discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/304111772
CITATIONS READS
0 1,340
1 author:
Bayu Prianto
Indonesian National Institute of Aeronautics and Space
10 PUBLICATIONS 3 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Bayu Prianto on 19 June 2016.
RINGKASAN
Reaksi heterogen adalah reaksi yang berlangsung dalam suatu sistem yang heterogen, yaitu di
dalamnya terdapat dua fasa atau lebih. Reaksi elektrolisis adalah reaksi larutan elektrolit yang
bergantung pada arus listrik melalui media penghantar berupa logam elektroda sebagai energi
pengaktifannya. Karena reaksi elektrolisis ini melibatkan 2 jenis fasa (yaitu fasa cair dan fasa padat,
dengan fasa padat berarus listrik sebagai katalis), maka reaksi elektrolisis ini dapat digolongkan reaksi
terkatalisis heterogen. Elektrolisis NaCl melibatkan dua pereaksi yang sejenis, dan kedua pereaksi
tersebut harus teraktifkan pada permukaan elektroda, sehingga mekanisme elektrolisis NaCl ini lebih
sesuai dimodelkan dengan mekanisme Langmuir-Hinshelwood. Laju reaksi elektrolisis NaCl tersebut
dipengaruhi oleh faktor proses adsorpsi pereaksi ke permukaan, dan faktor posisi pereaksi yang
teradsorpsi pada permukaan.
elektrolisis. permukaan,
Model didefinisikan sebagai gambaran Reaksi berlangsung di permukaan,
sederhana atau gambaran ideal dari suatu Desorpsi hasil reaksi dari permukaan,
sistem atau proses (Leach, Andew R., 2001; Difusi hasil-hasil reaksi meninggalkan
Prianto, B. 2007). Model dapat berupa persamaan permukaan menuju sistem keseluruhan.
matematika, atau rancangan yang dapat
digunakan untuk memfasilitasi perhitungan 3 SISTEM ELEKTROLISIS NaCl
dan prediksi. Mengetahui model sistem Reaksi elektrolisis adalah reaksi larutan
elektrolisis menjadi penting dalam membantu elektrolit yang bergantung pada arus listrik
membuat perumusan mekanisme elektrolisis sebagai energi pengaktifannya. Namun, arus
(Prianto, B. 2007). listrik tidak dapat diberikan pada larutan
51
Berita Dirgantara Vol. 9 No. 3 September 2008:51-54
elektrolit tanpa adanya suatu media penghantar. homogen menjadi sistem permukaan elektroda
Media penghantar yang digunakan adalah (terjadi kesetimbangan antara sistem larutan
berupa padatan logam yang biasa disebut homogen dengan sistem permukaan elektroda),
sebagai elektroda. Karena reaksi elektrolisis ini sehingga konsentrasi pereaksi yang bereaksi
melibatkan 2 jenis fasa (yaitu fasa cair dan fasa harus mengalami konversi (konsentrasi yang
padat, dengan fasa padat berarus listrik sebagai semula mempunyai dimensi mol/volume, kini
katalis), maka reaksi elektrolisis ini dapat dimensinya menjadi mol/cm2). Sebagai ilustrasi
digolongkan reaksi terkatalisis heterogen. dapat dilihat pada Gambar 3-1 :
Reaksi sederhana yang terjadi pada proses
elektrolisis NaCl adalah :
2Cl
Cl2 2e (3–1)
Jika S0 adalah luas seluruh permukaan, maka lebih jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi
S S0 AS , sehingga didapat hubungan : Gambar 3-2 berikut :
AS K A A S0 AS (3-4)
Atau
K A S0 A
AS (3-5)
1 K A A
Cl2( g ) Cl ( aq )
Cl3 ( aq ) (3-9) DAFTAR RUJUKAN
Haryoko, B., 2006. Penelitian Pembuatan Amonium
4 KESIMPULAN Perklorat dari Natrium Klorida: Laporan
Penelitian. Pusat Teknologi Dirgantara
Proses elektrolisis NaCl sangat cocok Terapan, LAPAN, Rumpin-Bogor: 11 – 15.
dimodelkan dengan reaksi katalisis heterogen, Leach, Andew R., 2001. Molecular Modelling :
dengan mekanisme reaksinya mengikuti model Principles and Applications. 2nd edition.
Langmuir-Hinshelwood. Dengan persamaan laju Pearson Education Limited.
reaksi : Prianto, B., 2007. Kajian Awal Mekanisme Reaksi
2 Elektrolisis NaCl Menjadi NaClO4 Untuk
K A 2 A Menentukan Tahapan Reaksi Yang Efektif
r k1 (4-1)
2
1 K A
A Dari Proses Elektrolisis NaCl. Jurnal
Teknologi Dirgantara Vol. 5, No.2 : 95 – 102.
Laju reaksi elektrolisis NaCl tersebut Prianto, B., 2007. Pemodelan Kimia Komputasi.
dipengaruhi oleh faktor proses adsorpsi Berita Dirgantara Vol. 8, No.1 : 6 – 9.
pereaksi ke permukaan, dan faktor posisi Rahayu, Susanto Imam, 1995. Kinetika Kimia.
pereaksi yang teradsorpsi pada permukaan. Penerbit ITB, Bandung: 19 - 28.
54