Anda di halaman 1dari 2

1. Apa saja nilai diri saya?

(yang terdapat pada bagian mulai dari diri)

Tanggapan:Nilai diri saya (bagian mulai dari diri) adalah Pribadi yang aktif bermain dan aktif pembelajaran
(bersemangat) sehingga juara dalam lomba cerdas tangkas tingkat kecamatan dan NEP tertinggi di SD, berjiwa
besar karena mendapat nilai terendah elektronika, disiplin dan mandiri dan dalam latihan soal cerdas tangkas,
berjuang bersama dalam perlombaan cerdas tangkas (kolaboratif)

2. Apa yang saya rasakan setelah mengetahui nilai dari Guru Penggerak? Jelaskan!

Tanggapan:Hal yang saya rasakan adalah semangat dengan pengalaman baru untuk menciptakan iklim
belajar yang menyenangkan dan berpihak pada murid. Merasa bersyukur karena menjadi bagian dari
program guru penggerak untuk memahami nilai dari guru penggerak. Terakhir saya ingin berjuang terus
menanamkan nilai dan peran guru penggerak pada diri saya dengan cara konsisten.

3. Apa saja nilai diri Guru Penggerak yang sudah saya miliki sekarang?

Tanggapan:Setelah melakukan refleksi terhadap diri dan bertanya kepada beberapa teman guru
maka nilai diri Guru penggerak yang saya miliki sekarang adalah berpihak pada murid, mandiri dan
kolaboratif. Semuanya nilai itu bersumber pada saat kolaboratif bersama guru dalam pengembangan
RPP dan membantu menggunakan IT, melaksanakan pembelajaran tanpa menunggu kepala sekolah dan
guru yang lain, serta menciptakan suasana kolaboratif dalam pembelajaran yang berpihak pada murid.

4. Diantara nilai-nilai yang sudah saya pelajari, nilai apa yang saya rasa perlu saya kuatkan?
jelaskan!

Tanggapan: Nilai yang perlu saya kuatkan adalah nilai berpihak pada murid, reflektif dan inovatif.
Hal yang pertama, sebelum memahami program guru penggerak kadang saya melakukan pembelajaran
berpusat pada guru. Sikap seperti ini tidak bisa membuat anak senang dan bahagia malah saya menjadi
cepat letih akibatnya marah kepada murid. Kedua, saya melakukan refleksi dengan menuliskan catatan
pribadi terhadap apa yang saya lakukan setelah melakukan pembelajaran dan hasilnya dijadikan umpan
balik. Ketiga, saya harus menguatkan inovasi baik untuk pribadi sebagai guru, kepada siswa maupun
kepada komunitas sekolah. Merancang inovasi dengan perencanaan, tindakan, dan evaluasi.

5. Apa yang saya rasakan setelah mengetahui peran dari seorang Guru Penggerak?

Tanggapan: Setelah saya mengetahui peran dari seorang Guru Penggerak, saya merasa masih
banyak kekurangan dengan tidak hanya fokus menjadi pemimpin dalam pembelajaran tetapi juga ikut
aktif dalam melakukan peran Guru Penggerak yang lainnya seperti mewujudkan kepemimpinan murid
melalui pembelajaran dan ekstrakurikuler Pramuka dan pemilihan pengurus OSIS, menggerakkan
komunitas praktisi dengan mengatur jadwal rutin 1 kali sebulan, menjadi coach bagi guru lain dengan
tidak pelit berbagi waktu dan ilmu, serta mendorong kolaborasi antara guru dengan sering kumpul
bersama di kantor dewan Guru untuk membahas permasalahan yang berkembang dengan durasi 15
menit sebelum pulang sekolah.

6. Apa yang bisa saya lakukan (khusus untuk diri saya) untuk menguatkan peran dan nilai Guru
Penggerak? Tanggapan: Untuk menguatkan peran dan nilai Guru Penggerak melakukan dengan 4 K
1)Komitmen melakukan perubahan secara mandiri dan terbuka (terus belajar) untuk pendidikan
Indonesia, 2)Kolaborasi dengan siswa, rekan guru, manajemen sekolah, orang tua siswa dan
masyarakat.3)Komunikasi yang dengan seluruh stakeholder komunitas Pendidikan. 4)Kontinuitas dalam
melakukan penanam peran dan peran Guru Penggerak di sekolah dan masyarakat. Berusaha berbagi nilai dan
peran Guru Penggerak Sosialisasi melalui media sosial, baik itu melalui channel youtube, facebook, WA,
Instagram, blogger dan media lainnya.

7. Apa yang akan menghambat saya dalam memperkuat peran dan nilai Guru Penggerak dalam diri
saya? Tanggapan:Bagi saya tidak hambatan yang sangat besar untuk memperkuat peran dan nilai Guru
Penggerak. Hanya saja semoga guru-guru yang lain memberikan umpan balik dengan apa yang sudah
lakukan di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai