Anda di halaman 1dari 5

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

TOPIK 1 MULAI DARI DIRI-SIAPA SAYA SEBAGAI SEORANG GURU?

Disusun oleh: Cantika Delfi Artamia/ PGSD 2

Tugas 1 Refleksi Pengalaman Di Sekolah?

 Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang
membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah?

Jawab: sekolah bertahun-tahun merupakan suatu masa yang penuh warna selama hidup saya
dan kenangan yang membuat saya merindukan masa-masa sekolah. Beberapa kenangan
tersebut yaitu banyak karakter sifat dan watak dari teman-teman saya yang berbeda-beda
seperti teman yang suka tidur saat pelajaran, suka bercanda, suka usil, paling rajin, paling malas
saat mengerjakan tugas, dan masih banyak tingkah laku yang bermacam-macam dari teman-
teman yang membuat suatu kenangan ketika bersekolah. Tetapi hal ini tidak menjadi sebuah
hambatan untuk berteman dengan bermacam-macam karakter sifat dan watak mereka karena
hal tersebut kita dapat belajar dari seseorang. Dengan berjalannya waktu, saya semakin
menyadari bahwa tidak hanya tetang gedung sekolah dan pelajaran yang saya pelajari, namu
juga tentang orang-orang dan kenangannya yang membentuk diri saya ini.

 Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang
pembelajar?

Jawab: Suatu kejadian yang membuat saya kurang berkembang adalah saat saya mulai
memasuki kelas 4 atau 3 SD. Saat itu sedang pembagian raport semesteran, dimana saat itu
wali kelas saya memberikan pesan kepada orang tua saya bahwa saya lemah dlam pelajaran
bahasa inggris dan perlu ditingkatkan lagi. Setelah itu ibu saya juga mengetahui bahwa nilai
bahasa inggris saya selalu dibawah rata-rata mau tugas harian ataupun ulangan. Kemudian ibu
saya berinisiatif untuk mengikutkan saya di suatu bimbingan belajar dikarenakan orang tua
saya bukan seorang guru ataupun berpendidikan tinggi jadi orang tua saya tidak bisa menjadi
mentor saya dalam belajar bahasa inggris. saya belajar di bimbel seminggu 3 kali pertemuan
setiap jam 4 sore hingga jam 5 sore. Terkadang saya merasa bosan dan berat saat mau belajar
di bimbel, namun selama itu saya tetap harus belajar bahasa inggris karena terkadang capek
pulang sekolah ataupun saat itu hujan menjadikan saya malas untuk berangkat. Akan tetapi hal
tersebut membuahkan hasil ketika saya mulai kelas 5-6 SD nilai tugas harian saya mulai
meningkat sedikit demi sedikit walaupun tidak selalu tinggi. Hal inilah yang membuat saya
dapat berkembang dan belajar peran seorang guru dan orang tua itu sangat penting bagi anak
dimasa mendatang.

 Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?

Jawab: Guru yang menginspirasi saya yaitu Ibu Ratna, beliau mengajar matabpelajaran
sosiologi pada saat saya SMA. Menurut sya beliau adalah guru yang tidak pernah
membandingkan kemampuan siswa satu dengan yang lainnya. Beliau selalu membimbing
siswa-siswanya dalam proses pembelajaran menjadikan siswa yang kurang dalam menerima
materi pembelajaran. Beliau memberikan kesempatan kepada siswa yang menurut beliau

- Cantika Delfi Artamia/PGSD 2 -


belum paham melalui pertanyaan seputar materi yang beliau ajarkan saat itu. Pada sesi ini
beliau selalu menunjuk siswa yang pasif untuk menjawab pertanyaan beliau. Hal ini dilakukan
beliau agar siswanya paham dan untuk mengetahui sejauh mana siswa itu paham dengan materi
yang telah disampaikan. Setelah itu beliau tetap menjelaskan ulang hingga siswa tersebut
paham.

 Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?

Jawab: Pengalaman berkesan dengan guru tersebut ketika study tour ke Bali. Waktu itu ada
salah satu teman saya yang mabuk perjalanan hingga sangat lemas, namun beliau tetap sabra
mengurusi teman saya itu. Hingga beliau menyiapkan makan dan minum bahkan beliau
menyuapi teman saya agar tetap makan supaya tidak semakin parah. Kesabaran dan ketulusan
beliau dalam mendampingi siswa-siswanya sangat berkesan bagi saya. Selain itu, saat sudah
tiba di hotel beliau juga memastikan di setiap kamar siswanya aman dan lengkap, karena saat
itu ada teman saya ada yang tidak bisa tidur semalaman katanya ada yang mengganggu saat ia
sedang tidur karena teman saya ini sedang berhalangan. Dengan itu beliau mendatangi kamar
teman saya dengan lembut memberikan ketenangan kepada teman saya agar tetap baik-baik
saja. Oleh karena itu saya merasa berkesan saat bersama beliau.

 Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas
yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?

Jawab: Pernah, saat itu saya masih awal masuk kuliah ya sekitar semester 2 atau 3 saya
mencoba mendatangi salah satu sekolah yang dekat dengan kampus dan rumah saya yaitu
PAUD Anak Hebat Kartasura. Waktu itu saya menemui kepala sekolah untuk mencari parttime
karena jadwal kuliah waktu itu sering mulai jam 11 siang hingga sore oleh karena itu saya
berinisiatif magang di PAUD Anak Hebat Kartasura untuk mengisi jam kosong saya sambil
belajar melatih tampil percaya diri di depan murid. Sekolah tersebut juga memiliki murid ABK
(Anak Berkebutuhan Khusus) yakni keterlambatan bicara. Saya magang di PAUD Anak Hebat
Kartasura sering menemani anak tersebut karena anak tersebut sering sekali tantrum setiap
pagi. Akhirnya seiring berjalannya waktu saya sbar dan tulus mendampinginnya dan sering
mengajaknya berbicara dengan kata yang jelas hingga sekarang anak tersebut saat diajak
komunikasi sudah dapat merespon dengan baik serta kosa kata yang dikuasai juga bertambah.

- Cantika Delfi Artamia/PGSD 2 -


Tugas 2 Panggilan Menjadi guru

 Siapa saya saat ini?

Jawab: Hallo saya Cantika Delfi Artamia. Saya adalah mahasiswi yang sedang menempuh
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024 di Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

 Mengapa saya memilih menjadi guru?

Jawab: Alasan saya menjadi guru karena saya menyukai dunia anak-anak. Senang sekali
melihat rasa keingintahuan mereka yang tinggi dan menjadi bagian dalam proses belajar
mereka. Hal ini saya buktikan dengan mengambil kuliah jurusan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) dan sebelum lulus saya magang di PAUD Anak Hebat Kartasura dan menjadi tutor di
Bimbel. Menurut saya menjadi guru ini adalah passion dalam diri saya dan panggilan hati yang
memberikan kepuasan diri sendiri serta dapat memberikan manfaat untuk banyak orang.
Menjadi guru memberikan saya kesempatan berbagi ilmu yang dapat mengembangkan potensi
tersebut.

 Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Jawab: Berpihak dengan peserta didik sama dengan memahami kebutuhan mereka,
memberikan motivasidan focus utama dalam pengajaran. Sebagai seorang guru harus bisa
memahami dan mengenali individu setiap anak baik kelebihan maupun kelemahan anak.
Sehingga anak merasa nyaman, aman dan bebas berpendapat tanpa rasa malu dan cemoohan
dari teman-temannya. Sikap adil dalam diri seoraang guru juga penting agar anak tidak ada
yang merasa cemburu atas pencapaian teman yang lain. Selain itu juga dapat menjadi orang
yang harus siap dan bisa mendengarkan serta memberikan solusidari kesulitan anak.

- Cantika Delfi Artamia/PGSD 2 -


Tugas 3 Komitmen Diri

 MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?

Jawab: Karena mata kuliah Filosofi Pendidikan memberikan pemahaman mendalam


tentang prinsip-prinsip dasar yang membentuk sistem pendidikan nasional suatu negara,
termasuk nilai-nilai, tujuan, dan filosofi yang mendasarinya. Filosofi pendidikan nasional
juga dapat membantu saya mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-
nilai dan etika yang mendasari pendidikan. Selain itu mendorong saya untuk berpikir
secara kritis tentang pendidikan sebagai fenomena sosial dan budaya.

2. Apa yang Saya yakini?

Jawab: Yang saya yakini, filosifi pendidikan dapat berpengaruh dan meningkatka praktek
pengajaran. Pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang
pembentukan karakter, nilai-nilai, dan identitas sosial. Pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip
ini dapat membimbing dalam memahami dan menghargai peran penting pendidikan dalam
membentuk individu dan masyarakat secara lebih luas.

3. Apa yang memotivasi Saya?

Jawab: Motovasi saya untuk dapat lebih dalam memahami tentang konsep filosofi yang
mendasari sistem pendidikan bahwa nilai-nilai serta prinsip-prinsip filosofis memengaruhi
pendidikan dalam konteks nasional. Ini bisa menjadi dorongan intrinsik untuk memperluas
wawasan tentang dunia pendidikan.

 BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?

Jawab: Strategi yang saya terapkan yaitu menentukan tujuan jelas, terukur, mudah dicapai,
relevan dan adda batasan waktu agar mudah dikelola. Kemudian, membuat rencana
tindakan (list to do) untuk mencapai tujuan. Setelah itu menyusun jadwal rutin untuk
membantu dalam tindakan dalam mencapai tujuan. Terakhir, meningkatkan kemampuan
pengetahuan dan ketrampilan yang saya miliki.

2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?

Jawab: Untuk menjalankan strategi tersebut, saya butuh ketrampilan, pengetahuan,


rencana tindakan yang detail, menejemen waktu, disiplin, konsisten, dan melakukan
evaluasi diri.

 APA
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?

Jawab: Karena keinginan saya menjadi guru, langkah konkrit yang sudah saya lakukan
adalah masuk perguruan tinggi sesuai bidang yang saya minati. Selain itu saya juga pernah
mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan saya. Kemudian sekarang saya

- Cantika Delfi Artamia/PGSD 2 -


sedang menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diharapkan setelah lulus program
ini dapat menjadi guru yang professional.

2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?

Jawab: Langkah-langkah tersebut sudah saya lakukan ketika saya mulai memutuskan
keinginan saya menjadi guru. Sehingga langkah-langkah diatas semuanya saya jalankan
sesuai strategi yang telah saya susun untuk mencapai tujuan saya.

- Cantika Delfi Artamia/PGSD 2 -

Anda mungkin juga menyukai