Anda di halaman 1dari 14

METODE GENTLE BIRTH

Untuk Memenuhi Praktikum Mata Kuliah Asuhan Persalinan


Dosen pengampu: Sri Wahtini, S.ST,M.HKes

Disusun Oleh :

Mardiyah Mastindah 1810106015


Ismi Elidya 1810106016
Nurul Widyastuti 1810106017
Safrida Nur Aini 1810106018
Bella Filia 1810106019

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA DAN PENDIDIKAN


PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Metode Gentle Birth”.
Terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman yang telah membantu saya baik secara
moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 27 Oktober 2020


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan atau proses melahirkan adalah pertaruhan nyawa, itu benar adanya.
Itulah mengapa banyak calon ibu yang punya ketakutan tersendiri tentang proses
persalinan. Persalinan bukanlah proses biologis semata. Ada aspek psikologis di
dalamnya. Dan sejarah membuktikan bahwa manusia memiliki insting tentang bagaimana
proses melahirkan yang nyaman bagi tubuhnya. Setiap ibu tentunya ingin menjalani
proses persalinan yang nyaman dan aman. Zaman semakin berkembang dan saat ini
sedang maraknya minat persalinan dengan metode gentle birth. Proses melahirkan
dengan metode gentle birth adalah proses melahirkan yang damai, tenang, dan
memanfaatkan semua unsur alami yang ada dalam tubuh seorang perempuan. Metode ini
merupakan metode yang ampuh untuk mencegah adanya berbagai komplikasi post
partum dan memberikan ibu kenyamanan serta lebih mensyukuri proses persalinannya.
Oleh karena itu, kita selaku bidan perlu untuk mengetahui dan memahami proses
persalinan gentle birth ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari gentle birth?
2. Macam-macam gentle birth ?
3. Apa manfaat dari gentle birth?
4. Apa saja persiapan yang perlu dilakukan oleh ibu yang ingin melakukan gentle
birth ?
5. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persalinan gentle birth?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat memahami maksud dari metode gentle birth
2. Agar mahasiswa memahami berbagai metode persalinan yang termasuk dalam
gentle birth
3. Agar mahasiswa memahami apa manfaat dari persalinan dengan gentle birth
4. Agar mahasiswa mengetahui persiapan gentle birth
5. Agar mahasiswa memahami hal-hal yang perlu diperhatikan saat gentle birth
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gentle Birth
Gentle Birth adalah metode melahirkan dengan pendekatan holistik yang ramah
jiwa, menjunjung tinggi kearifan persalinan yang merunduk pada prinsip alam dan
dilakukan pada lingkungan yang bersahabat dan familiar bagi seorang ibu. Gentle Birth,
dilihat dari asal katanya, gentle dan birth, merupakan suatu proses kelahiran yang lembut.
Disebut juga sebagai natural birth.Posisi Gentle Birth dalam sebuah kelahiran adalah
menyampaikan pada satu pemahaman bagaimana persalinan dianggap satu hal alamiah
yang merupakan siklus kehidupan manusia (Aprilia, 2014).
Menurut dr. Ali Sungkar, SpOG, spesialis kandungan dan kebidanan FKUI-
RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, gentle birth merupakan metode persalinan yang
menggabungan persiapan pikiran dan mental dengan latihan self hypnosis atau hipnosis
diri sejak awal kehamilan hingga proses persalinan berlangsung. Metode persalinan bisa
dilakukan secara konvensional maupun alternatif. Syaratnya, kehamilan harus bebas
resiko sama sekali dan bukan kehamilan kembar.
Menurut Lanny Kuswandi, pakar hypnobirthing dari Pro V Klinik, Jakarta, gentle
birth merupakan proses persalinan alami yang berlangsung dengan lembut untuk
menyambut jiwa yang lahir ke dunia. Penolong dan pendamping harus membantu dengan
tenang dan suara yang lembut, sehingga pada saat bayi lahir, suasana di sekelilingnya
tenang, hening, dan penuh kedamaian. Hal ini bertujuan agar ibu tetap dapat
mempertahankan kondisi relaksasi yang dalam (meditatif) selama persalinan
berlangsung.
Menurut Yesie Aprillia,  gentle birth adalah sebuah filosofi dalam persalinan yang
tenang, penuh kelembutan dan memanfaatkan semua unsur alami dalam tubuh seorang
manusia. Penolong dan pendamping harus membantu dengan tenang dan suara yang
lembut, sehingga pada saat bayi lahir, suasana di sekelilingnya tenang, hening, dan penuh
kedamaian. 
Sedangkan Bidan Rhita, Rumah Sehat Bidan Bunda, berkesimpulan bahwa gentle
birth adalah proses yang lembut,  proses sedari ibu hamil,  melahirkan, nifas sampai
menyusui,  dan lembut itu adalah penuh dengan kasih sayang, cinta,  penuh kesadaran,
penuh dengan doa, tidak ada ketakutan,  kesakitan, trauma dan amarah sehingga bayi
merasakan kelembutan dan cinta kedua orang tuanya.

B. Macam-macam Gentle Birth


Gentle Birth terdiri dari beberapa jenis persalinan, yaitu:
1. Water Birth: persalinan dilakukan di dalam air, untuk meringankan sakit pada
ibu. Persalinan dalam air (water birth) merupakan salah satu metode alternatif
persalinan pervaginam, berupa ibu hamil aterm tanpa komplikasi bersalin
dengan cara berendam dalam air hangat (di bathtub atau kolam) dengan tujuan
mengurangi rasa nyeri kontraksi dan memberi sensasi nyaman. Rasa sakit pada
saat persalinan dikurangi dengan menggunakan sarana berupa air hangat. Ibu
dibiarkan bebas mengatur sendiri posisi yang paling nyaman. Sebaiknya, ibu
masuk ke dalam air setelah mencapai pembukaan 6, karena masuk ke dalam
kolam atau bak mandi terlalu awal malah akan memperlama proses melahirkan
karena air hangat membuat tubuh menjadi relaks. Sebelum masuk air, ibu harus
minum banyak air putih karena berendam dalam air hangat dapat menyebabkan
dehidrasi dan menurunkan level energi. Dehidrasi menghambat otot-otot tubuh
bergerak efisien dan menyebabkan lelah. Batalkan rencana ini bila mekonium
(pup pertama bayi) keluar ketika air ketuban pecah atau bayi Anda mengalami
komplikasi, bila terjadi perdarahan pada ibu, terjadi keterlambatan pada
pembukaan satu-dua atau bila kepala bayi tidak berada di bawah di jalan lahir.
Beberapa syarat persalinan Water Birth yaitu Ibu hamil risiko rendah, Ibu hamil
tidak mengalami infeksi vagina, saluran kemih, dan kulit, Tanda vital ibu dalam
batas normal, dan CTG (Cardiotocography) janin normal. Selain itu Air hangat
digunakan untuk relaksasi dan penanganan nyeri setelah dilatasi serviks
mencapai 4-5 cm dan Pasien setuju mengikuti instruksi penolong
2. Hypno Birth: selama mengandung ibu lebih banyak bermeditasi dan
menenangkan diri. Sebelum proses persalinan –bahkan selama kehamilan– ibu
melakukanself hypnosis untuk mencapai kondisi relaksasi yang dalam
(meditatif) dan membebaskan diri dari rasa takut melalui latihan pernapasan.
Dalam kondisi ini, tubuh akan memproduksi senyawa pereda rasa sakit alami
yaitu hormon endorfin. Rasa sakit selama proses persalinan akan teralihkan dan
minimal, atau hingga tak terasa. Dalam prosesnya ibu juga disemangati untuk
melakukan visualisasi positif bahwa melahirkan itu lembut, bebas dari rasa takut,
dan mudah. Batalkan rencana ini bila terjadi komplikasi medis pada ibu dan
janin, bayi dalam kondisi tak normal atau bila bibir rahim tak cukup lebar.
3. Silence Birth : selama melahirkan ibu dibuat se-rileks mungkin, tidak panic, dan
menangis. Tidak ada lagi aba-aba atau perintah dari penolong persalinan untuk
menyemangati ibu mengejan pada persalinan dengan cara ini. Metode yang
dikembangkan oleh Ron L. Hubbard dari aliran Scientology ini menghindari
suara, baik oleh ibu yang melahirkan maupun tenaga medis dan pendamping,
sehingga tercipta suasana tenang, hening, damai, serta penuh cinta dan
kebahagiaan. Suasana seperti itu menunjang ibu mampu menggunakan alam
bawah sadarnya untuk menjalani persalinan serta mengalihkan persepsi rasa
sakit dalam pikirannya. Batalkan rencana ini bila terjadi komplikasi pada
kehamilan atau pada saat persalinan.
4. Lotus Birth : persalinan yang membiarkan ari-ari dibiarkan lepas dengan
sendirinya. Kelahiran Lotus adalah praktek tidak memotong tali pusat saat lahir
dan menjaga bayi melekat Pada plasenta sampai memisahkan secara alami dari
pusar bayi sekitar 3-5 hari. Biasa juga disebut sebagai pusar (kabel)
nonseverence. Lotus birth adalah proses melahirkan bayi dengan tetap
membiarkan tali pusar terhubung dengan plasenta selama beberapa hari. Jadi tali
pusat dan plasenta yang menempel di pusar bayi tidak langsung dipotong usai
ibu bersalin namun dibiarkan mengering sendiri dan lalu terputus sendiri.
Biasanya plasenta dibalut dengan kain dan diletakkan di sebuah wadah seperti
baskom yang sudah diberikan bunga-bungaan atau herbal tertentu. Kadang juga
ditaburi garam laut untuk mempercepat proses pengeringan. Para ibu yang
pernah melakukan lotus birth merasakan banyak manfaatnya. Terutama manfaat
psikologis, seperti kedekatan ibu dan bayi, kedamaian, ketenangan, dan perasaan
tetap terhubung dengan bayinya walaupun bayi itu telah dilahirkan.
C. Manfaat dari gentle birth
Metode persalinan dengan menggunakan metode gentle birth akhir-akhir ini sedang
menjadi metode persalinan yang digencar oleh ibu-ibu hamil usia muda sebagai
intervensi rasa sakit saat melahirkan. Adapun beberapa manfaat yang bisa didapatkan
dalam persalinan yang menggunakan metode gentle birth ini, antara lain:
1. Mempersingkat durasi persalinan
2. Membuat ibu lebih nyaman dan relaks selama persalinan.
3. Mengurangi rasa sakit, stres, dan tegang saat melahirkan.
4. Mengurangi kebutuhan obat-obatan penghilang rasa sakit saat persalinan.
5. Membantu mempercepat pemulihan trauma karena persalinan
6. Membuat kita lebih tenang dan percaya diri
7. Banyak sekali ibu-ibu yang akan melahirkan merasa khawatir dengan berbagai
macam hal, terutama bagi ibu yang pertama kali akan menjalani proses persalinan.
Tentu saja akan banyak hal yang dirisaukan misalnya saja resiko melahirkan
normal setelah caesar atau masalah lainnya. Segala kekhawatiran itu membuat
sang ibu menjadi selalu gusar dan merasa tidak percaya diri sehingga selama
kehamilan itu bunda akan mengalami stress. Dengan brain training dari gentle
birth ini maka bisa membantu kita untuk menjadi lebih tenang dan percaya diri
lagi.
8. Mengurangi potensi mengalami trauma pasca melahirkan
Trauma pasca melahirkan mungkin akan terjadi pada beberapa ibu hamil, trauma
pasca melahirkan ini mungkin akan muncul karena selama melahirkan bunda
mendapatkan pengalaman yang kurang menyenangkan seperti misalnya rasa nyeri
ketika persalinan yang tak tertahankan sampai terjadinya masalah ketika
persalinan. Namun suatu kelebihan jika Anda mengikuti gentle birth karena
dengan mengikuti program ini Anda tidak akan merasa ketakutan dan bahkan bisa
mengurangi nyeri waktu persalinan sehingga Anda tidak akan mengalami trauma.
9. Merasa lebih bahagia
Manfaat ketiga jika bunda mengikuti program gentle birth maka bunda akan lebih
merasa bahagia saat melahirkan maupun setelah melahirkan. Hal ini karena
sebelumnya bunda telah melakukan terapi otak yang merangsang pikiran positif.
Jika tidak mengikuti gentle birth maka kita akan cenderung memikirkan rasa sakit
dan resiko ketika menjalani proses persalinan, tapi jika kita mengikuti gentle birth
maka pikiran positif sehingga selama persalinan kita akan mendapatkan
kebahagiaan dan ketenangan. Sangat berepengaruh bagi Anda karena Anda akan
lebih memikirkan buah hati kesayangan ketimbang rasa sakit itu.
10. Mengurangi rasa nyeri ketika persalinan atau setelahnya
Ketika melakukan persalinan bahkan setelahnya mungkin bunda akan merasakan
nyeri yang hebat, nyeri itu memang tanda alamiah yang biasa dirasakan oleh ibu
hamil namun juga bisa diperparah akibat adanya pikiran negatif dari pikiran
bunda. Rasa nyeri itu menjadi ada karena bunda memikirkan sugesti jika
melahirkan itu menyakitkan, jika bunda menjalani gentle birth maka itu bisa
membantu mengurangi rasa nyeri ketika persalinan bahkan setelhanya. Hal itu
karena dengan menjalani gentle birth bunda bisa memiliki pikiran yang positif dan
tenang sehingga alam bawah sadar pun mengatakan jika kehamilan dan persalinan
itu tidaklah menyakitkan. Sehingga rasa nyeri itu bisa berkurang dengan
sendirinya, jika bunda ingin mendapatkan berbagai manfaatnya maka bunda harus
mencoba gentle birth.

D. Persiapan untuk Melakukan Persalinan dengan Metode Gentle Birth


Sebelum ibu dan keluarga memutuskan untuk melakukan persalinan dengan
menggunakan metode gentle birth. iTentunya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
sebelumnya. Yaitu beberapa prinsip yang perlu diterapkan dalam persalinan gentle birth,
antara lain :
1. Kelahiran adalah siklus kehidupan yang pasti terjadi
2. Pengetahuan ibu merupakan modal utama yang diperlukan agar ibu siap
menghadapi proses persalinan
3. Karena kesiapan ibu dalam menghadapi proses persalinan maka intervensi
medis akan lebih sedikit sehingga akan sedikit pula trauma yang dialami ibu.
4. Bayi yang dilahirkan pada kondisi yang nyaman dan dari ibu yang tidak stress
akan memiliki kualitas yang lebih baik kedepannya dibandingkan bayi yang
lahir dengan kondisi trauma.
Prinsip diatas tentunya perlu diperhatikan sebelum proses gentle birth akan
beralngsung. Prinsip tersebut merupakan langkah awal yang bisa mendukung
keberhasilan dari proses melahirkan dengan metode gentle birth . Adapun beberapa aspek
yang perlu diperhatikan selama proses gentle birth . Diantaranya yaitu :

1. Suasana persalinan
Bagi yang ingin melahirkan dengan metode gentle birth, pertama-tentukan
dulu metode persalinan yang akan digunakan. Kaitannya adalah dengan lokasi
persalinan nanti. Apabila di rumah, Anda bisa dengan leluasa mengatur agar
suasana ruangan bersalin sesuai dengan filosofi gentle birth. Namun bagi
yang berencana melahirkan di rumah sakit, sebaiknya diskusikan dulu birth
plan yang Anda inginkan pada dokter yang mengenal konsep gentle birth.
Lakukan beberapa bulan sebelum HPL agar bisa mengetahui apa yang bisa
dan tidak bisa dilakukan.Lebih jauh lagi, untuk membangun suasana Anda
bisa memastikan ruangan tetap tenang, bercahaya remang-remang, memasang
musik tertentu yang membuat ibu merasa semakin nyaman.
2. Persalinan dengan alami
Hal yang tak kalah penting adalah mendiskusikan dengan dokter jika Anda
menginginkan persalinan dengan alami. Artinya, percayakan seluruh siklus
persalinan kepada anggota tubuh dan fase-fase yang akan dilewatinya. 
3. Sugesti positif
Teknik gentle birth yang juga tak kalah krusial adalah meyakinkan diri sendiri
dengan sugesti positif. Istilah populer untuk sugesti positif
adalah hypnobirthing. Artinya, Anda memberi keyakinan pada diri sendiri
terutama tubuh bahwa persalinan ini bisa berlangsung dengan lancar dan
tenang.Menurut ahli, lewat sugesti positif ini pula, rasa percaya diri akan
bangkit. Dengan mengetahui apa yang akan dilalui selama proses persalinan,
maka pengambilan keputusan yang bijak pun lebih mudah diwujudkan.
4. Belajar sejak jauh-jauh hari
Tentu untuk melakukan gentle birth saat proses persalinan, hal ini tak bisa
dipelajari hanya satu malam jelang waktu lahiran. Baik Anda maupun
pasangan atau siapapun yang mendampingi saat proses persalinan nanti wajib
belajar tentang teknik gentle birth sejak jauh-jauh hari.Ada banyak situs yang
menyediakan informasi seputar gentle birth untuk membantu Anda
memahaminya.Apabila ingin berkonsultasi lebih jauh, banyak juga penyedia
kelas persalinan atau konsultasi untuk pasangan di masa kehamilan. Buku
tentang gentle birth juga tersedia sangat banyak.
5. Perhitungkan keamanan
Bagi ibu yang memilih persalinan di rumah, tetap perlu ada rencana darurat
yang memperhitungkan aspek keamanan. Contohnya menentukan rumah sakit
mana yang akan dituju jika sesuatu darurat terjadi, mempersiapkan hospital
bag, dan juga mobil berada dalam posisi yang siap berangkat.Pastikan juga
tidak ada risiko atau komplikasi kehamilan yang akan menghambat proses
persalinan gentle birth.
E. Hal-hal yang perlu diperhatikan ibu hamil dalam melakukan persalinan dengan
metode gentle birth
Proses persalinan yang menggunakan metode gentle birth juga, tidak semua ibu
hamil bisa melakukan proses persalinan ini. Adapun beberapa hal yang perlu
diperhatikan bagi ibu hamil, bersalin maupun nifas. Diantara lain :
Saat Masa Kehamilan
1. Bila Ibu mengidap Herpes. Herpes mudah menular di air, jadi Ibu perlu
membahas risiko ini dengan dokter.
2. Bila posisi bayi sungsang. Meski water birth bisa dilakukan pada kelahiran
bokong atau kaki lebih dulu, Ibu perlu membahas risiko ini dengan dokter.
3. Bila Ibu terdiagnosa pendarahan berlebih atau infeksi.
4. Bila Ibu hamil bayi kembar. Meski water birth bisa berhasil untuk kelahiran
kembar, Ibu perlu membahas risiko ini bersama dokter.
5. Bila ada kemungkinan persalinan prematur. Bila bayi prematur (dua minggu
atau lebih sebelum tanggal perkiraan melahirkan), water birth tidak
dianjurkan.
6. Bila muncul mekonium tingkat berat. Mekonium tingkat ringan hingga
menengah masih normal. Karena mekonium mengambang di permukaan air,
dokter akan memonitornya dan segera membersihkannya atau membantu
Ibu keluar dari bak air. Mekonium biasanya mengenai wajah bayi dan
masuk ke hidung serta mulut bayi ketika ia masih berada di bawah air. Bila
air tercemar dan kelahiran sudah dekat, ibu bisa mengangkat panggul keluar
dari air untuk melahirkan.
7. Bila Ibu mengalami toxemia atau preeklampsia. Ibu perlu membahas risiko
ini dengan dokter.
8. Risiko bahaya juga bergantung pada suhu air. Bila air terlalu panas,
dehidrasi dan kepanasan menjadi risiko untuk Ibu dan bayi. Ibu harus
terhidrasi dengan baik dan pastikan suhu air tetap di 36oCelsius. Bak
melahirkan didesain khusus untuk mengatasi masalah ini.

Saat hamil dan menjelang persalinan

1. Setelah diketahui positif hamil, Ibu harus menjaga kehamilannya. Selain


lewat asupan gizi seimbang,menjaga kebugaran tubuh lewat senam
kehamilan, pilates, jalan pagi, yoga, dan lain-lain, juga harus kontrol
teratur ke dokter atau bidan. Satu hal lagi yang disarankan, ibu perlu
melakukan pijat perineum di kala hamil atau beberapa minggu sebelum
melahirkan. Tujuannya, meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan
meningkatkan elastisitas perineum. Peningkatan elastisitas perineum akan
mencegah kejadian robekan perineum maupun episiotomi.
2. Selain itu, secara kejiwaan ibu harus menghilangkan perasaan-perasaan
ketakutan dan ketidaknyamanan terhadap proses persalinan yang kelak
akan berlangsung. Dalam tubuh ibu ada jiwa sadar yang kekuatannya 18%
dan jiwa bawah sadar 82%. Jika ada trauma terhadap persalinan akan
tersimpan di jiwa bawah sadar. Hal ini kerap kurang diperhatikan padahal
punya pengaruh besar untuk mengganggu proses persalinan. Karena itu
Ibu harus menghilangkan trauma ini lewat self healing atau self hypnosis. 
3. Jadi, dalam persiapan menuju GB, pola pandang ibu tentang kehamilan
dan persalinan dibuat tenang, santai, dan nyaman, sehingga anggapan
tentang kehamilan sangat berat, persalinan menyakitkan, dan memiliki
anak sangat repot, akan hilang dengan sendirinya.
4. Adanya keberanian dan kepercayaan diri, akan membuat ibu mendapatkan
tingkat relaksasi yang cukup. Hal ini akan mengurangi bahkan
menghilangkan kebutuhan intervensi medis karena otot-otot di jalan lahir
dapat mengembang, sehingga ibu dapat melahirkan secara normal dan
spontan memudahkan bayi untuk keluar.Sebaliknya, kondisi stres dapat
menyebabkan otot tubuh menegang, terutama otot-otot yang berada di
jalan lahir ikut menjadi kaku dan keras sehingga sulit mengembang. 

Setelah bersalin

Gentle birth juga sangat peduli pada kesehatan ibu dan bayi seusai melahirkan,
baik kesehatan fisik maupun mental keduanya. Salah satunya dengan
menganjurkan IMD (inisiasi menyusu dini), rooming in, dan co-sleeping. Dengan
cara itu, bayi tidak hanya memiliki hubungan batin yang kuat dengan ibu yang
bermanfaat untuk mentalnya kelak, tapi juga makanan terbaik yang bermanfaat
untuk kekebalan tubuh, kekuatan, dan kecerdasannya kelak, yaitu air susu ibu
alias ASI.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gentle Birth adalah metode melahirkan dengan pendekatan holistik yang ramah
jiwa, menjunjung tinggi kearifan persalinan yang merunduk pada prinsip alam dan
dilakukan pada lingkungan yang bersahabat dan familiar bagi seorang ibu. Gentle birth
terdiri dari 4 jenis persalinan antar lain water birth,hypnobirthing,silent birth dan lotus
birth.Gentle birth memiliki manfaat dan persiapan persalinan yang bisa digunakan oleh
wanita yang ingin bersalin sesuai dengan keinginannya.Meskipun sudah mendapat
persetujuan dari WHO,konsep-konsep gentle birth masih banyak ditentang dalam dunia
kedokteran.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya tugas makalah asuhan kebidanan terkini tentang
gentle birth penulis dan pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuannya tentang
persalinan ini, dan ibu bisa memilih jenis persalinan apa yang diinginkan
DAFTAR PUSTAKA
Lindsey Stirling. 2015. Gentle birth at Yayasan Bumi Sehat – A student midwife’s reflections. La
Trobe University, Melbourne, Australia. Volume 28 No.1 Hal S5

http://life.viva.co.id/news/read/321148-8 ( Diakses pada 27 Oktober pukul 21.09 WIB )


https://hamil.co.id/persalinan/apa-itu-gentle-birth ( Diakses pada 27 Oktober pukul 22.17 WIB )

Anda mungkin juga menyukai