Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN NYERI NON

FARMAKOLOGI DALAM
PERSALINAN NORMAL

HARDIANTI. H. P. ALAM
P102181017
LATAR BELAKANG

Mengandung dan melahirkan bagi seorang wanita


adalah suatu proses yang alami dalam siklus kehidupan.
Sejauh ini prosesnya dapat terjadi secara normal atau
melalui meja operasi, keduanya memiliki kelebihan
masing-masing. Namun ketika berbicara tentang proses
kelahiran normal, tidak dipungkiri masih banyak wanita
menganggap itu suatu hal yang menyakitkan.
NYERI PERSALINAN

Defenisi Nyeri Persalinan


Nyeri persalinan adalah merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi
fisik yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta
penurunan janin selama persalinan. Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi
peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasann, keringat, diameter
pupil, dan ketegangan otot yang turut menentukan lancarnya kelahiran bayi
melalui jalan lahir. (Tamsuru,2006)
Fisiologi nyeri

Fisiologi rasa nyeri sendiri terdiri dari jalur rasanyeri, fisiologi nyeri persalinan,
petofisiologi nyeri, serta reseptor nyeri. Sebab ternjadinya partus sampai kini
masih merupakan teori-teori yang kompleks. Factor-faktor hormonal ,
pengaruh prostaglandin,struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh saraf dan
nutrisi disebut sebagai factor-faktor yang mengakibatkan partus mulai. Rasa
nyeri pada persalinan disebab-kan oleh beberapa faktor yaitu: anoksia
(Kekurangan Oksigen) pada otot rahim, karena otot rahim ini berkontraksi,
peregangan serviks (mulut Rahim), tarikan pada tuba (saluran telur), ovarium
dan ligamen – ligamen penyangga uterus, penekanan pada saluran dan
kandung kemih, rektum serta regangan otot-otot dasar panggul.
Pengontrolan rasa nyeri

Teori gate control dari Melzack dan Wall (1965)


mengusulkan bahwa impuls nyeri dapat diatur atau
dihambat oleh mekanisme pertahanan di sepanjang
sistem saraf pusat. Teori ini mengatakan bahwa impuls
nyeri dihantarkan saat sebuah pertahanan dibuka dan
impuls dihambat saat sebuah pertahanan tertutup.
Upaya menutup pertahanan tersebut merupakan dasar
teori menghilangkan nyeri.
MANAJEMEN NYERI DALAM
PERSALINAN

Pada umumnya untuk mengurangi nyeri selama persalinan digunakan metode


farmakologis yaitu dengan menggunakan obat yang dapat mengurangi nyeri
dan cara nonfarmakologis atau tanpa obat.
Cara farmakologis adalah dengan pemberian obat analgesia yang bisa disuntik-
kan, melalui infus intravena, melalui inhalasi saluran penasafan atau dengan
memblokade saraf yang menghantarkan nyeri selama persalinan. Karena efek
samping yang merugikan pada ibu dan anak, misalnya muntah-muntah dan
gangguan pernafasan pada bayi maka suntikan sistemik dan inhalasi sudah
jarang diguna-kan lagi.
Massage Rubbing Punggung

Transmisi nyeri dapat dimodifikasi atau dihambat oleh pusat stimulasi selama
persalinan. Selama kontraksi impuls nyeri dibawa dari uterus sepanjang small
neural fiber (C fiber) menuju substantia gelatinosa pada spinal colum.
Kemudian sel terdekat mentransmisikan pesan nyeri ke otak. Stimulasi taktil
seperti massage dan pemberian panas dingin, menghasilkan pesan yang
dibawa A delta (faster neutral fibers). Serabut A delta akan menutup “gate”
pada subtantia gelatinosa, kemudian membloking pesan nyeri.
Hypnobirthing

Hypnobirthing berasal dari kata Yunani yaitu hypno (dari hypnosis) dan birthing
(proses dari kehamilan sampai melahirkan) yang diartikan seni dan keterampilan
untuk meningkatkan ketenangan pikiran sehingga dapat menghadapi persalinan
dengan nyaman. Ketenangan pikiran juga dirasakan oleh janin.
Metode ini berakar pada ilmu hypnosis dengan metode pendekatan kejiwaan
yang memberi kesempatan untuk berkonsentrasi, fokus dan rileks. Namun tetap
dengan kesadaran sepenuhnya. Prosedur hypnobirthing adalah memadukan self
hynosis dengan proses persalinan yang alami. Ada proses penanaman sugesti
positif ke alam bawah sadar, termasuk agar rasa sakit tidak muncul.
Water Birth

Water Birth merupakan salah satu metode alternatif persalinan pervaginam,


dimana ibu hamil aterm tanpa komplikasi bersalin dengan jalan berendam dalam
air hangat (yang dilakukan pada bathtub atau kolam) dengan tujuan
mengurangi rasa nyeri kontraksi dan memberi sensasi rasa nyaman.
Metode ini dipercaya mampu memberi banyak keuntungan bagi ibu dan bayi
yang merupakan salah satu metode per-salinan alternatif yang aman.
Melahirkan dalam air akan mempermudah adaptasi bayi dari rahim ibu (yang
berisi air ketuban) ke dunia luar. Diharapkan, transisi dari rahim ibu ke dunia luar
tidak terlalu drastis, sehingga dapat mengurangi kemungkinan perlukaan pada
janin.
Akupunktur

Akupunktur sudah dikenal di Negara asalnya Cina kurang lebih sejak 5.000 tahun lalu. Untuk
di Indonesia terapi tusuk jarum untuk ibu hamil diperkenalkan bagi wanita hamil utamanya
untuk menghilang-kan masalah-masalah kehamilan seperti mual muntah. Namun di luar
negeri, teknik ini sudah sangat popular bahkan dianggap sebagai salah satu pengobatan
alternatif yang diakui oleh dunia medis.
Melalui teknik akupunktur rasa nyeri bisa berkurang karena saat jarum ditusuk-kan dapat
menimbulkan hormon endorfin. Yaitu hormon yang menimbulkan rasa tenang, nyaman, dan
bisa menghilangkan rasa sakit. Hormon endorfin akan meningkat selama kehamilan dan
memuncak saat persalinan.
Untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan ini, tusuk jarum bisa dilakukan pada akhir
trimester ketiga.
Akupresur

Akupresur merupakan suatu ilmu penyembuhan yang berasal dari Tionghoa


sejak lebih dari 500 tahun yang lalu. Akupresur sebagai suatu seni dan ilmu
penyembuhan berlandaskan pada teori keseimbangan yang bersumber dari
ajaran Taoisme.
Akupresur merupakan pengembangan dari teknik akupuntur. Pada prinsipnya,
tujuan kedua perawatan ini tidak berbeda, tergantung dan jenis keluhan.
Keduanya dipakai untuk merangsang titik-titik yang ada di tubuh, menekan
hingga masuk ke sistem saraf. Jika dalam penerapan akupuntur harus memakai
jarum, maka dengan hanya memakai gerakan dan tekanan jari yaitu jenis tekan
putar, tekan titik, dan tekan lurus akupresur dapat dilakukan
Senam Yopphyita Materna

Berbagai jenis senam hamil kini terus berkembang. Selain senam pilates ada juga senam
hamil yophytta materna. Seperti senam hamil lainnya, yophytta materna juga memiliki
gerakan dasar senam yang ringan, mengingat bumil butuh kehati-hatian dalam melakukan
beragam gerakan.
Senam ini memiliki kelebihan dibanding jenis senam hamil lainnya. Senam hamil Yophytta
Materna merupakan suatu perpaduan gerakan harmonis dari yoga, pilates, hipnoterapi
serta tai chi. Perpaduan gerakan harmonis dari yoga, pilates, hipnoterapi serta tai chi akan
tergabung dan menyatu menjadi senam senam khusus ibu hamil yophytta materna dan
pastinya banyak memberi manfaat.
KESIMPULAN

Besarnya rasa nyeri bersifat sangat individual. Dalam proses persalinan hal ini-
lah yang paling dirasakan tidak menyenang-kan bahkan menakutkan bagi
ibu. Nyeri pada proses persalinan terjadi akibat adanya kerusakan jaringan
yang nyata, sehingga dapat dikatagorikan sebagai nyeri akut. Mengurangi
rasa nyeri dapat diatasi dengan cara farmakologi (dengan obat) dan non
farmakologi (tanpa obat).

Anda mungkin juga menyukai