Anda di halaman 1dari 82

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Desa : Banua Lawas


Kecamatan : Takisung
Kabupaten : Tanah Laut
Propinsi : Kalimantan Selatan

Disusun oleh:
Ahmad Rezi Sibghotullah 1610914110002
Fanji Efraim 1610914310031
Fitrah Paradina 1610914320036
M. Antuni Mujahid 1610914210025
Maimunah 1610914320053
Monica 1610914320059
Nurzalina Fathiah 1610914220042
Petricia Aghata Cempaka Putri 1610914220043
Rahmawati 1610914120026
Rahmiyati 1610914120028
Yuyun Yuliendanie 1610914120041

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan izin-Nya kami bisa megikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dengan baik serta dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan. Shalawat dan salam juga kami sampaikan kepada teladan
ilmu, Nabi Muhammad SAW.
Terima kasih kami ucapkan kepada Program Studi Psikologi Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat sebagai fasilitator dalam pengadaan
kegiatan KKN. Terima kasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Dwi Nur
Rachmah, S.Psi., M.A, yang telah mendampingi, memberikan saran, dan terus
memotivasi kami baik sebelum hingga sesudah pelaksanaan KKN. Terima kasih
kepada panitia pelaksana KKN yang telah membantu kelancaran proses dari
sebelum hingga pelaksanaan KKN. Terima kasih kepada Kecamatan Takisung
khususnya Desa Benua Lawas baik aparatur maupun warga desa atas sambutan
hangatnya dan begitu terbuka dengan kedatangan mahasiswa KKN serta senantiasa
membantu kami selama berada di desa Benua Lawas. Terima kasih kepada teman-
teman kelompok 15 yang telah bekerjasama dengan baik, berteman dengan ramah,
saling membantu satu sama lain selama berada dalam satu atap di masa-masa KKN,
hingga akhirnya juga dapat bersama-sama menyelesaikan laporan KKN.
Laporan ini berisi kegiatan-kegiatan dari pengalaman dan proses
pembelajaran selama KKN. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat ke
depannya. Namun dalam penulisan laporan ini tentu masih ada kekurangan dan
kekeliruan selama pengerjaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
dari pembaca adalah hal yang kami tunggu untuk perbaikan ke depannya.

Banjarbaru, Agustus 2019

Kelompok 15

iii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

PRAKATA .................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. v

I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Tujuan Dan Manfaat ...................................................................... 2

II. KEADAAN UMUM DESA ................................................................ 3

III. MASALAH DAN POTENSI ............................................................... 5

IV. PELAKSANAAN PROGRAM ........................................................... 7


A. Psikoedukasi Pro-Lingkungan dan Pengadaan Tempat Sampah ... 7
B. Psikoedukasi Nonton Bareng ......................................................... 11
C. Lapak Bakisah ................................................................................ 15
D. Mengajar Sekolah Dasar Negeri (SDN), Taman Pendidikan Al-Quran
(TPA) dan Bimbingan Belajar ....................................................... 19
E. Sensus dan Pendampingan Disabilitas ........................................... 26
V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 31
A. Kesimpulan .................................................................................... 31
B. Saran .............................................................................................. 32

LAMPIRAN .................................................................................................. 33

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil Sensus Penduduk Desa Benua Lawas ............................. 34


Lampiran 2. Daftar Hadir Rapat Koordinasi Pembentukan Paguyuban
Disabilitas Fisik & Mental Desa Benua Lawas ....................... 38
Lampiran 3. Laporan Keuangan ................................................................... 40
Lampiran 4. Absensi Kegiatan KKN ............................................................ 45
Lampiran 5. Lembar Penilaian ...................................................................... 46
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan ............................................................. 47

v
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai generasi muda penerus bangsa dan seperti yang kita ketahui
mahasiswa sering disebut sebagai agent of change atau orang-orang yang
membawa perubahan, perubahan untuk masa depan dan dituntut untuk mampu
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Diantaranya dengan
meningkatkan intelektualitas, keterampilan (skill) dan pengabdian melalui
disiplin ilmu sebagai implementasi dari ilmu pengetahuan yang diterima semasa
berada dibangku perkuliahan, agar mahasiswa bisa menghadapi tantangan
perkembangan zaman yang semakin pesat. Dalam kondisi dunia persaingan
yang sangat ketat, perlu adanya suatu kegiatan untuk melatih dan mendidik
mahasiswa untuk menjadi mahsiswa yang memiliki intelektual yang berkualitas
dan tanggap terhadap masalah-masalah yang muncul ditengah kehidupan
masyarakat dan bisa menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Untuk
merealisasikan dan mencapai tujuan tersebut maka dilaksanakannya program
Kuliah Kerja Nyata (KKN) agar mahasiswa dapat melakukan pengabdian
terhadap masyarakat dan termasuk dalam salah satu bagian dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Pada program KKN ini tempat yang menjadi tujuan atau
sasaran utama dari kegiatan ini adalah Desa Banua Lawas, Kecamatan
Takisung, Kabupaten Tanah Laut.

Desa Banua Lawas memiliki sumber daya alam yang cukup banyak
diantaranya, pohon karet, cengkeh, sawit dll. Namun dikarenakan minimnya
sumber daya manusia di desa tersebut maka pengelolaan dari hasil alam yang
tersedia kurang mumpuni dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan
sekitar juga kurang, sehingga masih terlihat sampah-sampah berserakan
dipekarangan rumah dan limbah-limbah dari hasil perkebunan kurang terkelola
karena hal tersebut. Berdasarkan keadaan tersebut kami mahasiswa KKN akan
mengangkat tema “Agen Pro-Lingkungan” yang mana tema tersebut telah
ditentukan dan disepakati oleh Prodi Psikologi FK ULM. Berharapnya dari
tema tersebut kami dapat memberikan pengetahuan dan menimbulkan

1
2

kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, misal dengan


melakukan pengelolaan limbah dari hasil perkebunan karet, sawit, limbah
rumah tangga dll dan dapat menjadi pendongkrak hasil perekonomian
masyarakat Desa Banua Lawas.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan KKN:

a. Bagi Mahasiswa
1) KKN ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswaa
dan menumbuhkan rasa keperdulian atau kepekaan terhaap masalah
yang terjadi dilinkgungan sosial.
2) KKN dapat membuka pikiran mahasiswa untuk lebih kritis terhadap
lingkungan.

b. Bagi Masyarakat
1) Masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan baru.
2) Masayarakat bisa mendapatkaan pelatihaan keterampilaan.

2. Manfaaat yang ingin diperoleh dari kegiaataan KKN:

a. Bagi Mahasiswa
1) Dengan adanya KKN, mahasiswa mendapat pengalaman belajar dari
adanyaa keterlibatan langsung terjun ke masyarakat dan
menimbulkaan rasa peduli terhadap keadaan-keadaan sosial.
2) Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan mahasiswa berdasr
bidang yang mereka pelajari.

b. Bagi Masyarakat
1) Masyarakat mendapatkan ilmu pengetahuan lebih berdasarkan
bidang pengetahuaan dari mahsiswa KKN.
2) Masyarakat dapat mengembangkan serta memberdayakan potensi
desa dengan keterampilaan yang didapatkan untu membangun desa
agar lebih optimal.
II. KEADAAN UMUM DESA

Desa Banua Lawas merupakan sebuah desa yang terletak pada kecamatan
Tangkisung Kabupaten Tanah Laut Kota Plaihari Provinsi Kalimantan Selatan,
sekitar 15 KM dari kota Plaihari terdapat 4 dusun yang ada didalam desa banua
lawas, terbagi menjadi 14 RT, pada desa ini terdapat 1994 penduduk tetap. Menurut
hasil survey yang kami lakukan pada tanggal 26 Juni 2019 terdapat 4 sekolah dasar
dan 2 sekolah TPA yang ada pada Desa Banua Lawas, terdapat pula beberapa
kegiatan warga yaitu gotong royong setiap minggu yang dilakukan penduduk desa
setempat, kegiatan posyandu dipuskesmas rutin dilakukan setiap bulan guna
melayani kesehatan masyarakat, serta yasinan rutin dilakukan oleh ibu-ibu dan
remaja desa setiap hari jumat, arisan PKK, pasar kecamatan juga dilakukan rutin
oleh pemerintah dan penduduk desa serta kegiatan organisasi seperti karang taruna
dan LPM. Namun, menurut sekdes organisasi ini belum sepenuhnya aktif karena
kurangnya penggerak inti sehingga kegiatan tidak dilakukan secara rutin, dari hal
kegiatan positif yang dilakukan penduduk desa namun ada beberapa kegiatan yang
belum terlaksana salah satunya dalam hal pengelolaan sampah

Adapun mata pencahariaan yang dilakukan oleh penduduk desa mayoritas


atau kebanyakan dari warga di desa tersebut bekerja sebagai penurih karet,
berkebun dan memiliki perternakan. Menurut pengakuan sekretaris desa, pada desa
ini mayoritas penduduk menganut agama islam, oleh karena itu banyak kegiataan
keagamaan yang dilakukan oleh warga desa setempat, Ada beberapa data yang
kami peroleh melalui survey mengenai pekerjaan penduduk desa, 558 orang bekerja
sebagai petani, 56 orang bekerja sebagai buruh tani, 2 orang sebagai pengrajin, 32
orang bekerja sebagai pedagang, 2 orang supir angkutan dan 10 orang bekerja
sebagai PNS.

Kurangnya sumber daya manusia membuat desa ini kurang berkembang


dalam berbagai aspek, menurut pengakuan pekerja pada balai desa tersebut ada
beberapa anak muda pada desa tersebut melanjutkan Pendidikan hingga strata S1
namun pada akhir nya tidak kembali untuk membangun desa mereka lebih memilih
untuk mencari pekerjaan diluar desa, menurut data terbaru yang kami peroleh

3
4

terdapat 1324 orang yang tidak tamat sekolah Dasar, terdapat 144 orang yang
menyelesaikan sekolah Dasar terdapat 265 orang yang menyelesaikan
pendidikannya hingga SMP, 915 menyelesaikan Pendidikan hingga SMA, terdapat
9 orang yang lulus pada akademi atau instansi dan 21 orang yang mengenyam
Pendidikan gingga perguruan tinggi. ada beberapa permasalahan seperti adiksi
Gadget pada anak-anak dan remaja, banyak anak-anak putus sekolah dan
kurangnya minat belajar untuk melanjutkan Pendidikan dikarenakan jarak yang
cukup jauh membuat warga desa tersebut memilih untuk bekerja hingga masalah
prekonomian yang dialami warga. Hal ini cukup menjadi perhatian kami sebagai
mahasiswa yang mengadakan KKN di desa tersebut, menumbuhkan semangat dan
memberi motivasi untuk selalu melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi serta
memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap kepedulian penting nya
kesehatan psikologis.
III. MASALAH DAN POTENSI

Identifikasi masalah dan potensi di Desa Benua Lawas Kecamatan Takisung


Kabupaten Tanah Laut dilakukan pada tanggal 26 Juni dan 03 Juli 2019. Proses
identifikasi menggunakan metode analisa basis data profil desa dan wawancara
dengan perangkat desa dan masyarakat serta. Berikut ini adalah hasil identifikasi
masalah dan potensi di Desa Benua Lawas.

Tabel 1. Identifikasi Potensi Program KKN


Lokasi Sumber
No Potensi (RT/Sekolah/ Informasi
Masjid/dll) P/M/D/S
Masyarakat mudah diajak mengikuti
1. Desa P
sosialisasi ketika diundang
Masyarakat agamis, menjadi salah
2 satu pusat pengajian yang didatangi Masjid P
masyarakat dari luar daerah
3 Peternakan Sapi Bali dan Ayam Ras Desa P
4 Perkebunan jagung (160 Ha) Desa P
5 Penghasil cengkeh (15 Ha) Desa P
6 Perkebunan karet (48 Ha) Desa P
7 Produksi arang (23 ton/th) Desa P

Tabel 2. Identifikasi Permasalahan Program KKN


Lokasi Sumber
No Permasalahan (RT/Sekolah/ Informasi
Masjid/dll) P/M/D/S
1 Warga berpenghasilan minim karena Desa P
mayoritas penduduk desa masih
berprofesi sebagai petani dan peternak
2 Minat untuk melanjutkan pendidikan ke Sekolah S
jenjang yang lebih tinggi masih sangat
rendah diantara kalangan anak-anak dan
remaja karena lokasi sekolah jauh dari
lingkungan tempat tinggal masyarakat

5
6

3 Masyarakat masih belum mampu Desa P


mengolah sumber daya alam yang
tersedia di desa tersebut agar memiliki
nilai jual yang lebih tinggi
4 Kesadaran masyarakat terhadap Desa P
kebersihan lingkungan sekitar tempat
tinggal masih sangat kurang sehingga
masyarakat seringkali membuang
sampah di sekitar pekarangan rumah
5 Masyarakat masih belum mampu Desa P
mengelola sampah dan tidak
terlaksananya prinsip 3R (reuse, reduce,
recycle) dengan baik sehingga sampah-
sampah rumah tangga hanya
dikumpulkan untuk kemudian dibakar
6 Adanya ketidakmampuan masyrakat Desa P
dalam mengeksekusi program dari
pihak pemerintah setempat mengenai
sistem pengelolaan dan pembuangan
sampah
7 Masyarakat masih belum mengenal Desa D
dengan baik mengenai kesehatan mental
sehingga angka disabilitas mental
masyarakat di desa tersebut masih
cukup tinggi
IV. PELAKSANAAN PROGRAM

A. Psikoedukasi Pro-Lingkungan dan Pengadaan Tempat Sampah

Bentuk Kegiatan : Psikoedukasi dengan Tema “Pro-Lingkungan” &


Penyerahan Tempat Sampah dari Kelompok 15 KKN
Mandiri Psikologi FK ULM kepada Masyarakat
Penanggung : Ahmad Rezi Sibghotullah & Monica
Jawab
Tujuan : Untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat
tentang permasalahan lingkungan yang ada di Desa
Benua Lawas yaitu sampah yang dibuang sembarangan
ataupun dibakar dan pengaruhnya terhadap psikologis
maupun kesehatan fisiologis, serta memberikan
pengetahuan tentang berbagai macam jenis sampah dan
cara mengatasi permasalahan lingkungan terkait sampah
yang ada. Ada pula sesi diskusi dengan masyarakat untuk
peletakan tempat sampah di lokasi yang tepat agar
masyarakat merasa adil.
Manfaat : Memberikan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan
sekitar yang memiliki dampak pada psikologis dan
kesehatan fisiologis. Masyarakat medapatkan informasi
mengenai keadaan Desa Benua Lawas dan memiliki
pengetahuan tentang berbagai macam jenis sampah dan
cara mengatasi permasalahan terkait sampah. Sesi diskusi
membuat semua tamu undangan dengan mahasiswa dan
dosen semakin akrab.
Tempat Kegiatan : Aula Balai Desa Benua Lawas, Kecamatan Takisung
Waktu Kegiatan : Rencana :

03 Agustus 2019
Waktu: 4 jam

7
8

Pelaksanaan :

03 Agustus 2019

Waktu : 5 jam 30 menit


Sasaran : Masyarakat Desa Benua Lawas, Kecamatan Takisung
Hambatan/ : Persiapan yang kurang dari PJ dan anggota yang lain

Kendala seperti jaringan yang kurang baik sehingga tidak bisa


membuka rundown acara di grup Line, jumlah tamu
undangan yang datang tidak sesuai dengan rencana yaitu
30 orang tetapi yang datang hanya 10 orang dan banyak
yang terlambat datang, Sound System yang sedikit
bermasalah karena tidak bisa tersambung ke Laptop. Ada
pula warga yang kurang mendukung adanya tempat
sampah karena dianggap menimbulkan bau bagi warga
sekitar.
Faktor Pendukung : Ruangan aula yang tidak terlalu besar membuat suara
video yang diputar tetap terdengar dan antusiasme warga
yang datang membuat acara tetap berjalan lancar dan
peralatan cukup memadai untuk acara. Warga aktif
bertanya dan memberikan pendapat terkait permasalahan
yang ada sehingga kegiatan dan proses peletakan tempat
sampah dapat berjalan dengan baik.

Jumlah Peserta : 10 orang


Sambutan Peserta : Warga yang datang sangat antusias dan sangat penerima
Psikoedukasi dengan Tema “Pro-Lingkungan” &
Penyerahan Tempat Sampah dari Kelompok 15 KKN
Mandiri Psikologi FK ULM kepada Masyarakat.
Cara Mengatasi : Beberapa anggota kelompok mencoba mengundang
masyarakat sekitar yang tinggal dekat dengan aula balai
desa. Anggota kelompok sangat aktif menyesuaikan diri
9

dengan acara dan memiliki inisatif yang baik ketika ada


hal yang perlu dilakukan. Sound System yang tidak
tersambung diatasi dengan menggunakan microphone.
Video diputar diawal sambil menunggu tamu undangan.
Sesi diskusi membuat semua warga yang hadir
menyetujui adanya tempat sampah di Desa Benua Lawas.
Uraian Kegiatan : Psikoedukasi dengan Tema “Pro-Lingkungan” &
Penyerahan Tempat Sampah dari Kelompok 15 KKN
Mandiri Psikologi FK ULM kepada Masyarakat
dilakukan dengan mengundang perwakilan dari setiap RT
sebanyak 2 orang per RT. MC yaitu Petricia Aghata C.P.
Kegiatan dimulai pemutaran video pukul 09:45 untuk
menghilangkan kebosanan undangan yang datang karena
menunggu tamu undangan yang lain. Setelah tamu
undangan banyak datang, lalu dilakukan sambutan dari
Ketua Kelompok dan Aparatur Desa sebagai tanda
membuka acara pada pukul 09:50. Pada pukul 10:00
masuk pada Pemateri 1 yaitu Bapak Syahrani dengan
materi “Keadaan Desa Benua Lawas Terkini”, lalu
penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama. Pada
pukul 10:30 dilanjutkan dengan menonton film pendek
terkait pentingnya menjaga lingkungan. Pada pukul
10:45 masuk pada Pemateri 2 yaitu Ibu Dwi Nurrachmah,
S.Psi.,M.A dengan materi “Pandangan Psikologi
terhadap Kesehatan Lingkungan” lalu dilanjutkan dengan
penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama. Pada
pukul 11:30 masuk pada sesi diskusi yang dipandu oleh
Rahmiyati untuk membahas peletakkan tempat sampah
yang ideal bagi masyarakat. Lalu, pada pukul 12:00
dilakukan penyerahan secara simbolis tampat sampah
10

dari Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua Kelompok dan


PJ kepada Aparatur Desa. Lalu Foto Bersama sekaligus
menutup acara.
Sumber Dana : 1. Mahasiswa KKN Kelompok 15
2. Dana Desa
Biaya : Dana untuk psikoedukasi dan dana pembuatan tempat
sampah
1. Mahasiswa KKN Kelompok 15 = Rp. 439.000
2. Dana Desa = Rp. 1.000.000
Total : 1.439.000
Hasil Kegiatan : Kegiatan ini dapat dikatan cukup berhasil. Hal ini dapat
terlihat dari semakin terjalinnya hubungan Mahasiswa
KKN Kelompok 15 dengan Masyarakat. Masyarakat
menjadi sadar terhadap pentingnya menjaga lingkungan
sekitar dengan adanya keinginan membuang sampah
pada tempat sampah yang telah kelompok 15 buat dan
tidak lagi membuang sampah sembarangan ataupun
membakarnya. Masyarakat menerima 5 lokasi peletakan
tempat sampah yang telah dipilih secara bersama-sama
sehingga keharmonisan antar tetangga tetap terjaga. Truk
angkut sampah juga mau mengambil sampah pada tiap
titik yang telah ditentukan untuk tempat sampah
kelompok 15.
Tindak Lanjut : Psikoedukasi dilakukan untuk memberikan kesadaran
kepada masyaraat sehingga pentingnya menjaga
lingkungan akan terus diterapkan hingga anak cucu
mereka. Tempat sampah yang dibuat kelompok 15
berbahan kayu yang dipakai sebagai uji coba apakah
masyarakat akan memiliki kesadaran membuang sampah
pada tempat sampah yang diletakkan ditiap titik. Jika
11

berhasil maka pihak aparatur desa akan membuat tempat


sampah yang lebih baik dengan bahan yang lebih kuat.

B. Psikoedukasi Nonton Bareng

1. SDN 2 Benua Lawas


Jenis Kegiatan : Program Kelompok Non Fisik
Bentuk Kegiatan : Pemutaran Film Motivasi
Penanggung : Nurzalina Fathiah
Jawab
Tujuan : Memberikan motivasi belajar kepada siswa SD dan
menumbuhkan keinginan serta semangat belajar siswa
untuk agar termotivasi untuk melanjutkan Pendidikan
hingga kejenjang selanjutnya. Film yang berjudul
“Laskar Pelangi” memberikan gambaran semangat
belajar serta pantang menyerah terhadap segala situasi
untuk mencapi cita-cita..
Manfaat : Mengajarkan amanat dari kisah yang dikemas dalam film
berjudul “Laskar Pelangi” yang mengisahkan tentang
perjuangan anak-anak Desa yang ingin dan gigih
bersekolah untuk mencapai cit-cita mereka mengisahkan
bahwa tidak hanya orang yang berada yang dapat
sekolah, mereka membuktikan dengan keterbatasan yang
mereka miliki di desa tersebut mereka tetap belajar
dengan giat
Tempat Kegiatan : SDN 2 Benua Lawas
12

Waktu Kegiatan : Rencana :

24 Juli 2019
Waktu: 2 jam.
Pelaksanaan :

24 Juli 2019

Waktu : 1 jam.
Sasaran : Siswa SDN 2 Benua Lawas

Hambatan/ : Siswa hanya antusias diawal pemutaran film

Kendala dipertengahan film siswa mulai bosan dan gelisah lantaran


alur film yang membosankan
Faktor Pendukung : Partisipasi siswa dengan panitia terjalin dengan baik dan
antusiasme menjawab pertanyakan yang diajukan juga
sangat baik sehingga dapat memecahkan suasana di
beberapa kesempatan

Jumlah Peserta : 40 Siswa

Sambutan Peserta : Anak-anak kurang memahami alur cerita film.


Cara Mengatasi : Menyediakan kipas angin supaya ruangan tidak terlalu
pengap dan suara sehingga peserta dapat menyaksikan
film dengan nyaman.
Uraian Kegiatan : Pemutaran film motivasi yang bertemakan usaha untuk
meraih cita-cita ini mengajarkan anak-anak bahwa dalam
meraih apa yang dicita-citakan baik itu merupakan cita-
cita yang sederhana maupun yang dianggap terlalu tinggi
oleh orang lain kita haruslah selalu berusaha keras dan
pantang menyerah, anak-anak harus rajin dalam belajar
baik disekolah maupun dilingkungan agar dapat meraih
cita-citanya
Sumber Dana : Iuran mahasiswa KKN
13

Biaya : Rp 27.000,-
Hasil Kegiatan : Terjalinnya hubungan antara anggota KKN kelompok 15
dengan anak-anak Desa Benua Lawas, anak-anak senang
dan antusias dalam menyaksikan pemutaran film, dimana
film tersebut memberikan amanat yang bermanfaat bagi
kehidupannya.
Tindak Lanjut : Penayangan film ini menjadi salah satu program KKN
yang penting. Dari film motivasi ini anak-anak dapat
memperoleh pembelajaran moral dan sikap dari
pemutaran film. Dengan adanya pemutaran film motivasi
ini diharapkan anak-anak lebih bersemangat dalam
menggapai apa yang telah dicita-citakan.

2. SDN 3 Benua Lawas

Jenis Kegiatan : Program Kelompok Non Fisik


Bentuk Kegiatan : Pemutaran video kartun Motivasi
Penanggung : Nurzalina Fathiah
Jawab
Tujuan : Memberikan motivasi belajar kepada siswa SD dan
menumbuhkan keinginan serta semangat belajar siswa
untuk agar termotivasi untuk lebih rajin dan disiplin
dalam belajar ada beberapa animasi kartun yang
ditampilkan yang berkaitan erat dengan kehidupan siswa
sehari-hari harapannya siswa dapat mengerti sebab dan
akibat yang didapatkan ketika ia malas dan tidakk disiplin
belajar.
Manfaat : Mengajarkan amanat dari kisah yang dikemas dalam
beberapa animasi yang ditapilkan pada program ini,yang
mengisahkan tentang perjuangan anak-anak yang ingin
sekolah namun terkendala biaya. Ada beberapa cerita
14

yang menceritakan kegiatan sekolah serta perilaku-


perilaku yang menyimpang dan disertakan dengan akibat
dari perilaku menyimpang tersebut, diharapkan siswa
dapat memetic pelajaran dari film animasi yang kami
tampilkan.
Tempat Kegiatan : SDN 3 Benua Lawas
Waktu Kegiatan : Rencana :

27 Juli 2019
Waktu: 2 jam.
Pelaksanaan :

27 Juli 2019

Waktu : 1 jam. 30 menit


Sasaran : Siswa SDN 3 Benua Lawas

Hambatan/ : Tempat pemutaran film motivasi yang dilaksanakan

Kendala kurang luas dan kurang nyaman.

Faktor Pendukung : MC dan susunan acara yang terstruktur serta hiburan dari
panitia dan Partisipasi yang baik dan antusias dari anak-
anak Desa Benua Lawas membuat kegiatan ini menjadi
kondusif sepanjang pemutaran video

Jumlah Peserta : 80 Siswa


Sambutan Peserta : Anak-anak antusias dengan kegiatan ini.
Cara Mengatasi : Menyediakan kipas angin supaya ruangan tidak terlalu
pengap dan peserta dapat menyaksikan film dengan
nyaman.
15

Uraian Kegiatan : Pemutaran film motivasi yang bertemakan usaha untuk


meraih cita-cita ini mengajarkan anak-anak bahwa dalam
meraih apa yang dicita-citakan baik itu merupakan cita-
cita yang sederhana maupun yang dianggap terlalu tinggi
oleh orang lain kita haruslah selalu berusaha keras dan
pantang menyerah, anak-anak harus rajin dalam belajar
baik disekolah maupun dilingkungan agar dapat meraih
citacitanya
Sumber Dana : -
Biaya : -
Hasil Kegiatan : Terjalinnya hubungan antara anggota KKN kelompok 15
dengan anak-anak Dusun Sukorejo, anak-anak senang
dan antusias dalam menyaksikan pemutaran film, dimana
film tersebut memberikan amanat yang bermanfaat bagi
kehidupannya.
Tindak Lanjut : Penayangan film ini menjadi salah satu program KKN
yang penting. Dari film motivasi ini anak-anak dapat
memperoleh pembelajaran moral dan sikap dari
pemutaran film. Dengan adanya pemutaran film motivasi
ini diharapkan anak-anak lebih bersemangat dalam
menggapai apa yang telah dicita-citakan.

C. Lapak Bakisah

Jenis Kegiatan : Program Kelompok Non Fisik


Bentuk Kegiatan : Lapak Bakisah
Penanggung : Rahmawati
Jawab
16

Tujuan : Sebagai wadah atau fasilitator bagi masyarakat untuk


menyalurkan segala keluh kesah yang mungkin dirasakan
oleh masyarakat, secara terbuka mengenalkan peran
penting kesehatan mental bagi masyarakat dengan jalan
“bekisah” atau konseling perorangan sebagai bentuk
penyaluran emosi dan pikiran-pikiran negatif yang
dimiliki masyarakat, serta sebagai salah satu cara untuk
mendekatkan diri secara interpersonal dan membentuk
hubungan yang baik antar mahasiswa dan masyarakat
Desa Benua Lawas.
Manfaat : Membantu masyarakat dalam menemukan jalan keluar
atas permasalahan yang ada, membantu masyarakat
dalam mencegah atau menghindari permasalahan lain
yang tidak diinginkan, menjadi wadah bagi masrakayat
untuk menceritakan permasalahan yang ia miliki serta
membantu masyarakat dalam menyalurkan emosi dan
pikiran negatif yang ia rasakan, memberikan sudut
pandang lain terhadap permasalahan yang dimiliki
masyarakat untuk membantu masyarakat dalam
membentuk pola pikir yang lebih baik terhadap setiap
permasalahan sehingga masyarakat akan lebih mudah
dalam menemukan alternatif solusi.
Tempat Kegiatan : Aula Balai Desa Benua Lawas
Waktu Kegiatan : Rencana :

22 Juli 2019
Waktu: 2 jam.
Pelaksanaan :

24 Juli 2019

Waktu : -
17

Sasaran : Masyarakat Desa Benua Lawas

Hambatan/ : Masyarakat tidak antusias terhadap adanya program ini

Kendala karena bertepatan dengan pelaksanaan posyandu sehingga


masyarakat lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan
posyandu, penempatan lokasi program yang tidak terlalu
luas dengan kondisi ruang aula yang sempit dan penuh
sesak oleh masyarakat yang mengikuti kegiatan posyandu
sehingga mengurangi minat warga untuk meluangkan
waktu mengikuti program yang dilaksanakan, serta
kurangnya sosialisasi kepada masyarakat terhadap
program yang akan dilaksanakan pada hari Posyandu
sehingga masyarakat cenderung tidak tahu bahwa ada
kegiata lain yang juga dilaksanakan bertepatan dengan
pelaksanaan posyandu.
Faktor Pendukung : Tidak ada faktor lain yang mendukung terlaksananya
program ini, namun para bidan dan kader posyandu sangat
antusias ketika mahasiswa ingin membantu kegiatan
posyandu sehingga terjalin hubungan yang baik antar
mahasiswa, para bidan, kader posyandu, serta masyarakat
yang hadir dalam kegiatan posyandu.

Jumlah Peserta : -

Sambutan Peserta : Masyarakat enggan mengikuti dan mcenderung


mengabaikan program ini karena masyarakat sibuk
mengikuti alur kegiatan posyandu.
Cara Mengatasi : Mahasiswa beralih membantu para bidan dan kader
posyandu dalam melaksanakan kegiatan posyandu
sehingga walaupun program ini tidak terlaksana dengan
baik namun mahasiswa masih dapat berperan aktif dalam
18

mengabdi kepada masyarakat dengan jalan membantu


mensukseskan kegiatan posyandu di Desa Benua Lawas
Uraian Kegiatan : Adanya beberapa hambatan krusial selama pelaksanaan
program menyebabkan program ini tidak terlaksana
dengan baik, namun demikian mahasiswa berinisiatif
membantu pelaksanaan kegiatan posyandu seperti
membantu kader posyandu dalam mengurus daftar hadir
masyarakat yang menjadi peserta posyandu, menimbang
berat badan anak, mengukur tinggi badan anak,
membantu membagikan makanan ringan kepada anak,
membantu mendata identitas para lansia, membantu
mengisi kartu kesehatan para lansia yang berisikan data-
data kesehatan seperti tekanan darah, asam urat, berat
badan, keluhan, obat yang diberikan oleh bidan, dan lain
sebagainya.
Sumber Dana : Iuran mahasiswa
Biaya : Rp 32.000,-
Hasil Kegiatan : Secara khusus hasil dari program ini adalah nihil karena
tidak terlaksananya program dengan baik, namun atas
inisiatif dari mahasiswa sendiri dalam membantu
pelaksanaan kegiatan posyandu memberikan hasil yang
cukup baik berupa terjalinnya hubungan yang baik antar
mahasiswa, bidan, kader posyandu, dan masayarakat
serta para bidan dan kader posyandu merasa sangat
terbantu dengan hadirnya para mahasiswa yang turut
membantu mensukseskan kegiatan posyandu.
19

Tindak Lanjut : Pada dasarnya, konseling perorangan atau “bekisah”


sangatlah penting dilakukan dalam meningkatkan
kesehatan mental masyarakat karena kegiatan ini
memiliki banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan
oleh masyarakat sebagai konselee, namun sosialisasi
yang kurang kepada masyarakat terhadap adanya
kegiatan ini serta waktu dan tempat yang tidak efisien
untuk melaksanakan kegiatan membuat kegiatan ini tidak
dapat terlaksana dengan baik. Sehingga menjadi sangat
penting, terutama bagi mahasiswa, dalam memikirkan
dengan matang hambatan-hambatan yang mungkin
dimiliki oleh kegiatan ini dan mencari alternatif lain agar
kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Apabila
dikemudian hari kegiatan serupa akan dilaksanakan,
alangkah lebih baik jika sebelumnya mahasiswa
melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk
memperkenalkan kegiatan ini terlebih dahulu sehingga
masyarakat dapat lebih mengenal dan mengetahui tujuan
dan manfaat dari pelaksanaan kegiatan “bekisah” ini dan
kemudian diharapkan dapat meningkatkan antusiasme
masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini. Selain itu,
waktu dan tempat dalam melaksanakan kegiatan sangat
perlu untuk diperhatikan sehingga masyarakat akan
merasa lebih nyaman untuk “bekisah” dan menyalurkan
segala keluh kesah dan permasalahannya kepada
mahasiswa sebagai penyelanggara kegiatan.

D. Mengajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Taman Pendidikan Al-


Quran (TPA)

1. Sekolah Dasar Negeri (SDN)


20

Jenis Kegiatan : Mengajar di SDN Benua Lawas 2


Bentuk Kegiatan : Mengajar
Penanggung : Ahmad Rezi S., Fitrah Paradina, Rahmawati, Rahmiyati,
Jawab Yuyun Yuliendanie, Petricia Agatha C.P
Tujuan : Memberikan pengetahuan baru dalam hal menghitung
cepat untuk perkalian, mengenalkan metode-metode
pembelajaran yang baru, dan memberikan bimbingan
anak-anak untuk menghadapi ujian.
Manfaat : Anak-anak menjadi bisa berhitung dengan cepat
menggunakan jari dalam perkalian, dapat menghapal
perkalian ataupun pembagian, membuat anak-anak
menjadi lebih senang dalam belajar karena menggunakan
metode pembelajaran yang lain dan tidak membosankan,
membuat anak-anak menjadi lebih fokus dalam belajar.
Tempat Kegiatan : SDN 2 Benua Lawas
Waktu Kegiatan : 23 Juli 2019 – 26 Juli 2019
Waktu: 08.00 – 11.00
29 Juli 2019
Waktu: 08.00 – 11.00
Sasaran : Anak-anak SDN 2 Benua Lawas
Hambatan/ : Kurang tersedianya fasilitas dari sekolah seperti kipas
Kendala angin, poster perkalian dan lain sebagainya.
Faktor Pendukung : Para siswa antusias untuk mengikuti kegiatan belajar dan
mengajar bersama dengan mahasiswa KKN.
Jumlah Peserta : Kelas 4: 7 orang
Kelas 6: 17 orang
Sambutan Peserta : Cukup baik, antusias, lebih fokus, senang mengikuti
kegiatan belajar bersama mahasiswa KKN.
Cara Mengatasi : Menyediakan kipas angin di ruang kelas, menyiapkan
perkalian.
21

Uraian Kegiatan : Membantu menggantikan guru atau wali kelas untuk


mengajar di kelas 4 dan kelas 6 SDN 2 Benua Lawas,
mengajar berdasarkan materi yang tersedia namun kami
dari mahsiswa menggunakan metode yang berbeda
dalam mengajar, misal dengan metode jigsaw,
tournament game, metode kelompok agar anak-anak
menjadi lebih tertarik dalam belajar dan menjadi lebih
fokus. Dan kami juga mengajarkan anak-anak untuk
menghitung perkalian menggunakan jemari agar mereka
bisa berhitung lebih cepat.
Sumber Dana : -
Biaya : -
Hasil Kegiatan : Dari adanya kegiatan tersebut antara mahasiswa KKN
dengan anak-anak SDN 2 Benua Lawas menjadi lebih
dekat saling kenal satu sama lain, mendapatkan sedikit
pengetahuan baru dari mahasiswa KKN tentang
perkuliahan (untuk memotivasi mereka dalam
meneruskan pendidikan), anak-anak mendapatkan
metode ajar yang baru dan lebih menyenangkan.
Tindak Lanjut : Diharapkan guru dari SDN 2 Benua Lawas memberikan
metode pembelajaran yang baru dalam mengajar agar
anak-anak tidak bosan ketika belajar.

2. Taman Pendidikan Al-Quran (TPA)


Jenis Kegiatan : Mengajar di 3 TPA di Desa Banua Lawas yaitu TPA
Guru Muiz, TPA Jihadul Aulad, dan TPA Darus Salim
Bentuk Kegiatan : Mengajar
Penanggung : Rahmawati, Rahmiyati, Fitrah Paradina, Nurzalina
Jawab Fathiah, Maimunah, Monica
22

Tujuan : Untuk membantu memberikan pembelajaran kepada


anak-anak yang sedang belajar mengaji di 3 TPA yang
ada di desa Benua Lawas dalam membaca iqra maupun
qur’an dengan baik dan benar.
Manfaat : Anak-anak yang belajar mengaji di TPA dapat mengaji
dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan yang ada.
Tempat Kegiatan : 1. TPA Guru Muiz Rt 10 Desa Benua Lawas

2. TPA Jihadul Aulad Rt 12 Desa Benua Lawas

3. TPA Darus Salim Rt 10 Desa Benua Lawas


Waktu Kegiatan : Rencana :
22 juli- 03 agustus 2019
Waktu : 2 jam
Pelaksanaan :
20 juli- 05 agustus 2019
Waktu: 2 jam
Sasaran : Anak-anak pengajian di 3 TPA di Desa Benua Lawas
Hambatan/ : Terkadang di TPA Guru Muiz dan Darus Salam saja yang
Kendala dapat kami bantu mengajar karena keterbatasan orang
dan adanya kesibukan lain, serta jarak TPA Jihadul
Aulad yang cukup jauh dari rumah sehingga TPA
tersebut jarang pj datangi. Sehingga pembagian dalam
mengajar di TPA masih belum rata.
Faktor Pendukung : Kesadaran akan pentingnya menuntut ilmu agama yakni
membaca Al-qur’an para orang tua di desa benua lawas
membuat TPA selalu ramai dengan anak-anak dengan
semangat yang tinggi ingin belajar mengaji.
Jumlah Peserta : 1. TPA Guru Muiz : 42 anak

2. TPA Jihadul Aulad : 35 anak


23

3. TPA Darus Salim : 38 anak

Sambutan Peserta : Sangat baik, anak-anak senang dengan kedatangan


mahasiswa KKN
Cara Mengatasi : Dengan membuat jadwal untuk mengajar di TPA
Uraian Kegiatan : Membantu para guru TPA dalam mengajarkan anak-anak
membaca Iqra maupun Al-qur’an. Dengan melanjutkan
dari halaman sebelumnya dengan mengisi kartu mengaji,
mendengarkan anak-anak mengaji dan membantu
membenarkan jika ada yang salah. Selain itu juga kami
ikut dalam kegiatan sholat berjamaan di TPA tersebut.
Sumber Dana : -
Biaya : -
Hasil Kegiatan : Dengan kegiatan tersebut, antara mahasiswa KKN
dengan anak-anak TPA di Desa Benua Lawas menjadi
saling mengenal satu sama lain dan menjadi lebih dekat
sehingga mudah untuk memberikan pengajaran, anak-
anak TPA juga menjadi lebih terbuka dengan mahasiswa
KKN tentang kondisi lingkungan di Desa Benua Lawas.
Mahasiswa KKN juga banyak mendapatkan pengalaman
baru dengan mengajar di TPA
Tindak Lanjut : Dengan adanya 3 TPA di Desa Benua Lawas diharapkan
anak-anak dapat belajar mengaji dengan semangat yang
tinggi.

3. Mendampingi anak-anak belajar/ Bimbingan Belajar

Jenis Kegiatan : Kegiatan Non Fisik


Bentuk Kegiatan : Memberi bimbingan belajar di rumah
24

Penanggung Jawab : Ahmad Rezi S., Fanji Efraim, Fitrah Paradina,


Maimunah, Monica, Nurzalina Fathiah, Rahmawati,
Rahmiyati, Petricia Agatha C.P., Yuyun Yuliendanie
Tujuan : Memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak
desa Benua Lawas di posko KKN kelompok 15
secara gratis, sambil menciptakan hubungan antara
anak-anak desa dengan anggota kelompok 15.
Manfaat : Untuk memberikan tambahan ilmu pengetahuan,
mendampingi anak-anak dalam belajar, mengerjakan
tugas-tugas sekolah.
Tempat Kegiatan : Posko KKN kelompok 15
Waktu Kegiatan : 17 Juli 2019 - 07 Agustus 2019
Waktu : 16.00 – 18.00
Sasaran : Anak-anak desa Benua Lawas
Hambatan/ Kendala : Dikarenakan Sekolah Dasar di desa Benua Lawas
sudah menerapkan kurikulum 2013 sebagai panduan
dalam mengajar anak didiknya, dimana dalam buku
LKS siswa banyak berisi tugas-tugas latihan namun
penjelasan tugas sangat sedikit, serta metode belajar
mandiri dimana siswa diharapkan memiliki inisiatif
untuk mencari dan memahami materi tanpa dibantu
oleh guru, kami kadang kebingungan bagaimana
menjelaskan suatu materi pada anak-anak agar
mereka memahaminya, yang mana kemampuan
menalar usia anak-anak belum mencukupi untuk
memahami materi yang lumayan sulit.
Selain itu, terkadang dalam satu hari banyak anak-
anak yang datang ke tempat les sehingga kami
kewalahan untuk mengajar secara intens dengan
jumlah anak yang lumayan banyak tersebut.
25

Faktor Pendukung : Anak-anak antusias dalam melakukan bimbingan


belajar bersama kkn, anak-anak memiliki rasa
keingintahuan yang tinggi, sama-sama memiliki
waktu luang untuk belajar dan mengajar, selain itu
tempat bimbingan atau posko Kelompok 15 yang
cukup untuk menampung anak-anak yang ingin les,
serta dikarenakan lokasi rumah kami mudah
dijangkau warga yaitu di samping jalan raya dan
terletak di tengah-tengah desa.
Jumlah Peserta : 10 orang
Sambutan Peserta : Antusias anak warga desa Benua Lawas untuk les
sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari semangat
mereka untuk datang ke rumah kami dengan
membawa buku tulis, alat, tulis, buku LKS, dll setiap
hari. Serta, mereka sering meminta untuk diberi PR
pada kakak-kakak yang mengajari mereka dan selalu
menanyakan apakah bereka bisa datang ke rumah
kami lagi untuk les keesokan harinya.
Cara Mengatasi : Anggota KKN belajar terlebih dahulu sebelum
memberikan bimmbingan belajar kepada anak-anak,
mengamati bagaimana metode guru mengajar
disekolah dan kemudian hasil pengamatan itu kami
gunakan untuk memberikan bimbingan di rumah.
Uraian Kegiatan : Kegiatan Les di rumah kami dilakukan setiap hari
Senin-Kamis dan Minggu. Biasanya sekitar jam
16.00 anak-anak desa berdatangan ke rumah
membawa peralatan belajarnya. Secara suka rela
anggota kelompok yang tidak memiliki kegiatan lain
saat itu mengajar anak-anak yang datang, atau anak-
anak itu sendiri yang meminta untuk diajari oleh
26

siapa. Bimbingan dilakukan kurang lebih 30 menit


per anak, lalu anak diberikan PR untuk dikerjakan di
rumahnya masing-masing. Bimbingan dilakukan
secara bergantian sampai seluruh anak yang datang
pada sore itu selesai semua.
Sumber Dana : -
Biaya : -
Hasil Kegiatan : Terjalinnya hubungan yang baik antara anggota KKN
kelompok 15 dengan anak-anak desa benua lawas,
anak-anak desa benua lawas menjadi bisa lebih
memahami pelajaran yang kurang jelas disekolah,
anggota KKN menjadi lebih paham bagaimana cara
menghadapi anak-anak dan bagaimana cara memberi
penjelasan kepada anak-anak terkhusus dalam hal
belajar .
Tindak Lanjut : Antusiasme yang tinggi bagi anak-anak sekolah dasar
untuk belajar di luar jam sekolah adalah hal yang
patut diapresiasi. Untuk menjaga kesinambungan hal
tersebut, perlu adanya perhatian dan dukungan dari
orang tua, guru, hingga pemerintah berupa sarana dan
prasaran yang dapat memfasilitasi keinginan mereka
untuk belajar.

E. Sensus dan Pendampingan Disabilitas

Bentuk Kegiatan : Sensus, Pendampingan, dan Pembentukan Paguyuban


Disabilitas
Penanggung : Fanji Efraim dan M Antuni Mujahid
Jawab
Tujuan : Mengumpulkan data masyarakat yang mempunyai
keluarga disabilitas dan membentuk kelompok
27

Paguyuban agar mempermudah pemerintah memberikan


bantuan langsung kepada orang-orang berkekurangan
berupa cacat fisik maupun mental
Manfaat : Pemerintah dapat langsung memberikan bantuan dan
santunan melalui kelompok paguyuban agar bantuan
yang diberikan tidak salah sasaran atau salah gunakan
oleh pihak-pihak yang tidak bertangguang jawab
Tempat Kegiatan : Desa Benua Lawas, Kecamatan Takisung
Tempat pembentukan paguyuban di Balai Desa
Waktu Kegiatan : Rencana : 27 Juli 2019
Waktu : 2 jam
Mulai kegiatan : 27 Juli – 6 Agustus
Waktu: 22 jam 30 menit
Pelaksanaan : 8 Agustus
Waktu : 3 jam
Sasaran : Masyarakat desa Benua Lawas, Kecamatan Takisung
yang mempunyai keluarga disabilitas/mental
Hambatan/ : Ketika sensus mengumpulkan data masyarakat yang
Kendala mempunyai keluarga disabilitas cukup sulit dikarenakaan
ketik rumah yang bersangkutan didatangi kadang sepi,
pemilik rumah biasanya bekerja di kebun. Dari sini kami
berinisiatif untuk mengubah tujuan pengumpulan data
untuk datang ke RT yang dekat dengan rumah keluarga
disabilitas dan langsung melihat data-data seperti kartu
keluarga masyarakat yang mempunyai keluarga
disabilitas, akan tetapi kami masih saja kesulitan untuk
menemuai ketua RT setempat karena kadang ketua RT
juga ada yang berkesibukan seperti masyarakat lainnya
yaitu bekerja ketika pagi sampai menjelang sore,
terkadang kami dapat menemui beberapa ketua RT ketika
28

sehabis magrib. Ketika pada acara puncak untuk kegiatan


pembentukan kelompok paguyuban jumlah tamu yang
datang tidak sesuai dengan jumlah undangan yang
disebarkan atau jumlah data kelaurga yang
mempunyaianggotakeluargadisabilitas/mental. Pada saat
pembentukan struktur kelompok paguyuban untuk
pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara hampir semua
peserta ragu-ragu untuk menyalonkan diri untuk posisi-
posisi tersebut, alhasil pemilihan tersebut berjalam alot.
Faktor Pendukung : Ruangan aula yang tidak terlalu besar membuat peserta
terlihat tidak mencolok terlalu sedikit dan ketika
pemutaran video cukup jelas untuk dilihat dan didengar
karena fasilitas ruangan yang memadai seperti LCD
proyektor dan sound sytem yang sudah disetting agar
suara dapat didengar dengan baik oleh peserta. Pada saat
pembentukan struktus kelompok paguyuban untuk
pemilihan posisi-posisi inti memang berjalan alot,
untungnya pemilihan tersebut dipimpin oleh bapak
Hermawan dari aparat kecamatan selaku
penanggungjawab serta yang mengkoordinir paguyuban-
paguyuban nantinya. Setelah diberi penjelasan dan
pemahaman beberapa peserta akhirnya bersedia
menduduki posisi-posisi inti di paguyuban yang dibentuk
Jumlah Peserta : Jumlah peserta/wali dari keluarga disabilitas/mental yang
hadir adalah 11 orang, sedangkan undangan yang
disebarkan adalah 25 lembar termasuk undangan untuk
aparatur desa dan pembicara dari kecamatan, untuk
jumlah data disabilitas yang telah kami kumpulkan yaitu
16 orang.
29

Sambutan Peserta : Peserta dari pembentukan paguyuban yang berhadir


cukup antusias mendengarkan pengarahan dari bapak
Hermawan.
Cara Mengatasi : Pada saat sensus saat menghadapi kendala sulitnya
menemukan rumah dari kelurga panyandang disabilitas
untuk mengatasinya kami meminta dari pihak desa untuk
menemani kami saat sensus untuk menemukan rumah-
rumah dari penyandang disabilitas tersebut. Pada saat
pembentukan paguyuban untuk mengatasi masalah
pemilihan struktur dalam paguyuban, dari awal sudah
diberi pengarahan dan meminta mempertimbangkan
untuk bersedia menjadi ketua, sekretaris maupun
bendahara, dan jua dibantu oleh pihak kecamatan untuk
membujuk dan menjelaskan serta memberi pemahaman
untuk bersedia mengisi posisi tersebut.
Uraian Kegiatan : Kegiatan dimulai dengan melakukan pendataan mulai
dari meminta data dari balai desa, ke ketua-ketua RT, dan
mencek langsung dilapangan serta melakukan
pendampingan berupa konseling apabila dirasa perlu.
Setelah data sudah terkumpul, penyandang
disabilitas/keluarga disabilitas fisik maupun mental
diberi undangan untuk berhadir dalam pembentukan
paguyuban guna mempermudah penyaluran bantuan
serta sebagai sarana mengatasi masalah yang terjadi
nantinya.
Sumber Dana : Dana desa, dari kelompok KKN tidak ada mengeluarkan
dana apapun. Aparatur desa menyiapkan konsumsi untuk
kegiatan pembentukan kelompok paguyuban
disabilitas/mental tersebut dan dana yang dikelurkan oleh
30

aparatur desa tidak disebutkan berapa nominalnya


kepada mahasiswa KKN.
Hasil Kegiatan : Kegiatan ini memperoleh hasil berupa data-data
penyandang disabilitas fisik maupun mental, serta
terbentuknya paguyuban bagi penyandang/keluarga
disabilitas fisik dan mental.
Tindak Lanjut : Data yang diperoleh dan paguyuban diserahkan ke pihak
desa dan kecamatan yang mana keberlanjutannya akan
diteruskan oleh pihak desa dan kecamatan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari penjelesan diatas dapat kami simpulkan bahwa Program Kerja
Utama kami yaitu pemberian lima (5) buah bak sampah berjalan lancar dan
mendapatkan respon positif dari warga desa Benua Lawas, kelima bak sampah
diletakkan pada 5 titik sepanjang jalan utama desa Benua Lawas dengan
harapan dapat mengurangi kesulitan warga untuk membuang sampah dan
mengurangi perilaku membakar sampah. Untuk Program Kerja Pendamping
diantaranya Nonton Bareng Film Edukasi Pendidikan dan Lingkungan yang
diadakan di SDN 2 Benua Lawas dan SDN 3 Benua Lawas, terjadi sedikit
kendala teknis saat pelaksanaan nonton bareng film edukasi pendidikan namun
kedua program berhasil dilaksanakan berkat antusias yang tinggi dari siswa di
dua sekolah tersebut. Sedangkan untuk Lapak Konseling Gratis yang
dilaksanakan bersamaan dengan posyandu bulanan di Aula Desa Benua Lawas,
kami tidak mendapatkan klien yang ingin konseling. Hal ini kami maklumi
terjadi karena warga belum paham betul apa itu ilmu psikologi dan apa manfaat
konseling itu sendiri. Kemudian, untuk tugas yang kami dapat dari Kecamatan
Takisung yaitu Sensus Penduduk, Pendampingan, serta Pembentukan
Paguyuban Warga Penyandang Disabilitas Fisik dan Mental yang kami
laksanakan dalam rentan waktu kurang lebih dua (2) minggu berjalan dengan
lancar. Harapannya dengan data warga desa Benua Lawas yang telah kami
dapat dan serahkan kepada pihak Desa Benua Lawas dan Kecamatan Takisung
dapat digunakan sebagaimana mestinya. Dan yang terakhir, untuk Program
Kerja Harian kami yaitu Mengajar di SD dan TPA mendapat respon yang sangat
positif dari pihak sekolah dan TPA serta dari anak didik di kedua SD dan ketiga
TPA di Benua Lawas, walaupun dalam pelaksanaannya kami mendapatkan
beberapa kendala namun hal-hal itu bukanlah masalah yang berarti, sehingga
kegiatan mengajar di SD dan TPA tetap berjalan dengan baik.

31
32

B. Saran
1. Desa/Kecamatan
Pihak mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan
Perangkat desa dan kecamatan diharapkan dapat menjalin hubungan yang
baik dan mampu bekerjasama dalam setiap program kerja demi terwujudnya
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

2. Panitia Pelaksana KKN


Mengingat tahun ini adalah angkatan pertama dari Program Studi
Psikologi Universitas Lambung Mangkurat yang melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata, pastilah masih banyak kekurangan selama pelaksanaan KKN
sampai selesai. Maka dari itu diharapkan panitia melakukan evaluasi dan
mempelajari lebih lanjut setiap kendala yang dialami agar dapat diperbaiki
di kemudian hari.

3. Mahasiswa
Saran yang dapat kami berikan untuk Mahasiswa Psikologi ULM
yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata pada tahun ajaran berikutnya
adalah selalu mengingat bahwa tujuan KKN adalah mengabdi pada
masyarakat, maka dari itu apapun bentuk program kerja yang akan
dilaksanakan hendaknya bertujuan untuk membantu masyarakat desa
tempat kita diletakkan. Dari laporan yang kami tulis ini, kami berharap
dapat memberikan gambaran dan menjadi referensi tambahan terkait
pelaksanaan program kerja selama KKN.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Hasil Sensus Penduduk Desa Benua Lawas
35

PAGUYUBAN DISABILITAS FISIK & MENTAL


KETUA SEKERTARIS BENDAHARA

Hamsiah Sariamah Faridah


Ibu dari Nur Askia Ibu dari Nur Amelia Ibu dari Afifah

ANGGOTA
NO NAMA JENIS DISABILITAS ALAMAT

1 Tokiyo Pincang RT 01 RW 3

2 Legiman Gangguan jiwa RT 01 RW 3

3 NurHidayati Gangguan jiwa RT 01 RW 3

4 Supriansyah Gangguan jiwa RT 02 RW 2

5 Bulqini Cacatfisik/stroke RT 02 RW 2

6 BurhanKentel Gangguan jiwa RT 03 RW 1

7 Wartyah Cacatlahir RT 04 RW 1

8 AfifahZakiyah Tuna wicara RT 06 RW 4

9 M. AL Faqih Tuna wicara RT 06 RW 4

10 Ibrahim Hawarani Pincang RT 07 RW 3

11 NurAskia Zahra Hiperaktif RT 08 RW 4

12 Takjudin Gangguan jiwa RT 08 RW 4

13 Namawi Pincang RT 08 RW 4

14 Idrus Pincang RT 08 RW 4
36

15 Nur Amelia Tuna wicara RT 10 RW 2

16 SelametRiadi Gangguan jiwa RT 12 RW 4

DAFTAR MASYARAKAT JOMPO


NO NAMA ALAMAT
1 Khotijah Rt. 1
2 Ramlah Rt. 2
3 Marhamah Rt. 2
4 Masrah Rt. 3
5 Parsi Rt. 3
6 Mastah Rt. 5
7 Wahidah Rt. 5
8 Salbiyah Rt. 5
9 Sataniah Rt. 7
10 Burhani Rt. 7
11 Salasiah Rt. 7
12 Ulupiah Rt. 7
13 Mastah Rt. 7
14 Nurhayah Rt. 7
15 Jumhuri Rt. 7
16 Inur Rt. 8
17 Suleimi Rt. 8
18 Aramiah Rt. 8
19 Urah Rt. 8
20 Aliansyah Rt. 8
21 Rahmawiah Rt. 8
22 Ramlah Rt. 8
23 Jaldiah Rt. 8
24 Hj kumala Rt. 8
37

25 Jumiati Rt. 11
26 Wahdah Rt. 11
27 Sidik Rt. 11
28 Marjuki Rt. 11

DAFTAR NAMA ANAK YATIM


NO NAMA ALAMAT

1 Qonita Ubudiyah Rt. 2

2 Muhammad Farhan Firdaus Rt. 4

3 Muhammad Yasfin Rt. 4

4 Aulia Rahman Rt. 4

5 Ahmad Khafi Rt. 6

6 Nur Askia Zahra Rt. 6

7 Muhammad Arsyad Rt. 7

8 Mursydah Rt. 7

9 Nurul Rt. 11

10 Rafli Rt. 12
Lampiran 2
Daftar Hadir Rapat Koordinasi Pembentukan
Paguyuban Disabilitas Fisik & Mental Desa
Benua Lawas
39
Lampiran 3
Laporan Keuangan
41

PEMASUKKAN (INCOME)
No. Sumber Dana Jumlah
1. Iuran Mahasiswa KKN (11 orang) Rp 4.950.000,-
2. Iuran Mahasiswa Pra KKN (11 orang) Rp 71.500,-
3. Dana Desa Rp 1.000.000,-
4. Donatur Rp 174.600,-
Total Pemasukkan Rp 6.196.100,-

PENGELUARAN (OUTCOME)
Keperluan Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Program Utama: Psikoedukasi Pro Lingkungan
Paku I 1 set Rp 28.000,- Rp 28.000,-
Paku II 1 set Rp 5.000,- Rp 5.000,-
Paku III 1 set Rp 6.000,- Rp 6.000,-
Kacang hijau 2 kg Rp 19.000,- Rp 38.000,-
Vanili 1 buah Rp 5.000,- Rp 5.000,-
Santan kara 6 buah Rp 2.500,- Rp 15.000,-
Cat avian 4 buah Rp 65.000,- Rp 260.000,-
Kuas 2.5 1 buah Rp 10.000,- Rp 10.000,-
Kuas 3 1 buah Rp 16.000,- Rp 16.000,-
Kuas 679 1 buah Rp 7.000,- Rp 7.000,-
Tempat sampah
3 bauh Rp 100.000,- Rp 300.000,-
1m x 80cm
Tempat sampah
2 buah Rp 150.000,- Rp 300.000,-
1m x 1.5m
Minyak cat 5 buah Rp 10.000,- Rp 50.000,-
Cat ayam 1 buah Rp 12.000,- Rp 12.000,-
Amplop 17 buah Rp 500,- Rp 8.500,-
Kue 10 buah Rp 1.000,- Rp 10.000,-
Es batu 5 buah Rp 500,- Rp 2.500,-
42

Konsumsi tukang 3 orang Rp 7.000,- Rp 21.000,-


Kayu manis 1 buah Rp 1.000,- Rp 1.000,-
Gula 1 kg Rp 12.000,- Rp 12.000,-
Roti 1 set Rp 45.000,- Rp 45.000,-
Gula merah 3 buah Rp 10.000,- Rp 30.000,-
Air minum gelas 1 dus Rp 19.000,- Rp 19.000,-
Air minum botol 2 buah Rp 4.000,- Rp 8.000,-
Plakat 3 buah Rp 10.000,- Rp 30.000,-
Honorium
2 orang Rp 100.000,- Rp 200.000,-
pemateri
Subtotal Rp 1.439.000,-
Psikoedukasi Nonton Bareng
Snack Tango 3 buah Rp 6.000,- Rp 18.000,-
Ultra Milk 3 buah Rp 3.000,- Rp 9.000,-
Subtotal Rp 27.000,-
Lapak Bakisah
(Stand) Banner 1 buah Rp 32.000,- Rp 32.000,-
Subtotal Rp 32.000,-
Keperluan Program KKN Lain
Print-jilid
1 set Rp 10.000,- Rp 10.000,-
proposal
Spanduk 1 buah Rp 60.000,- Rp 60.000,-
Iuran pembukaan
1 kali Rp 30.000,- Rp 30.000,-
KKN
Kue 1 set Rp 75.000,- Rp 75.000,-
Subtotal Rp 175.000,-
Transportasi
Bensin 5 kendaraan Rp 100.000,- Rp 500.000,-
Subtotal Rp 500.000,-
Konsumsi
43

Hari ke-1 Rp 79.000,-


Hari ke-3 Rp 144.000,-
Hari ke-4 Rp 30.000,-
Hari ke-5 Rp 56.200,-
Hari ke-6 Rp 276.000,-
Hari ke-7 Rp 8.000,-
Hari ke-8 Rp 60.000,-
Hari ke-9 Rp 67.000,-
Hari ke-10 Rp 245.500,-
Hari ke-11 Rp 48.000,-
Hari ke-12 Rp 100.000,-
Hari ke-13 Rp 43.000,-
Hari ke-14 Rp 86.000,-
Hari ke-15 Rp 4.000,-
Hari ke-16 Rp 163.000,-
Hari ke-17 Rp 30.000,-
Hari ke-18 Rp 232.000,-
Hari ke-19 Rp 2.000,-
Hari ke-20 Rp 186.000,-
Hari ke-21 Rp 70.000,-
Hari ke-22 Rp 124.000,-
Hari ke-23 Rp 7.000,-
Hari ke-24 Rp 132.000,-
Subtotal Rp 2.192.700,-
Kebutuhan Lain-Lain
Sewa rumah+alat 1 rumah Rp 600.000,- Rp 600.000,-
Pel lantai 1 buah Rp 22.000,- Rp 22.000,-
Serok Wajan 1 buah Rp 10.000,- Rp 10.000,-
Keset 1 buah Rp 10.000,- Rp 10.000,-
Stella pengharum 2 buah Rp 23.000,- Rp 23.000,-
44

Semprot serangga 1 buah Rp 27.000,- Rp 27.000,-


Kapur barus 1 pak Rp 18.000,- Rp 18.000,-
Waterfilter 1 buah Rp 19.900,- Rp 19.900,-
Engsel pintu 1 buah Rp 10.000,- Rp 10.000,-
Triplek 1 set Rp 55.000,- Rp 55.000,-
Kayu reng 4 buah Rp 5.000,- Rp 20.000,-
Paku 1 set Rp 5.000,- Rp 5.000,-
Listrik 1 bulan Rp 70.000,- Rp 70.000,-
Tambahan listrik 1 bulan Rp 50.000,- Rp 50.000,-
Sajadah + sarung
1 set Rp 330.000,- Rp 330.000,-
perempuan
Sarung laki-laki 1 buah Rp 60.000,- Rp 60.000,-
Figura 5 buah Rp 17.000,- Rp 85.000,-
Cetak foto 5 buah Rp 10.000,- Rp 50.000,-
Kertas kado 5 buah Rp 1.500,- Rp 7.500,-
Centong 1 buah Rp 28.000,- Rp 28.000,-
Kue parker 2 buah Rp 35.000,- Rp 70.000,-
Subtotal Rp 1.570.400,-
Total Pengeluaran Rp 5.936.100,-

Keuangan KKN Kel. 15 Desa Benua Lawas


Pemasukkan Rp 6.196.100,-
Pengeluaran Rp 5.936.100,-
Sisa Rp 260.000,-
Lampiran 4
Absensi Kegiatan KKN
Lampiran 5
Lembar Penilaian
Lampiran 6
Dokumentasi Kegiatan
47

Kantor Balai Desa Benua Lawas

Foto Bersama Aparatur Desa ketika Survei Pra KKN


48

Pembukaan KKN Psikologi di Kecamatan Takisung

Kunjungan DPL
49

Foto Bersama DPL di Hari Pertama KKN

Silaturahim Pengenalan Tim KKN di SDN 1 Benua Lawas


50

Silaturahim Pengenalan Tim KKN di SDN 2 Benua Lawas

Silaturahim Pengenalan Tim KKN di SDN 3 Benua Lawas


51

Bermain Bersama Anak-anak SDN 3 Benua Lawas

Silaturahim Pengenalan Tim KKN ke Tetangga Tempat Tinggal


52

Silaturahim Pengenalan Tim KKN ke Rumah Kepala Desa Benua Lawas

Rapat Koordinasi KKN Psikologi dan FMIPA dengan Kecamatan Takisung


53

Musyawarah Desa Benua Lawas


54

Pengajian Rutin Guru Abdullah Setiap Malam Rabu


55

TPA Guru Mu’is

TPA Darus Salim


56

TPA Jihadul Aulad


57

Sensus Penduduk ke Setiap Ketua RT di Desa Benua Lawas

Pendataan dan Pendampingan Disabilitas


58

Mengajar Les Sore di Rumah KKN


59

Senam Pagi Minggu dengan Anak-Anak Sekitar Rumah KKN


60

Mengajar di Kelas IV SDN 2 Benua Lawas


61

Mengajar di Kelas VI SDN 2 Benua Lawas


62

Senam Pagi Jumat di SDN 3 Benua Lawas

Foto Bersama Siswa SDN 3 Benua Lawas Setelah Senam Pagi Jumat
63

Membantu Latihan Lomba Menyanyi Hari Kemerdekaan di SDN 3 Benua Lawas

Supporter Bola Lomba antar-SD Kecamatan Takisung


64

Psikoedukasi Nonton Bareng di SDN 3 Benua Lawas


65

Psikoedukasi Nonton Bareng di SDN 2 Benua Lawas


66

Membantu Warga Desa Berkebun


67

Diskusi Kelompok KKN

Menghadiri Undangan Perkawinan Slah Satu Warga Desa


68

Pengajian Habsyi Setiap Minggu Sore

Menghadiri Pelatihan Pengembangan SDM di Kecamatan Takisung


69

Lapak Bakisah di Posyandu Bulanan Desa Benua Lawas


70

Proses Pembuatan Tempat Sampah


71

Psikoedukasi Pro Lingkungan


72

Penyerahan Tempat Sampah Secara Simbolis dari DPL Kel. 15 KKN kepada
Sekretaris Desa Benua Lawas

Pendistribusian Tempat Sampah


73

Rapat Koordinasi Pembentukan Paguyuban Disabilitas Desa Benua Lawas


74

Perpisahan Tim KKN dengan Sekolah Dasar Negeri


75

Perpisahan Tim KKN dengan Tetangga Rumah


76

Perpisahan Tim KKN dengan Tetangga Rumah


77

Perpisahan Tim KKN dengan Ibu-Ibu Pengajian Habsyi

Perpisahan Tim KKN dengan Aparatur Desa Benua Lawas

Anda mungkin juga menyukai