Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL THINKING

HUMANIORA
NISA’I DARAMITA S., SP., M.AP.
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Apa itu berpikir ???
 Proses penggunaan akal budi untuk
mempertimbangkan, memutuskan
sesuatu
 Memberi makna objek yang muncul
di hadapnnya
Definisi Critical Thingking menurut para ahli
 Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.si (1990):
adalah berikir dengan konsep yang matang
dan mempertanyakan segala sesuatu yang
dianggap tidak tepat dengan cara yang baik
 Angello (1995)
Berpikir kritis adalah mengaplikasikan
rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, yang
meliputi kegiatan menganalisis, mensintetis,
mengenai permasalahan dan pemecahannya,
menyimpulkan serta mengevaluasi
Definisi
 Scriven (2001)
Berpikir kritis adalah proses intelektual yg aktif
dan penuh dengan keterampilan dalam membuat
pengertian dan konsep, mengaplikasikan,
menganalisis, mebuat sintesis dan mengevaluasi
 Gerhard (Mayadiana, 2005)
Berpikir kritis sebagai proses kompleks yang
melibatkan penerimaan dan penguatan data,
analisis data evaluasi dengan menggembangkan
aspek kualitatif dan kuantitatif, serta mebuat
keputusan dengan berdasarkan evaluasi
Swartz dan Perkins
Berpikir kritis adalah bertujuan untuk
mencapai penilaian kritis terhadap apa
yang akan kita lakukan dengan alasan
logis, memakai standard penilaian sebagai
hasil dari berpikir kritis dalam membuat
keputusan.
Menerapkan berbagai strategi yang
tersusun dan memberikan alasan untuk
menentukan dan menerapakan standar
tersebut
Berpikir kritis, melibatkan aktivitas Apa saja ?
 Interpretasi adalah kemampuan untuk memahami dan menjelaskan
pengertian dari situasi, pengalaman, kejadian, data, keputusan ,
konvensi, kepercayaan, aturan, prosedur dan kreteria.
 Analisis adalah mengidentifikasi hubungan dari beberapa
pernyataan- pernyataan, konsep, diskripsi dan berbagai model yang
dipergunakan untuk merefleksikan pemikiran pandangan
kepercayaan, keputusan, alasan, informasi dan opini. Mengevaluasi
ide dan pendapat orang lain, mendeteksi argumen dan menganalisis
argumen merupakan bagian dari analisis
 Evaluasi adalah kemampuan untuk menguji kebenaran pernyataan
yang digunakan untuk menyampaiakan pemikiran, presepsi,
pandangan , keputusan, alasan, serta opini. Evaluasi juga
merupakan kemampuan untuk menguji hubungan berbagai
pernyataan, deskripsi, pertanyaan dan bentuk lain yang dipakai
dalam merefleksikan pemikiran
Langkah berpikir kritis
1. Buatlah daftar pendapat dan kumpulkan
argumentasi yang mendukung setiap pendapat
tersebut
2. Pecahkan argumentasi yang anda dapatkan pada
langkah pertama menjadi kalimat- kalimat
pendukungnya dan carilah implikasi dari kalimat-
kalimat ini
3. Carilah kontradiksi pada kalimat- kalimat dan
implikasinya yang anda dapatkan
4. Pada langkah 2. dari argumen- argumen yang
anda dapatkan susunlah berdasarkan argumen-
argumen yang saling bertentangan dan beri bobot
untuk argumen-argumen tersebut
5. Tinjaulah bobot dari setiap klaim
Berpikir kritis agar tidak bias
bagaimana
 jangan tanyakan “ Bagaimana hal ini
bertentangan dengan pendapat saya?”.
Tapi tanyakanlah “apa artinya ini”?
 Jangan melakukan penilaian terlalu dini
ada tahap pengumpulan informasi
 Anda harus sadar terhadap kekurangan
anda sendiri dan orang lain
 Gunakan metode sokratis untuk
mengevaluasi sebuah argumen dg
menanyakan pertanyaan terbuka
Definisi berpikir kreatif menurut
para ahli
 Munandar, 2004
Kreativitas pada intinya merupakan
kemampuan umum untuk menciptakan
sesuatu yang baru, sebagai kemampuan
untuk memberikan gagasan –gagasan
baru yang dapat diterapkan dalam
pemecahan masalah atau sebagai
kemampuan untuk melihat hubungan –
hubungan baru antara unsur- unsur yang
sudah ada sebelumnya
Carl Rogers dan Abraham Maslow
Kreativitas merupakan salah satu aspek
kepribadian yang berhubungan dengan
aktualisasi diri dimana setiap manusia lahir
memiliki potensi kreatif dan realisasinya
tergantung pada kondisi yang mendukung
 J.P Guildford dan E. Paul Torrance
Kreativitas merupakan kecakapan mental dalam
memanipulasi informasi sebagai pemahaman
proses kreatif
 Clark Moustakis (1967)
Kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan
dan mengaktualisasikan identitas individu dalam
bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri,
dengan alam dan dengan orang lain.
 Torrance (1988)
Kreativitas adalah proses merasakan dan
mengamati adanya masalah, membuat dugaan
tentang kekurangan (masalah) ini, menilai dan
menguji dugaan atau hipotesis kemudian mengubah
dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyampaikan
hasil-hasilnya
Hubungan antara berpikir kritis dan berpikir kreatif

 Sebagai contoh di tahun 2012 banyak


mengundang tanda tanya dari berbagai
kalangan masyarakat, mulai dari siapa
walikota Jakarta selanjutnya hingga apakah
dunia benar- benar akan kiamat? Dari
pertanyaan tersebut kita mungkin bisa
percaya ataupun tidak, sebenarnya yang
kita perlukan disini hanyalah berpikir kritis
dan kreatif
 Sebagai pemikir yang kritis dan kreatif kita
harus dapat menemukan dasar sebelum
percaya akan statement tersebut, dsar
disini adalah bukti – bukti entah itu dari
internet ataupun dari media yang lain yang
dapat membuktikan pernyataan tersebut.
Langkah berpikir kreatif dalam
permasalahan ini adalah saat kita dapat
mengimajinasikan kejadian tersebut
apabila memang terjadi dan tindakan apa
yang sekiranya perlu kita ambil serta
peluang apa saja yang dapat kita temukan
saat kejadian itu terjadi
 Kita membutuhkan berpikir yang kritis agar
kita dapat menjadi pribadi yang tidak
menerima sebuah informasi mentah-
mentah tapi melihat dan menimbangkan
terlebih dahulu apakah informasi ini benar
atau tidak, Namun perlu disadari bahwa
berpikir kritis itu melelahkan karena kita
terus bertanya pada diri kita sendiri dan
selalu menimbang sebuah informasi yang
kita dapat, oleh sebab itu kita juga harus
dapat berpikir kreatif karena pikiran-
pikiran kreatif di hasilkan oleh otak kanan
kita sehingga terjadi keseimbangan antara
otak kiri dan otak kanan kita
BERPIKIR KRITIS ≠ MENGHAFAL,
MENGUMPULKAN INFORMASI

 Berpikir kritis tidak sama dengan


mengakumulasi informasi. Seorang dengan
daya ingat baik dan memiliki banyak fakta
tidak berarti seorang pemikir kritis
 Seorang pemikir kritis mampu menyimpulkan
dari apa yang diketahuinya, dan mengetahui
cara memanfaatkan informasi untuk
memecahkan masalah, and mencari sumber-
sumber informasi yang relevan untuk dirinya
BERPIKIR KRITIS ≠ MENGKRITIK,
MENGECAM. MENDEBAT
 Berpikir kritis tidak sama dengan sikap argumentatif
atau mengecam orang lain
 Berpikir kritis bersifat netral, objektif, tidak bias.
Meskipun berpikir kritis dapat digunakan untuk
menunjukkan kekeliruan atau alasan-alasan yang
buruk, berpikir kritis dapat memainkan peran penting
dalam kerja sama menemukan alasan yang benar
maupun melakukan tugas konstruktif
 Pemikir kritis mampu melkukan introspeksi tentang
kemungkinan bias dalam alasan yang
dikemukakannya
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS
 Memahami hubungan-hubungan logis antar
gagasan
 Mengidentifikasi, mengkontruksi, dan
mengevaluasi argumen
 Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan umum
dalam pemberian alasan
 Memecahkan masalah secara sistematis
 Mengidentifikasi relevansi dan kepentingan
gagasan
 Merefleksikan kebenaran keyakinan dan nilai-
nilai diri sendiri
MENGAPA BERPIKIR KRITIS PENTING,
SEHINGGA PERLU DIPELAJARI?
 Berpikir kritis penting untuk refleksi diri. Untuk
memberi struktur kehidupan sehingga hidup
menjadi lebih berarti (meaningful life), maka
diperlukan kemampuan untuk mencari kebenaran
dan merefleksikan nilai dan keputusan diri sendiri.
Berpikir kritis merupakan meta-thinking skill,
ketrampilan untuk melakukan refleksi dan
evaluasi diri terhadap nilai dan keputusan yang
diambil, lalu – dalam konteks membuat hidup
lebih berarti - melakukan upaya sadar untuk
menginternalisasi hasil refleksi itu ke dalam
kehidupan sehari-hari.
MANFAAT BERPIKIR KRITIS BAGI
MAHASISWA
1. Membantu memperoleh pengetahuan,
memperbaiki teori, memperkuat argumen
2. Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan
dengan jelas
3. Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan
informasi dengan efektif
4. Membuat kesimpulan dan menemukan solusi
masalah berdasarkan alasan yang kuat
5. Membiasakan berpikiran terbuka
6. Mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan
solusi dengan jelas kepada lainnya
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT
Selalu berfikir kritis, mampu menganalisa,
mengevaluasi dan mampu berfikir kreatif.

“Bebaskan diri anda dari sifat membebek dan


menelan informasi mentah mentah”

Anda mungkin juga menyukai