Anda di halaman 1dari 35

KATA PENGANTAR

Kuliah Kerja Dakwah merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa S1


Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang dikembangkan melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat.
Pelaksanaan KKD ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan
kepedulian civitas akademika Universitas Muhammadiyah Gorontalo terhadap
berbagai permasalahan yang real dihadapi masyarakat dan pembangunan
berkelanjutan yang diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang sesuai dengan masyarakat islam
yang sebenar-benarnya.
Dalam pelaksanaan KKD dan penyusunan laporan, penulis mendapat
banyak bantuan, dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara moril maupun materil. Terutama kepada:
1. Prof. Dr. Abdul Kadim Masaong, M.Pd, Rektor Universitas Muhammadiyah
Gorontalo;
2. Muh. Firyal Akbar A, S.IP, M.Si,Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah
Gorontalo;
3. Tisen, S.Pd, M.Si,Ketua Panitia KKD UMGo Angkatan XVII;
4. Ns. Nur Uyun I. Biahimo,S.Kep.,M.Kep Dosen pembimbing lapangan
5. Wilson Yantu S. ip Kepala Desa Talumelito yang telah menerima kami dengan
baik;
6. Orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungannya;
7. Semua pihak yang berpartisipasi dalam kelancaran kegiatan KKD.
Selain itu, kegiatan KKD diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh,
unggul, berkepribadian mulia, serta dapat menjadi pribadi yang luar biasa ketika
sudah terjun dimasyarakat, berjiwa kepemimpinan.Untuk itu, Universitas
Muhammadiyah Gorontalo telah mengembangkan kegiatan KKD. Kuliah Kerja
Dakwah tidak hanya berisi kegiatan kerja civitas akademika UMGo untuk
masyarakat tetapi berisi rangkaian kegiatan integratif interdisipliner yang dikemas

i
secara strategis untuk menyelesaian permasalahan secara tuntas dan dilaksanakan
bersama masyarakat dengan memerankan masyarakat sebagai pelaku penting dan
utama serta melibatkan para pemangku kepentingan lain yang terkait.
Dalam hal ini, mahasiswa diperankan sebagai problem solver, motivator,
fasilitator, dan dinamisator dalam proses penyelesaian masalah dan
pembangunan/pengembangan masyarakat. Melalui pembaruan konsep tersebut,
kehadiran mahasiswa sebagai intelektual muda diharapkan mampu
mengembangkan diri sebagai agen atau pemimpin perubahan yang secara cerdas
dan tepat menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakatnya.
Pada dasarnya Kuliah Kerja Dakwah (KKD) merupakan bentuk pengabdian
mahasiswa kepada masyarakat.Setelah mendapatkan materi perkuliahan yang
senantiasanya dapat berguna didalam lingkungan masyarakat itu sendiri.Dalam
kegiatan pengabdiannya pada masyarakat, mahasiswa memberikan pengalaman
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama untuk memberikan pengarahan agar
dapat memecahkan masalah dan menanggulanginya secara tepat.Selain itu,
pembenahan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang dilakukan serta
menjadi program kerja bagi mahasiswa.

Gorontalo, Juni 2021

Mahasiswa KKD Angkatan XVII


Klaster Talumelito

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 ANALISIS DATA.................................................................................1

1.2 PERUMUSAN MASALAH..................................................................3

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT..................................................................3

1.4 MANFAAT............................................................................................3

1.5 SASARAN.............................................................................................4

1.6 METODE PELAKSANAAN................................................................4

BAB II GAMBARAN UMUM DESA LOKASI KKD...........................................5

2.1 Letak Geografis......................................................................................5

2.2 Profil DESA...........................................................................................6

2.3 Sejarah Pemerintahan Desa Talumelito.................................................6

2.4 Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk........................................................7

2.5 Saran Dan Prasarana..............................................................................8

2.6 Program Kerja Lokasi KKD................................................................10

BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH............................................12

3.1 Kesehatan Dan Lingkungan.................................................................12

3.2 Agama..................................................................................................13

3.3 Ekonomi...............................................................................................14

3.4 Pendidikan............................................................................................14

iii
BAB IV REALISASI PEMECAHAN MASALAH..............................................16

4.1 Realisasi Pemecahan Masalah.............................................................16

4.1.1 Sosialisasi pendidikan......................................................................16

4.1.2 Penyuluhan kesehatan......................................................................17

4.1.3 Program Keagamaan.........................................................................18

4.1.4 Program Pemeriksaan Kesehatan.....................................................19

4.1.5 Pembersihan Lingkungan Desa Talumelito......................................19

4.1.6 Program Pembuatan Kebun Gizi......................................................20

4.1.7 Program Pembuatan Bak Sampah....................................................21

4.1.8 Program Pembuatan Bioflok Lele....................................................22

4.1.9 Program Webinar Series KKD Angkatan XVII...............................22

4.2 Faktor Penghambat..............................................................................23

4.3Rangkaian Kegiatan harian Kelompok.................................................23

BAB V PENUTUP...................................................................................................v

5.1 KESIMPULAN......................................................................................v

5.2 SARAN..................................................................................................v

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………VI

iv
DAFTAR GAMBAR
1. Pelepasan mahasiswa kkd di desa Talumelito
2. Rapat penyusunan observasi mahasiswa kkd bersama karang taruna
beserta aparat desa Talumelito di setiap dusun .
3. Mahasiswa turun melakukan observasi di setiap dusun
4. Pembersihan masjid dan mushollah di setiap dusun .
5. Pembersihan lingkungan sekitar kantor desa dan pustu
6. Penenaman tanaman budaya bersama mahasiswa Ners di wisata pintu
langit desa Talumelito
7. Mencari gallon bekas untuk di daur ulang menjadi tempat sampah .
8. Pembersihan serta pembuatan gallon tempat sampah.

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Pengabdian pada masyarakat merupakan suatu kegiatan yang berfokus
pada masyarakat dan merupakan salah satu tugas pokok perguruan tinggi yang
tertuang dalam Tridarma Perguruan Tinggi. Melalui pengabdi an pada
masyarakat civitas akademika Muhammadiyah Gorontalo secara ilmiah dan
melembaga mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara langsung
kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi masyarakat sebagai
wahana untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional,
pengabdian ini akan kami berikan untuk masyarakat desa talumelito.
Desa Talumelito terdiri dari 5 dusun, saat ini Desa talumelito di
pimpin oleh Bapak Wilson Yantu, dan menerima kedatangan Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Gorontalo pada kegiatan Kuliah Kerja Dakwah.
Dengan dukungan informasi yang ada mahasiswa KKD melakukan kegiatan
berdasarkan hasil observasi di Desa Talumelito tersebut.
Berdasarkan identifikasi dan data yang telah diperoleh selama 2 hari yang
kami lakukan observasi , permasalahan yang dihadapi Desa Talumelito secara
umum menyangkut bidang pendidikan , kesehatan , lingkungan dan
keagaamaan,. Berikut ini adalah beberapa permasalahan yang terdapat di Desa
Talumelito
Masalah utama yang ditemukan yaitu masalah di Bidang lingkungan
dan kesehatan, masalah di Bidang kesehatan dan Lingkungan yakni, banyaknya
sampah di lingkungan desa seperti di wilayah dusun 1 dan dusun 5 dan di
sekitar pinggiran jalan . Masalah sampah yang mengotori lingkungan ini adalah
efek dari kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan
kelestarian lingkungan.
1) Kesehatan
Sedangkan masalah di bidang kesehatan yang ditemukan yakni banyak
masyarakat yang memiliki riwayat penyakit Asam Urat, Kolestrol, Hipertensi

1
dan gula darah. Kemampuan masyarakat dalam mengenali gejala penyakit
tersebut tergolong rendah. Kondisi ini diperparah oleh antusiasme masyarakat
untuk memperoleh layanan fasilitas kesehatan tergolong rendah. Setiap kali
dilakukan pemeriksaan oleh perawat sekitar dan biasanya setelah pemeriksaan
masyarakat tidak mendapatkan resep obat yang sesuai ataupun tidak ada obat
yang diberikan tetapi hanya pengecekan saja.
Selain masalah di bidang kesehatan, turut teridentifikasi juga
permasalahan bidang pendidikan yang ada di desa Talumelito, dimana angka
putus sekolah warga masyarakat cukup tinggi, tercatat sebanyak 194 jiwa dari
kalangan masyarakat desa Talumelito putus sekolah. Keberadaan institusi
pendidikan tinggi yang cukup dekat dari desa Talumelito tidak mempengaruhi
animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Pendidikan
Tinggi.
Selain tingginya angka putus sekolah, kondisi pandemic Covid-19
memperparah kondisi pembelajaran dan pendidikan anak di wilayah desa
Talumelito, banyak anak usia sekolah yang lebih banyak menggunakan waktu
belajar daring dengan hanya bermain Game, dan sebagian lebih memilih aktifitas
untuk berjalan-jalan..
Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia. Proses
pembangunan Desa akan berjalan dengan lancar apabila masyarakat memiliki
tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Akses untuk mendapatkan pendidikan
cukup sulit karena jarak tempat pendidikan untuk tingkat SMA sangat jauh
dengan pemukiman warga, sehingga kalau dilihat dari data statistik masih
rendahnya tingkat pendidikan masyarakat merupakan suatu permasalahan yang
harus segera dipecahkan terutama dalam membangun kesadaran masyarakat akan
arti pentingya pendidikan. Data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat
dilihat pada Tabel berikut:

Tabel. 1 Tingkat Pendidikan


No Tingkat pendidikan yang Laki-laki Perempuan

2
ditamatkan (orang) (orang)
1 Tidak tamat SD 105 89
2 Tamat SD 123 133
3 Tamat SLTP 44 49
4 Tamat SLTA 64 62
5 Tamat Akademi/PT 17 22
Sumber Data Profil Desa Tahun 2019
Tampak dengan jelas, bahwa tingkat pendidikan yang dominan di
DesaTalumelito justru hanya lulusan SLTA, dan disusul dengan SLTP

2) Keagamaan
Di bidang keagamaan, diketahui mayoritas masyarakat di desa
Talumelito beragama islam. Kebeadaan sarana peribadatan umat islam seperti
Masjid dan Musholah mencapai 5 unit. Dengan aktifitas majelis taklim di
masing-masing Masjid yang tergolong biasa-biasa saja.
3) Ekonomi

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah dalam kegiatan ini menyangkut aspek-aspek masalah
yang ditemukan dalam kegiatan awal yang dilakukan oleh mahasiswa. Dimana
rumusan masalah tersebut adalah:
1. Bidang Pendidikan
- Banyaknya anak yang putus sekolah?
- Kurangnya pengertian dari orang tua terhadap anak ?
2. Bidang Kesehatan dan Lingkungan
- Kurangnya kesadaran diri pada masyarakat tentang pentingnya
menjaga lingkungan hidup?
- Kurangnya edukasi soal kesehatan terutama pada pernikahan dini
3. Bidang keagamaan
- Masih banyak orang tua yang tidak paham akan baca tulis al-quran

3
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
Adapun Tujuan dari pelaksanaan KKD adalah:
1) Melakukan sosialisasi pendidikan dan edukasi kepada orang tua
betapa pentingnya pendidikan untuk anak
2) Sosialisasi Lingkungan Hidup dan pembuatan Tempat Sampah,
agar mencegah terjadinya penyakit (DBD) Dll
3) Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya dari
pernikahan dini
4) Membimbing dan mengajak masyarakat desa talumelito agar bisa
membaca tulis Al-Qur’an

1.4 MANFAAT
Adapun manfaat dari pelaksanaan KKD adalah:
1. Bagi mahasiswa
1) Sebagai bentuk penyelesaian tanggung jawab tridarma perguruan
tinggi yakni pengabdi pada masyarakat
2) Melatih mahasiswa dalam hal menemukan permaslahan yang
sering di hadapi oleh masyarakat
3) Melatih mahasiswa dalam merumuskan alternatif solusi
pemecahan masalah yang di hadapi oleh masyarakt
4) Meningkatkan kemampuan mahasiswa terkait problem solving
5) Membentuk karakter mahasiswa sebagai insan pengabdi bagi
nusa dan bangsa.

4
1.5 SASARAN
Sasaran kegiatan kkd kali ini yaitu masyarakat , agar terciptanya masyarakat
yang aktif serta berpendidikan sehingga apa yang kami dapat di bangku
perkuliahan bisa di aplikasikan dalam kegiatan kkd ini.
1.6 METODE PELAKSANAAN
Metode yang kami lakukan yaitu door to door dan melakukan wawancara
di setiap kepala dusun terkait masalah yang ada di dusun-dusun atau desa
talumelito yang kami sesuaikan denga waktu yang -+45 Hari di desa tersebut .
a) Observasi
Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek
dengan maksud meraskan dan kemudian memahami pengetahuan dari
sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang suda di
ketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang
dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
b) Pendampingan
Pendampingan sebagai suatu strategi yang umum digunakan oleh
pemerintah dan lemabaga non profit dalam upaya meningkatkan mutu
dan kualitas dari sumber daya manusia sehingga mampu
mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari permasalahan yang
dialami dan berupaya untuk mencari alternative pemecahan masalah
yang
c) Sosialisasi
Sosialisasi merupakan suatu proses bagaimana memperkenalkan
system pada seseorang.

5
BAB II

GAMBARAN UMUM DESA LOKASI KKD

2.1 Letak Geografis

Desa Talumelito secara administratif berada pada wilayah Kecamatan


Telaga Biru di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Letak geografis
Desa Talumelito berada pada rentang koordinat 0°37'45.8"N 123°00'38.8"E
dan 0°40'43.3"N 123°01'32.9"E. Desa Talumelito memiliki luas sebesar 1.000
Ha yang terbagi atas 5 dusun, mayoritas penduduk Desa Talumelito bekerja
sebagai Petani, pedagang dan wiraswasta. Secara administratif Desa
Talumelito memiliki batas sebagai berikut :
Batas utara : Desa Dulamayo Barat

Batas selatan : Desa Pentadio Timur dan Desa Pentadio Barat

Batas Barat : Kel. Hutuo

6
gambar 1 peta desa talumelito

2.2 Profil DESA

Talumelito berasal dari “Otaluwanto mola uyilelito” yang artinya kita


menuju tanah yang dibawah arus banjir. Sesuai penuturan orang tua/seorang
tokoh kebudayaan dan
tokoh adat yang berdiam di
desa talumelito,
bahwa penduduk
gorontalo- limboto pada
masa dahulu masih hidup
berkelompok- kelompok serta
tiap-tiap kelompok
mempunyai penghulu masing-masing.

Demikian pada suatu masa manusia entah dari suwawa, dari gorontalo atau
dari limboto yang penghulunya bernama ”pohutama” istrinya bernama “teni
huwata” dengan tujuh orang anaknya bersama pengiringnya mengembara
kesebelah utara dimana mereka sampai pada suatu tempat (bukit)
berhampiran kampung pentadio sekarang, tapi lebih ketat lagi namanya

7
“wanggabea” yang artinya cabang kayu bertindis-tindisan dan jika angin
bertiup bergerak cabang kayu tersebut dan berbunyi.

Menurut penuturan dari seorang tokoh kebudayaan tersebut bahwa


tempat”wanggabea” berubah menjadi “wuwabu” dan pada akhirnya disingkat
menjadi “wangea” dalam perjalanan tersebut seorang diantara mereka
bertanya kepada penghulu “ito botia talu-talu odeutonu”? (tujuan kita
kemana?) Jawaban penghulu “otaluwando mola uyilelito botimola” yang
artinya seperti diatas oleh nenek moyang kita jawaban penghulu tersebut
diatas disingkat menjadi “talumelito” dan “wanggabea” disingkat menjadi
“wangea”.

2.3 Sejarah Pemerintahan Desa Talumelito


Tabel 2. Sejarah Pemerintahan Desa

No Nama Kades Tahun Keterangan

1 Apanyo Tuli

2 Diko

3 Adam Hoesa

4 Jabir Pobi

5 Hasan Pakaya

6 Sahrudin Pakaya

2
7 Sumakso Katili
Periode

2
8 Abubakar Nurdin
Periode

2
9 Alco Pakaya., S.AP
Periode

10 Wilson Yantu., S. IP

8
2.4 Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk

Sebagian besar penduduk Desa Talumelito bekerja pada sektor Pertanian


disusul sektor industri secara detail mata pencahariaan penduduk Desa
Talumelito adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk


Mata Tahun
2014 2015 2016 2017 2018 2019
No pencaharian
L P L P L P L P L P l p
Penduduk
1 Pertanian 13 22 1 18 10 18 13 20 13 22 250 50
2 Perdagangan 17 5 10 2 16 4 16 4 17 5 10 5
3 Jasa 77 121 60 80 70 90 75 120 77 121 120 50
4 PNS 10 10 9 9 9 10 8 13 13 8 14 9
5 Industri - - - - - - - - - - 1 1
6 Polri 2 1 1 - 1 1 5 1 6 1 7 1
7 TNI - - 1 - - - - - - - 1 -
8 Pensiunan 2 3 - - - - 5 3 4 5 4 5
9 Honorer 10 15 9 12 9 12 9 15 10 15 14 23
10 Swasta 11 3 9 1 10 2 10 2 11 3 11 3
Sumber data Desa tahun 2019

2.5 Saran Dan Prasarana


a. Prasarana Pemerintahan
Tabel 4. Sarana Pemerintahan

Sarana Jumlah
No
Pemerintahan ( buah)
1 Kantor Desa 1
2 Balai Desa 1
3 Kantor BUMDES 1
4 Kantor BPD 1
5 Rumah Dataku 1
6 Perpustakaan desa 1
7 Poskesdes 0
8 Polindes 1
9 Puskesmas 0

9
10 Mobil BUMDES 1
Sumber Data Profil Desa Thn 2021
b. Prasarana Tempat Ibadah
Tabel 5. Sarana Tempat Ibadah

Sarana Jumlah
No
Peribadahan ( buah)
1 Masjid 5
2 Gereja -
3 Mushola -
4 TPA 1
Sumber Data Profil Desa Thn 2021

c. Prasarana Olahraga
Tabel. 6 Sarana Olahraga

Sarana Jumlah
No
Olahraga ( buah)
1 Lap. Sepak bola 1
2 Lap. Volly ball 1
3 Lap. Bulu tangkis 1
Sumber Data Profil Desa Thn 2021
d. Prasarana Dan Sarana Kesehatan

Tabel. 7 Sarana Kesehatan


Lokasi
Sarana Jumlah
No (dusun)
Kesehatan ( buah)
I II III IV V
1 Pustu 1 0 1 0 0 0
2 Poskesdes 0 0 0 0 0 0
3 Polindes 1 0 1 0 0 0
4 Puskesmas 0 0 0 0 0 0
Sumber Data Profil Desa Thn 2021

Tabel. 8 Lembaga Kemasyarakatan Desa

10
Jumlah
Nama Lembaga Pengurus/Anggota
L P
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) 4 2
Lembaga Pemberdayaaan masyarakat (LPM) 4 1
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 25 0
Karang taruna 24 21
Dasa wisma 20 25
Sumber Data Profil Desa Thn 2021

e. Prasarana Dan Sarana Pendidikan


Tabel 9. Saran Pendidikan

Lokasi
Sarana Jumlah
No (dusun)
pendidikan ( buah)
I II III IV V
1 PAUD 1 0 1 0 0 O
2 TK 1 0 1 0 0 0
3 SD/MI 2 0 1 0 0 1
4 SMP/MTS 1 0 1 0 0 0
5 SMA/MA 0 0 0 0 0 0
Sumber Data Profil Desa Thn 2021

Tabel 10. Susunan Organisasi dan aparat desa

N
NAMA JABATAN
O
1 Wilson Harun Yantu S.IP Kepala Desa
2 Saleh Akub Sekertaris Desa
3 Sumarni Tamrin Daud Kaur Keuangan
4 Rizal Van Usman Kaur Perencanaan
5 Murni U Dalanggo Kaur Umum
6 Yurlan Marali Kasi Pelayanan
7 Agus Pakaya Kas Pmerintahani
8 Rosa Husin Kasi Kesra
9 Ismail Kadir Kadus I
10 Adrian Zulkarnaen Kudue Kadus II
11 Korneris Usman Kadus III
12 Karmaningsi Abdulgani Kadus IV
13 Cindrawan Dalanggo Kadus V

11
2.6 Program Kerja Lokasi KKD
Kami mahasiswa KKD yang berlokasi di desa Talumelito yang menemukan
potensi dan masalah yang ada di masyarakat maka dari itu kami melakukan
pertemuan untuk membahas rencana program dan telah memaparkan seluruh
program yang telah kami persiapkan, adapun program kami adalah sbb:
1. Program Utama
- Sosialisasi pendidikan
- Keagamaan
- Penyuluhan kesehatan
- Pemeriksaan kesehatan
2. Program Penunjang
- Pembersihan lingkungan masjid , lingkungan setiap dusun , kantor
desa, dan pembersihan wisata langit
- Pembuatan kebun gizi
- Pembuatan bak sampah
3. Program Tambahan
- WEBINAR Serires KKD Angkatan XVII
- Pembuatan bioflok ikan lele

12
BAB III
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Masyarakat terbagi menjadi dua golongan utama, yakni penguasa atau


pengeksploitasi dan yang dikuasai atau yang dieksploitasi. Kepribadian
masyarakat terbentuk melalui penggabungan individu-individu dan aksi-
reaksi budaya mereka.Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu
kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang
sama.Masyarakat berasal dari kata musyarak (Arab) yang memiliki arti ikut serta
atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut society.Sehingga bisa
dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam
suatu hubungan sosial.Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan
identitas.
Dalam aktifitas sehari-hari, manusia ditopang oleh lingkungan sekitarnya,
membutuhkan kondisi kesehatan jasmani dan rohani, serta dituntut
mengembangkan diri agar dapat melaksanakan aktifitasnya.Maka untuk
mewujudkan keseimbangan hidup dan harmoni kehidupan tersebut, masyarakat
perlu ditata melalui sebuah sistem kelembagaandemi terkelolanya seluruh sumber
daya yang tersedia untuk kelangsungan hidup bersama.Betapa pentingnya
kehidupan manusia itu maka lahirlah konsep pemberdayaan masyarakat yang
diadaptasikan dari istilah envirotment.
Untuk itu kami mahasiswa KKD XVII Universitas Muhamadiyah Gorontalo
melakukan observasi dan menemukan beberapa masalah , baik bidang kesehatan ,
lingkungan , keagamaan ekoni dan social . yang ada d desa talumelito . maka dari
itu beberapa masalah tersebut akan kami jabarkan :
1. Lingkungan

13
2. Kesehatan
3. Keagamaan
4. Ekonomi
5. pendidikan

3.1 Lingkungan
lingkungan adalah suatu ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan
antara lingkungan dan manusia, ilmu dan juga seni dalam pengelolaan lingkungan
sehingga dapat tercapai kondisi yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta
terhindar dari gangguan berbagai macam penyakit.Ilmu Kesehatan Lingkungan
mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk dengan
berbagai macam perubahan komponen lingkungan hidup yang menimbulkan
ancaman/berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat umum.
Menurut, Slamet Riyadi – Ilmu Kesehatan Lingkungan adalah bagian
integral dari ilmu kesehatan masyarakat yang khusus mempelajari dan menangani
hubungan manusia dengan lingkungannya dalam keseimbangan ekologi dengan
tujuan membina & meningkatkan derajat kesehatan maupun kehidupan sehat yang
optimal. Lalu menurut, H.J. Mukono – Ilmu Kesehatan Lingkungan merupakan
ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara faktor kesehatan dan faktor
lingkungan.

3.2 Kesehatan

Sedangkan menurut, WHO (World Health Organization) – Kesehatan


adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia & lingkungan
agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Dan menurut, Himpunan Ahli
Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) – Kesehatan lingkungan adalah suatu
kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia & lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup
manusia yang sehat & bahagia.
Oleh karenanya, Itu kami mahasiswa KKD XVII melakukan kerja sama
bersama masyarakat talumelito untuk membersihkan sekitara lingkungan baik dari

14
dusun 1 sampai dengan dusun 5 dan kami membuat berbagai tempat sampah , ada
yang terbuat dari gallon , dan ada yang dalam bentuk semen. Agar masyarakat
tidak akan terkena sakit , baik DBD dan lain-lain . sehingga kesehatan bisa
tercipta dan masyarakat talumelito bisa hidup sehat .
3.3 keagamaan
Pengertian agama adalah suatu ajaran dan sistem yang mengatur tata
keimanan/ kepercayaan dan peribadatan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, serta
tata kaidah terkait pergaulan manusia dengan manusia serta lingkungannya.
Pendapat lain mengatakan arti agama adalah suatu kepercayaan dan penyembahan
terhadap kuasa dan kekuatan sesuatu yang luar biasa di luar diri manusia. Sesuatu
yang luar biasa itu disebutkan dengan beragam istilah sesuai dengan bahasa
manusia

Menurut Anthoni F. C. Wallace, pengertian agama adalah seperangkat


upacara yang diberi rasionalisasi melalui adanya mitos dan menggerakkan
kekuatan supranatural agar terjadi perubahaan keadaan pada manusia dan alam
semesta. Kenneth Shouler dalam The Everything World's Religions Book (2010)
memperkirakan ada sekitar 4.200 agama di dunia.

Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan maka kami membuat


kegiatan isra miraj agar lebih dekat dengan masyarakat dan buka puasa bersama
masyarakat dan aparat desa talumelito dan kami juga melakukan kunjungan
mengaji di rumah-rumah .
3.4 Ekonomi
Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan
perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, memberikan
arti penting keputusan pembangunan sebagai langkah mendayagunakan dan
penyelesaian masalah di masyarakat. Pandemi Covid-19 telah memberikan
gambaran atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan
teknologi. Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dosen,
dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya

15
sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, serta
kompetensi.
Melalui pencapaian pendidikan, seorang individu dapat pula
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam
mengembangkan kualitas sebuah negara.Dimana hak fasilitas pendidikan
yang layak sudah terpenuhi, saatnya memenuhi kewajiban untuk mengecap
pendidikan dengan bersunguh-sungguh. Dari hasil atau masalah yang ada di
atas maka kami melakukan sosialisasi edukasi pendidikan .
Menurut Abraham Maslow Ekonomi merupakan suatu bidang ilmu
yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah di kehidupan manusia dengan
cara meningkatkan sumber-sumber ekonomi berdasarkan teori dan prinsip
ekonomi secara efektif dan efisien.

3.5 Pendidikan
Pengertian pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan
diri sendiri dan kekuatan individu.  Sedangkan menurut Kamus Bahasa
Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan dapat diperoleh baik
secara formal dan non formal. Pendidikan secara formal diperoleh dengan
mengikuti program-program yang telah direncanakan, terstruktur oleh suatu
insititusi, departemen atau kementtrian suatu negara. Sedangkan pendidikan
non formal adalah pengetahuan yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari
dari berbagai pengalaman baik yang dialami atau dipelajari dari orang lain.
Dengan mengacu pada permasalahan yang ada maka kami sebagai
mahasiswa yang mengabdi di desa talumelito mendedikasikan ilmu yang
kami dapat bisa membantu melalui kegiatan sosialisasi di bidang
pendidikan. Sehinggah kami mendapatkan hasil observasi atas kurangnya
kesadaran akan arti penting dari pendidikan khusunya yntuk generasi yang
akan datang, maka dari itu kami mahasiswa KKD membuat program

16
Seminar Pendidikan yaitu Sosialiasi Pendidikan, dan penyuluhan
kesehatan .
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan dari hari pertama turun di
desa talumelito kmi mendapat banyak keluhan terutama pada bidang pendidikan
dimana banyak masyarakat yang tidak lanjut sekolah , baik dari tingkat SD , SMP,
dan SMA , dikarenakan kurangnya dukungan orang tua , maka kami mahasiswa
KKD XVII melakukan sosialisasi pendidikan dibalai desa agar sebagian
masyarakat tau betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan anak-anak
mereka.

17
BAB IV

REALISASI PEMECAHAN MASALAH

.1 Realisasi Pemecahan Masalah

Berdasarkan Hasil observasi yang dilakukan pada bidang sosial ekonomi


keagamaan, lingkungan dan kesehatan, pendidikan, serta pada tema kkd
angkatan XVII maka dirumuskan serangkaian kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa peningkatan
kapasit as baik bagi pemerintah desa maupun masyarakat di desa Talumelito yang
kelak dikemudian hari dapat di aplikasikan dalam rangka pemecahan masalah-
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Rangkaian kegiatan pengabdian yang
dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKD serta sasaran dan manfaat yang
diharapkan dari pelaksanaan kegiatan tersebut dijabarkan dalam point-point
berikut:

.1.1 Sosialisasi pendidikan

Program kegiatan sosialisasi pendidikan dilaksankan dengan tujuan untuk


memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan dalam kehidupan dimasa
kini maupun kehidupan yang akan datang. Kegiatan ini sekaligus menjawab
permasalahan di bidang pendidikan yang ditemukan pada saat observasi yakni
angka partisipasi pendidikan tinggi masyarakat desa Talumelito yang masi sangat
rendah. Kegiatan ini diawali dengan cara berkoordinasi dengan pihak pemerintah
desa dan menyebar undangan pada masyarakat desa.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 28 maret 2021 dengan


menghadirkan pemateri Dr.Apris Ara Tilome, S.Ag. M.Si. pada sosialisasi ini
disampaikan materi tentang pentingnya pendidikan untuk menghadapi perubahan
jaman yang bergerak sangat cepat kearah yang lebih maju. Dari penyampaian

18
materi ini diharapkan masyarakat desa talumelito tertarik untuk melanjutkan
pendidikan kejenjang pendidikan tinggi.

gambar 2 sosialisasi pendidikan

4.1.2 Penyuluhan kesehatan

Kegiatan penyuluhan kesehatan dilaksankan dengan tujuan untuk


memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari dan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat
bagaimana pentingnya menjaga kesehatan , juga adanya resiko yang akan
terjadi pada pernikahan dini sehingga kegiatan ini memberikan kesadaran
bagi para remaja .

Kegiatan penyuluhan kesehatan dilaksanakan tanggal 28 maret


2021 setelah sosialisasi pendidikan. dengan menghadirkan pemateri “
yaitu Ibu Ns. Nur Uyun I. Biahimo,S.Kep.,M.Kep , pada sosialisasi ini
disampaikan materi tentang bahaya pernikahan dini dan beberapa edukasi
kesehatan dalam keluarga .

19
4.1.3 Program Keagamaan

Kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat bersama


mahasiswa kkd desa talumelito yaitu Isra Mi’raj yang bertujuan, untuk
membangun silaturahmi antar masyarakat dan juga mengingat kembali
perjalanan yang dilakukan nabi Muhammad SAW pada waktu melakukan
dakwah . kegiatan ini di awali dengan koordinasi bersama kepala desa dan
menyebar undangan pada masyarakat desa talumelito . Kegiatan isra
mi’raj dilaksanakan pada tanggal 20 maret 2021 dengan menghadirkan
penceramah .

20
Gambar. 4 Kegiatan Isra Mi’raj

4.1.4 Program Pemeriksaan Kesehatan

Program pemeriksaan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan yaitu


untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyakit tersebut serta
melakukan pemeriksaan guna pencegahan. Kegiatan ini sekaligus menjawab
permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat terutama pada lansia.
Keluhan ini ditemukan pada saat observasi disetiap rumah masyarakat
talumelito. Kegiatan ini diawali dengan melakukan koordinasi dengan kepala
desa serta berkolaborasi dengan pospindu dan puskesmas telaga.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan pada tanggal 9 april


2021 dihadiri lansia-lansia di desa tersebut. Pada kegiatan ini mahasiswa
melakukan pemeriksaan tekanan darah,, gula darah, kolestrol, asam urat.

Gambar. 5 Pemeriksaan kesehatan

4.1.5 Pembersihan Lingkungan Desa Talumelito

Program pembersihan lingkungan dilaksanakan dengan tujuan agar


menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai
penyakit hal Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan yang

21
bersih indah dan nyaman. Pembersihan lingkungan ini dilakukan sesuai
dengan keluhan dari masyarakat setempat pada saat observasi karena
kurangnya kesadaran dari sebagian masyarakat yang masih saja membuang
sampah sembarangan. Kegiatan ini diawali dengan melakukan koordinasi
dengan kepala desa dan juga pemberitahuan kepada masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu. Yang dihadiri oleh kepala


desa, ibu-ibu dasawisma, karangtaruna dan juga masyarakat setempat. Pada
setiap kali pembersihan lingkungan kepala desa selalu menyampaikan kepada

masyarakat agar tetap menajaga kebersihan lingkungan sekitar agar


lingkungan tetap bersih dan terhindar dari penyakit.

Gambar 6. Pembersihan Lingkungan

4.1.6 Program Pembuatan Kebun Gizi

Program pembuatan kebun gizi dilaksanakan dengan tujuan untuk


membudidayakan tanaman / kebun gizi agar bisa dapat di manfaatkan oleh
masyarakat setempat. Kegiatan ini sekaligus menjawab keluhan masyarakat
pada saat observasi mengenai obat-obatan herbal apa saja yang bisa diminum
untuk mengobati penyakit asam urat,kolestrol,drah tinggi dan gula darah.

22
Kegiatan ini di koordinasikan dengan kepala desa juga pemilik tanah yang
akan dibuat kebun gizi.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 13-28 maret 2021 yang
dilaksanakan oleh mahasiswa dan dibantu para pemuda karangtaruna.
Beberapa tanaman yang di tanam yaitu, kunyit, jahe, sere,dan lain-lain.

Gambar 7. Pembuatan kebun gizi

4.1.7 Program Pembuatan Bak Sampah

Program pembuatan bak sampah dilaksanakan dengan tujuan untuk


mengurangi sampah yang berserakan di pinggiran jalan, sekitar rumah warga
dan selokan serta mengurangi bahaya penyakit yang akan terjadi seperti
demam berdarah. Kegiatan ini juga menjawab keluhan dari masyarakat pada
saat observasi. Masyarakat mengeluh banyak sampah yang bertumpuk di
pinggiran jalan karna kurangnya tempat sampah. Kegiatan di koordinasikan
dengan kepala desa beserta karangtaruna di desa talumelito.

Kegiatan pembuatan bak sampah ini dilaksanakan selama 11 hari


mulai tanggal 14 maret 2021 dan selesai tanggal 9 april 2021. Pada
pembuatan bak sampah ini dilakukan oleh masiswa kkd dan di bantu oleh
sebagian karangtaruna. Dari pembuatan bak sampah diharapkan kesadaran

23
masyarakat talumelito untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan
ataupun menupuk sampah di pinggir jalan atau di selokan.

Gambar 8. Pembuatan Tempat dan Bak Sampah

4.1.8 Program Pembuatan Bioflok Lele

Program pembuatan bioflok dilaksanakan dengan Tujuan untuk


memperbaiki dan mengontrol kualitas air ,serta membatasi penggunaan air ,
juga dikenal dengan ramah lingkungan dan mengubah senyawa organic dan
anorganik yang mengandung senyawa karbon hydrogen,oksigen serta
nitrogen. Kegiatan ini dikoordinasikan dengan kepala desa juga karangtaruna
desa talumelito.

Kegiatan pembuatan bioflok ini dilaksanakan mulai 4-16 april 2021.


Kegiatan ini dilaksanakan oleh peserta kkd dan dibantu oleh karangtaruna
desa talumelito. Dari pembuatan bioflok ini diharapkan masyarak tetap
menjaga kelestarian dari bioflok lele tersebut sampai berkembang menjadi
banyak dan dapat menghasikan keuntungan untuk masyarak talumelito.

24
4.1.9

Gambar 9. Pembuatan Bioflok

4.1.9 Program Webinar Series KKD Angkatan XVII

Program webinar series dilaksanakan dengan tujuan untuk


memberikan pemahaman yang lebih kepada mahasiswa terkait kegiatan pada
masa akhir studi di Universitas Muhammadiyah Gorontalo sehingga materi-
materi yang diberikan adalah materi yang menyangkut bagaiman mahasiswa
mampu mendapatkan ide dalam pelaksanaan riset dalam rangka penyelesaian
studi. Kegiatan Webinar Series ini dilaksanakan selama 4 minggu dengan
menghadirkan para pemateri yang mumpuni mulai dari pimpinan universitas
sampai dengan dosen yang telah teruji dalam bidangnya

4.1 Faktor Pendukung Pelaksanaan Program Kerja


4.2.1 Dukungan Material Dan Inmaterial
Dukungan materil dan inmaterial berupafasillitas (ruangan yang di
jadikan sebagai posko KKD, aula kantor desa, wifi, Kursi, Meja, dapur dan
kamar mandi) ada pun fasilitas lainnya berupa (Proyektor, layar, sound
system dan listrik ) dan setiap di adakan kegitan maka pemerintah desa akan
memfasilitasi undangan dan menjadi faktor yang mendorong setiap
program yang terlaksana.

4.2.2 Dukungan Dana


Dana merupakan salah factor penting penunjang terlaksananya
program kerja. Dana di terima bersumberuntuk pelaknsaan program KKD
bersumber dari LPPM, pemerintah desa, masyarakat, dan swadaya
mahasiswa KKD angkatan XVII kluster Talumelito

25
Tabel 12. Penggunaan Dana Program KKD Kluster Talumelito
NO URAIAN BIAYA
1 Seminar Pendidikan Rp 600.000
2 Penyuluhan Kesehatan Rp 600.000

Tabel penggunaan dana program kkd kluster Talumelito

4.2 Faktor Penghambat


Hambatan yang kami temui dalam melaksanakan program yaitu kurangnya
kesadaran dari para masyarakat yang kurangnya sosialisasi baik di bidang
pendidikan dan lingkungan sehinggah kami kesusahan dalam melakukan kegiatan
sosialisasi.

4.3 Rangkaian Kegiatan harian Kelompok


Pembekalan KKD Angkatan XVII 2021 Jum’at 26 Feb 2021 onlien dan
offline, peserta yang ikut offline di batasi dan sesuai protocol kesehatn yang di
langsungkan selama 3 hari dan secara resmi rektor universitas muhammadiyah
gorontalo melepas peserta KKD yang telah selesai mengikuti pembekalan. Sampai
dengan tiba di lokasi desaTalumelito yang langsung di terima oleh bapak kepala
desa Talumelito yang di dampingi oleh dosen pembimibing lapangan.

26
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Hasil dari pelaksanaan program kuliah kerja dakwah (KKD) angkatan XVII
dapat di simpulkan bahwa kami telah melaksanakan seluruh kegiatan denga lancar
dan mencapai target 100%. Adapun program yang kami lakukan ada 2 yaitu;
1. Pendidikan
- Melakukan observasi di desa
- Melakukan kegiatan seminar pendidikan
- Penyuluhan kesehatan
- Kurangnya edukasi soal pendidikan maka kami melakukan
- Melakukan Pendekatan kepada orang tua
2. Lingkungan
- Kurangnya kesadaran diri pada masyarakat tentang pentingnya menjaga
lingkungan hidup maka kami melakukan
- Pembersihan lingkungan
- Pembuatan Tempat Sampah
- Penghijauan tanaman

5.2 SARAN
Dari hasil kesimpulan yang di dapat maka kami penyusun mencoba
memberikan saran untuk kemajuan desa Talumelito yaitu :
- Perlu adanya binaan dari masyarakat ataupun oramg tua untuk anal-anak
yang puus sekolah bahswanya pendidikan sangat penting.
- Perlu adanya kesadaran dari masyarakat baik di bidang pendidikan dan
lingkungan.
- Keterlibatan anggota dalam forum masih minim hal ini dapat
menyebabkan kurangnya pemahaman dan informasi mengenai pengelolaan
bank sampah di Desa Talumelito

v
- Dinas Lingkungan Hidup perlu melakukan pembinaan dan sosialisasi
secara menyeluruh ke setiap desa sehingga masyarakat bisa mengetahui
bahwa partisipasi masyarakat sangat penting dalam pengelolaan bank
sampah.

vi
DAFTAR PUSTAKA

vii
8

Anda mungkin juga menyukai