Anda di halaman 1dari 23

TEKNOLOGI TEPAT GUNA

DALAM PELAYANAN
PERSALINAN DAN KB

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG


NAMA KELOMPOK
1. Aisyah Kartika Rini 19. Ika Ariyanti Kusumaningsih
2. Cicha Kartika Abriyanti 20. Chicik
3. Devi Purwaningrum 21. Indiyah
4. Dewi Rusminingsih 22. Beti
5. Dita Agustin Setyaningrum 23. Hepy Mega
6. Dyah Nawang 24. Kris Setiyawati
7. Endang Winarsih 25. Hening Marhaeni
8. Fitria Permata Rahmayanti 26. Kis Rita
9. Indah Puji Lestari 27. Eni Junita
10. Mia Supartini 28. Esa Rosulillah
11. Ningyu Utfatul 29. Faizatus Su’udiah
12. Ninik Windjayanti 30. Etiek Yunarwati
13. Ratna Handayani 31. Wulan Kusuma Wardani
14. Tika Wahyu Pangestuti
15. Zella Anggraeni
16. Ely Meryana
17. Ucha Nilasari
18. Ulfia N.
TEKNOLOGI TEPAT GUNA

•barang
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia. Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan
kebutuhan dan dapat berguna serta sesuai dengan fungsinya.

•teknologi
Secara teknis teknologi tepat guna merupakan jembatan antara
tradisional dan teknologi maju. Aspek sosio kultural dan
ekonomi juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam
mengelola teknologi tepat guna.
TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM
PERSALINAN
TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PERSALINAN

ALAT
✓ Trancutaneus Electrical Nerve PROSEDUR
Stimulation Water Birth

✓ Birth Ball
✓ Gentle Birth
✓ Hidroterapi Posisi Persalinan

✓ Cold Pack
✓ Hot Pack

SISTEM
✓ P4K
✓ Tabulin
✓ Ambulan Desa
ALAT

TRANCUTANEUSELECTRICALNERVE STIMULATION(TENS)
► Metode ini menggunakan transmisi elektrik tegangan rendah
melalui baterai dengan elektode khusus yang diletakkan di
daerah paravertebral T+0-S+ atau S2-S4.

► TENS bekerja mengalihkan rasa nyeri, karena TENS merangsang


reseptor getar dan suhu, meningkatkan nilai ambang potensial
elektrik saraf penghantar nyeri. TENS juga dapat merelaksasi
otot punggung, sehingga juga mengurangi nyeri saat persalinan
akibat spasme otot.
ALAT
Birth Ball

Birth Ball adalah terapi fisik atau


latihan sederhana menggunakan
bola. Kata birth ball dapat
diartikan ketika latihan dengan
menggunakan bola diterapkan
untuk ibu hamil, ibu melahirkan
dan ibu pasca melahirkan
► Tujuan dilakukan terapi birth ball adalah mengontrol,
mengurangi dan menghilangkan nyeri pada persalinan
terutama kala /.
► Pelaksanaan terapi birthball ini disarankan dilakukan
dengan frekuensi latihan sebnayak 0-1 kali per
minggu dengan intensitas sedang dan waktu latihan
maksimum 40 menit persesi. Jenis gerakan dalam
birthball
terapi ini berupa gerakan inti seperti duduk
di atas bola, duduk bersandar, berdiri bersandar di
atas bola, berlutut dan bersandar di atas bola serta
jongkok.
ALAT
HIDROTERAPI

Hidroterapi dapat mengurangi


ketegangan, nyeri otot, dan nyeri
sendi, selain itu hidroterapi juga
dapat mengurangi ketidaknyamanan
yang berkaitan dengan tekanan pada
panggul dan struktur lain selama
proses persalinan.
Jika menggunakan bak mandi, pastikan
banyak air yang digunakan cukup
hingga merendam bagian tubuh ibu.
ALAT
COLD/HOT PACK
Tujuan diberikan kompres dingin adalah
menghilangkan rasa nyeri akibat odema atau truma,
mencegah kongesti kepala, memperlambat
denyutan jantung, mempersempit pembuluh darah
dan mengurangi arus darah local.

Tujuan diberikan kompres panas melancarkan


sirkulasi darah juga untuk menghilangkan rasa sakit,
merangsang peristaltic usus, pengeluaran getah
radang menjadi lancer, serta memberikan
ketenangan dan kesenangan pada klien.
PROSEDUR
WATER BIRTH
Water birth merupakan salah satu metode
alternatif persalinan pervaginam, berupa ibu
hamil aterm tanpa komplikasi bersalin
dengan cara berendam dalam air hangat di
bathtub atau kolam dengan tujuan
mengurangi rasa nyeri kontraksi dan
memberi sensasi nyaman.
Metode water birth lebih menguntungkan ibu dan
bayi berupa pengurangan penggunaan analgesik,
pemendekan persalinan kala / dan pengurangan
angka episiotomi
PROSEDUR
GENTLEBIRTH
►Gentle Birth adalah konsep persalinan yang santun, tenang, dan alami,
yang bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil agar tetap tenang dan
rileks saat melahirkan.
► Konsep ini melibatkan praktik senam hamil, olah pernapasan, serta self
hypnosis yang rutin dilakukan sejak awal masa kehamilan hingga menuju
persalinan.
► Biasanya proses persalinan yang disarankan dalam Gentle Birth adalah
persalinan normal per vagina yang dapat dilakukan di atas tempat tidur,
atau di dalam bak mandi air hangat water
8 birth ), dengan atau tanpa
bimbingan instruktur hypnobirthing yang akan membantu memandu proses
persalinan menjadi lebih rileks, mudah, dan gentle.
PROSEDUR
POSISI PERLANINAN

► Posisi Terlentang
► Posisi Miring
► Posisi Setengah Duduk
► Posisi Jongkok
SISTEM

PROGRAM PERENCANAANPERSALINAN
DANPENCEGAHAN KOMPLIKASI(P4K)

P4K dengan stiker adalah merupakan suatu kegiatan


yang di fasilitasi oleh Bidan di desa
dalam rangka peran aktif suami, keluarga dan
masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman
dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil,
termasuk perencanaan penggunaan KB pasca
persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media
notifikasi sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan
dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru
lahir.
SISTEM

TABULIN
Tabungan ini sifatnya insidensial, keberadaannya
terutama pada saat mulainya kehamilan dan dapat
berakhir pada saat seorang ibu sudah melahirkan.
Tabungan ini akan sangat membantu terutama bagi ibu
hamil dan keluarganya pada saat menghadapi
persalinan terutama masalah kendala biaya sudah
dapat teratasi.
Secara psikologis ibu akan merasa tenang menghadapi
saat persalinan dan karena pengelolaan. Tabulin ini
biasanya oleh tokoh masyarakat atau petugas kesehatan,
maka akan menjamin akses ibu kepada petugas
SISTEM

AMBULAN DESA

Ambulans desa adalah mobil


milik warga yang secara
sukarela disiagakan untuk
membantu ibu hamil yang
telah tiba masa
persalinannya atau ibu hamil
yang diharuskan untuk
memeriksakan diri ke
fasilitas yang lebih memadai
dari apa yang ada di tempat
ia tinggal.
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
DALAM KB
Keluarga Berencana menurut World Health Organization
(WHO) Expert Commite (1970) dalam Suratun dkk (2008)
adalah suatu tindakan yang membantu individu atau
pasangan suami untuk :

• Mendapatkan objektif-objektif tertentu


Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan
•suami
Mengatur interval diantara kehamilan
Mengontrol waktu kelahiran dalam hubungan dengan
•Menentukan jumlah anak dalam keluarga
istri
DEFINISI KONTRASEPSI
Kontrasepsi adalah antara sel telur dengan sel sperma.
Syarat-syarat kontrasepsi yang idmenghindari atau
mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat adanya
pertemuan eal antara lain:
 Dapat dipercaya
 Tidak menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan
 Daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan
 Tidak menimbulkan gangguan sewaktu melakukan koitus
 Tidak memerlukan motivasi terus-menerus
 Mudah pelaksanaannya
 Murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat
Dapat diterima penggunaannya oleh pasangan yang
bersangkutan.
1. Metode Sederhana (Tanpa alat) Jenis-Jenis
Jenis (KB alamiah)
Metode kelender Kontrasepsi
Metode suhu badan basal (Thermal)
Metode lender serviks (Billings)
2. Senggama terputus (Coitus interuptus)
dengan alat Jenis Barrier
Kondom
Diafragma
Kimiawi : Spermisid vaginal
Metode moderen (Kontrasepsi hormonal) : PIL,
Implant, IUD
3. Kontrasepsi mantap
MOW (Medis Operatif Wanita)
MOP (Medis Operatif Pria).
Metode kontrasepsi dapat digunakan oleh pasangan
usia subur secara rasional berdasarkan fase-fase
kebutuhan seperti:
a. Masa menunda kehamilan
b. Masa mengatur atau menjarangkan kehamilan
c. Masa mengkhiri kesuburan atau tidak hamil lagi.

Anda mungkin juga menyukai