Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ESSAY

“POLA BERPIKIR DAN BERPIKIR KRITIS”

Oleh:

Nama : Ajeng Ayu Putriyani Widodo

Nim : 022.06.0004

Kelas :A

Blok : Personal Professional Development

Dosen : dr. Dasti Anditiarina Sp. KP

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM

2022/2023
POLA BERPIKIR DAN BERPIKIR KRITIS

Menurut Adi W. Gunawan, pola pikir adalah sebuah kumpulan kepercayaan atau
sistematika berpikir yang mampu mempengaruhi sikap dan perilaku individu. Kepercayaan
tersebut dapat menentukan cara pikir, komunikasi dan tindakan seseorang. Pola pikir adalah
kekuatan untuk mengontrol sikap orang lain dan berpotensi untuk mempengaruhi perilaku
seseorang. Pola berpikir dibagi menjadi 2 yaitu pola berpikir abstrak dan pola berpikir
konkret. Pola berpikir abstrak ini membuat seseorang focus kepada gambaran yang lebih
besar dan gambaran yang lebih lengkap. berpikir abstrak merupakan kemampuan individu
untuk memahami sesuatu yang nyata, seperti kebebasan, tetapi tidak secara langsung terikat
pada objek dan pengalaman fisik yang konkret. Untuk pola pikir yang kedua, ada pola pikir
konkret. Pola berpikir konkret lebih fokus dan lebih bisa menjawab pertanyaan Bagaimana.

Ada banyak factor yang dapat mempengaruhi pola pikir individu. Factor yang
mempengaruhi antara lain kebiasaan keluarga, didikan sejak kecil, budaya dan cara hidup
orang-orang di sekitar, masukan dari buku yang dibaca, konten yang jadi konsumsi setiap
hari, pendidikan, pengalaman, dan masih banyak lagi. 

Menurut Carol S. Dweck, Ph.d, seorang peneliti bidang kecerdasan dan motivasi, ada tiga
komponen yang membentuk pola pikir seseorang, yaitu:

 Paradigma. Paradigma adalah cara yang digunakan oleh individu untuk memandang
suatu hal.
 Keyakinan dasar. Keyakinan dasar merupakan kepercayaan pada sesuatu yang
melekat dalam diri seseorang. Keyakinan ini akan membuat orang tersebut dapat
mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati kalau pekerjaan tersebut sesuai dengan apa
yang ia yakini.
 Value adalah nilai kepercayaan yang dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pola pikir kritis adalah kemampuan seseorang dalam menganalisa ide secara logis,
reflektif, sistematis, dan produktif untuk membantu membuat, mengevaluasi, serta
mengambil keputusan tentang apa yang diyakini atau apa yang akan dilakukan sehingga ia
berhasil dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapi. . Berpikir kritis artinya jika suatu
individu memiliki masalah dan ia paham akan masalah yang sedang dia hadapi. Masalah itu
akan ia telaah dan tidak akan membuat individu tersebut terpuruk dan putus asa. Seseorang
yang memiliki pola pikir kritis akan mencari solusi positif dari masalah yang dihadapinya.

Dalam profesi dokter, yang pertama ada keterampilan kognitif. Keterampilan kognitif ini
penting bagi setiap individua palagi dalam ilmu kedokteran. Ilmu kedokteran membutuhkan
kemampuan berpikir kritis baik dalam pendidikan maupun prakteknya. Ketika seorang dokter
dihadapkan oleh sebuah masalah, ia diharapkan bisa untuk menemukan solusinya sebaik dan
secepat mungkin. Seorang dokter diharapkan memiliki keterampilan. Keterampilan ini hanya
akan ada jika ia latih dan harus dikembangkan oleh individu tersebut, FK UNIZAR melatih
kemampuan berpikir kritis tidak hanya saat seseorang menjadi dokter tetapi juga saat mereka
jauh saat mereka masih mahasiswa. Berpikir kritis juga dapat membuat seorang dokter
mencapai produktivitas yang lebih baik.

Ada beberapa ciri-ciri berpikir kritis yang ideal, diantaranya:

1. Mempunyai sifat ingin tahu. Selalu merasa ingin tahu pada sesuatu yang jelas
2. Menerima informasi. Informasi harus di telaah dan dicerna agar kita tidak salah untuk
menerima informasi tersebut.
3. Dapat memmberikan alasan
4. Bersifat terbuka
5. Fleksibel
6. Melakukan evaluasi dengan jujur. Seseorang harus jujur karena jujur merupakan
sebuah integritas. Jujur tidak hanya pada orang lain tetapi juga hrus jujur pada diri
sendiri. Salah satunya jujur pada kekurangan diri sendiri.
7. Bijaksana dalam mengambil keputusan
8. Selalu mempertimbangkan sesuatu. Tidak asal dalam mengambil keputusan dan selalu
dipikirkan sebaik mungkin sebelum benar-benar yakin dengan keputusan yang
akhirnya ia buat. Dalam hal ini, pertimbangan tidak boleh dilakukan dalam waktu
yang lama. Cepat tetapi sudah melalui pertimbangan yang matang.
9. Mencari kejelasan terhadap suatu masalah.
10. Pandai mencari informasi yang relevan.
11. Mempunyai alasan yang kuat dalam memilih suatu kriteria.
12. Memeriksa sesuatu terlebih dahulu dan tetap mencari hasil-hasil suatu subjek.
Mencari informasi yang jelas. Jangan menyebar berita hoax atau berita-berita yang
belum dicari kebenarannya.
Ada 6 langkah yang dilakukan seorang mahasiswa kedoktera untuk berpikir kritis. antara
lain:]

1. Determine the issue or question


2. Research
3. Analyse
4. Be careful about confirmation bias
5. Synthesis. Mencari informasi sebanyak- banyaknya tetpi kemudian bisa dipilih
informasi mana yang paling tepat dari semua yang ada dan bisa dijadikan acuan
6. Make a decision

Kemudian ada control aktif yang dibutuhkan untuk berpikir kritis. yang pertama ada
reasonable ( itu harus ada alasannya ), reflective ( harus ada kondisi yang menyertai Ketika
mendapat informasi tersebut), responsible (dapat dipertanggungjawabkan), dan yang terakhir
adalah skillful thinking (berpikir dengan cara yang ilmiah, tidak menelan mentah-mentah),

Berpikir kritis tentunya memiliki beberapa metode. Metode yang digunakan dalam
berpikir kritis adalah berdebat. Yang kedua ada grup diskusi, yang dimana diskusi ini tentu
akan membuat kita semakin memiliki wawasan yang luas. Wawasan yang luas didapatkan
dari perbedaan pendapat dari satu individu dan individu yang lain kemudian disamakan dan
dijadikan menjadi satu. Lalu ada persuasi, dan yang terakhir ada propaganda.

Pola berpikir kritis tentu memiliki banyak manfaat. Kita diminta untuk berpikir kritis
karena manfaat dari berpikir kritis sangat berguna untuk seorang mahasiswa kedokteran dan
individu yang sudah menjadi dokter tentunya.

1. Punya banyak alternatif jawaban. Seseorang yang memiliki critical thunking tidak
berpaku dan berpatok pada satu jawaban saja
2. Memiliki banyak ide-ide kreatif di kepalanya. Seorang critical thinking tentu memiliki
banyak ide kreatif dan inovatif di dalam dirinya.
3. Mudah memahami sudut pandang orang lain karena seringnya diskusi yang
dilakukannya dan bisa menjadi rekan kerja yang baik untuk orang di sekelilingnya.
4. Lebih mandiri
5. Sering mendapat dan menemukan peluang baru dan tidak mudah ditipu oleh orang
lain.
Berpikir kritis tentu mempunyai sesuatu yang membedakannya dengan sesuatu yang lain.
Sesuatu yang lain ini disebut dengan karakteristik, karakteristik dari proses berpikir kritis
antara lain:

1. Selalu bertanya tentang sesuatu yang ia ingin tahu dan pertanyaan yang individu itu
berikan tepat.
2. Bisa menilai suatu pernyataan dan argument.
3. Jika ada suatu informasi yang kurang, ia akan sadar akan kurangnya informasi
tersebut.
4. Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
5. Tertarik mencari solusi baru dari setiap masalah yang ia temukan.
6. Mampu menetapkan kriteria untuk menganalisis suatu ide.
7. Mempunyai keinginan untuk menguji keyakinan, asumsi dan opini terhadap fakta.
8. Bisa menjadi pendengar yang baik dan bisa memberikan feedback yang baik pula.
9. Sadar kalua berpikir kritis merupakan “lifelong process of self assessment”

Dari karakteristik tersebut dibuat tujuan dari berpikir kritis. berpikir kritis memiliki tujuan
mendapatkan pemahaman, dapat melakukan evaluasi, dan dapat menyelesaikan suatu
permasalahan. Berpikir kritis juga mengajarkan kita tentang bagaimana cara membuat
keputusan yang tepat. Keputusan yang dibuat tidak hanya tepat tetapi juga cepat. Langkah
mengambil keputusan tepat secara sistematis adalah:

a. set your goals, yaitu menentukan tujuan diri sendiri. Kita akan kemana dan tujuan
akhir yang akan di dapatkan
b. cari informasi yang tepat
c. mencari beberapa pilihan dan kemungkinan-kemungkinan yang ada dari berbagai
sudut pandang. Jika rencana pertama gagal, maka dia masih ada rencana kedua untuk
mencapai goalsnya.
d. Menganalisis dan mencari tahu kelebihan dan kekurangan dari semua pilihan yang
akan diambil nantinya,
e. Setiap rencana pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, tidak perlu merasa harus
sempurna dalam mengerjakan rencana yang telah kita buat. Jangan berekspektasi
berlebihan agar nantinya kita tidak jatuh dan tidak bisa bangkit lagi.
f. Dan yang terakhir adalah melakukannya dengan sepenuh jiwa meskipun keputusan
yang diambil terbilang sulit. Tidak mudah menyerah, dan tetap mau mencoba.
Kesimpulan yang didapatkan adalah pola pikir adalah sebuah kumpulan kepercayaan atau
sistematika berpikir yang mampu mempengaruhi sikap dan perilaku individu. Sikap dan
perilaku tersebut dapat dirubah oleh beberapa factor tetapi menurut Carol S. Dweck, Ph.d
hanya ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi seseorang. Factor tersebut dapat membuat
seseorang memiliki pola pikir kritis. Pola pikir kritis adalah kemampuan seseorang dalam
menganalisa ide secara logis, reflektif, sistematis, dan produktif untuk membantu
membuat, mengevaluasi, serta mengambil keputusan tentang apa yang diyakini atau apa
yang akan dilakukan sehingga ia berhasil dalam memecahkan suatu masalah yang
dihadapi, dan tentu banyak manfaat, karakteristik dan Langkah untuk akhirnya bisa
berpikir kritis.
DAFTAR PUSTAKA

PowerPoint dr. Dasti Anditiarina Sp. KP. (2022). Pola Berpikir dan Berpikir Kritis.

Kasmia K. (2020). Pengaruh pola pikir terhadap kemampuan presentasi mahasiswa program
studi komunikasi dan penyiaran islam IAIN PAREPARE. Jurnal UNIERA 2, No 2

Maulani G. (2021). Proses pembentukan pola pikir.

Anda mungkin juga menyukai