Peristiwa positif yang saya alami adalah saat saya menjadi juara kelas berturut turut.saat
di bangku SMP saya bersaing dengan teman untuk memperebutkanperingkat kelas. Saat
kelas 7 saya rangking 1,Pada saat naik kelas 8 teman saya yang dulunya rangking 23
menjadi bersemangat belajar dan ingin mendapat rangking 1 juga.Setiap hari dia belajar
dengan saya ddan mencari tau trik agar bias mendapat juara 1,akhirnya dia mengikuti
trik yang saya berikan.Alhamdulillah saat penerimaan rapot dia mendapat juara 3.
Peristiwa positif yang lain adalah saat ssaya sudah duduk di bangku kuliah, saya di terima
di Universitas Negeri Malang yang menjadi impian saya. Disana ssaya mendapat
Universitas karena selain bisa mempertahankan IPK 4,00 tetapi juga aktif di berbagai
beasiswa dari universitas dan dari fakultas sampai saya lulus,bahkan saya diberi
kesempatan menjadi asisten salah satu dosen di fakultas. Saat kuliah saya juga mengikuti
organisasi ikatan mahasiswa penulis.Jadi disini saya sering membuat penelitian dan
lomba karya ilmiah. Sebelum wisuda saya sudah diterima di 2 perusahaan besar, saat itu
P.T Tirta investama (AQUA) yang saya pilih ,tetapi karena ibu sakit-sakitan saya
memutuskan resign dan merawat ibu pulang ke Ngawi. Di Ngawi saya mulai mengajar di
Peristiwa Negatif yang saya alami adalah saat saya usia 4 tahun, saya pindah dari
hubungan kami berjalan baik.Saat saya,kakak dan adik selalu menjadi juara kelas dan
sering mnegikuti lomba cerdas cermat dan bahkan mendapat danem tertinggi drai
SD,SMP,SMA ternyata hal ini membuat saya dikucilkan karena orangtua mereka
iri.Apalagi kami tinggal hanya ditemani nenek,sedangkan ayah dan ibu di Lampung.
Namun kami tetap tegar dan berusaha baik terhadap tetangga semua.Alhamdulillah hal
itu mmebuat mereka sadar dan hubungan kami sampai sekarang tetap membaik.
Dalam peristiwa positif ini yang terlibat selain saya adalah orangtua, saudara,tetangga ,
Dengan peristiwa tersebut dampak emosi yang saya rasakan adalah saya menjadi orang
yang sabar, tegar dan kuat dalam menghadapi masalah.menjadi pribadi yang rendah hati
Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat
mempengaruhi saya adalah saat-saat di mana saya dekat dengan guru yang melihat latar
belakang kehidupan saya, beliau sampai membuat buku diary tentang saya dan kakak
adik saya bahkan saat nilai saya 100 selalu diberi hadiah. Dan itu hampir tiap hari,beliau
selalu memotivasi saya. Sehingga dari sini saat saya menjadi guru saya menjadikan beliau
sebagai sosok yang saya tiru keteladannya dan saya terapkan saat saya menjadi guru.
Pelajaran hidup yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi terkiat
peran saya sebagai guru terhadap peserta didik adalah di sini guru sebagai pelaku
perubahan terhadap peserta didik dengan cara merubah karakter menjadi karakter
dengan budi pekerti baik dan mengarahkan mereka kea rah kemajuan dan selalu
adalah Peran dan fungsi guru sendiri tidak sebatas untuk memberikan ilmu
kepada muridnya. Guru juga harus bisa menjadi contoh dan panutan yang baik
bagi murid-muridnya. Guru harus memiliki sifat sabar, penuh kasih sayang, dan
berakhlak mulia, agar dapat membimbing muridnya dengan baik.. Guru bisa
TUGAS 2 :
Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid,rekan gury, dan komunitas
sekolah saya adalah optimis, semangat, suka tantangan baru, kolaboratif dengan siswa ,rekan
Peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas
sekolah saya adalah dalam mengimplementasikan peran saya sebagai calon guru penggerak
kolaborasi dengan rekan guru dan komunitas sekolah sehingga budaya sekolah dapat lebih baik
37 TAHUN
17 TAHUN
4-7 TAHUN
60 TAHUN