Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan


dalam mewujudkan motivasi tersebut?

Jawab : yang memotivasi saya menjadi guru penggerak adalah kemajuan zaman
yang semakin canggih di Era sekarang ini dan perkembangan pembelajaran yang
semakin modern dikalangan anak-anak zaman now. Perubahan zaman Ini
mendorong saya agar turut serta dalam perubahan tersebut. Perkembangan
pendidikan saat ini begitu pesat, namun belum diiringi dengan keikutsertaan
tenaga pendidik secara maksimal. Hal ini dapat saya lihat dari lingkungan tempat
saya bekerja, masih banyak tenaga pendidik yang belum melek teknologi dalam
pembelajaran. Padahal kemelekan guru terhadap teknologi sangat berpengaruh
dalam terhadap pembelajaran di masa ini. Apalagi saat ini kita sudah memasuki
Abad 21. Keterampilan guru dalam menggunakan teknologi pada abad 21 sangat
berpengaruh penting dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran di sekolah.
Dengan menggunakan keterampilan teknologi abad 21, maka pembelajaran
dapat dilakukan dengan cara yang maksimal dan menyenangkan. Teknologi
abad 21 yang saya maksud disini bukan hanya berupa laptop dan komputer,
melainkan bagaimana kita sebagai guru dapat memanfaatkan kecanggihan
teknologi lain seperti handphone, kita dapat mengkolaborasikan handphone dan
laptop yang dimiliki baik oleh guru dan peserta didik dan memanfaatkan nya di
dalam pembelajaran. Mengingat anak generasi Z saat ini banyak yang
ketergantungan dengan handphonenya. Oleh karena itu, hal - hal yang disenangi
oleh peserta didik dapat kita manfaatkan secara maksimal demi menunjang
kemauan dan motivasi belajar peserta didik. Pemanfaatan handphone juga dapat
digunakan peserta didik untuk mengerjakan tugas, mengumpul tugas dan
lainnya. Kegiatan yang dilakukan diatas tidak akan berhasil dilakukan jika guru
masih belum melek teknologi. Oleh karena itu, saya sangat termotivasi untuk
guru mempunyai keterampilan di Abad 21.

Selain itu, saya juga ingin mengupgrade diri menjadi lebih baik lagi dalam
mengajar dan untuk memajukan dunia pendidikan dan ingin mengetahui cara
pembelajaran paradigma baru. Yang saya lakukan sekarang adalah banyak
bertanya pada teman yang telah mengikuti program guru penggerak dan ingin
ikut serta dalam program guru penggerak ini , agar kedepannya banyak guru di
Indonesia khususnya di Kota Medan terus bergerak dan tidak diam di tempat
lagi. Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan di tengah perkembangan zaman
yang semakin modern dan serba digital saat ini peningkatan kompetensi guru
harus terus diupayakan untuk menghadirkan pembelajaran yang berkualitas dan
modern.
Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya
Kelebihan saya menjadi pendukung Guru Penggerak adalah saya seorang guru
yang selalu peka terhadap kebutuhan anak didik saya. Saya tahu dan jelas
mengenal perkembangan kognitif dan psikomotor mereka, apalagi di jurusan
yang saya ajarkan yakni bahasa yang dominan terhadap perkembangan kognitif
anak, dimana guru harus peka pada intelektual( pola pikir ) anak dan proses hasil
pembelajaran yang dimiliki anak. Saya selalu bersemangat memotivasi peserta
didik saya, etos kerja saya tinggi, dan saya juga kreatif dalam mendesain
pembelajaran sehingga setiap peserta didik dapat menjadi pribadi yang baik dan
mandiri. Dan saya juga selalu memberi materi melalui aplikasi ataupun
memberikan tambahan diluar jam mengajar dengan cara melatih keterampilan
anak di sore hari dengan melakukan ekstrakurikuler sesuai minat dan bakat
siswa/siswi saya. Karena mereka adalah generasi penerus yang harus bisa
belajar menemukan minat dan bakatnya. Alasanya bahwa berbagai ragam siswa
yang saya hadapi termasuk latar belakang budaya dan ekonomi maka dalam hal
ini saya selalu siap menjadi psikologi bagi mereka, saya adalah seorang guru di
daerah yang kental dengan budayanya dan mereka masih menganggarkan
budaya mereka dan mereka tidak selalu siap menerima yang baru, disitulah saya
memiliki peran penting sebagai motivator untuk mereka.

Alasan lain saya adalah bahwa saya sebagai Guru Penggerak adalah saya bahwa
saya memiliki prinsip yaitu mampu menjadi teladan, mampu memberi motivasi
dan mampu memberdayakan peserta didik saya.
Saya mengajak mereka belajar melalui lingkungan sekitar tentang permainan
yang mereka senangi lalu saya menyuruh mereka membuat kalimat - kalimat
sederhana lalu memadukannya menjadi sebuah paragraf lalu mendesainnya
seindah mungkin melalui aplikasi, mereka bisa melakukannya, saya hanya
memandunya, dan membuat mereka menjadi murid yang merdeka belajar dan
berkreasi.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup
waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru penggerak adalah
semangat dan keinginan saya untuk terus belajar demi meningkatkan
kompetensi dan kemampuan saya sebagai tenaga pendidik. Saya belajar dari hal
kecil, diri sendiri, kelompok kecil dan kelompok besar. Berbagai rangkaian diklat,
baik daring maupun luring banyak saya ikuti secara maksimal. Rasa penasaran,
keingintahuan, dan semangat saya untuk mengetahui apa yang saya tidak tahu,
terutama dalam hal perkembangan pendidikan pada masa ini menjadikan saya
sebagai pribadi pembelajar. Ilmu yang saya peroleh tersebut, siap diimbaskan
kepada lingkungan sekitar saya.

Semangat dan keingintahuan untuk terus belajar dalam meningkatkan


kompetensi sangat perlu dimiliki oleh setiap individu. Kegiatan pembelajaran
tersebut harus disadari dari diri sendiri bukan karena adanya alasan lain, seperti
memperoleh materi, dan hal negatif lainnya. Peningkatan kompetensi yang
dilakukan tidak hanya menguntungkan bagi diri sendiri, tetapi juga peserta didik.
Dengan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, maka guru dapat langsung
mempraktekkan ilmu pendidik yang diperolehnya dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih menarik dan
mencapai mencapai tujuan yang diinginkan.

Sebagai contoh setelah masa pandemi ini rajin mengikuti pelatihan baik daring
maupun luring. Kegiatan pelatihan tidak semuanya gratis. Ada beberapa diklat
yang memerlukan biaya, seperti pendaftaran ataupun paket internet. Karena
motivasi saya untuk belajar dan mengembangkan kompetensi saya sebagai
tenaga pendidik, maka saya tetap mengikuti kegiatan tersebut dengan tanggung
jawab saya sendiri. Saya tidak mengharapkan dana bantuan dari pihak sekolah
misalnya, untuk mengikutsertakan saya dalam pelatihan - pelatihan tersebut.
Saya tetap bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan pelatihan yang nantinya
ilmu yang didapat bisa saya gunakan dalam proses pembelajaran dikelas.
Keingintahuan dan semangat saya tersebut berbuah manis, terutama pada
pembelajaran saat ini.

Anda mungkin juga menyukai