Anda di halaman 1dari 3

(Perkenalkan kelompok kpd miss janah)'semua anggota

Moderator : (pembukaan)
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat siang bapak ibu selaku wali murid dan adik² yang
berbahagia. Pertama, mari kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah Yang
Maha Esa, yang telah memberi kita kesempatan untuk bertemu dan juga diberi
keselamatan serta kesehatan sehingga dapat berkumpul di ruangan ini.
Saya Gabriella Shalisha Nanwani, selaku moderator yang akan membimbing jalannya
acara ini, disini kita akan mendiskusikan full day school, disebelah kanan dan kiri
saya sudah terdapat panelis², disebelah kiri saya sudah ada ibu Lutfiana Hanifah
selaku kepala dinas pendidikan, dan di sebelah ibu kepala dinas terdapat ibu Aiuni
selaku wakil orang tua siswa. Dan di sebelah kanan saya ada ibu Yuwana Eva selaku
psikolog dan yang terakhir ada seorang duta siswa yaitu Sifa Salsabila
Disini kita akan mendiskusikan lebih lanjut tentang full day school, yang kita
ketahui bahwa sekarang banyak sekolah yang sudah menerapkan full day school, dan
itu sangat banyak menuai pro dan kontra, sebagian orang tua mendukung karena itu
bisa melindungi anak dari pergaulan yang tidak baik dan juga full day school di
anggap memberikan pelajaran dan pembiasaan yang baik. Walaupun banyak yang
mendukung tetapi banyak juga yang menentang karena pihak yang tidak setuju
beragumen bahwa tingkat konsentrasi anak berbeda-beda. Siswa juga butuh istirahat
yang cukup agar konsentrasinya tetap terjaga dan maksimal untuk mampu mencerna
pelajaran yang diberikan,. Itu beberapa argumen yang di berikan dari pihak
pendukung dan menentang.
Disini kita akan memberikan kesimpulan atas masalah itu, agar tidak menuai berbagai
pro dan kontra lagi.
Okee baik sebelum nya mari kita sapa terlebih dahulu ibu kepala dinas pendidikan,
halo ibu Lutfiana, selamat siang, bagaimana kabar nya hari ini bu??
Kepala dinas:
Halo ka gaby, selamat siang juga, alhamdulillah baik.
Moderator:
Oke baik ya bu, kita langsung saja mulai ke pertanyaannya, menurut ibu Lutfiana
apasih yang dimaksud dengan full day school itu?
Kepala dinas:
Jadi full day school itu adalah program pemerintah, program ini menerapkan sistem
pembelajaran secara intensif yaitu dengan memberikan waktu khusus selama lima hari
untuk pendalaman materi dan satu hari untuk kegiatan ekstrakulikuler. Melalui
penyediaan waktu belajar yang lebih lama sehingga proses pembinaan karakter dalam
diri siswa akan lebih optimal, selain itu full day school juga mengajak siswa untuk
hidup mandiri dalam suasana kebersamaan dan kesadaran sebagai makhluk tuhan serta
pengembangan kreativitas dan bakat dalam diri siswa.
Moderator :
Ohh ternyata sperti itu ya bu, penjelasan tentang full day school yang lebih
intens. Oke baik, saya akan beralih ke pertanyaan selanjutnya ya bu.
Jadi apakah penerapan sistem fds wajib dilaksanakan oleh semua sekolah atau tidak??
kalo iya apa nih bu alasan nya??
Kepala dinas:
Okee sebelum nya terimakasih kak gaby atas pertanyaan nya, jadi sistem FDS ini
wajib dilaksanakan oleh semua sekolah, karena terbukti efektif dalam
mengaplikasikan kemampuan siswa dalam segala hal,seperti yang mencakup semua
ranah baik kognitif, afektif maupun psikomotorik dan juga kemampuan bahasa asing.
selain itu juga full day school bertujuan sebagai salah satu upaya pembentukan
akidah dan akhlak siswa dan menanamkan nilai-nilai positif.
Moderator :
Ohh jadi seperti itu ya bu, ternyata full day school memang wajib bagi semua
sekolah, dan juga bisa meningkatkan kualitas siswa serta perkembangannya.
Ibu kepala dinas : betul kak, seperti itu.
Moderator : makasih ya bu Lutfiana atas jawabannya (Sama-sama)
Tapi bu Lutfiana jika sekolah di perkampungan kan tidak se moderen di perkotaan
otomatis sangat berbeda kan ya bu, saya punya pertanyaan yang terakhir untuk ibu
Lutfiana.
"menurut ibu dinas, Bagaimana dengan sarana dan prasarana sekolah serta kualitas
Guru yang dirasa belum siap untuk melaksanakan FDS?, sedangkan FDS sudah di
wajibkan bagi semua sekolah? "
Ibu kepala dinas :
Baik, makasih atas pertanyaan nya kak Gabriella.
Saya pikir yang pertama kali harus diubah adalah mindset semua pihak terlebih
dahulu, terutama di tataran mezo seperti Kepala Dinas. Kepala Sekolah dan
sebagainya. Oleh karena itu, bagi saya, tidak perlu melihat kesiapan sarana,
tenaga, dan sebagainya, namun mari kita mulai. Karena ketika kita memulai, kita
harus dengan belajar. Belajar merubah cara berpikir, mindset, mental Guru dan
sebagainya. Pelaksanaan ini pun perlu dukungan manajemen dari tingkat sekolah,
tingkat dinas dan seterusnya. Oleh karena itu menurut saya harus dimulai, dengan
pengawalan dari pihak pemerintah dan pihak sekolah agar langkahnya konsisten dan
persisten.”
Moderator:
Wahh panjang juga ya jawaban dari ibu kepala dinas, ini dari semuanya kita mulai
saja dulu, benar atau bukan buk?
(Benar kak geby, kalau kita tidak mulai dulu, bagaimana jadinya) Kepala dinas
Oke, makasih ya atas jawabannya bu kepala dinas. Sekarang kita akan beralih ke pada
dek sifa Salsabila selaku perwakilan siswa sekolah menengah pertama
halo dek sifa...( Bisa di sapa dulu para penonton)
siswi : haloo semua nya, selamat siang
moderator: baik dek sifa, kali ini saya akan memberikan 2 pertanyaan untuk dek
sifa, gimana siap kan? (Siap kak -sifa)
Sebelum ke pertanyaan nya, gimana nih hari-hari dek sifa di sekolah?
(Alhamdulillah kak selalu baik)
wah, alhamdulillah ya, sekarang kita akan mulai ke pertanyaan 1 " apa sih yang di
rasain dik sifa selama pelaksanaan Full day school?"
siswi : yang saya rasakan selama full day school adalah yang pastinya senang,
karena bisa bertemu dengan teman-teman secara langsung, mendapat pelajaran lebih
mudah karena dijelaskan secara langsung, namun di lain hal full day school sangat
melelahkan, karena kegiatan yang lumayan padat, serta tugas-tugas yang banyak.
moderator : wah berarti memang bener adanya, kalau Full day school itu ada enak nya
ada ga enak nya ya, baik terimakasih ya dek sifa , oke kalau begitu kita langsung
saja kek pertanyaan ke dua yaitu " apakah selama Full day school ada waktu untuk
sifa bersosialisasi di luar sekolah?"
Siswi : Ada kak tetapi tidak terlalu banyak seperti anak lain, sepertinya anak yang
fds, lebih banyak bersosialisasi di sekolah daripada di luar lingkungan sekolah,
karena mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah daripada di luar.
Moderator : wah beruntung ya masih punya waktu untuk bersosialisasi walaupun
sedikit, makasih ya sudah menjawab 2 pertanyaannya. (Sama-sama Kak)
Beri tepuk tangan dong untuk dek sifa teman-teman. Sekarang kita lanjut ke bu
Yuwana selaku psikolog.

Moderator:
Halo bu ( Hai kak geby)
Apakah banyak para remaja yang datang ke ibu untuk konsultasi mengenai masalah
sekolah? (Tidak terlalu banyak, hanya beberapa)
Okee bu, makasih, nah pertanyaan untuk bu eva adalah " apakah FDS dari segi
psikologi baik utk anak? "
Psikolog:
Menurut saya tidak karena, dalam ilmu psikologi, pendidikan merupakan penerapan
dari psikologi yang tidak boleh salah satu fungsi saja dari kejiwaan anak, karena
akan berakibat pada perkembangan psikologis yang tidak
seimbang. Oleh karena itu, perlu upaya menyatukan atau
mengintegrasikan semua fungsi kejiwaan anak tersebut, khususnya dalam pelaksanaan
FDS. Ada kemungkinan secara psikologis anak sekolah FDS cenderung tertutup dan jauh
dari orang tua. Kondisi tersebut dapat diakibatkan oleh anak yang lelah dari
sekolah, juga orang tua yang lelah dari bekerja, sehingga enggan untuk berinteraksi
secara pribadi dengan
anaknya.
Saya mengutip dari penelitian yang telah di lakukan oleh Yulinda Pratiwi yang
berjudul DAMPAK FULL DAY SCHOOL TERHADAP PERKEMBANGAN
SOSIAL ANAK.

Moderator : wah berarti memang sudah ada bukti nya ya bu..., kalau Full day school
itu tidak baik juga untuk anak anak murid, karena bisa menganggu kejiwaan anak
yaitu tidak ke seimbang dalam perkembangan psikologis nya, oke baik terimakasih
ibu...
ini ada pertanyaan terakhir untuk ibu, masih ada sedikit terkaitannya tentang
pertanyaan 1 juga, yaitu
"Apakah benar full day school dapat menganggu konsentrasi anak? "
Psikolog:
"Ya, full day school merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
stress/konsetrasi akademik siswa, para psikolog meyakini bahwa setiap anak tidak
akan memiliki respon yang betul-betul sama terhadap situasi belajar di sekolah,
setiap individu mungkin saja berbeda. Dan banyak juga sekolah yang sudah full day
school, tetapi masih memberikan PR, itu sangat bisa memengaruhi konsetrasi anak,
karena ia tidak ada waktu untuk bermain dengan teman sebayanya dan keluarga."
Moderator: wah sepertinya jawaban ibu sangat relate kepada kalangan remaja ya. Oke
baik terimakasih atas pendapat nya ibu Eva.
Bisa beri tepuk tangan untuk ibu psikologi ini
mungkin Anak-anak yang ingin konsul bisa ke ibu Yuwana hahaha. Oke sekarang kita
beralih kepada ibu aiuni sebagai orang tua siswa, selamat pagi Bu Aiuni, bagaimana
kabar nya?
ortu siswa : pagi kak gebby, Alhamdulillah baik
Moderator : Alhamdulillah ya Bu, oke baik di sini saya ingin bertanya kepada ibu
aiuni sebagai orang tua siswa "menurut ibu aiuni apakah full day school di anggap
memberikan pelajaran dan pembiasaan yg baik pada anak? "

Ortu siswa : iya karena, Fullday school dianggap memberikan pelajaran, pembiasaan
yang baik, pendidikan dan pelatihan yang cukup agar siswa dapat mencapai dan
memenuhi program jaminan mutu sekolah. Kalaupun pada akhirnya program fullday
school diterapkan, maka siswa akan diizinkan libur yaitu hari sabtu dan minggu. Hal
ini akan memberikan dampak baik pada siswa, karena siswa dapat berkumpul dengan
keluarganya lebih lama.
Moderator: baik terimakasih kepada ibu aiuni sebagai orang tua siswa yang sudah
memberikan pendapat tentang pertanyaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai