Anda di halaman 1dari 24

PENTINGNYA SKILL CRITICAL

THINKING DALAM PEKERJAAN


• Bagi kamu yang sedang dalam proses mencari kerja, berpikir
kritis atau dikenal dengan critical thinking menjadi skill yang
harus dimiliki. Secara umum, critical thinking selain diartikan
sebagai proses berpikir mendalam, juga mencakup
kemampuan untuk evaluasi diri dan membuat seseorang jadi
lebih mandiri. Lalu, apa saja pentingnya skill ini dalam dunia
kerja? Berikut beberapa di antaranya yang perlu kamu tahu.
KEMAMPUAN ANALISIS TINGGI DAN
MENINGKATKAN KREATIVITAS

• Karena kamu memiliki kemampuan observasi suatu masalah, secara tak


langsung kemampuan analisis yang kamu miliki pun akan berkembang.
Kemampuan analisis ini dapat membantumu untuk menemukan ide-ide
baru dan melakukan evaluasi jika terdapat kekurangan. Hal ini tentu sangat
penting dan bermanfaat ketika tempat kerjamu membutuhkan pendapatmu.
Di sisi lain, critical thinking dapat mengasah kreativitasmu. Sebagai contoh,
kamu dapat menemukan cara baru yang lebih tepat untuk menghadapi
pekerjaan yang berat dan dalam situasi yang berat sekalipun.
CEPAT TANGGAP DALAM MENJAWAB
PERTANYAAN DAN ADAPTASI

• Dalam dunia kerja di era modern seperti sekarang, seseorang memang dituntut untuk
lebih tanggap dalam segala hal, mulai dari menjawab pertanyaan hingga beradaptasi dengan
lingkungan kerja. Sayangnya, tidak semua orang dapat melakukan hal itu dengan baik.
• Bila kamu memiliki kemampuan critical thinking yang baik, hal tersebut sangatlah
membantu. Dari proses berpikir secara analisis seperti dijelaskan di atas, kamu akan
menemukan potensi dalam lingkungan kerja yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Kamu
pun dapat melihat pula sisi negatif dan positif di situasi tertentu. Ketika ada pertanyaan
dari orang lain, kamu pun bisa dengan mudah menjawab berkat kemampuan analisis yang
tajam.
KOMUNIKASI LANCAR DAN TENANG BILA ADA
PERBEDAAN PENDAPAT

• Ketika berdiskusi untuk memecahkan sebuah jalan keluar, terkadang


seseorang bisa saja terpancing emosinya karena egonya yang tinggi. Jika hal
itu terjadi, sebenarnya ini adalah sifat buruk yang dapat menghambat
karirmu di dunia kerja karena dapat mengganggu proses komunikasi.
• Critical thinking bisa mengasah bagaimana cara komunikasi dan cara kamu
menyampaikan ide secara terstruktur dan informatif. Misalnya dalam
menyampaikan presentasi saat meeting di kantor atau pada saat berbicara
dengan orang lain.
MENEMUKAN SOLUSI TERBAIK DALAM SUATU
MASALAH

• Manfaat terakhir dari critical thinking yang terasah dengan baik adalah kemampuan
menemukan solusi yang cepat dan terbaik ketika menghadapi masalah. Ingat, dunia
kerja memang selalu dipenuhi dengan konflik, isu, dan tantangan. Termasuk juga
masalah internal dengan rekan kerja, perusahaan, dan lain sebagainya.
• Pada saat kamu melatih proses critical thinking, kamu juga bisa menemukan
kesalahan yang bisa saja tidak terpikirkan oleh tim atau orang lain. Kamu pun
menjadi lebih tajam dalam melihat permasalahan dan berusaha menyimpulkan
jalan keluar dari masalah tersebut. Kemampuan problem solving inilah yang penting
dimiliki dalam dunia kerja.
BAGAIMANA MENINGKATKANNYA?

• Setelah kamu mengetahui apa saja manfaat critical thinking di dalam pekerjaan, mungkin kamu juga
bertanya-tanya bagaimana untuk meningkatkannya. Setidaknya ada tiga cara yang bisa kamu coba
lakukan.
• Pertama, jangan malu untuk bertanya. Dengan bertanya, secara tidak langsung akan meningkatkan
pola pikir kritis karena rasa ingin tahu yang tinggi. Bertanya pun bisa dilakukan terhadap diri sendiri
dan orang lain. Untuk memudahkanmu, bisa menggunakan pola 5W1H (what, why, where, when,
who, dan how).
• Kedua, cobalah untuk menjadi seorang pendengar yang baik. Maksudnya di sini, kamu harus
mendengarkan lawan bicara atau ketika menyampaikan gagasan. Cara ini dirasa cukup ampuh untuk
memberikan respon terhadap sesuatu dan kondisi yang terjadi, serta membuat suasana menjadi
semakin produktif.
OBSERVASI SUATU MASALAH

• Manfaat dari berpikir kritis yang utama adalah memudahkan seseorang


untuk mengobservasi masalah yang ada. Pada dasarnya, orang dengan
kemampuan critical thinking yang tinggi akan selalu berpikir rasional
dan logis serta memiliki alasan yang jelas. Semua itu tidak akan bisa bila
tidak ada observasi masalah terlebih dahulu.
• Keuntungannya adalah kamu akan lebih mudah dalam mengantisipasi hal
buruk dengan kemampuan observasi yang matang. Kamu tidak akan
mudah percaya terhadap siapapun tanpa adanya observasi, sehingga
tidak mudah tertipu.
SEORANG DENGAN KETRAMPILANYANG BAIK CENDERUNG MAMPU
MEMPERLIHATKAN SEDIKIT KESALAHAN DIBANDINGKANYANG KURANG
TERAMPIL DALAMTUGASYANG SAMA

• seorang dengan ketrampilan yang baik cenderung mampu memperlihatkan sedikit


kesalahan dibandingkan yang kurang terampil dalam tugas yang sama 
Ketrampilan merupakan hal yang penting dalam pemikiran kritis
• Indikator ketrampilan berpikir kritis :
•  Memfokuskan pertanyaan  Menganalisa argumen  Bertanya dan menjawab
suatu penjelasan atau masalah  Mempertimbangkan kredibilitas sumber 
Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi  Menyimpulkan dan
mempertimbangkan hasil kesimpulan
•  Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi  Membuat dan menentukan nilai
pertimbangan  Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan definisi  Mengidentifikasikan
asumsi  Menentukan tindakan  Berinteraksi dengan orang lain

•  Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berpikir kritis ternyata mampu menyiapkan peserta
didik berpikir pada berbagai disiplin ilmu  Sebagai pemenuhan kebutuhan intelektual dan
pengembangan potensi peserta didik untuk menjalani karir dan kehidupan nyata

•  Menurut Fisher (2002) informasi belum menjadi pengetahuan sampai pikiran manusia
menganalisanya, menerapkannya, mensintesisnya, mengevaluasinya dan mengintegrasikannya ke dalam
kehidupan sehingga informasi dapat digunakan untuk tujuan produktif, yaitu membuat keputusan dan
pemecahan masalah
•  Masalah yang berhubungan dengan pengembangan berpikir kritis dalam pembelajaran
seringkali luput dari perhatian guru  Pengembangan berpikir kritis hanya diharapkan muncul
sebagai efek pengiring (nurturan effect)  melalui berpikir kritis, siswa diajak berperan serta
secara aktif dan efektif untuk membangun pengetahuannya sendiri (King, 1994; Mayborn dan
Lesher, 2000; Sullenger, 2000 dalam Fisher,2002)

•  Peranan pendidik untuk mengembangkan berpikir kritis dalam diri mahasiswa adalah
sebagai pendorong, fasilitator, dan motivator.  Menurut Lang (dalam Fisher, 2002) berpikir
kritis dapat dipelajari dan ditingkatkan bahkan pada saat sudah dewasa

• Mengembangkan Berpkikir Kritis  Materi dalam kurikulum disusun secara sistematis agar
mahasiswa dapat membangun struktur kognitifnya  Memperkaya pengalaman mahasiswa
yang bermakna (berpendapat secara lisan/ tulisan)  Kegiatan praktikum yang menuntut
pengamatan terhadap gejala atau fenomena akan menantang kemampuan mahasiswa dalam
berpikir
• Menurut Chance dan Mertes berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata
gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandinga, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan
memecahkan masalah  Sebuah proses sadar dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi
informasi dan pengalaman

•  Scriven dan Paul mengungkapkan bahwa berpikir kritis itu merupakan proses intelektual yang dengan aktif dan
terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan yang
dihasilkan dari pengamatan, pengalaman untuk memandu keyakinan dan tindakan  Kesimpulannya, berpikir kritis
adalah kemampuan berpikir dalam menilai sebuah informasi sebelum menjadi pikiran dan tersimpan menjadi
memori

•  Menurut Prof Bhisma Murti berpikir kritis sangat berguna bagi seorang mahasiswa terutama membantu dalam
memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat argument, mengemukakan dan merumuskan
pertanyaan dengan jelas, Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efektif. Membuat kesimpulan
dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan yang kuat, Membiasakan berpikiran terbuka, dan
mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas kepada lainnya
HIKMAH BERPIKIR KRITIS
• SUKSES BERKARIR
• Sesuai fitrahnya, setiap hari manusia harus berkarya. Pergantian peradaban menunjukkan hanya yang berpikir
kritis yang mampu lolos seleksi alam. Meninggalkan mereka yang mager parah

• Dalam implementasi berpikir kritis, mereka yang bekerja sebagai pegawai kantoran, maupun wirausaha, banyak
memunculkan ide-ide kreatif, inovatif serta out of the box.

• Pimpinan pastinya lebih menyukai pegawai yang selalu siap dengan terobosan dan ide kreatif bagi pemecahan
masalah. Bandingkan andai dalam rapat, pimpinan melempar tanya dan nggak ada yang bisa menjawab/memberi
usul. Nyesek banget pastinya.

• Seorang pegawai yang terbiasa berpikir kritis juga mampu berpikir jernih dan rasional. Saat mendapat tugas yang
sulit diselesaikan, dia akan bertindak reflektif dan dengan cepat mencari jalan keluar dengan mudah.

• Sedangkan di dunia usaha, pelaku yang berpikir kritis akan melihat peluang di pasar, menganalisa dengan seksama
kemudian mengambil keputusan. Hasil operasional akan dievaluasi dengan kritis. Saat mengalami problem, dia
mempunyai banyak alternatif jawaban. Dengan mudah dia dapat keluar dari kesulitan dan maju dengan inovasi-
inovasi baru.

• Pelaku usaha yang berpikir kritis juga akan membuat rencana jangka panjang yang bisa dia capai. Sebab telah
dipikirkan masak-masak berdasarkan ide-ide kreatif yang dimilki. Saat menemui masalah, dia tidak akan terpaku
pada satu jalan keluar, dia mempunyai banyak alternatif jalan keluar.
MUDAH BERSOSIALISASI

• Berjejaring merupakan salah satu cara bersosialisasi tertua yang dikenal masyarakat. Karena itu muncul
komunitas reuni, grup arisan, komunitas hobi, dan masih banyak lagi.
• Saat berjejaring, seorang yang berpikir kritis akan luwes, terbuka dan lebih mudah menerima perbedaan.
Sehingga dia akan lebih dihormati, di setiap acara kehadirannya akan ditunggu dan diterima dengan
hangat.
• Dalam lingkungan pekerjaan. Andai dia seorang pimpinan, karyawan akan lebih respect tidak semata
hubungan atasan dan bawahan, tapi karena kemampuannya menerima perbedaan dan menghargai orang
lain.
• Juga sebagai pelaku usaha, dia akan lebih cemerlang dibanding pelaku usaha lainnya. Ide-ide briliannya,
sikapnya dan kemampuannya membawa diri akan membuat dia disukai di semua kalangan.
TIDAK GAMPANG DITIPU
• Penipuan yang dilakukan biro umroh First Travel merupakan satu dari banyak kasus penipuan yang terjadi di
tanah air. Iming-iming harga/biaya murah, untung gede tanpa harus bekerja keras, merupakan modus penipu
yang nampaknya semakin banyak aja akalnya.

• Mulai dari yang receh, “mama minta pulsa”, hingga tawaran pinjaman jutaan rupiah dengan bunga yang lebih
rendah dibanding bunga deposito bank. Lha jika bener, kan pinjem aja uang sebanyak mungkin dari mereka,
kemudian uangnya didepositokan. Selisihnya bisa lebih besar dari UMR tuh.

• Tawaran yang gak masuk akal juga pernah saya terima. Seorang teman mengajak “bisnis modal”, dengan
menyetor Rp 100.000 pada rekening tertentu. Nanti cukup ongkang-ongkang kaki, uang akan masuk ke rekening.
Jumlahnya variatif. Mungkin Rp 10.000 atau Rp 25.000.

• Ajaib banget? Uang kok bisa beranak? Dengan tegas saya menggeleng. Teman-teman lain banyak yang tertarik,
mungkin dipikirnya, toh “hanya” Rp 100.000.

• Buat saya, jika punya uang nganggur sebanyak Rp 100.000 mending untuk sedekah, daripada digunakan untuk
sesuatu yang nggak jelas. Bukankah Islam melarang transaksi maysir atau transaksi yang meragukan?
MANDIRI

• Mereka yang terbiasa berpikir kritis akan lebih mandiri, baik dalam aktivitas harian
maupun saat menghadapi problem kerja. Setiap ucapan dan tindakannya berdasarkan
pemikiran kritis dan ide-ide yang muncul, sehingga dia tidak tergantung pada orang lain.
• Saat dalam kendaraan umum, misalnya, pikiran kritisnya bekerja saat melihat bangunan,
kabel, taman dan seterusnya. Setiap momen dan materi masuk ke dalam analisa pikiran
kritisnya. Saat dia melalui lokasi yang sama untuk tujuan yang lain dia tahu persis
posisinya.
• Demikian juga saat di kantor menghadapi situasi rumit, dia bisa segera menganalisa
masalah dan mendapatkan ide-ide, keputusanpun bisa segera diambil, tanpa menunggu
orang lain.
MUDAH MEMAHAMI SUDUT PANDANG ORANG LAIN
• Banyak orang kerap ngotot saat pendapatnya berbeda dengan orang lain. Tak heran terjadi
gontok-gontokan menjelang/saat pilkada/pemilu/pilpres.
• Sayapun kena getahnya. Beberapa teman memblock saya di media sosial. Gara-garanya saya
tidak suka Ahok yang telah mendiskreditkan kaum perempuan dengan meneriaki “Maling”.
• Sementara mereka yang memblock saya (mereka teman perempuan yang cukup akrab lho),
terlalu mengkultuskan Ahok. Mereka menuduh saya intoleran terhadap Ahok yang kebetulan
beretnis Cina.
• Tentu saja saya tertawa. Ada darah Cina yang mengalir di urat nadi saya. Juga adik ipar saya
beretnis Cina, otomatis keponakan saya juga campuran Cina Jawa bukan? Mata mereka sipit-
sipit, sebab adik kandung saya juga bermata sipit dan berkulit putih.
• Lebih parah lagi jika tuduhan mereka saya membenci Ahok sebab beragama Kristen.
Lha saya satu-satunya yang muslim di tengah keluarga besar ayah saya. Saya juga
mendapat pendidikan toleransi yang amat nyaman dari almarhum ibunda.
• Begitulah, ketidak mampuan bersikap kritis membuat seseorang tidak fleksibel, kaku
dan sulit menerima ide-ide dari orang lain. Mereka terlalu terpaku pada pendapatnya
sendiri dan tidak mau terbuka terhadap pemikiran, ide, atau pendapat orang lain.
• Beda halnya dengan mereka yang berpikir kritis. Mereka mengakui perbedaan adalah
keniscayaan di muka bumi ini. Tiap orang memiliki persepsi dan sudut pandang yang
berbeda. Mungkin sama, tapi tidak sama secara mutlak, sebab pendidikan (keluarga
dan sekolah) serta lingkungan yang mendukung pengembangan dirinya, berbeda.
NADIEM NAKARIM DAN BERPIKIR KRITIS

• Berpikir kritis adalah proses murni kegiatan otak atau mentality yang bertujuan untuk
memecahkan masalah, mengambil keputusan, bertujuan mengajak atau persuasif,
menganalisa suatu anggapan, serta melakukan penelitian ilmiah. (Elaine B. Johnson, 2002).
• Andai Nadiem Makarim tidak berpikir kritis saat terjebak macet dan harus menggunakan ojek pangkalan,
tentu kita tak akan menikmati berbagai kemudahan yang disediakan Gojek.
• Nadiem menggunakan pemikiran kritisnya dengan jitu pada saat yang tepat, yaitu revolusi industri 4.0. Saat
komputer kecil bernama smartphone terhubung dalama jaringan raksasa yang kita kenal sebagai internet.
• Semua yang digunakan Nadiem, (smartphone, aplikasi dan internet) merupakan buah dari pemikiran kritis.
Pemikiran kritis menjadi dasar dari sains dan demokrasi. Sains membutuhkan penggunaan akal secara
kritis dalam eksperimen dan konfirmasi teori.
CRITICAL THINKING DIDASARKAN PADA NILAI
INTELEKTUAL UNIVERSAL :

• Kejelasan (Clarity)
• Keakuratan (Accuracy)
• Ketepatan (Precision)
• Konsistensi (Consistency)
• Relevansi (Relevance)
• Bermakna (Significance)
• Alasan yang logis (Logicalness)
• Kedalaman (Depth)
• Keluasan (Breadth)
• Keadilan (Fairness)
• Clarity mampu mengelaborasi masalah
mampu dengan cepat menemukan jalan keluarnyamampu memberikan ilustrasimampu memberikan
contoh
• Accuracy Apakah hal tersebut benar ?
Bagaimana dapat melakukan /cek bahwa itu akurat ?Bagaimana menentukan itu benar

• Precision Mampu memberikan informasi lebih detail.


Mampu memebrikan informasi lebih spesifik

• Relevance Bagaimana menghubungkan ide dengan pertanyaan yang timbul ?


Bagaimana menghubungkan dengan issu ?Bagaimana relasinya satu ide dengan ide lainnya
• Depth
Bagaimana menghitung berapa jumlah problem yang muncul dalam pertanyaanBagaimana menguraikan faktor-
faktor yang bermakna

• Breadth
Bagaimana pandangan terhadap hasil pengamatan dari jawaban terhadap suatu pertanyaan/masalah?

• Logicalness
Berpikir logis, membuat pengertian, menemukan fakta/bukti/petunjuk.

• Significance
Informasi apa yang dibutuhkan lebih signifikan dalam isu tersebut ?Bagaimana menentukan faktor yang penting
dalam suatu konteks ?Pertanyaan yang mana yang lebih signifikan ?Mana yang lebih penting dan signifikan dalam ide
atau konsep ?

• Fairness
Ketika mahasiswa berpikir terhadap problem dan berpikir membenarkan suatu problem harus wajar dalam
konteks memberikan alasan dengan menggunakan standar intelektual. Dibutuhkan suatu informasi relevan dan
signifikan, akan menjadi tidak wajar dan tidak benar bila menghadapi suatu problem berdasarkan assumsi.
CRITICAL THINKING CRITICAL REASONING


proses penarikan kesimpulan yang dilakukan dengan melewati langkah-
langkah berpikir kritis, yaitu menilai data/bukti//informasi yang diperoleh,
menginterpetasi dan menganalisis data/bukti tersebut, untuk kemudian
menarik kesimpulan yang berbasis pada data atau bukti yang ada
• Bagaimana mengajarkan critical thinking?
Manusia tidak dilahirkan dengan kemampuan berpikir kritis, atau dapat dimiliki dengan sendirinya.
Berpikir kritis merupakan suatu kemampuan belajar yang harus dilatihCritical thinking dapat diajarkan
dalam kurikulum fakultas dengan memasukan dalam materi belajar aktif berupa diskusi-diskusi kelompok
kecil yang di fasilitasi oleh seorang fasilitator.

• Ketrampilan penunjang
ketrampilan untuk menyatakan pikirannya, mengetahui bagaimana orang lain menuliskan pikirannya, serta
bagaimana menyampaikan pikirannya secara tertulis. ➡ Ketrampilan komunikasi, membaca serta menulis
secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai