Anda di halaman 1dari 39

METODE PENELITIAN PERTEMUAN 2

STUDI LITERATUR
DALAM PROSES
PENELITIAN
POKOK BAHASAN

Proses
Masalah mengidentifikasi Merumuskan masalah
penelitian penelitian
masalah penelitian

Menyusun kerangka teori Menyusun hipotesis


TAHAPAN PENELITIAN
IDENTIFIKASI TOPIK PENELITIAN

Menentukkan topik atau bidang yang menarik untuk di kaji


pengetahuannya lebih lanjut

Ide penelitian bisa dari berbagai sumber:


Masalah yang terjadi berdasarkan kejadian sehari-hari
Kajian literatur : kesenjangan teori dan praktif, gap penelitian
MASALAH PENELITIAN
Fenomena → semua kejadian yang dapat ditangkap panca
indra
Fenomena menjadi masalah kalau fenomena itu tidak sesuai
dengan harapan
Masalah menjadi masalah penelitian kalau penyebab masalah
lebih dari satu
Masalah penelitian dapat diteliti jika acceptable (dapat
diterima), affordable (terjangkau), feasible (layak)
Masalah penelitian perlu diteliti kalau masalah itu
menimbulkan dampak
MASALAH PENELITIAN

Masalah →kesenjangan antara yang diharapkan dengan


kenyataan
Target versus pencapaian
Perbandingan sekitar
Kecenderungan
MASALAH PENELITIAN HASIL KAJIAN PUSTAKA

Tujuannya:
Mengenalkan pada
Kajian literatur: apa saja yg sudah
merangkum dan diketahui berkaitan
topik
mensintesis informasi
Mengidentifikasi gap
pada topik tertentu.
penelitian (apa yg blm
ada/apa yg belum
diketahui)
PROSES MENGIDENTIFIKASI MASALAH
PENELITIAN

Kajian literatur
Tidak hanya membantu mencari ide, tp jg membantu
merancang desain penelitiian
Selain itu, pada bagian lesson learn, dan limitation in
discussion; membantu merancang penelitian dg lebih tepat
dan memungkin novelty dr pendekatan yg sudah ada.
MEMFOKUSKAN IDE PENELITIAN
Tahapan melakukan kajian literatur

1. Overview topic

Tingkat kebugaran fisik? Semua usia atau spesifik?


Pada yang memiliki penyakit tertentu atau
keterbatasan tertentu?
Apakah ada hubungan aktivitas fisik dengan tingkat
kebugaran mahasiswa?
• Kebugaran Jasmani: peningkatan kebugaran jasmani
• Sasaran: remaja, kaum muda, mahasiswa, pelajar, siswa
SMA

Penentuan kata
kunci
Tahapan melakukan kajian literatur

2. Menentukkan key word untuk


pencarian literatur dan memilih data base
yang tepat
Boolean operators (AND, OR, and
NOT), menggunakan “ ……”

3. Menuliskan ringkasan hasil


reviewnya: variable, metode, sampel,
hasil dan keterbatasan penelitian
Kajian pustaka
Tidak hanya membantu mencari ide, tp jg membantu
merancang desain penelitiian

Melakukan Selain itu, pada bagian lesson learn, dan limitation in


Tinjauan discussion; membantu merancang penelitian dg lebih tepat
Pustaka/Kajian dan memungkin novelty dr pendekatan yg sudah ada.
Pustaka

Identifikasi masalah penelitian → menentukan konsep yang


ingin dipelajari

Penentuan konsep menjadi variable dan pengukurannya


harus berdasar pada hasil kajian literatur, sesuai dengan
populasi yang dipilih dan mendukung tujuan penelitiian
Melakukan Kajian Literature

1. Menentukkan kata kunci


Menentukkan key word untuk pencarian literatur dan
memilih data base yang tepat
Boolean operators (AND, OR, and NOT), menggunakan “
……”

2. Menuliskan ringkasan hasil reviewnya : variable, metode,


cara pengukuran, sampel dan hasil, dan keterbatasan
penelitiian
Melakukan Kajian Literature

1.Menentukkan kata kunci


Menentukkan key word untuk pencarian literatur dan memilih
data base yang tepat
Boolean operators (AND, OR, and NOT), menggunakan “ ……”
Data base hasil penelitian:
• Pubmed
• Science direct
• Cochrane library
Melakukan kajian literatur

2. Menuliskan ringkasan hasil reviewnya : variable, metode, cara


pengukuran, sampel dan hasil, dan keterbatasan penelitiian
Merumuskan
masalah
penelitian
Rumus:
Sesuai tujuan penelitian, pendekatan apa?
Setting dan populasi harus dituliskan untuk menghindari
rumusan masalah yang terlalu luas
Measurable, feasible, affordable, dan etis
RUMUSAN MASALAH

Terlalu obyektif Lebih subyektif

Berapa jumlah air Apakah terdapat


yang harus dikonsumsi hubungan konsumsi air
anak usia prasekolah? dengan berat badan
anak usia prasekolah di
sekolah X?
RUMUSAN MASALAH

Terlalu simpel Lebih kompleks

Bagaimana Bagaimana perbandingan


perusahaan dapat skala perusahaan
mempengaruhi upaya
mencegah dan
perusahaan dalam
mengatasi gangguan
mencegah dan mengatasi
mental pada gangguan mental pada
pekerjanya? pekerjanya?
RUMUSAN MASALAH

Terlalu luas Lebih fokus

Apa yg mempengaruhi Apakah kegemukan pada


obesitas pada anak di anak berhubungan
Indonesia? dengan kejadian bullying
di sekolah dasar di
Surakarta?
“Berapa deskripsi tingkat kebugaran remaja
di SMA Batik Surakarta?”

RUMUSAN “Apakah terdapat hubungan antara


MASALAH aktivitas fisik dengan tingkat kebugaran
pada remaja di SMA Batik Surakarta?”
PENELITIAN
KUANTITATIF
“Bagaimana efektivitas program Kesehatan
remaja terhadap tingkat kebugaran remaja
remaja di SMA Batik Surakarta?
KERANGKA KERJA PENELITIAN

• Menyajikan hubungan teoritis dan logis antar variable dan


perkembangan dari variable bebas ke variable terikat.
• Penyusunan konsep berasal dari teori, bukti ilmiah dan pengetahuan
spesifik tertentu
• Berguna untuk mempertimbangkan hubungan kausal yang
diperkirakan antara variabel dalam penelitian dan faktor kunci yang
berpotensi mempengaruhi hasil penelitian
MERANCANG KERANGKA TEORI

• Mengidentifikasi factor-
• Start with the end • Dimulai dari factor apa yg mungkin
points → work variabel terikat berkorelasi (teori/buktii
back-ward ilmiah)

• Dugaan tentang arah


• Gunakan panah untuk hubungan pada
menunjukkan dan kerangkat teori
memberikan arah memberikan dasar dalam
hubungan penyusunan hipotesis
Contoh Kerangka Konsep Penelitian Kuantitatif
Pandemi COVID-19

1.
2.
Kebijakan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Kebijakan Work From Home
Contoh
3.
4.
Kebijakan PPKM Darurat
Penurunan Pelaksanaan berbagai program atau kegiatan Kerangka
Program Imunisasi Konsep
Penelitian
Faktor dari Masyarakat Faktor dari Penyedia Pelayanan

1. Tradisi atau budaya


Kesehatan Kuantitatif
2. Dukungan keluarga 1. Adanya peraturan untuk menutup
3. Pendidikan orang tua sementara layanan imunisasi
4. Pengetahuan ibu 2. Kurangnya APD (Alat Pelindung
5. Pekerjaan orang tua Diri)
6. Akses / jangkaun pelayanan
3. Kurangnya fasilitas untuk
imunisasi
menerapkan protokol kesehatan
7. Sikap dan perilaku ibu
4. Pengalihan pelayanan berfokus
8. Usia Ibu
COVID-19
9. Informasi terkait imunisasi
10. Keterbatasan waktu
5. Adanya tenaga kesehatan yang
11. Kepatuhan ibu tertular COVID-19
12. Kehadiran bayi / balita
13. Pendapatan orang tua

Cakupan Imunisasi Polio


HIPOTESIS
• Dugaan sementara
• Pernyataan yang memprediksi hubungan antar
variable berdasarkan rumusan masalah
penelitian
• Hipotesis disusun: berdasarkan teori/bukti
ilmiah, bukti ilmiah terbatas yg sdh adam ide
inovatif perkiraan hubungan antar variable.
• Spesifik, terukur dan diformulasi sehingga bisa
dinyatakan diterima atau ditolak.
• Sesuai pertanyaan penelitian
• Langsung berhubungan dengan variable yg diteliti
• Jelas dan ringkas
• Dapat diuji

Hipotesis yang Baik


• Hipotesis yang dapat di uji secara
kuantitatif melalui pengamatan empiris →
hipotesis perlu dirumuskan dengan lebih
spesifik, konkret dan terukur secara
kuantitatif→ hipotesis operasional
(hipotesisi kerja)
HIPOTESIS
STATISTIK

• Hipotesis operasional dinyatakan secara


matematis untuk mempermudah pengujian
hipotesis → hipotesis statistik
HIPOTESIS STATISTIK

Hipotesis Alternatif (Ha)


Hipotesis Nol/Null (Ho)
Menyatakan dugaan
Menyatakan dugaan bahwa terdapat
bahwa tidak ada hubungan/pengaruh
hubungan/pengaruh paparan terhadap
paparan terhadap penyakit
penyakit
HIPOTESIS ALTERNATIF
Directional hypothesis/ One tail Non-Directional hypothesis/ Two tail

• Hipotesis alternative yang • Hipotesis alternative


secara eksplisit yang tidak menunjukkan
menunjukkan arah
hubungan/pengaruh arah
dinyatakan dengan : lebih hubungan/pengaruh
besar daripada, lebih kecil
daripada, dengan positif,
dengan negative • →hipotesis alternative
dua arah
• →hipotesis alternative satu
arah
Which is better?

One tail or two tails ?


ANSWER

One tail Two tail


Jika teori dan penelitian Berdasarkan tinjauan
sebelumnya jelas teoroi maupun hasil
mengindikasikan arah penelitian
hubungan/pengaruh sebelumnya, arah
paparan terhadap hubungan/pengaruh
penyakit
memang belum jelas
Apakah setiap penelitian harus memiliki hipotesis?

➔Tidak semua penelitian perlu hipotesis

➔ Jenis penelitian :
1. Eksplorasi
2. Deskriptif
PENELITIAN
EKSPLORATIF
Penelitian kualitatif lazimnya
Mengeksplorasi sejumlah area tidak menguji hipotesois
yang sama sekali baru atau belum (theory testing), melainkan
banyak diketahui sebelumnya oleh membangun teori (theory
literature development) (Murti, 2006)

Ex: konsep masyarakat local


tentang sakit, penyakit dan
penyebab penyakit

→ Cocok untuk penelitian


kualitatif
PENELITIAN
DESKRIPTIF

Mendeskripsikan pola distribusi Deskripsi karakteristik dengan


penyakit pada populasi parameter kuantitatif risiko
berdasarkan orang tempat, waktu (insiden), incidence rate,
prevalensi, ukuran tendensi sentral
(mean, median,mode), disperse
(deviasi standar)
→ tidak menyatakan hipotesis

Anda mungkin juga menyukai