Anda di halaman 1dari 5

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/304111772

KATALISIS HETEROGEN DENGAN MEKANISME


LANGMUIR-HINSHELWOOD SEBAGAI MODEL
REAKSI ELEKTRO....

Article · January 2008

CITATIONS READS

0 1,340

1 author:

Bayu Prianto
Indonesian National Institute of Aeronautics and Space
10 PUBLICATIONS 3 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Elektrolisis Perklorat View project

All content following this page was uploaded by Bayu Prianto on 19 June 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Katálisis Heterogen Dengan Mekanisme Langmuir-Hinshelwood …... (Bayu Prianto)

KATALISIS HETEROGEN DENGAN MEKANISME


LANGMUIR-HINSHELWOOD SEBAGAI MODEL
REAKSI ELEKTROLISIS NaCl
Bayu Prianto
Peneliti Bidang Material Dirgantara, LAPAN

RINGKASAN

Reaksi heterogen adalah reaksi yang berlangsung dalam suatu sistem yang heterogen, yaitu di
dalamnya terdapat dua fasa atau lebih. Reaksi elektrolisis adalah reaksi larutan elektrolit yang
bergantung pada arus listrik melalui media penghantar berupa logam elektroda sebagai energi
pengaktifannya. Karena reaksi elektrolisis ini melibatkan 2 jenis fasa (yaitu fasa cair dan fasa padat,
dengan fasa padat berarus listrik sebagai katalis), maka reaksi elektrolisis ini dapat digolongkan reaksi
terkatalisis heterogen. Elektrolisis NaCl melibatkan dua pereaksi yang sejenis, dan kedua pereaksi
tersebut harus teraktifkan pada permukaan elektroda, sehingga mekanisme elektrolisis NaCl ini lebih
sesuai dimodelkan dengan mekanisme Langmuir-Hinshelwood. Laju reaksi elektrolisis NaCl tersebut
dipengaruhi oleh faktor proses adsorpsi pereaksi ke permukaan, dan faktor posisi pereaksi yang
teradsorpsi pada permukaan.

1 PENDAHULUAN 2 PENGERTIAN KATALISIS HETEROGEN


Elektrolisis adalah reaksi kimia yang Reaksi heterogen adalah reaksi yang
terjadi dari suatu elektrolit akibat adanya aliran berlangsung dalam suatu sistem yang heterogen,
elektron yang kontinu pada permukaan yaitu sistem yang di dalamnya terdapat dua
elektroda (Haryoko, B. 2006). Aliran elektron atau lebih fasa. Banyak reaksi-reaksi kimia fasa
yang kontinu ini, biasa disebut sebagai arus cair maupun gas yang hanya dapat berlangsung
listrik DC. Elektroda adalah konduktor (berupa pada permukaan padatan. Karena sifat
logam) yang kontak langsung dengan elektrolit. reaksinya hanya bergantung pada fasa padat,
Elektroda dibagi menjadi 2 macam, yaitu maka reaksi tersebut dikatakan berkatalisis
katoda dan anoda. Katoda adalah tempat dengan fasa padat sebagai katalisnya.
terjadinya reaksi reduksi, sedangkan anoda Ada lima tahapan dalam reaksi heterogen
adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. (Rahayu, Susanto Imam, 1995) :
 Difusi molekul-molekul pereaksi menuju
Pemahaman mengenai dasar-dasar fisika listrik
permukaan,
dan dasar-dasar kimia merupakan langkah
penting dalam mempelajari reaksi pada sistem  Adsorpsi molekul-molekul pereaksi pada

elektrolisis. permukaan,
Model didefinisikan sebagai gambaran  Reaksi berlangsung di permukaan,
sederhana atau gambaran ideal dari suatu  Desorpsi hasil reaksi dari permukaan,
sistem atau proses (Leach, Andew R., 2001;  Difusi hasil-hasil reaksi meninggalkan
Prianto, B. 2007). Model dapat berupa persamaan permukaan menuju sistem keseluruhan.
matematika, atau rancangan yang dapat
digunakan untuk memfasilitasi perhitungan 3 SISTEM ELEKTROLISIS NaCl
dan prediksi. Mengetahui model sistem Reaksi elektrolisis adalah reaksi larutan
elektrolisis menjadi penting dalam membantu elektrolit yang bergantung pada arus listrik
membuat perumusan mekanisme elektrolisis sebagai energi pengaktifannya. Namun, arus
(Prianto, B. 2007). listrik tidak dapat diberikan pada larutan
51
Berita Dirgantara Vol. 9 No. 3 September 2008:51-54

elektrolit tanpa adanya suatu media penghantar. homogen menjadi sistem permukaan elektroda
Media penghantar yang digunakan adalah (terjadi kesetimbangan antara sistem larutan
berupa padatan logam yang biasa disebut homogen dengan sistem permukaan elektroda),
sebagai elektroda. Karena reaksi elektrolisis ini sehingga konsentrasi pereaksi yang bereaksi
melibatkan 2 jenis fasa (yaitu fasa cair dan fasa harus mengalami konversi (konsentrasi yang
padat, dengan fasa padat berarus listrik sebagai semula mempunyai dimensi mol/volume, kini
katalis), maka reaksi elektrolisis ini dapat dimensinya menjadi mol/cm2). Sebagai ilustrasi
digolongkan reaksi terkatalisis heterogen. dapat dilihat pada Gambar 3-1 :
Reaksi sederhana yang terjadi pada proses
elektrolisis NaCl adalah :

2Cl  
 Cl2  2e (3–1)

Seperti telah diketahui secara teori


bahwa reaksi katalisis heterogen dibagi menjadi
lima tahapan. Dengan demikian jika kita
menganggap bahwa elektrolisis NaCl ini
mengikuti model reaksi katalisis heterogen, Gambar 3-1: (kiri) molekul menempati ruang
maka berarti elektrolisis NaCl ini juga terbagi dalam larutan, (kanan) molekul
menjadi lima tahapan dan masing-masing pada permukaan elektroda
tahapan harus dapat dijelaskan secara ilmiah.
Ilustrasi tersebut dapat kita buat ke
Untuk lebih jelas mengenai lima tahapan dalam bentuk persamaan reaksi kesetimbangan
tersebut dalam proses elektrolisis dapat dilihat kimia sebagai berikut :
pada uraian berikut :

 AS
A  S 
 (3-2)
3.1 Difusi Pereaksi ke Permukaan Keterangan:
Pada umumnya proses difusi suatu fasa A adalah Cl- yang akan teradsorpsi di per-
cair ke permukaan zat padat berlangsung relatif mukaan anoda.
lambat. Namun, berbeda dengan proses S adalah permukaan elektroda.
elektrolisis NaCl ini, karena menggunakan fasa AS adalah Cl- yang teradsorpsi di permukaan
padat yang berarus listrik menyebabkan proses anoda.
difusi ini berlangsung sangat cepat. Karena
Dengan rumus tetapan kesetimbangan sebagai
adanya arus listrik dapat menarik ion Cl- ke
berikut :
permukaan anoda (elektroda bermuatan positif).
Proses difusi ini berlangsung cepat, sehingga
KA 
 AS  (3-3)
proses ini bukan merupakan tahap penentu
 A S 
laju.
Keterangan:
3.2 Adsorpsi Pereaksi di Permukaan
Secara empiris reaksi yang terjadi dapat  A adalah konsentrasi Cl- dalam larutan.
ditulis seperti persamaan 3–1. Namun, secara  AS  adalah konsentrasi Cl- di permukaan.
kinetika tidak semudah itu reaksi dapat terjadi.
anoda yang nilainya sebanding dengan
Harus diperhatikan pula faktor-faktor agar
luas permukaan anoda yang tertutupi
reaksi tersebut dapat berlangsung, seperti faktor
oleh Cl-.
adsorpsi pereaksi di permukaan elektroda
(Haryoko, B., 2006; Rahayu, Susanto Imam, 1995).
S adalah luas permukaan anoda yang tidak

Sistem mengalami perubahan dari larutan tertutupi Cl-.


52
Katálisis Heterogen Dengan Mekanisme Langmuir-Hinshelwood …... (Bayu Prianto)

Jika S0 adalah luas seluruh permukaan, maka lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi
 S   S0   AS  , sehingga didapat hubungan : Gambar 3-2 berikut :

 AS   K A  A  S0   AS  (3-4)
Atau
K A S0  A
 AS   (3-5)
1  K A  A

3.3 Reaksi pada Permukaan


Berdasarkan persamaan reaksi (3-1),
terlihat bahwa proses elektrolisis ini bergantung Gambar 3-2: Orientasi molekul pada permukaan
elektroda yang tidak menghasilkan
pada dua pereaksi sejenis (dua Cl-). Karena
reaksi (kiri), orientasi molekul
elektrolisis NaCl ini melibatkan dua pereaksi, pada permukaan elektroda yang
maka dapat dikatakan bahwa elektrolisis NaCl menghasilkan reaksi (kanan)
merupakan reaksi bimolekular. Terdapat dua
Mekanisme reaksi elektrolisis NaCl ini,
macam mekanisme reaksi bimolecular (Rahayu, dapat ditulis sebagai :
Susanto Imam. 1995), yaitu:
k1
AS  AS  P (3-6)
 Kedua pereaksi teradsorpsi di permukaan,
setelah itu baru terjadi reaksi menghasilkan Dengan P adalah produk, dalam proses
produk, mekanisme ini disebut mekanisme elektrolisis NaCl ini adalah Cl2, sehingga
Langmuir-Hinshelwood, persamaan laju reaksinya menjadi :
2
 Salah satu pereaksi teradsorpsi di permukaan, r  k1  AS  (3-7)
pereaksi lain membentur pereaksi di 2
K A 2  A
permukaan tersebut, sehingga terjadi reaksi r  k1 (3-8)
2
yang menghasilkan produk. Mekanisme ini 1  K A  A
disebut mekanisme Langmuir-Rideal.
3.4 Desorpsi Produk dari Permukaan
Proses elektrolisis NaCl ini lebih sesuai Produk yang dihasilkan dari reaksi yang
dengan model mekanisme Langmuir-Hinshelwood. terjadi di permukaan adalah berupa gas klorin
Karena proses elektrolisis melibatkan arus listrik (Cl2). Gas ini tidak tertarik kuat oleh arus listrik
yang berperan untuk mengubah molekul di permukaan elektroda, sehingga proses desorpsi
normal menjadi molekul teraktifkan. Untuk gas ini relatif lebih cepat. Dengan demikian
terjadinya reaksi seperti pada persamaan (3-1), proses desorpsi produk ini juga bukan
maka kedua pereaksi harus teraktifkan (tidak merupakan tahap penentu laju reaksi.
bisa jika hanya salah satu pereaksi yang
teraktifkan). Agar pereaksi teraktifkan keduanya, 3.5 Difusi Produk ke Larutan
maka kedua pereaksi tersebut harus teradsorpsi Karena produk yang dihasilkan berupa
di permukaan (sama seperti mekanisme gas, proses difusi gas Cl2 yang dihasilkan ke
Langmuir-Hinshelwood). larutan elektrolit akan bergantung pada
Seperti halnya reaksi dalam larutan kelarutan dari gas Cl2 tersebut dalam larutan
dipengaruhi oleh orientasi tumbukan. Begitu elektrolit NaCl. Kelarutan gas Cl2 adalah
juga dengan reaksi di permukaan elektroda, sebesar 0,7% V/V, sehingga jika gas Cl2 yang
dipengaruhi oleh posisi kedua pereaksi yang dihasilkan lebih besar dari 0,7% volume larutan,
teradsorpsi. Posisi dari kedua pereaksi yang maka akan ada gas Cl2 yang terlepas ke udara
teradsorpsi haruslah saling berdekatan (ber- bebas. Dengan persamaan reaksi proses difusinya
dampingan) agar reaksi dapat terjadi. Untuk sebagai berikut :
53
Berita Dirgantara Vol. 9 No. 3 September 2008:51-54

Cl2( g )  Cl  ( aq ) 
 Cl3  ( aq ) (3-9) DAFTAR RUJUKAN
Haryoko, B., 2006. Penelitian Pembuatan Amonium
4 KESIMPULAN Perklorat dari Natrium Klorida: Laporan
Penelitian. Pusat Teknologi Dirgantara
Proses elektrolisis NaCl sangat cocok Terapan, LAPAN, Rumpin-Bogor: 11 – 15.
dimodelkan dengan reaksi katalisis heterogen, Leach, Andew R., 2001. Molecular Modelling :
dengan mekanisme reaksinya mengikuti model Principles and Applications. 2nd edition.
Langmuir-Hinshelwood. Dengan persamaan laju Pearson Education Limited.
reaksi : Prianto, B., 2007. Kajian Awal Mekanisme Reaksi
2 Elektrolisis NaCl Menjadi NaClO4 Untuk
K A 2  A Menentukan Tahapan Reaksi Yang Efektif
r  k1 (4-1)
2
1  K  A
A Dari Proses Elektrolisis NaCl. Jurnal
Teknologi Dirgantara Vol. 5, No.2 : 95 – 102.
Laju reaksi elektrolisis NaCl tersebut Prianto, B., 2007. Pemodelan Kimia Komputasi.
dipengaruhi oleh faktor proses adsorpsi Berita Dirgantara Vol. 8, No.1 : 6 – 9.
pereaksi ke permukaan, dan faktor posisi Rahayu, Susanto Imam, 1995. Kinetika Kimia.
pereaksi yang teradsorpsi pada permukaan. Penerbit ITB, Bandung: 19 - 28.

54

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai