Anda di halaman 1dari 3

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam


mewujudkan motivasi tersebut?

Era revolusi industri dewasa ini terus berkembang hingga saat ini dunia akan segera masuk
ke era industri 5.0. Pada era industri 5.0 ini menuntut kolaborasi antara manusia dengan
teknologi-teknologi terbaru. Manusia harus mampu beradaptasi memanfaatkan berbagai
kemudahan yang diciptakan para peneliti dalam menciptakan hal-hal baru seperti artificial
intelegence (AI), robot dan lain sebagainya. Pemerintah Indonesia pun pastinya
menginginkan masyarakatnya untuk mampu beradaptasi dengan itu semua mengingat
perkembangan pesat yang dialami oleh Indonesia saat ini sudah sangat baik. Kemajuan yang
dialami bangsa ini tentu tidak boleh berhenti dan harus terus berkembang. Untuk itu
pemerintah pun terus melakukan perubahan-perubahan dalam berbagai sektor terutama
pendidikan yang merupakan investasi jangka panjang yang sangat menentukan maju
mundurnya bangsa kita. Dengan pendidikan yang maju tentu dapat merubah secara masif
cara berpikir sebagian besar masyarakat Indonesia agar bisa terus berfikir kreatif dan
menghasilkan karya untuk kemajuan bangsa. Pendidikan tidak bisa kita lepaskan dari peran
seorang guru atau pendidik. Seorang guru adalah garda terdepan dalam memajukan
pendidikan bangsa ini yang tentu saja guru harus berkolaborasi dengan berbagai pihak
seperti walimurid, warga, dan pemerintah agar pendidikan yang terlaksana berjalan lebih
maksimal. Tuntutan untuk menyiapkan peserta didik agar mampu menjadi manusia yang
siap dengan perkembangan zaman adalah motivasi terbesar saya saat ini. Menjadi guru bagi
saya tidak hanya datang ke kelas dan memberikan materi saja, namun kita harus mampu
menciptakan suasana aman dan nyaman yang pastinya akan menghasilkan siswa yang selalu
semangat dalam melahap setiap ilmu yang kita ajarkan. Namun tentu tidak cukup hanya
memberikan rasa aman dan nyaman saja. Kita sebagai guru tentu harus lebih menguasai
berbagai bidang kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru seperti kompetensi
profesional, pedagogik, dan sosial. Mengikuti program guru penggerak ini saya yakin akan
meningkatkan kompetensi profesional, pedagogik dan sosial yang saat ini saya rasa masih
harus ditingkatkan lagi. Tentu dengan berhasilnya saya mengikuti program besar harapan
saya untuk bisa memberikan banyak hal kepada murid saya dan juga memberikan energi
positif kepada rekan sejawat saya agar bersama-sama membangun sekolah tempat saya
mengajar saat ini menjadi tempat yang memberikan kesan menyenangkan bagi semua.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!

Saya adalah seseorang yang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Hal-hal baru yang datang
kedalam kehidupan saya selalu menjadi motivasi bagi saya. Selain saya menyukai hal-hal
baru dan ingin selalu mempelajari hal baru tersebut hingga tuntas saya juga memiliki
kemampuan mampu menjadi seorang pendengar yang baik bagi anak didik saya maupun
kepada rekan sejawat. Saya selalu mengajak anak didik saya untuk selalu berani bercerita
tentang apa yang mereka alami dan hadapi. Setelah hal tersebut saya lakukan saya
memberikan feedback dan motivasi kepada anak didik saya agar tetap semangat dalam
menggapai apa yang mereka impikan, karena saya sadar menjaga mimpi anak didik saya
sangat penting bagi mereka agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal
serupa juga saya lakukan kepada rekan sejawat saya dimana saya selalu mencoba
membantu rekan sejawat saya untuk mendapatkan solusi tentang apa yang mereka alami.
Selain itu saya sangat menyukai untuk mengeksplor teknologi terbaru yang sekiranya dapat
membantu saya dalam menyampaikan pembelajaran di kelas. Selain mempermudah saya
dalam memberikan pelajaran, hal-hal yang berhubungan dengan teknologi saat ini membuat
anak didik saya lebih semangat dalam menerima pelajaran. Tentu hal ini berimbas pada
meningkatnya pemahaman anak didik saya. Selain itu saya juga menguasai bidang olahraga
dimana saya sebelumnya merupakan seorang pemain futsal yang sudah bermain di banyak
kompetisi futsal yang diadakan di beberapa kota di jawa tengah. Dengan pengalaman saya
pernah bermain di banyak kota di jawa tengah membuat saya banyak tahu tempat-tempat di
berbagai kota di jawa tengah dan saya bisa membagikan apa yang saya ketahui kepada anak
didik saya sehingga wawasan mereka bertambah ataupun bisa saling berbagi cerita tentang
pengalaman mereka. Kemudian saya juga memiliki keunggulan dalam bidang IT dimana
bidang tersebut sudah saya pelajari dari sejak saya masih di SMA. Kemudian pada saat
berkuliah saya juga sering bergaul dengan teman-teman yang berasal dari jurusan IT
sehingga saya banyak memahi dunia IT.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda
melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas
inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan
pihak lain yang terlibat bila ada)

Salah satu contoh perubahan yang perubahan sederhana yang pernah dan sampai sekarang
saya lakukan adalah dimana saya mengajak guru-guru lain di sekolah saya sekarang untuk
membuat rencana pembelajaran dalam satu minggu kedepan. Hal ini sebenarnya sudah saya
lakukan dari sekolah tempat saya mengajar sebelumnya tetapi masih asing bagi guru-guru di
tempat mengajar saya sekarang. Tujuan awal saya dalam membuat rencana pembelajaran
dalam satu minggu ke depan adalah hanya agar anak didik saya tidak selalu membawa
semua buku pelajaran di tas mereka, karena itu dapat berdampak pada pertumbuhan anak
didik saya mengingat mereka setiap hari berjalan setidaknya selama 15 menit dari rumah
mereka ke sekolah. Tentu itu perjalanan yang lama bagi anak-anak. Kemudian saya mulai
mengajak guru-guru lain untuk melakukan hal yang sama agar para siswa tahu apa yang
akan mereka pelajari untuk 1 minggu ke depan sehingga mereka tidak bingung dengan apa
yang harus mereka pelajari di rumah. Selain itu dengan adanya rencana pembelajaran dalam
1 minggu ke depan dapat memudahkan orang tua untuk membimbing putra putri mereka di
rumah sehingga para siswa tidak hanya belajar di sekolah tapi juga di rumah mereka masing-
masing. Kemudian agar saya mempermudah para guru dalam membuat rencana
pembelajaran dalam 1 minggu ke depan, setiap hari sabtu saya membagikan template
berbentuk dokumen yang telah saya hias sedemikian rupa agar mudah digunakan dan
terlihat menarik bagi anak. Setelah itu para guru akan membagikan template yang telah diisi
sesuai kebutuhan kelas mereka masing-masing ke grup kelas mereka masing-masing. Hal ini
juga disambut sangat baik oleh banyak orang tua yang benar-benar peduli dengan
pendidikan anaknya karena mereka menjadi tahu apa saja kegiatan yang akan putra-putri
mereka lakukan di sekolah. Kemudian dari inisiasi saya untuk mengajak para guru untuk
rajin membagikan rencana pembelajarnnya saya juga menjadi tahu bahwa sebagian besar
guru masih sangat awam dengan perangkat komputer. Dari hal itu saya juga pada awal
tahun 2022 kemarin saya memberikan pelatihan sederhana kepada para guru bagaimana
cara mengoperasikan dan menghadapi kendala-kendala yang sering dihadapi dalam
menggunakan laptop mereka. Agar para guru tertarik dengan pelatihan kecil yang saya
berikan, pada saat rapat saya selalu menanyakan terlebih dahulu permasalahan apa yang
mereka hadapi pada saat menggunakan laptop. Setelah semua mengutarakan apa saja
permasalahannya saya mengerucutkan permasalahan penting apa saja yang harus
didahulukan, setelah itu pelatihan saya lakukan selama 1 jam setiap hari sabtu setelah
pembelajaran selesai. Sekarang bisa dikatakan semua guru sudah mahir dalam
mengoperasikan laptopnya. Mereka sudah mulai bisa mengatasi permasalahan-
permasalahan yang dulu mereka harus menggunakan jasa orang lain sekarang mereka
mampu mengatasinya sendiri.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Menjadi guru bukanlah pekerjaan yang mudah. Kita harus mampu bersosialisasi dengan baik
kepada siapapun. Selama saya mengajar pastinya beberapa kali saya menemui kendala yang
menuntut saya harus berfikir hati-hati agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan terutama
dengan wali murid. Berinteraksi dengan wali murid bukan lah hal yang mudah mengingat
orang yang sudah dewasa pasti memiliki cara pandang sendiri yang harus kita hargai. Hal
yang sebutkan tadi berhubungan dengan salah satu pengalaman saya menghadapi wali
murid yang sangat membela anaknya tanpa mau tahu apa yang dilakukan oleh salah satu
siswa saya dan dampaknya kepada teman sebaya di kelasnya. Siswa yang saya tangani sering
sekali membuat ulah di kelas dan hal itu membuat tidak nyaman teman-teman di kelasnya.
Hal ini tentu harus segera saya tangani agar siswa-siswa yang lain merasa aman dan nyaman
di kelas. Kemudian setelah saya ajak berbicara dengan baik murid saya untuk mengetahui
latar belakang siswa tersebut melakukan berbagai ulah yang membuat siswa lain tidak
nyaman di kelas dan ternyata siswa tersebut menunjukan gestur perlawan karena merasa
orang tua siswa ini pasti akan membela apapun yang dia lakukan. Kemudian saya pun
memanggil orang tua siswa tersebut untuk berbicara tentang permasalahan yang ada. Dan
ternyata benar adanya bahwa orang tua siswa tersebut membenarkan apapun yang
dilakukan anaknya karena orang tua tersebut juga mengajarkan dan mencontohkan hal-hal
yang tidak baik kepada anaknya. Kemudian karena pembicaraan berjalan tidak baik akhirnya
saya berdiskusi dengan kepala sekolah untuk menceritakan apa yang terjadi dan meminta
bantuan kepala sekolah agar ketemu jalan keluarnya. Kemudian kami pihak sekolah bekerja
sama dengan komite sekolah untuk menyelesaikan masalah ini. Akhirnya kami dengan wali
murid siswa ini kemudian bertemu kembali dan saling berdiskusi hingga akhirnya orang tua
siswa tersebut mengakui kesalahannya dan mau merubah sikapnya demi kebaikan anaknya
juga. Hingga pada akhirnya siswa tersebut mulai mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang tidak
baik kepada teman sekelasnya dan siswa tersebut juga sudah bisa fokus kembali dengan
pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Anda mungkin juga menyukai