Anda di halaman 1dari 7

Definisi Berpikir Kritis

Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan tingkat tinggi yang sangat penting diajarkan
kepada siswa selain keterampilan berpikir kreatif. Apa itu berpikir kritis? Berikut ini disajikan 10
buah definisi mengenai berpikir kritis (keterampilan berpikir kritis).

1. Definisi berpikir kritis menurut Ennis (1962) : Berpikir kritis adalah berpikir
secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pada pembuatan keputusan tentang
apa yang harus dipercayai atau dilakukan.
2. Definisi berpikir kritis menurut Beyer (1985) : Berpikir kritis adalah kemampuan
(1) menentukan kredibilitas suatu sumber, (2) membedakan antara yang relevan dari yang
tidak relevan, (3) membedakan fakta dari penilaian, (4) mengidentifikasi dan
mengevaluasi asumsi yang tidak terucapkan, (5) mengidentifikasi bias yang ada, (6)
mengidentifikasi sudut pandang, dan (7) mengevaluasi bukti yang ditawarkan untuk
mendukung pengakuan.
3. Definisi berpikir kritis menurut Mustaji (2012): Berpikir kristis adalah berpikir
secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa
yang harus dipercayai atau dilakukan. Berikut adalah contoh-contoh kemampuan berpikir
kritis, misalnya (1) membanding dan membedakan, (2) membuat kategori, (2) meneliti
bagian-bagian kecil dan keseluruhan, (3) menerangkan sebab, (4) membuat sekuen /
urutan, (5) menentukan sumber yang dipercayai, dan (6) membuat ramalan.
4. Definisi berpikir kritis menurut Walker (2006) :Berpikir kritis adalah suatu proses
intelektual dalam pembuatan konsep, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis, dan
atau mengevaluasi berbagai informasi yang didapat dari hasil observasi, pengalaman,
refleksi, di mana hasil proses ini diguanakan sebagai dasar saat mengambil tindakan.
5. Definisi berpikir kritis menurut Hassoubah (2007):Berpikir kritis adalah
kemampuan memberi alasan secara terorganisasi dan mengevaluasi kualitas suatu alasan
secara sistematis.
6. Definisi berpikir kritis menurut Chance (1986) :Berpikir kritis adalah kemampuan
untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat,
membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan
masalah.
7. Definisi berpikir kritis menurut Mertes (1991) :Berpikir kritis adalah sebuah
proses yang sadar dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi
informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang
memandu keyakinan dan tindakan.
8. Definisi berpikir kritis menurut Paul (1993) :Berpikir kritis adalah mode berpikir
– mengenai hal, substansi atau masalah apa saja – di mana si pemikir meningkatkan
kualitas pemikirannya dengan menangani secara terampil struktur-struktur yang melekat
dalam pemikiran dan menerapkan standar-standar intelektual padanya.
9. Definisi berpikir kritis menurut Halpern (1985) :Berpikir kritis adalah
pemberdayaan kognitif dalam mencapai tujuan.
10. Definisi berpikir kritis menurut Angelo (1995):Berpikir kritis adalah
mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, meliputi kegiatan menganalisis,
mensintesis, mengenali permasalahan dan pemecahannya, menyimpulkan serta
mengevaluasi.

Definisi berpikir kritis menurut para ahli

Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si


Pengertian berpikir kritis ialah berpikir dengan konsep yang matang dan
mempertanyakan segala sesuatu yang dianggap tidak tepat dengan cara yang baik.
Angello (1995)
Berpikir kritis adalah mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi,
yang meliputi kegiatan menganalisis, mensintesis, mengenai permasalahan dan
pemecahannya, menyimpulkan seran mengevaluasi.

Scriven (2001)
Berpikir kritis adalah proses intelektual yang aktif dan penuh dengan keterampilan
dalam membuat pengertian atau konsep, mengaplikasikan, menganalisis, membuat
sintesis dan mengevaluasi.

1. Memiliki banyak alterbatif jawaban dan ide kreatif


Berpikir kritis dapat melati seseorang memlikikemampuan untuk berpikir jernih dan rasional.
Berpikir kritis dapat membuat seseorang memiliki banyak alternatif jawaban serta ide ide kreatif.
Artinya seseorang tersebut tidak hanya terpaku pada satu jalan keluar tau penyelesaian , tetapi
memiliki banyak pilhan terhadap penyelesaian suatu maslah.
2. Mudah memahami sudut pandang orang lain
Berpikir kritis membuat pikiran dan otak seseorang menjadi lebih fleksibel, dengan begitu mudah
memahami sudut pandang orang lain. Dalamberpendapat atau berpikir tidak kaku dan hanya
terpatok pada pemikiran sendiri saja.
3. Sering menemukan peluang baru
Berpkir kritis dapat membuat pikiran seseorang lebih tajam dalam menganalisa suatu masalah
atau keadaan. Situasi ini sangat penting, karena dalam menemukan peluang dibutuhkan pikiran
yang tajam serta mampu menganlisa peluang yang ada pada suatu keadaan.
4. Meminimalkan salah presepsi
Berpikir kritis dapat meminimalkan salah presepsi, dengan berpikir kritis seseorang akan mencari
kebenaran akan suatu informasi yang ia dapatkan sehingga ia tidak menerima begitu saja. Hal ini
dapat meminimalkan salah presepsi dimana salah presepsi sering ditimbulakan karena seseorang
hanya menerima saja informasi yang ia peroleh tanpa mempertanyakan kembali kebenarannya.

Sumber:
Hasan, S. Hamid. 1995.Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik
____. 2015. 7 Manfaat Berpikir Kritis dan Metode Mencapainya. [Online]. Tersedia
di http://www.ciputra-uceo.net/blog/2015/3/9/7/7-manfaat-berpikir-kritis-dan-metode-
mencapainya
____.2010.Berpikir Kritis (Critical Thinking). [PDF]. Tersedia
dihttp://fk.uns.ac.id/static/file/criticalthinking.pdf
Gerhard (Mayadiana, 2005:9)
Berpikir kritis sebagai proses kompleks yang melibatkan penerimaan dan
penguatan data, analisis data evaluasi dengan mengembangkan aspek kualitatif dan
kuantitatif, serta membuat keputusan dengan berdasarkan evaluasi.

Swartz dan Perkins


Menurut mereka berpikir kritis adalah bertujuan untuk mencapai penilaian kritis
terhadap apa yang akan kita terima atau apa yang akan kita lakukan dengan alas an
logis, memakai standard penilaian sebagai hasil dari berpikir kritis dalam membuat
keputusan, menerapkan berbagai strategi yang tersusun dan memberikan alas an untuk
menentukan dan menerapkan standar tersebut.

Pentingnya berpikir kritis di era modern ini

Di zaman yang serba ada ini sangat penting bagi kita untuk berpikir kritis.
Kemampuan untuk berpikir kritis sangat diperlukan dalam hal mengambil keputusan
dari suatu kejadian. Sebuah informasi yang kita terima dari orang lain pun sebaiknya
tidak kita terima mentah-mentah melainkan melalui proses berpikir kritis. Dari
keputusan yang sudah kita ambil tersebut kita hendaknya melihat kembali apakah
keputusan yang kita ambil tersebut merupakan keputusan yang tepat, jika anda telah
merasa keputusan yang anda ambil itu tepat maka anda telah melalu proses berpikir
kritis.

Berpikir kritis memungkinkan anda memanfaatkan potensi anda dalam melihat masalah,
memecahkan masalah, menciptakan, dan menyadari diri. Berpikir kritis sangat
dibutuhkan di setiap kalangan dengan apapun pekerjaan yang dijalaninya jadi berpikir
kritis menjadi aset berharga yang harus dimiliki oleh anda.

Definisi berpikir kreatif menurut para ahli

Munandar, 2004:25
Kreativitas pada intinya merupakan kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang
baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat
diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai kemampuan untuk melihat
hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya

Carl Rogers dan Abraham Maslow


kreativitas merupakan salah satu aspek kepribadian yang berhubungan dengan aktualisasi
diri dimana setiap manusia lahir memiliki potensi kreatif dan realisasinya tergantung
pada kondisi yang mendukung.

J.P. Guildford dan E. Paul Torrance


kreativitas merupakan kecakapan mental dalam memanipulasi informasi sebagai
pemahaman proses kreatif.

4. Clark Moustakis (1967)


kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas
individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan
dengan orang lain.

Torrance (1988)
kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan
tentang kekurangan (masalah) ini, menilai dan menguji dugaan atau hipotesis,
kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyampaikan hasil-
hasilnya.

Pentingnya berpikir kreatif jaman sekarang

Jaman yang sudah maju ini tentunya tidak lepas dari peran-peran pihak yang memiliki
pemikiran-pemikiran kreatif. Dengan berpikir kreatif kita dapat menciptakan peluang
dalam hidup kita, sering kali kita tidak mampu untuk membuat keputusan dalam
bertindak dikarenakan tidak adanya kesempatan padahal kesempatan itu selalu ada di
depan mata kita. Dengan berpikir kreatif maka kita dapat menemukan peluang-
peluang yang ada di setiap kejadian yang kita alami.

Jika membicarakan tentang berpikir kreatif maka kita akan bertanya dari manakah asal
kreatifitas itu ada ? Jawabannya sederhana kreatifitas muncul dari kinerja otak kanan,
dengan kinerja inilah manusia dapat menciptakan sesuatu karena imajinasi dan daya
kreatifitas. Prinsip utama untuk mengembangkan kreatifitas yang kita miliki adalah
dengan memiliki mindset “out of the box” sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa
kita harus keluar dari kotak aman kita yaitu pikiran-pikiran yang membelenggu kita
sehingga kita merasa bebas dalam berimajinasi.

Hubungan antara Berpikir kritis dan berpikir kreatif

Dari pemaparan diatas mengenai berpikir kritis dan kreatif, saya mencoba untuk menarik
benang merah dari keduanya. 2012 tahun yang banyak mengundang tanda tanya dari
berbagai kalangan masyarakat, mulai dari siapa walikota Jakarta selanjutnya hingga
apakah dunia benar-benar akan kiamat ? Dari 2 pertanyaan tersebut kita mungkin bisa
percaya ataupun tidak, sebenarnya yang kita perlukan disini hanyalah berpikir kritis
dan kreatif.
Sebagai contoh pertanyaan kedua mengenai apakah dunia akan kiamat pada tahun 2012
ini ? sebagai pemikir yang kritis dan kreatif kita harus dapat menemukan dasar
sebelum percaya akan statement tersebut, dasar disini adalah bukti-bukti entah itu dari
internet ataupun dari media yang lain yang dapat membuktikan pernyataan tersebut.
langkah berpikir kreatif dalam permasalahan ini adalah saat kita dapat
mengimajinasikan kejadian tersebut apabila memang terjadi dan tindakan apa yang
sekiranya perlu kita ambil serta peluang apa saja yang dapat kita temukan saat
kejadian itu terjadi.

Jaman sekarang tidak hanya berpikir kritis yang kita butuhkan untuk menghadapi dunia,
namun kita juga harus dapat berpikir secara kreatif. Mengapa kita membutuhkan
keduanya ? kita membutuhkan cara

Daftar Pustaka:

Ennis, Robert H. 1962. A concept of critical thinking. Harvard Educational Review, Vol
32(1), 81-111.

Beyer, Barry K. (1985). Critical Thinking. Phi Delta Kappa, 408 N. Union, P.O. Box 789,
Bloomington, IN 47402-0789.

Mustaji (2012). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif dalam


Pembelajaran. Tersedia online: http://pasca.tp.ac.id/site/pengembangan-kemampuan-
berpikir-kritis-dan-kreatif-dalam-pembelajaran diakses tanggal 23-12-2012.

Hossoubah, Z. (2007). Develoving Creative and Critical Thinking Skills (terjemahan) .


Bandung: Yayasan Nuansa Cendia.

Chance, P. (1986). Thinking in the classroom: A survey of programs. New York: Teachers
College, Columbia University.

Anda mungkin juga menyukai