Anda di halaman 1dari 20

METODOLOGI PENELITIAN

 SKRIPSI
Referensi
 Gizi
 Pantang Makan
 Faktor2 penyebab gizi
buruk
 .....
 Proposal
 Data
 Hasil Penelitian
 Laporan Akhir
 Presentasi
PENGERTIAN METODE PENELITIAN

METODE ?

PENELITIAN ?

METODE PENELITIAN PADA DASARNYA


MERUPAKAN CARA ILMIAH UNTUK
MENDAPATKAN INFORMASI DENGAN
TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU

CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN:

RASIONAL

EMPIRIS

SISTEMATIS
Tujuan Riset

Penemuan

Pembuktian

Pengembangan
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA

JENIS-JENIS PENELITIAN

PENELITIAN
MURNI Peneltian untuk memahami permasalahan secara
lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori
yang sudah ada.

PENELITIAN
TERAPAN Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah.
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI
PENELITIAN DESKRIPTIF

PENELITIAN KOMPARATIF

PENELITIAN ASOSIATIF
• Korelasional
• Kausal

PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA

PENELITIAN KUANTITATIF

PENELITIAN KUALITATIF

PENELITIAN CAMPURAN
Riset Ilmiah yang Baik

Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil


akhir riset saja akan tetapi tergantung
pada tiga faktor utama yaitu:

Input

Proses

Output
Untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada
beberapa kriteria:
1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan
tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian
yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset
yang lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan
reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-
benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat
diterapkan pada lingkup yang lebih luas
PERMASALAHAN PENELITIAN

MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR


MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN

PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM


LATAR BELAKANG PENELITIAN

LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG


BERSIFAT UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT
KE PERMASALAHAN YANG LEBIH SPESIFIK
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN
PEMECAHANNYA

KETEPATAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH
1. MASALAH BENAR PEMECAHAN BENAR
2. MASALAH BENAR PEMECAHAN SALAH
3. MASALAH SALAH PEMECAHAN BENAR
4. MASALAH SALAH PEMECAHAN SALAH
SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN:

Bersumber dari kehidupan sehari-hari.


• Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
• Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
• Terdapat pengaduan
• Adanya persaingan
Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya

Untuk penyempurnaan

Untuk verivikasi

Untuk pengembangan
Permasalahan yang baik:

Adanya Faktor
Bermanfaat Dapat dilaksanakan
Pendukung
• Kemampuan teori • Tersedianya Data
dari peneliti • Tersedianya ijin
• Waktu yang tersedia dari pihak
• Tenaga yang berwenang
tersedia
• Dana yang tersedia
• Adanya faktor
pendukung
• Tersedianya Data
• Tersedianya ijin
dari pihak yang
berwenang
Judul Penelitian
Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah
berikutnya adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”

Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:


1.Orientasi Singkat

Contoh:

 Analisis Gizi kurang pada Balita di Donomulyo


 Gambaran Pengetahuan Mahasiswa tentang HIV AIDS
2. Berorientasi Jelas
 Jenis Penelitian
 Obyek yang diteliti
 Subyek penelitian
 Lokasi Penelitian
 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Contoh:
Analisis Penyebab Status Gizi Kurang pada Balita di kota
Malang tahun 2012
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam merumuskan masalah

Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak


menimbulkan penafsiran yang berbeda

Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan


hubungan antara dua variabel atau lebih.

Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam


kalimat tanya
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih permasalahan penelitian:

Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar


masalah yang sesungguhnya

Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai


dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan
teori, waktu, tenaga dan dana.

Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai


dengan faktor-faktor pendukung yang ada.
PEMBATASAN MASALAH:

Agar penelitian dapat mengarah ke inti


masalah yang sesungguhnya maka
diperlukan pembatasan penelitian
sehingga penelitian yang dihasilkan
menjadi lebih fokus dan tajam
 Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku
pemberian ASI eksklusif

 Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan alat


kontrasepsi KB hormonal suntik di Malang

 Hubungan antara dukungan suami terhadap pemilihan penggunaan


alat kontrasepsi IUD

 Perbandingan ibu post partum yang melakukan senam nifas dan yang
tidak melakukan senam nifas terhadap pemulihan fisik ibu

 Gambaran pola makan pada remaja overweight di Malang


 Hubungan berat badan lahir dengan status gizi balita di kecamatan
Donomulyo

 Gambaran penyebab status gizi kurang pada balita

 Faktor-faktor yang berhubungan dengan keteraturan ibu hamil


dalam melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas Dinoyo

 Hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu dengan cakupan


pemberian vitamin A pada balita

 Hubungan pendidikan, pengetahuan dan pekerjaan ibu menyusui


dengan pemberian ASI eksklusif di puskesmas Dinoyo

Anda mungkin juga menyukai