Dalam rangka melaksanakan rangkaian tugas Diklat CKS Kabupaten Mojokerto yaitu
Peningkatan Kompetensi Calon Kepala Sekolah Di Sekolah Magang (SMPN 1
BANGSAL) dan terkait dengan pengumpulan data dari responden, mohon
diperkenankan saya mengajukan beberapa pertanyaan :
1. Sudah berapa lama Bu Mawar menjabat Kepala SMPN 1 Bangsal, dari tahun
berapa Bunda?
KS : Saya mengabdi di SMPN 1 Bangsal ini sudah kurang lebih 5 tahun, yaitu
sejak tahun 2013
5. Menurut Ibu, apa manfaat supervise secara umum di sekolah yang Ibu pimpin ini
?
KS : Ya, secara umum, bagi saya supervise itu banyak manfaatnya, diantaranya
yaitu; Dengan adanya supervise, akan menambah ilmu terhadap para guru,
utamanya yaitu ilmu yang berkaitan dengan keberhasilan dalam pembelajaran di
kelas. Di situ muaranya akan berimbas ke siswa atau peserta didik. Mereka yaitu
peserta didik akan lebih termotivasi dan memiliki minat yang tinggi bilamana
proses dan kegiatan pembelajaran yang diterapkan oleh gurunya di kelas-kelas itu
cukup jelas dan menarik.
Keunggulan yang dimiliki SMP Negeri 1 Bangsal selain akademik juga non
akademik. Keunggulan non akademik yang lebih disenangi anak-anak yaitu
Paskib, Kegiatan tersebut termasuk dalam kegiatan ektrakurikuler yang sering
mendapatkan kejuaraan
Terimakasih Bu Mawar, atas informasi dan kesempatan menggali ilmu tentang
program-program peningkatan kompetensi pada dimensi supervise akademik, yang
sangat berguna untuk Peningkatan Kompetensi Calon Kepala Sekolah Di Sekolah
Magang (SMPN 1 Bangsal).
RESPONDEN
Dalam rangka melaksanakan rangkaian tugas Diklat CKS Kabupaten Mojokerto yaitu
Peningkatan Kompetensi Calon Kepala Sekolah Di Sekolah Magang (SMPN 1
Bangsal) dan terkait dengan pengumpulan data dari responden, mohon diperkenankan
saya mengajukan beberapa pertanyaan :
1. Pertama, saya awali dulu bertanya tentang identitas Pak Dar. Kalau boleh
tahu, nama lengkapnya pak Dar ini siapa?
WK: Kalau nama lengkap saya, Sudaryanto, S.Pd. Itu untuk nama lengkap
saya.
2. Terimakasih. Untuk selanjutnya, sudah berapa lama Bapak Sudaryanto ini
mengabdi sebagai guru di SMPN 1 Bangsal?
WK: Saya mengajar di SMP Negeri 1 Bangsal ini mulai tahun 1987. Kalau
dihitung sampai sekarang ya kurang lebih sudah 34 tahun.
3. Wah, ya lama banget itu pak Dar. Terus di sekolah ini Pak Dar ini dipercaya
memegang mapel apa ya?
WK: Kalau mulai dari awal ya cukup banyak, ada 3 mapel, yaitu; Seni
Budaya, IPA dan Pembukuan juga pernah, dan sampai sekarang yang masih
tetap, sesuai dengan jurusan saya yaitu Seni Budaya.
4. Baik Pak Daryanto, dalam kegiatan magang di sekolah ini, saya memilih
untuk mempelajari kegiatan supervise, karena peningkatan kompetensi saya
itu terfokus pada Supervisi akademik. Pertanyaan saya yaitu, apakah Bapak
Daryanto ikut membantu Ibu Kepala sekolah dalam kegiatan supervise
akademik?
WK: Sebagai Waka Kurikulum tentu saya ikut membantu Ibu Kepsek,
termasuk dalam pembuatan program supervise, yang didalamnya terdapat
rencana dan pelaksanaan kegiatan supervise serta termasuk tindak lanjut
supervise.
5. Ok pak Daryanto, berarti ada ya buku program supervise yang dibuat di
sekolah ini?
Baik, terimakasih pak daryanto, atas informasi dan kesempatan yang sangat berguna
untuk Peningkatan Kompetensi Calon Kepala Sekolah Di Sekolah Magang (SMPN 1
Bangsal).
RESPONDEN
SUDARYANTO, S.Pd
(Waka Kurikulum)
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
KEPADA RESPONDEN WAKA HUMAS SMPN 1 BANGSAL
Dalam rangka melaksanakan rangkaian tugas Diklat CKS Kabupaten Mojokerto yaitu
Peningkatan Kompetensi Calon Kepala Sekolah Di Sekolah Magang (SMPN 1
Bangsal) dan terkait dengan pengumpulan data dari responden, mohon diperkenankan
saya mengajukan beberapa pertanyaan :
1. Apa ada kebijakan-kebijakan dari kepala sekolah yang didelegasikan kepada
Ibu untuk peningkatan mutu, pokok, dan kompetensi guru, apakah ada
program-program khususnya?
WH: Tidak ada program khusus, yang saya sampaikan kepada guru-guru itu
misalnya, diberi surat-surat dari dinas kemudian ada informasi yang
berhubungan dengan guru nanti saya yang menyampaikan ke bapak/ibu guru.
2. Selama ada kegiatan rapat guru maupun tendik dan kegiatan lainnya apakah
ibu Tri Mulyani selalu mencatat notulen?
WH: Ada sendiri yang mencatat notulen yaitu secara bergantian, ya kadang
dari staff TU, kadang dari guru. Saya yang mengkondisikan.
3. Sehubungan dengan tugas ke-humas-an, hubungan dengan stakeholder
khususnya dengan alumni apakah terjadi di SMP Negeri 1 Bangsal?
WH: Untuk tahun- tahun sebelumnya, iya. Alumni membantu saat sekolah
mengikuti lomba adiwiyata, lomba paskibra, senam pramuka, kreasi baris
berbaris Pramuka dan memberi bantuan untuk ikut melatih sesuai pengalaman
yang pernah diraih sebelumnya.
4. Bagaimana cara menghubungi alumni?
WH: Melalui reuni, para alumni akhirnya saling berkumpul dan membentuk
ikatan.
5. Dari mana awalnya ide melibatkan alumni pertama kali; apakah ide ibu atau
kepala sekolah?
WH: Ide berasal dari kepala sekolah, untuk memaksimalkan pengembangan
sekolah
6. Bagaimana hubungan dengan instansi lain seperti dengan puskesmas dan
PLH?
WH: Sekolah selalu bekerja sama dengan puskesmas, dan sudah ada MOU-
nya. Puskesmas mengadakan pemeriksaan rutin selama dua bulan sekali,
mengadakan kegiatan imunisasi. Instansi lainnya ada Polsek untuk kegiatan
pembinaan tentang narkoba, dan tertib lalu lintas.
7. Apakah ada buku-buku ke-humas an yang ibu pegang?
WH: Ya, tentunya ada, sebab buku kehumasan itu penting bagi kami untuk
acuan dalam melakukan setiap kegiatan yang sudah terprogram.
8. Sehubungan dengan tugas humas di sekolah ini, apakah Bu Tri ini juga
dilibatkan untuk ikut membantu dalam kegiatan supervise akademik oleh Ibu
Kepala sekolah?
WH : Kalau dilibatkan secara langsung sih, tidak pak Imam, tetapi hanya
membantu untuk mengkondisikan, karena biasanya yang membantu dalam hal
supervise itu selain dari WAKA Kurikulum, juga dari kordinator assessor
PKG.
9. Berarti Ibu Tri ini sifatnya hanya membantu mengkondisikan ya?
WH : Iya, betul2, pak Imam.
Baik, terimakasih Bu Tri, atas informasi dan kesempatan yang sangat berguna untuk
Peningkatan Kompetensi Calon Kepala Sekolah Di Sekolah Magang (SMPN 1
Bangsal).
RESPONDEN
Dalam rangka melaksanakan rangkaian tugas Diklat CKS Kabupaten Mojokerto yaitu
Peningkatan Kompetensi Calon Kepala Sekolah Di Sekolah Magang (SMPN 1
Bangsal) dan terkait dengan pengumpulan data dari responden, mohon diperkenankan
saya mengajukan beberapa pertanyaan :
1. Okay Pak Teguh, terkait dengan kegiatan supervise di sekolah ini, pak Teguh
selaku Sarpras sekaligus sebagai guru bidang study atau maple yang
mengampu Bhs Inggris ya?
2. Baiklah pak Teguh, terkait dengan kegiatan supervise di sekolah ini, apakah
pak Teguh langsung mendapatkan supervise langsung dari bu Mawar selaku
kepala sekolah atau melalui perwakilan dari guru-guru senior?
Guru :Sebenarnya yang pertama itu supervise langsung dari kepala sekolah,
biasanya yaitu mensupervisi masalah administrasi. Setelah itu beliaunya turun
ke kelas-kelas untuk mensupervisi tentang proses pembelajaran. Tetapi karena
banyaknya jumlah guru di SMP kami, sehingga untuk efisiensinya, ibu kepala
sekolah mendelegasikan ke beberapa guru senior yang dianggap punya
kompetensi di bidang supervise akademik untuk ikut membantu kepala
sekolah dalam kegiatan supervise di kelas-kelas.
3. Iya. Iya pak Teguh. Betul. Berarti kadang-kadang itu kegiatan supervise secara
langsung dihandel oleh Ibu kepala sekolah, terutama dalam hal administrasi,
sedangkan untuk mensupervisi proses pembelajaran di kelas-kelas, hal ini
banyak dibantu oleh guru-guru seniop yang dianggap berkompetens di bidang
supervise, begitu ya pak Teguh?
Guru :.Iya. benar, pak Imam
4. Omong-omong, sudah berapa lama Bapak Teguh ini menjadi guru Bhs Inggris
di SMPN 1 Bangsal ini?
Guru : Sekitar 24 tahun, sebab saya mengajar di sekolah ini sejak tahu 1997.
5. Selain sebagai guru, pak Teguh juga dipercaya mendapat tugas tambahan
sebagai sarpras. Sejak kapan pak teguh ini mendapatkan tugas tambahan
dalam urusan sarpras?
WS : Sejak tahun 2018
6. Sejak menjabat sebagai Waka Sarpras, Apa pak Teguh juga membuat
semacam, buku program untuk Sarpras di sekolah ini?
Guru : Ya, tentunya ada, sebab buku tentang sarana dan prasarana itu penting
bagi kami untuk acuan dalam melakukan setiap kegiatan sesuai dengan
rencana.
7. Sehubungan dengan tugas SARPRAS di sekolah ini, apakah Bapak Teguh ini juga pernah
mengalami kendala?
Guru : Iya. Apapun pekerjaan dan tugas seseorang itu pasti ada semacam kendala yang harus
diliwati. Namun, jika kita mau berusaha, insya Allah kita bisa mencari solusinya. Kendala
yang paling sering saya hadapi dalam urusan sarpras ini adalah masalah pendanaan.
8. Oouch, begita ya Pak Teguh… Insya Allah memang benar juga, unsur pendanaan itu paling
esensial dalam memenuhi terwujudnya suatu sarana.
Baik, terimakasih Pak Teguh, atas informasi dan kesempatan yang sangat berguna untuk Peningkatan
Kompetensi Calon Kepala Sekolah Di Sekolah Magang (SMPN 1 Bangsal).
RESPONDEN