OLEH
KELOMPOK VII
DI SUSUN OLEH
1. ELMAWATI
2. RAHMELIA RAUF
3. MELIKA INDAH PANIGORO
4. SULISTIANI ILOHUNA
5. UMMUNNISA LAHIYA
6. PUTRI NURMARIANI
Kelompok VII
Daftar isi
KATA PENGANTAR......................................................... .............................................
Daftar isi ...........................................................................................................................
Bab I pendahuluan ............................................................................................................
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulis
Bab II Pembahasan............................................................................................................
1.1 Trend dan issue keperawatan keluarga
1.2 Kriteria kesejahteraan keluarga di indonesia
1.3 Perubahan ekonomi terkait covid -19
C. Tujuan Penulisan
.
Bab II
Pembahasan
1.1 Trend dan issue keperawatan keluarga
Trend adalah sesuatu yang sedang booming, actual, dan sedang hangat diperbincangkan.
Sedangkan isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak
terjadi di masa mendatang, menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan
nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.
Jadi, trend dan isu keperawatan keluarga merupakan sesuatu yang booming, actual, dan sedang
hangat diperbincangkan serta desas-desus dalam ruang lingkup keperawatan keluarga.
Adapun trend dan isu dalam keperawatan keluarga, diantaranya:
a. Global
Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang ketat serta
menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang mengutamakan kualitas pendidikan.
Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta pelayanan kesehatan
menuntut standar profesionalitas keperawatan yang tinggi.
Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang belum
berkembang.
Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang tapi DEPKES sudah menyusun
pedoman pelayanan keperawatan keluarga dan model keperawatan keluarga di rumah tapi
perlu disosialisasikan.
Kerjasama lintas program dan lintas sector belum memadai.
b. Pelayanan
SDM belum dapat menjawab tantangan global dan belum ada perawat keluarga.
Biaya pelayanan kesehatan rawat inap mahal.
Pengetahuan dan keterampilan perawat masih rendah.
c. Pendidikan
Lahan praktik terbatas; pendirian pendidikan keperawatan cenderung “mudah”
Sarana dan prasarana pendidikan sangat terbatas.
Keterlibatan berbagai profesi selama pendidikan kurang.
A. Perubahan ekonomi dalam keperawatan keluarga
a) Perubahan Bidang Profesi Keperawatan
A. Perubahan ekonomi
1. Praktik keperawatan
a. Pengurangan anggaran
Perawat indonesia saat ini di hadapkan pada suatu dilema,di satu sisi dia
harus terus mengupayakan peningkatan kualitas layanan kesehatan, dilain
pihak pemerintah memotong alokasi anggaran untuk pelayan keperawatan.
Keadaan ini dipicu dengan menjadikan rumah sakit swadan dimana juga
berdampak terhadap kinerja perawat. Dalam melaksanakn tugasnya
perawat sering jarang mengadakan hubungan interpersonal yang baik
karena mereka harus melayani pasien lainnya dan dikejar oleh waktu.
b. Otonomi dan akuntabilitas
Sumberdaya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara global serta belum adanya
perawat keluarga secara khusus di negara kita.
Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga kesehatan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersifat pasif.
Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana.
Sarana pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas baik.
Pengetahuan dan keterampilan perawat yang masih perlu ditingkatkan.
Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang belum
berkembang.
Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun telah disusun pedoman
pelayanan keluarga namun belum disosialisaikan secara umum.
Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan fasilitas transportasi
yang cukup.
Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.
Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.
Lahan praktek yang terbatas, sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang.
B. Perubahan ekonomi terkait covid -19
Dari data fakta lapangan yang ada bahwa wabah pandemi COVID-19 ini sangat
merugikan pada ekonomi masyarakat, dari pertanyaan pertanyaan masalah yang mungkin sering
terjadi pada masyarakat yang mengalami keadaan wabah pandemi COVID-19, seperti sulit
mencari pekerjaan, banyak yang di PHK/ dirumahkan, timbulnya kejahatan, banyak kebutuhan
ekonomi yang mengalami kenaikan harga dan menurunya aktifitas ekspor impor barang.
Pertama yaitu sulitnya mencari pekerjaan, masudnya disini banyak perusahaan yang
beralasan tidak menerima karyawan karena kuota sudah penuh, ada juga yang beralasan
didalam perusahaan tersebut semua karyawan sudah dirumahkan / bekerja di rumah dan
ada juga yang sudah di PHK sehingga tidak mau menerima tambahan karyawan lagi.
Kedua, banyak karyawan yang sudah bekerja terpaksa harus di rumahkan tanpa digaji
sampai batas yang belum diketahui, dan ada juga yang di PHK karena perusahaan tidak
bisa memberi gaji pada karyawan yang tidak bekerja selama hampir 3 bulan ini. Dari
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Masyarakat kehilangan mata pencarianya
untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya, agar bisa tetap memenuhi kebutuhanya,
masyarakat perlu diberikan bantuan sosial dari pemerintah seperti beberapa sembako dan
BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk kebutuhan sehari hari.
Ketiga , Dampak COVID -19 pada perekonomian di indonesia salah satunya adalah
Timbulnya kejahatan di beberapa daerah, seperti banyak pencurian di berbagai rumah –
rumah yang dikarenakan banyak narapidana yang dilepaskan karena adanya sistem sosial
distancing dan lock down.
pada dasarnya virus corona atu bisa di sebut dengan Covid-19 ini ialah sebuah wabah
yang awal munculnya dari Negara china Dari apa yang sudah saya paparkan menegenai
Artikel yang bertemakan Politik Ekonomi Global Dampak Pandemi COVID-19 Menjadi
sebuah permasalahn yang semakin mendunia saat in,i dan juga pembahsan itu sudah
cukup meleawati batas wajar penyebaran terus bertamabah di manapun, dan kapanpun
bisa terjadi,jaadi kita sebagai warga Negara yang baik dan benar harus mematuhi apa
yang telah di tetapkan pemerintah selalu menaati peraturan yang ada dan jangan lupa
selalu hidup Sehat .4 sehat 5 Sempurna.
2 Peran Perawat Dalam Menyikapi Trend dan Isu
Dalam kemajuan teknologi ini seorang perawat mempunyai peran yang besar, baik di
masyarakat maupun di rumah sakit. Peran perawat sebagai educator seperti memberikan
informasi kepada klien mengenai tindakan yang akan diberikan. Juga sebagai caregiver dalam
memberikan layanan kesehatan menggunakan dan memanfaatkan teknologi telehealth guna
mempermudah dan meningkatkan hasil kerja dalam memberikan layanan asuhan keperawatan.
Penutup
A. Kesimpulan
Sikap dan pola perilaku keluarga dapat dipengaruhi oleh dunia tanpa batas (global
village). Kemajuan teknologi di bidang transportasi mengakibatkan tingkat mobilisasi
penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang berpengaruh terhadap
interaksi keluarga yang berubah.Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang tapi
DEPKES sudah menyusun pedoman pelayanan keperawatan keluarga dan model
keperawatan keluarga di rumah tapi perlu disosialisasikan serta munculnya perhatian dari
pihak pemerintah mengenai masalah kesehatan masyarakat seperti diberikannya bantuan
bagi keluarga miskin serta asuransi kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak mampu.
Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang belum
berkembang.
Perubahan ekonomi membawa dampak terhadap pengurangan berbagai anggaran untuk
pelayanan kesehatan, sehingga berdampak terhadap orientasi manajemen kesehatan atau
keperawatan dari lembaga sosial ke orientasi bisnis.
Daftar pustaka
Medika.
Friedman,dkk. (2013) Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, & Praktik.Jakarta:
EG
Imron, A., &Syafa’at, M. (2020). Revitalisasi Home Industry Berbasis Modal Sosial Sebagai
Strategi Ketahanan Ekonomi Menghadapi Pandemi Covid-19. Prosiding Nasional Covid-19, 97-
101.
Sarip, S., Syarifudin, A., & Muaz, A. (2020). DAMPAK COVID-19 TERHADAP