Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN BIMBINGAN KONSELING DI MTS AL-

MISRI CURAH MALANG BALUNG JEMBER


Dosen pengampu :
NAILUL FAUZIYAH S.Pd,M.Pd

Kelompok 1 :
Nurul Jannah (211B10256)
M. Silaturrohim (211B10257)
Azizah (211B10000)

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO JEMBER
01 NOVEMBER 2023
BAB I
TEORI SINGKAT

Berdasarkan hasil Observasi kelompok kami dengan bapak Faisal yang menjabat
sebagai guru BK di MTSS AL-MISRI Curahmalang Balung Jember, beliau menjabat sebagai
guru BK sejak tahun 2015. Menurut pendapat bapak faisal selaku guru Bk dalam suatu
sekolah perlu adanya BK karena untuk membantu siswa dalam menyelelesaikan berbagai
masalah baik terkait akademik maupun diluar akademiknya. Cara dalam memberikan layanan
Bimbingan dan Konseling kepada seluruh peserta didik yaitu dengan memberikan nasehat-
nasehat serta motivasi kepada peserta didik agar dalam proses belajar mengajar bisa
menumbuhkan semangat siswa, selain itu apabila ada peserta didik yang bermasalah maka
membantu untuk proses penyelesaiannya. Yang terlibat dalam pelaksanaan program
Bimbingan dan Konseling adalah semua tenaga pendidik di sekolah ini tanpa terkecuali mulai
dari guru BK sendiri, kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, TU dan semua yang
bekerja di sekolah ini. Faktor yang menunjang pelaksanaan BK yaitu salah satunya dengan
instrumentasi data untuk mengumpulkan informasi tentang peserta didik, selain itu juga
melakukan kunjungan rumah kepada siswa-siswi yang mempunyai masalah terkait akademik
ataupun diuar akademik. Masalah yang sering muncul di sekolah terkait BK yaitu tidak
memakai pakaian sesuai dengan aturan, mbolos, bertengkar antar teman dan bullying.
Prosedur penanganan peserta didik yang bermasalah atau terlibat dalam kasus yaitu guru BK
memberi nasehat dan pengarahan, apabila hal itu belum dapat menyelesaikannya maka
melaporkan masalah tersebut kepada kepala sekolah kemudian biasanya kepala sekolah
merekomendasikan untuk memanggil orang tuanya, apabila orang tua tidak datang maka akan
melakukan kunjungan rumah. Sebenarnya tidak ada faktor penghambat dalam pelaksanaan
BK karena kenakalan peserta didik pasti dapat teratasi dengan baik. Kegiatan-kegiatan BK
disekolah telah terorganisir dan juga diterapkan langsung melalui wali kelas dan juga guru
mata pelajaran. Kegiatan pendukung yang dilakukan dalam memberikan pelayaan Bimbingan
dan Konseling di sekolah yaitu bekerja sama dengan seluruh guru. Pelayanan BK di sekolah
ini sudah baik dan semua masalah ataupun kasus yang pernah ada dapat terselesaikan dengan
baik. Selain guru BK ada pihak lain dari warga sekolah yang berperan dalam pelaksanaan
pelayanan BK, contohnya pada saat guru melihat peserta didik yang melakukan hal buruk
maka akan menasehatinya, TU untuk membantu membuat surat kepada orang tua siswa yang
terkena kasus dll. Guru mata pelajaran di sekolah ini dilibatkan dalam pengentasan masalah
dari siswa, terutama masalah yang berkaitan dengan masalah
akademiknya. Cara untuk mengevaluasi proses dan hasil dari kegiatan layanan bimbingan
dan konseling di sekolah ini yaitu dengan mendata dan melihat masalah-masalah apa saja
yang sering muncul sehingga guru BK bisa memperbaikinya lebih baik lagi kedepannya.
Keberhasilan yang telah dicapai BK di sekolah ini dalam menaggulangi kenakalan peserta
didik yaitu sudah sangat baik, karena selama ini masalah dan kasus yang ada dapat
terseleseaikan dengan baik.

Peran guru Bk dalam suatu sekolah sangat diperlukan. BK juga sangat diperlukan
berperan penting dalam suatu sekolah. Karena, guru BK dapat melatih siswa untuk disiplin,
membimbing siswa dalam bertindak dan berperilaku yang baik. Menurut persepsi salah satu
guru di MTS AL MISRI yang beliau ketahui, beliau berpendapat bahwa BK yang berjalan di
sekolahnya selama ini berjalan dengan baik. Keberadaan BK disekolah sangat membantu
terbentuknya karakter siswa dan melatih siswa untuk mempunyai rasa tanggung jawab yang
ditanamkan dalam dirinya. Dalam pendidikan sekolah menengah ini, siswa masih merasakan
puber pertama dimana mereka sedang senang-senangnya berkumpul dan mencari teman-
teman serta lawan jenis untuk bergaul. BK di sekolahnya, juga memfasilitasi siswa untuk
suka berkunjung ke ruang guru BK, apabila ada permasalahan dalam diri siswa yang
memerlukan solusi atau konseling dari guru BK. Sekolah dapat berjalan tanpa adanya BK,
namun siswa- siswa yang terdapat didalamnya jika tidak ada BK, moral dan perilaku tidak
akan terkontrol. Mereka akan bertindak semaunya sendiri di dalam sekolah dan tidak ada
yang memberi sanksi ketika mereka melakukan pelanggaran di sekolah.

Dengan adanya persepsi dari guru BK MTS AL-MISRI, maka diharapkan keberadaan BK
disekolah-sekolah lain harus diperhatinkan demi terciptanya karakter siswa yang baik dan
bertanggungjawab.
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. STATEGI PENGELOLAAN PROGRAM BK
o Bagaimana sekolah mengorganisasi dan mengelolah program bimbingan
konseling?
Setiap guru BK perlu membuat program BK, karena membuat program
merupakan tugas pokok pertama guru BK. Rencana program itu dijadikan acuan
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan BK disekolah. Jadi untuk brogram.
Tujuan penyusunan program tidak lain agar kegiatan BK disekolah dapat
terlaksana dengan lancar, efektif, efisien, serta hasil-hasilnya dapat dinilai.
Tersusun dan terlaksananya organisasi dan program BK dengan baik selain akan
lebih menjamin pencapaian tujuan kegiatan BK pada khususnya tujuan sekolah
pada umumnya, juga akan menegakkan akuntabilitas BK di sekolah.
Penyusunan program oleh guru BK memiliki manfaat atau keuntungan bagi
banyak pihak terutama bagi sekolah, petugas bimbingan, dan bagi pengelola
pendidikan.
o Apa langkah-langkah konkrat yang di ambil untuk memastikan program BK
terintregrasi dengan kegiatan akademik dan pengembangan siswa?
Sesuai dengan prespektif dari guru BK dan disetujui dengan guru-guru lain, guru
BK menyusun langkah-langkah program BK agar terintregrasi dengan kegiatan
akademik dan pengembangan siswa.
B. PARTISIPASI DAN KETERLIBATAN SISWA
o Sejauh mana siswa terlibat dengan bimbingan konseling?
siswa sangat senang dan antusias sekali dalam mengikti kegiatan BK, mereka
sangat antusias dan terbuka dalam menerima materi BK di kelas dan kegiatan BK
lainnya
Dikarenakan pelayanan bimbingan konseling ini sangat penting untuk siswa di
MTS ini siswa sangatlah penting untuk terlibat bimbingan konseling jadi sebagai
guru BK memberi wawasan kepada mereka agar mereka minat untuk terlibat
dalam program layanan bimbingan konseling ini.
o Apakah ada mekanisme yang memastikan bahwa semua siswa memiliki akses
ke layanan BK?
Iya ada, semaksimal mungkin kita memfasilitasi semua siswa sudah terdata
dan kemungkinan tidak ada siswa yang tidak mendapatkan pelayanan BK.
C. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
o Bagaimana efektivitas program bimbingan koseling diukur dan di evaluasi?
mengevaluasi layana bimbingan dan konseling di MTS Al-Misri curah malang,
Balung, Jember yang merupakan salah satu bentuk upaya dari sekolah sebagai
penunjang siswa dalam menyelesaikan permasalahannya dan mengembangkan
potensi diri siswa.
Evaluasi program bimbingan konseling menentukan data yang akan diukur
untuk kepentingan penyusunan program BK di sekolah. Contohnya seperti data
permasalahan dan prestasi peserta didik
o Apakah terdapat evaluasi rutin terhadap kebutuhan dan pencapaian siswa melalui
layanan BK?
Ada , Secara umum kegiatan evaluasi ditujukan untuk mengetahui tingkat
keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara menelaah program Bimbingan dan
Konseling yang telah dan sedang dilaksanakan yang hasilnya dapat menjadi
dasar bagi Guru Bimbingan dan Konseling/konselor untuk mengembangkan dan
memperbaiki program selanjutnya. Selain itu hasil evaluasi dapat digunakan
untuk kepentingan penyediaan umpan balik bagi pelaksana program Bimbingan
dan Konseling dalam rangka perbaikan atau peningkatan implementasi program
selanjutnya.
D. KETERSEDIAAN SUMBER DAYA
o Apakah sekolah memiliki cukup sumber daya, seperti konselor yang memadai dan
materi bimbingan konseling yang releven?
Sejauh ini sekolah sangat mencukupi sumber daya dan semuanya telah terstuktur
dan releven.
o Bagaimana distribusi sumber daya tersebut untuk mendukung berbagai kebutuhan
siswa?
Sumber daya untuk mendukung berbagai kebutuhan siswa yaitu di berikan dari
sekolah. Sumber daya ini mencukupi agar sekolah dapat memadai kebutuhan
siswa.
E. KETERLIBATAN ORANG TUA DAN WALI
o Sejauh mana orang tua atau wali siswa terlibat dalam program bimbingan
konseling?
Orang tua atau wali siswa memiliki peranan penting dalam meningkatkan
keefektifan belajar. Karenanya, untuk mencapai keefektifan proses belajar
mengajar pada siswa, sekolah mengajak orang tua untuk bekerja sama guna
meningkatkan kualitas pembelajaran secara langsung.
o Apakah ada upaya untuk melibatkan orang tua dalam pembuatan keputusan terkait
bimbingan dan perkembangan siswa?
Ada, upaya sekolah membuat keputusan terkait bimbingan dan perkembangan
siswa seperti sekolah mengajak orang tua untuk mengembangkan keterlibatan
mereka dalam proses pembelajaran siswa. Sekolah mengajak orang tua untuk
berbicara mengenai keluhan apa yang mereka rasakan dan dukungan apa yang
mereka butuhkan dari sekolah. Sekolah memantau jalannya proses pembelajaran
dalam bentuk monitoring hasil akademik siswa.

F. KETERKAITAN DENGAN KURIKULUM


o Bagaimana program BK terkait dengan kurikulum sekolah?
Program kurikulum dari sekolah ini sudah berjalan dengan maksimal. Tetapi
masih menggunakan program yang lama, untuk kurikulum merdeka masih dalam
tahap proses perkembangan karna masih ingin mendatangkan guru yang
profesional dari guru RPP Kurikulum Merdeka. Bila dikaitkan dengan
Implementasi Kurikulum Merdeka, peran layanan bimbingan dan konseling dalam
Kurikulum Merdeka adalah sebagai koordinator dalam mewujudkan
kesejahteraan psikologis peserta didik dan memfasilitasi perkembangan peserta
didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai
perkembangan secara optimal.
o Apakah ada upaya untuk mengintregrasikan aspek-aspek bimbingan konseling
kedalam mata pelajaran atau kegiatan lainnya?
Ada, upaya untuk mengintregrasikan bimbingan konseling salah satunya yaitu
guru harus membimbing, mengingatkan, memberi nasehat dan memberikan
motivasi kepada siswa, memberikan penanaman konsep demokrasi,
mengembangkan pemahaman diri melalui kehidupan siswa agar mata pelajaran
dan kegiatan lainnya terintregrasi.
G. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KONSELOR
o Bagaimana konselor diberdayakan dan di kembangkan secara profesional?
Banyak sekali cara konselor dapat diberdayakan dan didikembangan. Dan ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas Guru
BK melalui: (1) pemenuhan kualifikasi, (2) peningkatan kualifikasi pendidikan,
(3) sertfikasi, (4) kegiatan ilmiah, (5) pemberdayaan Musyawarah Guru
Bimbingan dan Konseling (MGBK),
o Apakah ada pelatihan berkala atau kegiatan pengembangan profesional untuk
meningkatkan keterampilan dan pengetahuan koselor?
Ada salah satu pelatihan dalam kegiatan pengembangan untuk meningkatkan
keterampilam dan pengetahuan konselor yaitu seperti pelatihan K13. Ada dalam
bentuk seminar, workshop, bimbingan teknis dan banyak yang lainnya ada bukti
sertifikatnya kok nanti dilampirkan saja.
H. PEMAHAMAN TERHADAP KEBUTUHAN SISWA
o Sejauh mana sekolah memahami kebutuhan khusus atau tantangan yang dihadapi
siswa?
Untuk siswa yang memiliki kebutuhan khusus sekolah memberikan fasilitas
tersendiri khususnya untuk mereka dan memberi wawasan atau pelajaran khusus
yang dapat dimengerti oleh siswa tersebut, dan juga agar sistem pembelajaran
mereka tidak berhenti. Dan Anak berkebutuhan khusus memerlukan pelayanan
pendidikan yang bersifat khusus untuk membantu mengurangi keterbatasaannya
dalam hidup di masyarakat serta meningkatkan potensi yang dimiliki secara
optimal.
o Apakah ada strategi khusus untuk mendukung siswa dengan kebutuhan khusus
atau masalah kesejahteraan mental?
Ada, strategi dari kami adalah membimbing mereka melalui kelas private
tersendiri dikarenakan pembelajaran untuk anak yang berkebutuhan khusus atau
masalah kesejahteraan mental cara pembelajarannya beda dengan siswa yang
normal pada umumnya.
Ada beberapa hal penting dalam mengajar anak dengan kebutuhan khsusus yang
memiliki kemampuan berbeda pada setiap individunya bahkan mungkin akan
sedikit tertinggal dari anak dengan kondisi normal ; 1) Belajar sambil melakukan.
2) Pembelajaran yang terstruktur dan detail. 3) Tidak memaksakan Critical
Thinking. 4) Upayakan pembelajaran terapan.
I. EFEKTIFITAS LAYANAN KONSELING
o Bagaimana efektivitas layanan BK di ukur?
Efektifitas layanan Bk di ukur melalui perencanaan program yang komprehensif
seperti 4 bimbingan yaitu bimbingan layanan sosial, bimbingan pribadi,
bimbingan sekolah dan bimbingan karir. Tetapi di MTS ini lebih mengedepankan
sekolah dan bimbingan karir.
o Apakah ada mekanisme umpan balik dari siswa, orang tua, dan guru terkait
layanan konseling?
Tidak ada
J. RENCANA PENGEMBANGAN MASA DEPAN
o Apakah rencana pengembangan jaka panjang untuk memperbaiki atau
meningkatkan program bimbingan konseling di sekolah?
pengembangan jaka panjang untuk meningkatkan program bimbingan konseling
di sekolah dan program tersebut tetap berlanjut terdapat hal-hal penting yang
harus diperhatikan oleh guru BK.
o Bagaimana sekolah berencana untuk mengatasi tantangan atau peluang yang
mungkin muncul dimasa depan?
Zaman sekarang semakin canggih sekolah sudah ada tahap-tahap perencanaan
tantangan dan peluang yang nantinya mucul di kedepan hari seperti tantangan
kita sekarang ini adalah bagaimana mengajari siswa untuk menavigasi etika di era
digital. Beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pendidikan karakter di era
digital mencakup keseimbangan, keselamatan dan keamanan, perundungan siber,
sexting, hak cipta dan plagiarism.
BAB III
ANALISIS MANAJEMEN BK
A. ANALISIS KELEBIHAN DARI MANAJEMEN BK
Pembelajaran Kurikulum Tiap Satuan Pendidikan KTSP membuat sekolah MTS Al-
Misri Curah Malang Balung Jember mempunyai otonomi dalam mengembangkan
kurikulum sesuai dengan keadaan di sekolah tersebut dan dalam struktur
kurikulumnya, bimbingan dan konseling merupakan kegiatan pengembangan diri
bagi peserta didik. Manajemen bimbingan dan konseling tanpa alokasi jam
pembelajaran merupakan salah satu bentuk otonomi sekolah dalam
mengembangkan kurikulum yang menggunakan pendekatan pengembangan peserta
didik.
Dengan demikian dapat dikatakan kelebihan dari manajemen bimbingan dan konseling
adalah :
1. konselor dapat lebih mengoptimalkan potensi peserta didik karena lebih
berorientasi pada peserta didik.
2. Peserta didik lebih terbuka karena kegiatan yang tidak selalu di dalam kelas.
3. konselor, peserta didik, dan personel sekolah lebih dituntut untuk berperan
dan bertanggung jawab atas kegiatan bimbingan dan konseling.
B. ANALISIS KEKURANGAN DARI MANAJEMEN BK
Kekuranga manajemen BK di MTS Al-MISRI Curahmalang Balung Jember yaitu (a)
masih sedikit MTS yang melakukan asesmen kebutuhan (b) layanan klasikal masih
kurang diterapkan (c) evaluasi yang dilakukan kebanyakan kesan dan jarang adanya
data (d) jam pelaksanaan bimbingan kurang memadai
manajemen bimbingan dan konseling di MTS AL-MISRI minimnya waktu di dalam
jam pelajarannya, atas pelayanan yang dilakukan secara insidental karena pada
layanan bimbingan dan konselingnya lebih banyak dilakukan di luar jam
pembelajaran. Oleh karenanya konselor perlu melakukan perencanaan dengan tepat
sehingga tidak terjadi pelayanan yang spontan. Dan juga kekurangan dari manajemen
BK melihat atau memperhatikan dalam kasus bullying yang sekarang ini faktornya
sangan meningkat.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari hasil wawancara dengan guru BK di MTS AL-MISRI, kesimpulan yang kami
dapatkan kebanyakan masalah dari siswa sepert i broken home, bullying dan masalah
belajarnya. Kepada guru bidang studi atau wali kelas harus lebih mengetahui tentang
masalah yang biasa terjadi pada siswa-siswa di sekolah. Sehingga seorang guru
nantinya dapat melakukan tindakan preventif pada siswa dengan memilih
pendekatan,
model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan siswa-siswa yang memiliki latar
belakang, karakteristik dan permasalahan yang berbeda. Selain itu untuk
permasalahan siswa yang broken home guru lebih tepatnya wali kelas harus lebih
memberi motivasi dan memberi wawasan yang lebih baik lagi agar siswa-siswa
broken
home yang ingin memutuskan pendidikannya tidak bertambah banyak, dan guru
harus
melakukan beberapa pendekatan terlebih dahulu kemudian guru mungkin dapat
membantu terhadap permasalahan yang di alami beberapa siswa tersebut dengan
strategi-strategi tertentu sebelum permasalahan tersebut ditangani oleh guru BK.
Dan
kepala sekolah masih kurang adanya memfasilitas untuk pelayanan bimbingan
konseling.

B. SARAN

Guru bimbingan dan konseling dan guru mata pelajaran untuk bertanggung jawab
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa agar berperan aktif dalam
mengawasi siswa dalam menggunakan media sosialnya guna kepentingan efektivitaN
dan efisien pelayanan BK di sekolah.

Dari uraian kesimpulan diatas, terdapat beberapa saran kepada berbagai pihak
mengenai permasalahan tentang faktor-faktor yang optimalisasi pelayanan bimbingan
dan konseling di MTS AL-MISRI Curahmalang Balung Jember, yaitu ;

1) Bagi wali kelas


Wali kelas harus lebih mendukung dan melihat lagi permasalahan-permasalahan
yang di alami siswa-siswa dan untuk siswa yang sering melakukan kesalahan
harus lebih cepat ditangani
2) Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah diharapkan mendorong, mendukung serta memfasilitasi layanan
bimbingan dan konseling di sekolah yang mengacu pada faktor-faktor yang
mampu meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam memanfaatkan layanan
BK
3) Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Guru bimbingan dan konseling senantiasa meningkatkan mutu diri dan


keprofesionalan dalam memberikan layanan BK. Guru BK diharapkan mampu
merancang program layanan BK yang lebih menarik berdasarkan kebutuhan
siswa yang mengacu pada peningkatan motivasi siswa dalam memanfaatkan
layanan BK

Anda mungkin juga menyukai