Anda di halaman 1dari 8

LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM

MENINGKATKAN MUTU BELAJAR DAN KARAKTER


SISWA YANG BAIK DI MA MIFTAHUSSAADAH

Ryan Wirayuda
(1212080108)
Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Bandung
e-mail: ryanwirayuda.rw@gmail.com

Abstrak
The purpose of this study is to find out guidance and counseling services in improving the
quality of learning and maintaining student discipline at MA Miftahasaadah. The research method
used is a qualitative method by interviewing the BK MA Miftahssaadah teacher. The results of the
interviews concluded that guidance and counseling services at MA Miftahasaadah were going
well. Service certainly has its own strategy in conducting guidance and counseling services. As for
maybe some of the strategies implemented by the BK MA Miftahssaadah teacher in solving a
student problem. The reason for conducting research at MA Miftahussaadah is because it is
known that the MA Miftahasadah school has students who are polite and have very good morals
so that the writer always wants to know the learning strategies carried out by the school.

Keywords: guidance and counseling services, teachers, students

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pelayanan bimbingan dan konseling dalam
meningkatkan mutu belajar serta menjaga kedisiplinan siswa di MA Miftahussaadah. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara wawancara kepada guru BK MA
Miftahussaadah. Hasil wawancara menyimpulkan bahwa pelayanan bimbingan dan konseling di
MA Miftahussaadah berjalan dengan baik. Pelayanan tentunya memiliki strategi tersendiri dalam
melakukan pelayanan bimbingan dan konseling. Adapun mungkin beberapa strategi yang
dijalankan oleh guru BK MA Miftahussaadah dalam menyelesaikan suatu permasalahan siswa.
Adapun alasan mengapa melakukan penelitian di MA Miftahussaadah yaitu karena diketahui
sekolah MA Miftahussadah memiliki siswa dan siswi yang santun dan berakhlak sangat baik
sehingga penulis senantiasa ingin mengetahui strategi pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah
tersebut.

Kata kunci : pelayanan bimbingan dan konseling, guru, siswa

PENDAHULUAN
Konseling merupakan upaya bantuan yang diberikan konselor kepada konseli supaya dia
memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dalam
memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan dating. Dalam pembentukan konsep yang
sewajanya mengenai: dirinya sendiri, orang lain, pendapat orang lain tentang dirinya, tujuan-tujuan
yang hendak dicapai dan kepercayaan diri. (surya, 1988).
Pendidikan karakter merupakan pendidikan nilai atau pendidikan budi pek
erti dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini harus dihidupkan dan dicontohkan
oleh guru di sekolah kepada siswanya. Karna proses pembinaan karakter ini akan
mengarahkan siswa dalam peningkatan kualitas pendidikan dan kepribadian yang
harmoni dengan sesama dalam lingkungannya dalam menebar kebaikan dalam
hidup sehari-hari dengan hati penuh dan karakter baik (good character) yang
diusung oleh Kehidupan yang penuh kebajikann(thevirtuous life).

Maka dari itu sebagai guru BK tentunya harus mampu menjadikan siswa
nya berkarakter baik dan menjadikan dirinya pedoman yang baik bagi siswa. Untuk
mencapai hal tesebut tentu diperlukan Kerjasama antara kepala sekolah berserta
guru dan staf-staf lainnya untuk memberikan arahan, motivasi dan lain sebagaiya.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti memandang perlu adanya


suatu penelitian terkait bagaimana layanan bimbingan dan konseling di MA
Miftahussaadah. Un tuk memeperoleh data yang lebih mendalam peneliti memilih
judul yaitu “ Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Mutu
Belajar dan Karakter Siswa yang Baik di MA Miftahussaadah.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan cara
wawancara. Subyek penelitian kepada guru BK MTS Miftahussaadah yaitu Bpk. Asep Saepul
Hidayat, S.Pd.I. Proses wawancara dilakukan secara online melalui platform google.meeting.

KERANGKA TEORITIS
Bimbingan merupakan proses layanan yang diberikan kepada indivdu-individu guna
membantu mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan
dalam membuat pilihan-pilihan, rencana-rencana lain dan interpretasi yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri yang baik. (Dunsmoor & Miller, dalam Mc Daniel 1959).
Konseling ialah hubungan antara seorang konselor yang terlatih dengan seorang klien
atau lebih, bertujuan untuk membantu keputusan sendiri melalui pilihan-pilihan yang bemakna
dan beraraskan informasi dan melalui penyelesaian masalah-masalah yang berbentuk emosi dan
masalah pibadi.
Fungsi pelayanan bimbingan dan konseling, Menurut Masyhud (2010: fungsi
pelayanan bimbingan disekolah dirinci sebagai berkut:
1. Fungsi Penyaluran (distributive), yaitu fungsi bimbingan dalam hal membantu
murid untuk memilih jurusan sekolah, jenis sekolah lanjutan, ataupun lapangan
pekerjaan sesuai dengan bakat, minat cita-cita, dan ciri-ciri pribadi yang
lainnya.
2. Fungsi pengadaptasian (adaptive), yaitu fungsi bimbingan dalam membantu
staf sekolah, khususnya guru utuk mengadaptasikan program pengajaran yang
dilakukan dengan dukungan minat, kemampuan, kebutuhan, dan ciri-ciri
pribadi murid yang lainnya. Fungsi ini sangat penting terutama bagi sekolah-
sekolah yang menggunakan sistem modul.
3. Fungsi penyesuaian (adjustive), yaitu fungsi bimbingan dalam rangka
membantu para murid untuk memperoleh penyesuaian pribadi dan
memperoleh kemajuan dalam perkembangan secara optimal. Fungsi ini
dilaksanakan dalam rangka membantu murid dalam mengidentifikasi,
memahami, menghadapi, dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
Terdapat beberapa alasan pokok, mengapa dalam rangka program
pendidikan di sekolah perlu diselenggarakan program bimbingan sebagai
penunjangnya. Alasanalasan tersebut antara lain dikemukakan oleh BP3K
Depdikbud 1975 sebagai berikut:
1. Ada beberapa masalah dalam pendidikan dan pengajaran di sekolah yang tidak
mungkin dapat diselesaikan oleh guru sebagai pengajar
2. Kadang-kadang guru sebagai pengajar terikat oleh tugas-tugas yang harus
diselesaikan dan tugas itu bertentangan kepentingan dan kehendak murid.
3. Ada beberapa kegiatan dalam rangka mendidik murid yang harus dilakukan
oleh petugas sekolah yang bukan guru.
4. Kadang terjadi konflik antara murid dengan guru yang pemecahannya
memerlukan pihak ketiga.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka program bimbingan
di sekolah dianggap perlu dalam rangka membantu kepada para siswa untuk
menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi, yang tidak dapat
diselesaikannya bersama guru. Jadi posisi program bimbingan dalam kerangka
program pendidikan di sekolah dapat diidentifikasi dalam bidang pembinaan murid
atau bidang “pupil personal work”.

PEMBAHASAN
Tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana sistem pelayanan
bimbingan dan konseling di MA Miftahussaadah sehingga terciptanya anak didik ya g memiliki
mutu belajar dan karakter yang baik.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan bahwa pelayanan bimbingan dan
konseling di MA Miftahussaadah terselenggara dengan baik. Ada berbagai macam studi kasus
yang terjadi di sekolahan ini juga tidak begitu banyak dan memang seperti yang telah disebutkan
oleh beliau bahwa anak didik di sekolahan MA Miftahussaadah memiliki karakter akhlak yang
sangat baik sehingga jarang sekali terjadi permasalahan.
Pelayanan bimbingan dan konseling dilakukan dengan cara memasuki kelas. Jadi
disekolah ini terdapat pelajaran khusus yaitu pelajaran bimbigan dan konseling. Jadi disitulah
beliau dapat memotivasi para siswa, memberikan pengarahan dan memberikan ilmu-ilmu
mengenai karakter, akhlak, kedisiplinan dan sebagainya.
Tidak hanya itu beliau sebagai guru BK juga memberikan pelayanan jika ada siswa yang
membutuhkan pelayanan dari BK. Seperti contoh jika ada anak didik yang ingin melanjutkan
perkulian, maka beliau sebagai konselor akan memberikan informasi serta memberikan
pengarahan agar tidak salah jurusan pada saat melanjutkan perkuliahan.
Terselenggaranya pelayanan dengan sangat baik ini tentunya tidak hanya dikarenakan
tugas dari guru BK tersebut namun seperti yang telah Bpk. Asep Saepul Hidayat, S.Pd.I. selaku
guru Bimbingan dan konseling di sekolahan ini mengungkapkan bahwa, keberhasilan atas
terselenggaranya pelayanan bimbingan dan konseling dengan sangat baik itu berkat Kerjasama
anatara kepala sekolah, guru-guru dan staf-staf lainnya. Mengapa demikian, karena jika salah satu
rekan kerja saya memiliki sifat yang tidak baik untuk dicontoh maka dapat disimpulkan anak
didiknya juga akan susah untuk di atur, karena pada dasarnya anak didik itu mencontoh para guru-
guru nya. Dikarenakan anak didik disini semuanya mempunyai karakter yang sangat baik, maka
begitu pun dengan guru-gurunya.
Tidak hanya warga sekolah akan tetapi berkat usaha orang tua anak didik juga yang
senantiasa mendidik anaknya menjadi anak yang berakhlakul karimah. Sehingga dapat
disimpulkan pelayanan bimbingan dan konswling di MA Miftahussaadah sesuai dengan fungsi
pelanan bimbingan dan konseling.

KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan
bimbingan dan konseling di seolah MA Miftahussaadah terselenggarakan dengan sangat baik.
Peran guru dengan bimbingan konseling selalu diterapkan disekolah ini. Kerjasama antara kepala
sekolah, guru-guru dan staf-staf yang lainnnya menjadi kunci keberhasilan terselenggaranya
pelayanan bimbingan dan konseling sehingga siswa dan siswi di MA Miftahussaadah memiliki
karakter yang sangat baik. Semoga setiap instansi dapat mencontoh hl tersebut agar tercipnya anak
didik yang berkarakter, berakhlak dan bermutu.
Keterbatasan dari penelitian ini adalah peneliti tidak dapat melihat penerapannya secara
langsung dikarenakan faktor jarak dan waktu sehingga tidak memungkinkan untuk peneliti dapat
terjun langsung ke tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Bakar, Abu. 2010. Dasar-dasar konseling. Medan: Perdana Mulya Sarana

Santoso. Iman. 2010. Jenis-Jenis layanan Bimbingan dan Konseling.


ejurnal.stikombanyuwangi. hal 1-3
Sopyan, Harlinda, dkk. 2020. Peningkatan Penguatan Pendidikan Karakter Siswa
MelaluiPemberdayaan Kompetensi Sosial dan Kepribadian Guru.
International Journal Of Community Service Learning. Volume 4 Nomor
4 (338-346)

Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar pelaksanaan Bimbingan dan konseling disekolah. Jakarta:
Rineka Cipta
Surya, Mohammad. 1988. Dasar-dasar Penyuluhan Konseling. Jakarta: P2LPTK
LAMPIRAN
UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terima kasih saya sampaikan


kepada ibu Dr. Hj. Teti Ratnasih M.Ag. CIPS.
C.Ht sebagai dosen pengampu mata kuliah
Bimbingan dan Konseling yang telah
membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini. Serta teman-teman yang turut ikut
membantu untuk meyelesaikan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa dalam
penelitian ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan. Maka dari itu peneliti sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini.
Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai