Anda di halaman 1dari 9

Putu Lakustini Cahyaningrum Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak.

Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

TERAPI PIJAT IBU HAMIL UNTUK MENGURANGI SPASME OTOT PADA MASA
TRIMESTER AKHIR KEHAMILAN

Ni Luh Kade Suarniti1,Putu Lakustini Cahyaningrum2, Ida Bagus Wiryanatha3


1,2,3
Program Studi Kesehatan Ayurweda Fakultas Kesehatan UNHI
Email:Kadesuarnity@gmail.com

Abstrak

Menjaga keseimbangan tubuh selama masa kehamilan sangat penting dari awal sampai akhir
kehamilan, agar tidak terjadi gangguan yang tidak diinginkan salah satunya spasme otot.
Gangguan spasme otot yang menimbulkan rasa nyeri dapat mengganggu ibu hamil dalam
beraktifitas. Salah satu cara untuk mengurangi spasme otot adalah dengan terapi pijat. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui dan memahami terapi pijat ibu hamil dapat mengurangi
spasme otot, mengetahui tata cara yang digunakan dalam terapi pijat ibu hamil untuk
mengurangi spasme otot, dan implikasi terapi pijat ibu hamil. Penelitian ini menggunakan
metode snow ball sampling, jenis penelitian kualitatif. Menggunakan teori fungsionalisme
struktural serta pendekatan ayurweda khususnya snehana. Penelitian ini dilakukan di Kota
Denpasar pada tempat terapi pijat ibu hamil dengan objek penelitian praktisi pijat dan ibu
hamil trimester akhir. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, terapi pijat dapat mengurangi spasme otot karena
pijat dapat mengurangi tekanan dari saraf dan otot, melancarkan peredaran darah keseluruh
tubuh, dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil. Tata cara pijat yang digunakan
sama dengan pijat pada umumnya tetapi berbeda dalam teknik pengambilan dengan tiga
teknik yaitu mengusap, memutar, dan meremas (effleurage, friksi, dan petrisage), dengan
melakukan pemijatan secara rutin didapatkan Implikasi yaitu: Mengurangi rasa nyeri
punggung ibu hamil, meningkatkan kualitas tidur, dan menimbulkan perasaan bahagia pada
ibu hamil.
Kata Kunci : “Pijat, ibu hamil, Spasme Otot”

ABSTRACT

Maintaining body balance during pregnancy is very important from the beginning to the end
of pregnancy, so that no unnecessary problems occur one of the muscle spasms. Muscle
disorders that cause pain can cause pregnant women to indulge. One way to reduce muscle
spasms is with massage therapy. The aim of this research is to study and evaluate maternal
massage therapy to reduce muscle spasms, understand the procedures used in massage
therapy for pregnant women to reduce muscle spasms, and the implications of massage
therapy for pregnant women. This research uses snow ball sampling method, qualitative
research type. Uses structural functionalism theory and seeks snehana special ayurweda. This
research was conducted in Denpasar City at the place of massage therapy for pregnant women
with the object of conservation research and late trimester pregnant women. Data in this study
were obtained through observation, interviews and documentation. Based on research results,
massage therapy can reduce muscle mass because it can reduce pressure on muscles, improve
blood circulation throughout the body, and can increase endurance of pregnant women. The
massage procedures used are the same as the massage methods in general but differ in the
technique of straightening, rotating, and squeezing (effleurage, friction, and petrisage), by
using massage routinely can be found Implications namely: Reducing the comfort of a
pregnant woman's back, improving sleep quality, and increase feelings of happiness in
pregnant women.

Keywords: "Massage, Pregnant Women, Muscle Spasm"

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


11
Putu Lakustini Cahyaningrum Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

1. Pendahuluan boleh diambil pada ibu hamil agar tidak meng-


Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau ganggu perkembangan janin.
penyatuan sukra (benih laki-laki/sperma) dengan Terapi pijat juga dikenal dapat mengatasi berbagai
sonita (sel telur wanita) yang menghasilkan pem- keluhan yang terjadi pada sistem tubuh seperti dapat
buahan, embrio, fetus atau bhruna di dalam kan- memperbaiki sistem saraf, meningkatkan fleksibeli-
dungan (garbhasaya/ uterus) seorang ibu atau calon tas otot, memperlancar tekanan darah, melancarkan
ibu (Nala, 2001:119). Proses kehamilan menurut buang air besar, dapat memperbaiki kinerja paru-
Fauziah dan Sutejo (2012:4) terjadi kira-kira selama paru, dan dapat membantu dalam masalah sulit tidur
sepuluh bulan lunar atau sembilan bulan kalender atau insomnia.
(40 minggu/280 hari). Proses kehamilan dibagi 2. Metode Penelitian
menjadi 3 (tiga) trimester, dimana trimester I ber- Penelitian ini menggunakan data kuali-
langsung selama 12 minggu, trimester II dari tatif. Data kualitatif yang diperoleh melalui
minggu ke-13 hingga ke-28, dan trimester III dari berbagai macam teknik pengumpulan data yaitu
minggu ke-29 hingga ke-40. Pada trimester akhir dengan wawancara, mencatat kajian pustaka
perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu men- mengamati atau observasi. Data kualitatif adalah
imbulkan rasa yang tidak nyaman, sehingga meng- data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk
ganggu aktivitas ibu hamil seperti istirahat atau pola angka. Bentuk lain dari data kualitatif adalah gam-
tidur, terjadinya peningkatan urinasi, konsti- bar yang diperoleh melalui pemotretan atau
pasi/sulit buang air besar, kesulitan dalam bergerak rekaman video (Dharma, 2008:5).
dan salah satu keluhan yang sering dialami pada ibu Prosedur pengumpulan data merupakan
hamil adalah spasme otot (Fauziah dan Sutejo, teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
2012:85). Spasme otot yang terjadi pada ibu hamil peneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen
memiliki gejala seperti nyeri punggung, terasa kaku pengumpulan data merupakan alat bantu yang
dan kram pada otot punggung yang terjadi secara dipilih dan digunakan peneliti dalam kegiatan
tiba-tiba. Selain spasme otot pada punggung, pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi
spasme juga dapat terjadi pada otot lainnya seperti sistematis dan akurat. Data yang dikumpulkan da-
otot paha dan betis. lam penelitian digunakan untuk menjawab masalah
Dewasa ini upaya penanggulangan untuk men- yang telah dirumuskan.
gurangi spasme otot yang dialami oleh ibu hamil
dapat menggunakan dua cara yaitu dengan terapi 3. Hasil Penelitian
farmakologi dan non farmakologi (Kartikasari dan 1. Mengurangi Ketegangan dari Saraf dan
Nuryanti, 2016:299). Terapi non farmakologi ada- Otot
lah terapi yang tanpa menggunakan obat-obatan Memberikan pemijatan pada ibu hamil trimester
kimia atau yang disebut dengan pengobatan kom- akhir dapat membantu mengurangi tekanan pada
plementer. Pengobatan komplementer merupakan saraf dan otot, hal ini dikarenakan gerakan pijat
pelengkap pengobatan kedokteran modern (Hidayati mampu menstimulasi saraf dan otot-otot yang
dan Mangoenprasadjo, 2005:4) seperti yoga, aku- tegang sehingga menjadi relaks. Jaringan saraf dan
puntur, terapi herbal, terapi sinar, meditasi, relaksasi otot yang mengalami relaksasi dapat merangsang
dan yang paling popular di masyarakat sampai saat tubuh secara otomatis untuk meningkatkan hormon
ini adalah terapi pijat. Terapi pijat ibu hamil atau endorphine yang dihasilkan secara alami oleh otak,
massage ibu hamil merupakan suatu teknik dengan hormon endorphine berfungsi mengurangi rasa
sentuhan pada bagian tubuh tertentu yang bertujuan nyeri yang ditimbulkan dari spasme otot.
untuk meringankan rasa tidak nyaman selama masa Kartikasari dan Nuryanti (2016:303)
kehamilan berlangsung (Diana, 2017:154). Menurut juga menjelaskan pijatan yang diberikan pada ibu
Becker (2007:116-117) terapi pijat ibu hamil ialah hamil dapat merelaksasi saraf-saraf dan otot
suatu sentuhan yang lembut pada tubuh ibu hamil sehingga merangsang keluarnya hormon endorphin
dengan menggunakan lebih banyak teknik ef- di dalam tubuh. Hormon endorphine merupakan
fleurage atau mengusap, selain itu gerakan terapi salah satu hormon alami yang diproduksi oleh
pijat yang diterapkan pada ibu hamil sedikit berbeda hipotalamus yang berada pada otak tengah, hormon
dari terapi pijat biasa, dimana terapi pijat yang dil- endorphine berfungsi sebagai pengontrol rasa nyeri
akukan penuh dengan pertimbangan, seperti mem- dan ketegangan pada seseorang sehingga dengan
perhitungkan tekanan serta gerakan yang diberikan meningkatnya aliran hormon endorphine pada ibu
karena ada beberapa titik pijat yang boleh dan tidak hamil dapat membuat ibu merasa nyaman, releks
dan mengurangi rasa nyeri yang timbul saat

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


12
Putu Lakustini Cahyaningrum Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

mengalami spasme otot. Kartikasari dan Nuryanti (2016:301) menyatakan


Pernyataan di atas sesuai dengan pijat yang diberikan pada punggung ibu hamil dapat
maanfaat yang didapatkan dari terapi snehana membantu mengurangi rasa nyeri punggung dan
dalam ayurweda yaitu membaluri tubuh dengan membantu merangsang hormon endorphine
minyak sehingga minyak dapat meresap ke dalam sehingga dapat meningkatkan relaksasi, secara
kulit dan membuat kulit dan otot menjadi relaks dan sistematis ibu hamil yang merasa relaks kesehatan
dapat melancarkan aliran darah (Nala, 2001:79). tubuhnya akan menjadi meningkat.
Lebih lanjut Dash dan Ramaswamy (2006:95) Pendapat di atas didukung oleh Lad
menyatakan bahwa menurut ayurweda dengan dan Svoboda (2007:175) menjelaskan bahwa pijat
melakukan pemijatan pada bagian tubuh tertentu adalah salah satu pengobatan yang dapat
dapat membantu mengatasi kelelahan, mengurangi menghilangkan kekakuan atau ketegangan,
tekanan yang terjadi pada saraf dan otot, mengeluarkan zat yang tidak berguna bagi tubuh,
menyegarkan badan dan mengurangi ketegangan. mengendalikan unsur tri dosha di dalam tubuh
2. Melancarkan Peredaran Darah dengan mengikuti aliran tenaga di dalam tubuh
Berdasarkan wawancara dengan 13 sehingga menjadi seimbang, dengan seimbangnya
(tigabelas) ibu hamil yang mengalami spasme otot unsur tri dosha di dalam tubuh secara langsung
dan 10 (sepuluh) orang praktisi pijat yang membuat daya tahan tubuh akan meningkat. Lebih
diwawancarai, semua menyatakan bahwa terapi lanjut Wijayanti (2009:224) menjelaskan pijat yang
pijat yang dilakukan pada ibu hamil dapat diberikan secara rutin dengan minyak dan dengan
melancarkan dan menyeimbangkan peredanan darah aroma yang sesuai dapat mengurangi rasa tidak
ke seluruh tubuh sehingga dapat mengurangi rasa nyaman yang dialami ibu selama masa kehamilan
nyeri yang terjadi pada otot-otot punggung ibu berlangsung serta dapat meningkatkan sistem
hamil. Hal ini terjadi karena pijat berupa sentuhan kekebalan tubuh ibu hamil.
pada ibu hamil juga dapat mengurangi tekanan pada Menurut Kaushal, Lohith, dan Ashvini
arteri dan vena yang membuat peredaran darah (2017:245) menjelaskan dalam ayurweda ada
mengalir tanpa hambatan ke seluruh tubuh. Aliran berbagai jenis pijat sesuai dengan kebutuhan dan
oksigen yang mengalir menjadi lancar, darah yang metode, Snehana merupakan salah satu dari pancha
mengalir tidak hanya membawa oksigen tetapi karma yang diberikan untuk penyembuhan.
darah juga membawa berbagai komponen penting Snehana berasal dari kata “Snih” yang berarti
untuk tubuh seperti nutrisi, hormon, dan lain- perekat atau dilekatkan, jadi senehana diartikan
lainnya. sebagai terapi dengan cara melekatkan bahan obat
Pendapat di atas didukung oleh pada tubuh yang berupa minyak bertujuan untuk
Wijayanti (2009:291) menjelaskan pijat ibu hamil suatu penyakit dan menyeimbangkan unsur tri
merupakan perawatan terapeutik berupa sentuhan dosha di dalam tubuh. Snehana disebut juga dengan
yang diberikan pada kulit dan otot bertujuan untuk abhyangga atau sneha-vidhi. Abhyangga berarti
merangsang sirkulasi di dalam tubuh dan teknik pijat yang menggunakan minyak. Hal ini
menyeimbangkan aliran darah ke seluruh tubuh. termasuk dalam Sneha-Vidhi yang berarti terapi
Tubuh akan merespon untuk meningkatkan sirkulasi dengan menggunakan minyak yang memiliki
darah dengan memproduksi sel darah merah yang khasiat obat tertentu untuk menyeimbangkan unsur
membawa oksigen dan nutrisi yang terkandung tri dosha.
dalam darah ke seluruh tubuh sehingga dapat Pernyataan di atas didukung oleh
mengurangi rasa nyeri yang timbul dan mencegah Lochan (2017 : 213) bahwa dalam Astangga
terjadinya kelelahan saat masa kehamilan. Hridaya, Acharya Vagbhata menjelaskan Sneha-
3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Ibu Vidhi adalah suatu teknik pengobatan menggunakan
Hamil minyak obat yang disesuaikan dengan keadaan
Pijat yang diberikan pada ibu hamil pasien. Dalam penggunaan bahan minyak dan
mampu merelaksasi otot yang berkontraksi, banyaknya minyak yang digunakan tergantung pada
menstimulasi saraf yang berhubungan dengan penyebab dari keluhan yang terjadi pada pasien.
organ-organ dan kelenjar yang ada di dalam tubuh Spasme otot yang terjadi pada ibu hamil karena
sehingga dapat melancarkan aliran energi ke disebabkan oleh meningkatnya vata pada bagian
seluruh. Energi yang mengalir ke seluruh tubuh tubuh sehingga menyebabkan kontraksi otot
membuat daya tahan tubuh meningkat, agar ibu berlebih yang menimbulkan rasa nyeri.
hamil terhindar dari keluhan-keluhan yang terjadi Lebih lanjut Joseph, Cherian, dan CT
saat mengalami spasme otot. Hal ini didukung oleh Joseph (2012 : 164) menjelaskan teknik abhyangga

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


13
Putu Lakustini Cahyaningrum Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

yang menggunakan minyak dengan jenis minyak melakukan pijat adalah salah satu cara untuk
yang tepat dapat menurunkan unsur vata sehingga menjaga kenyamanan dan kebersihan pasien.
menjadi seimbang, penggunaan minyak yang tepat Mengelap kaki dengan handuk basah kemudian
pada ibu hamil membuat ketegangan otot yang mengeringkannya dengan handuk kering akan
terjadi menjadi berkurang dikarenakan unsur kapha melemaskan kulit sekaligus membuat ibu menjadi
dalam taila (minyak) tersebut berfungsi untuk lebih relaks. Hal ini didukung oleh Kavanagh
menyeimbangkan unsur vata pada tubuh. (2008:15) mengatakan menjaga kebersihan dan
Tata Cara Terapi Pijat Ibu Hamil untuk membuat pasien merasa nyaman sebelum
Mengurangi Spasme Otot melakukan pemijatan merupakan faktor penting
1. Menyiapkan Alat dan Bahan yang dalam melakukan pemijatan.
Digunakan oleh Praktisi Setelah membersihkan kaki pasien
Selama proses pemijatan memerlukan dengan menggunakan handuk kemudian melakukan
alat dan bahan yang digunakan untuk pelemasan pada bagian kaki dengan memutar
mempermudah praktisi dalam proses pemijatan pergelangan kaki perlahan ke kanan dan ke kiri
berlangsung. Alat dan bahan yang akan digunakan sebanyak 3 sampai 5 kali sehingga membuat pasien
sebaiknya disiapkan sebelum pemijatan dilakukan. merasa nyaman, selain itu membuat otot-otot di
Alat yang digunakan adalah bantal, bantal guling pergelangan kaki menjadi relaks. Pernyataan ini
kecil, satu handuk kecil basah, satu handuk kecil didukung oleh Becker (2007:42) menjelaskan
kering, dan satu selimut yang akan digunakan oleh bahwa melakukan pelemasan pada kaki sebelum
ibu hamil. Bahan yang digunakan yaitu minyak dan memulai pemijatan dilakukan dengan mengusap
krem. kaki kemudian memutar pergelangan kaki yang
2. Tahap Pemijatan bermanfaat untuk melemaskan rasa kaku pada otot-
a. Persiapan pasien otot kaki dan memberi rasa nyaman.
Melakukan wawancara merupakan salah satu c. Pengambilan Pasien
cara praktisi untuk mengambil keputusan dalam  Pemijatan pada kaki
mengetahui keluhan-keluhan yang terjadi pada Melakukan pemijatan pada kaki
pasien serta menjadi cara untuk menentukan menggunakan metode usapan (effleurage) dengan
gerakan pijat yang akan diberikan, setelah tekanan yang lembut diawali dengan mengoleskan
mengetahui keluhan-keluhan pada pasien ada minyak dan krim ke daerah kaki berfokus untuk
beberapa persiapan yang harus dilakukan setelah melemaskan otot-otot kaki dan paha. Tekanan yang
wawancara yaitu mengarahkan ibu untuk diberikan melalui telapak tangan dengan
melepaskan pakaian dan memposisikan diri tidur membentuk huruf V dengan gerakan maju kedepan
terlentang di bed dengan posisi bantal ada di atas dengan beriringan. Ketika tangan mencapai bagian
kepala, batal guling ada di bawah lutut dan atas paha, kemudian memisahkan keduanya dan
menutupi tubuh ibu dengan selimut atau kain biarkan usapan pada kedua tangan berada pada sisi
sehingga ibu merasakan berada pada posisi yang kaki dari atas menuju tumit tanpa tekanan.
nyaman. Melakukan gerakan putar (friksi) dari tumit menuju
Hal di atas didukung oleh Kavanagh (2008:15- paha atas dengan menggunakan kedua ibu jari
16) mengatakan dengan mengetahui keluhan- tangan. Saat di paha atas melakukan gerakan
keluhan dan keinginan dari pasien suasana meremas (petrisage) dengan cara memegang, putar
kedamaian dan ketenangan akan tercipta selama dan pijat bagian tengah, dalam dan luar.
proses pemijatan berlangsung, suasana yang tercipta Hal di atas didukung oleh Kuswenda,
akan membantu dalam proses kesembuhan dari Siswanti dkk (2016:19) melakukan pemijatan pada
pasien. Becker (2007:117-108) menambahkan kaki menggunakan telapak tangan ke arah atas dari
memberikan posisi yang nyaman dan sesuai dengan pergelangan kaki sampai pangkal paha dengan
keinginan ibu, menyangga dengan bantal guling teknik usapan baik untuk memberikan rasa nyaman.
pada posisi miring ke samping dan meletakkan Becker (2007:122-123) menambahkan pemijatan
guling pada bawah lutut pada posisi terlentang akan pada ibu hamil dengan gerakan usapan (effleurage),
membuat ibu merasa relaks dan mengurangi putar (friksi), dan meremas (petrissage) dimana
lekukan pada punggung bawah. gerakan usapan (effleurage) berfungsi memberikan
kesan sentuhan pertama pada kulit sebelum dan
b. Membersihkan telapak kaki dan setelah pemijatan dilakukan selain itu usapan juga
melakukan pelemasan digunakan saat mengaplikasikan minyak pada kulit
Membersihkan kaki pasien sebelum ibu hamil. Gerakan memutar (Friksi) berfungsi

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


14
Putu Lakustini Cahyaningrum Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

untuk menggerakkan otot secara perlahan sehingga miring dengan disangga oleh bantal pada bagian
otot mengalami relaksasi dan membuat aliran darah kepala dan lutut. Ramesh (2006:20-21)
menjadi lancar, dan gerakan meremas (Petrissage) menambahkan pijatan yang diberikan pada tangan
hanya dapat digunakan pada bagian tubuh tertentu dilakukan dengan meremas pada bagian otot lengan
yang memiliki daging tebal, gerakan ini memiliki dan melakukan effleurage dari bahu hingga ujung
fungsi untuk menyentuh otot lebih dalam dan tangan sehingga membuat tangan dan otot-otot pada
membantu dalam meregangkan otot sehingga dapat tangan menjadi relaks dan dapat melancarkan
mencegah ketegangan otot saat kelelahan. Lebih sirkulasi darah pada tangan.
lanjut Ramesh (2006: 17) Daerah kaki dan paha  Pemijatan pada perut
merupakan tempat lemak berkumpul, permasalahan Pemijatan dilakukan pada perut
paling besar yang berhubungan dengan paha adalah diharapkan membantu mengurang permasalahan
selulit dan paha mengendur. Memberikan minyak pada pencernaan seperti sembelit dan diare.
dengan menggunakan gerakan petrisage atau Gerakan yang dianjurkan dengan usapan
meremas pada bagian otot paha dapat mengurai (effleurage) kemudian memutar dari bagian luar
lemak yang ada di paha dan memperbaiki sirkulasi perut ke bagian dalam, pada setiap gerakanyang
darah di paha dan kaki. diberikan pada perut dilakukan tanpa menggunakan
Sesuai dengan pendapat di atas tekanan sama sekali. Hal ini didukung oleh Becker
Kaushal, Lohith, Asvini. (2017:247-248). (2007:120-121) menjelaskan bahwa pijat yang
Menyatakan dalam ayurweda pijat adalah salah satu diberikan pada daerah perut ibu hamil sangat
terapi yang diberikan bertujuan untuk lembut dan menggunakan usapan dengan arah
menyeimbangkan unsur tri dosha di dalam tubuh, sesuai jarum jam dan ulangi beberapa kali dan juga
snehana merupakan salah satu teknik pijat yang ulangi yang sama pada sisi pinggang sehingga
digunakan untuk menurunkan unsur vata yang membuat bayi merasakan sentuhan yang diberikan.
berlebih di dalam tubuh. Masing-masing teknik Pemijatan yang diberikan pada perut ibu hamil
pijat memiliki gerakan dan fungsi yang berbeda dapat membantu dalam melancarkan pencernaan,
yaitu teknik meremas (petrissage) pada teknik ini dan menyeimbangkan aliran darah pada perut
pijatan dilakukan pada jaringan dengan cara sehingga melancarkan aliran nutrisi pada bayi yang
digenggam dengan kedua tangan dan diangkat ada dalam kandungan.
sehingga dapat merangsang otot-otot untuk  Pemijatan pada wajah dan kepala
relaksasi, pada teknik ini kontak tangan praktisi Memijat pada bagian kepala berguna
dengan tubuh pasien tidak terputus. Terakhir adalah untuk meredakan sakit kepala baik itu karena stress,
teknik gesekan (friksi) yang diberikan dengan sinus, maupun masalah pencernaan. Hal ini sangat
gerakan arah melingkar dilakukan menggunakan membantu kondisi ibu hamil karena sirkulasi darah
tekanan konstan dan alami dari jari-jari atau ibu jari. menuju wajah semakin bagus. Gerakannya
effleurage pada kening tanpa tekanan, dilanjutkan
 Pemijatan pada tangan pada pipi dan dagu. Memijat seluruh area kening
Pemijatan dilakukan dengan posisi sampai batas rambut dengan ibu jari ditengah
miring ke kanan atau ke kiri dan disangga dengan kening dan jari-jari berada di sekitar sisi kepala.
bantal pada kepala dan diantara lutut dengan Pelemasan dagu dengan membawa gerakan ibu jari
gerakan usapan (effleurage) dari pergelangan tangan dari dalam kesisi luar wajah. Mengendurkan
hingga bahu, gerakan selajutnya dengan ketegangan kepala dengan cara memijat bagian
melemaskan sendi bahu dengan gerakan memutar batas tumbuh rambut dikepala dari atas kening
(friksi) dan dilanjutkan dengan meremas menuju ke dasar tulang kepala dengan
(petrissage) dengan tangan berada pada lengan. menggunakan gerakan friksi. Lakukan gerakan
Pegang dan putar otot bisep dan trisep dilengan atas tersebut dengan lembut dan pelan.
secara berirama. Terakhir lemaskan jari-jari tangan Pernyataan di atas didukung oleh
dengan memutar kearah keluar dan kedalam. Hal ini Kavanagh (2008:106-115) menjelaskan
didukung oleh Aprilia (2017:80) menjelaskan memberikan pijatan pada bagian kepala dan wajah
memberikan pijatan lembut pada tangan dari arah dengan gerakan effleurage dapat menyeimbangkan
luar lengan mulai dari lengan sampai ke jari-jari energi di dalam tubuh sehingga dapat membuat
tangan akan menenangkan sekujur tubuh ibu ketegangan pada wajah berkurang. Lebih lanjut
termasuk leher, bahu dan paha. Lebih lanjut Becker Ramesh (2006:29-38) menyatakan pijat dengan
(2007:124) meyatakan pijatan pada lengan mampu mengaplikasikan minyak pada kepala menggunakan
menyejukkan ibu dan harus dilakukan dengan posisi gerakan menyentuh dengan lembut pada kepala dan

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


15
Putu Lakustini Cahyaningrum Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

wajah, kemudian sedikit memutar pada kepala ke punggung bawah dengan gerakan effleurage
sangat membantu dalam merelaksasi seseorang lembut dan tanpa tekanan dilakukan pengulangan
yang mengalami ketegangan, melancarkan hingga 4 sampai 5 kali gerakan. Kemudian
peredaran darah di kepala dan wajah, memberikan dilanjutkan dengan memberikan gerakan friksi pada
nutrisi pada kulit kepala dan rambut. Becker bagian bahu turun sampai punggung atas dengan
(2007:120-121) menambahkan melakukan pijatan diulang 3 sampai 4 kali pengulangan. Lalu
pada ibu hamil dilakukan dengan posisi terlentang melakukan sentuhan perlahan pada bahu dan leher
dan dilakukan dengan lembut dengan gerakan dengan pengulangan beberapa kali. Gerakan
mengusap dan memutar dengan beberapa kali penutup diakhiri dengan mengusap sekali dari bahu
sentuhan yang diulangi sehingga membuat kulit ke leher kemudian ke bawah sampai panggul.
wajah ibu lembut dan lebih bersinar. Lebih lanjut Aprilia (2017:80-81)
menyatakan melalakukan pemijatan pada punggung
 Pemijatan pada punggung dilakukan dengan membentuk huruf v ke arah luar
Punggung merupakan bagian terluas menuju tulang rusuk, kemudian melingkar pada
dari tubuh dan bagian yang paling banyak bagian punggung atas selanjutnya pijatan ini secara
menerima beban saat terjadi kehamilan. Terutama bertahap turun ke bawah hingga menyentuh seluruh
pada ligamen dan otot sering terjadi spasme. bagian punggung dan diulang beberapa kali
Pemijatan pada daerah punggung ibu hamil dengan sehingga ibu merasakan relaks dan santai, selain itu
cara posisi duduk dengan mengangkang di atas ibu akan merasakan bahagia.
kursi atau posisi berbaring miring di atas tempat Ramesh (2006:15-16) menjelaskan secara ayurweda
tidur. Pemijatan dimulai dari punggung bawah gerakan yang diberikan pada bahu dan punggung
dengan gerakan effleurage menuju kepunggung diawali dengan gerakan memutar yang diberikan
atas, disekitar bahu dan dengan lembut menurun ke pada ujung bahu secara perlahan mengarah ke luar
posisi awal. Letakkan ibu jari kelekukan yang ada dengan menggunakan minyak ke kedua bahu
di dasar tulang belakang dengan gerakan friksi pada dengan bersamaan, massage punggung dengan
bagian tulang belakang hingga leher. Letakkan satu sentuhan eflleurage pada satu sisi terlebih dahulu
tangan pada salah satu bahu dan letakkan ibu jari dari atas ke bawah hingga ke pantat gerakan saling
tangan lainnya diantara tulang bekang dan bidang bergantian, bagian belakang adalah bagian terbesar
bahu. Peras, pegang dan putar otot bahu satu dan terpenting untuk dipijat, sehingga membuat
persatu. Berdiri disisi ibu hamil dan lemaskan punggung menjadi relaks dan sangat nyaman.
kepala bagian depan dengan meletakkan tangan Gerakan selanjutnya memberikan pijatan dengan
diotot leher sangat perlahan dan lembut agar tidak satu tangan dibahu dan satu tangan memberikan
terjadi ketegangan. Terakhir lakukan gerakan pijatan pada punggung dengan gerakan memutar
effleurage kembali seluruh punggung dengan dari atas kebawah, gerakan ini bertujuan untuk
tekanan lembut. merangsang aliran darah keseluruh tubuh dan
Dari perawatan pijat yang di berikan memfokuskan pada otot-otot punggung.
pada daerah punggung, ada beberapa bagian otot Pijat yang diberikan pada seluruh
yang difokuskan bertujuan untuk mengurangi bagian tubuh terfokus pada gerakan bertujuan untuk
spasme pada otot yaitu otot trapezius (otot merelaksasi saraf dan otot. Gerakan yang diberikan
kerudung), muskulus latissimus dorsi (otot sangat lembut dan tekanan yang diberikan tidak
punggung lebar), dan muskulus rhomboid (otot keras pada bagian tubuh ibu hamil sehingga tekanan
belah ketupat). Pemijatan yang diberikan pada tidak merangsang aliran vital dalam tubuh. Hal ini
ketiga bagian otot ini dapat diberikan 5 sampai 8 didukung oleh Becker (2007:118) menyatakan pijat
kali gerakan pengulangan, sehingga durasi waktu yang dilakukan pada ibu hamil dilakukan dengan
pemijatan pada punggung dilakukan selama 10 sangat hati-hati dan lembut tanpa tekanan yang
sampai 15 menit. Wong (2012:66) menjelaskan bertujuan untuk merangsang terjadinya relaksasi
pengambilan pijat pada ibu hamil sebaiknya dengan otot yang mengalami ketegangan. Lebih lanjut
posisi setengah berbaring dan meletakkan bantal Govindan (1996:28) manyatakan pijat dapat
pada kaki sebagai penyangga, dengan posisi ini dilakukan pada seluruh aliran vital tubuh (marma)
akan memberikan rasa aman pada bayi selama tanpa menggunakan tekanan yang berlebihan
proses pemijatan berlangsung. Lebih lanjut Becker sehingga dapat meminimalisir efek yang tidak
(2007:118-120) menjelaskan melakukan pijatan diinginkan.
pada punggung dimulai dari punggung bawah Implikasi yang Ditimbulkan Setelah Melakukan
menggerakkan tangan sampai bahu dan kembali lagi Pijat Ibu Hamil

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


16
Putu Lakustini Cahyaningrum Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

1. Mengurangi Rasa Nyeri Pada Punggung masa kehamilan secara berkala dapat memberikan
Ibu Hamil efek relaksasi, memaksimalkan proses peregangan
Menjaga keseimbangan tubuh ibu otot, dan meningkatkan elastisitas jaringan sehingga
hamil menjadi sangat penting sehingga memerlukan ibu hamil dapat bergerak dan beraktivitas dengan
tindakan untuk membuat ibu hamil selalu dalam leluasa terutama pada saat mengambil posisi selama
keadaan sehat dan bahagia selama masa kehamilan. tidur.
Spasme otot merupakan salah satu kondisi dimana Lebih lanjut Becker (2007:114-115)
otot mengalami kontraksi yang dapat menimbulkan menjelaskan terapi pijat yang diterapkan pada ibu
rasa nyeri dan tidak nyaman saat melakukan hamil dapat membuat ibu merasa relaks, mening-
aktivitas selama kehamilan berlangsung. Pijatan katkan perasaan optimis, rasa nyaman di masa ke-
yang berupa sentuhan dan tekanan yang diberikan hamilan, membuat pola tidur ibu semakin membaik,
pada ibu hamil dapat merelaksasi otot sehingga dan mengurangi sakit punggung pada masa kehami-
mengurangi rasa nyeri yang dialami oleh ibu di lan. Wijayanti (2009:225) juga menyatakan pemi-
masa kehamilan. jatan yang diberikan pada ibu hamil dapat membuat
Hal ini didukung oleh Kartikasari dan ibu hamil merasa nyaman dan kecemasan yang di-
Nuryanti (2016:302-303) menyatakan terapi pijat alami menjadi berkurang sehingga berpengaruh
dapat merangsang otot-otot ibu hamil menjadi pada kualitas tidur ibu hamil pada akhir kehamilan.
relaks sehingga tubuh dapat meningkatkan produksi Kuswenda, Siswanti, dkk (2016:07) menyatakan
hormon endorphine dan mengalirkan keseluruh pijatan yang diberikan dapat merangsang hormon
bagian tubuh melalui darah, Hormon endorphine endorphine sehingga dapat merelaksasikan pikiran
memiliki manfaat untuk memberikan rasa nyaman pada ibu hamil dan membuat tidur ibu hamil men-
pada masa kehamilan hingga menjelang melahirkan, jadi lebih nyenyak dan berkualitas.
dan dapat mengurangi rasa nyeri saat sebelum 3. Menimbulkan Perasaan Bahagia
melahirkan. Pijat juga merupakan sebuah terapi Berbagai faktor dapat membuat ketidak
yang menggunakan sentuhan atau pijatan dengan seimbangan pada tubuh ibu hamil sehingga
tekanan ringan yang cukup diberikan kepada ibu menimbulkan rasa kecemasan dan kegelisahan pada
hamil, pada waktu masa akhir dari proses ibu hamil, pijat yang diberikan kepada ibu hamil
kehamilan. dapat membuat aliran darah menjadi lancar dan
Pernyataan di atas juga didukung oleh merelaksasi otot-otot sehingga merangsang
Wong (2012:46) Menjelaskan terapi pijat yang keluarnya hormon endorphine di dalam tubuh yang
diberikan kepada ibu hamil berfungsi untuk dapat mengurangi rasa nyeri yang disebabkan oleh
mengurangi stres, membantu memperlancar proses spasme otot, perasaan bahagia juga disebabkan oleh
kehamilan dengan cara memperlancar aliran darah, adanya hormon endorphine di dalam tubuh. Persaan
limfa, mengurangi edema, membantu yang nyaman dan bahagia muncul dan dirasakan
memaksimalkan kapasitas pernapasan yang sangat oleh ibu hamil setelah melakukan pijat secara rutin
diperlukan dalam proses melahirkan. selama masa kehamilan berlangsung. Hal ini
2. Meningkatkan kualitas tidur pada akhir didukung oleh Aprilia (2017:81) menjelaskan
kehamilan hormon endorphine yang dihasilkan dari pijatan
Terjadinya nyeri yang dialami oleh ibu dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan
hamil dapat mengganggu pola istirahat dan kualitas perasaan bahagia pada ibu hamil. Kuswenda,
tidur pada ibu hamil trimester akhir, dengan terapi Siswanti, dkk (2016:07) juga menyatakan pijatan
pijat yang diberikan pada ibu hamil trimester akhir yang diberikan dapat merangsang hormon
yang mengalami spasme otot secara berkala dan endorphine sehingga dapat merelaksasikan pikiran
rutin dapat membuat rasa nyeri yang dialami ibu dan mengurangi kecemasan yang menimbulkan
hamil menjadi berkurang dan membuat ibu hamil perasaan bahagia yang dirasakan oleh ibu hamil.
merasa nyaman dalam bergerak atau memposisikan Lebih lanjut Becker (2007:114)
diri saat tidur sehingga ibu hamil dapat beristirahat menyatakan pijat yang diberikan pada ibu hamil
dengan maksimal. Istirahat dan tidur yang berkuali- dapat meningkatkan ketenangan sehingga
tas dapat membantu dalam proses mengurangi meningkatkan kepercayaan diri dan menimbulkan
spasme otot yang terjadi selama akhir kehamilan. perasaan bahagia selama masa kehamilan. Lebih
Hal ini didukung oleh Diana (2017) yang memapar- lanjut Wijayanti (2009:225) menjelaskan pemijatan
kan tentang terapi pijat ibu hamil yang diberikan yang diberikan pada ibu hamil dapat membantu
pada masa kehamilan memiliki pengaruh besar un- tubuh untuk merelaksasi sehingga dapat melegakan
tuk kualitas tidur ibu hamil, memberi pijatan saat pernafasan serta mengurangi kegelisahan dan

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


17
Putu Lakustini Cahyaningrum Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

kecemasan yang terjadi pada ibu hamil sehingga 3. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, ada
membuat ibu hamil menjadi lebih tenang dan standar operasional prosedur mengenai pijat
bahagia. ibu hamil.

4. Simpulan dan Saran


Simpulan UcapanTerimaKasih
Berdasarkan hasil pembahasan dapat Ucapan terima kasih ditujukan kepada
disimpulkan sebagai berikut: institusi penyandang dana penelitian, bukan kepada
1. Pijat ibu hamil dapat mengurangi spasme otot dosen pembimbing.
karena pijat dapat mengurangi ketegangan dari
saraf dan otot, melancarkan sirkulasi darah ke DaftarPustaka
seluruh tubuh, dan meningkatkan daya tahan
tubuh ibu hamil. Aprilia, Yesie. 2017. Bebastakut Hamil dan Me-
2. Tata cara yang dilakukan praktisi dalam lahirkan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
pengambilan pijat ibu hamil untuk mengurangi Utama.
spasme otot yaitu: Beker, Jordy. 2007. Terapi Pijat Memijat Diri
a) Mempersiapkan alat (bantal, guling, han- Sendiri Guna Memperoleh Kesehatan Fisik
duk dan selimut) dan bahan (minyak dan dan Psikis. Jakarta: Prestasi Pustaka.
krim) yang digunakan praktisi dalam Dash dan Ramaswamy. 2006. Ayurveda Ilmu Pen-
pemijatan. gobatan Tradisional India. Surabaya: Par-
b) Tahapan pemijatan diawali dengan per- amita.
siapan pasien dan wawancara untuk me- Dharma, Surya. 2008. Pengolahan dan Analisis
mastikan permasalahan ibu hamil. Mem- Data Penelitian. Direktorat Tenaga
bersihkan telapak kaki dan melakukan Kependidikan, Direktorat Jenderal Pening-
pelemasan. katan MUTU pendidik dan Tenaga
c) Pengambilan pasien diawali dengan pem- Kependidikan, Departemen Pendidikan
ijatan lembut dilakukan pada daerah kaki, Nasional.
tangan, dan punggung menggunakan tiga Diana, S. 2017. Pengaruh Pijat Bumil Terhadap
teknik yaitu mengusap (effleurage), Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil Trimester
memutar (friksi) dan meremas (petrisage) III Di BPM Bidan A Desa Karang Nongko
sedangkan pada perut dengan gerakan Kec.Soongko Kabupaten Mojokerto.
mengusap (effleurage) dan kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit.
menggunakan gerakan mengusap (ef- Hal:154-156
fleurage) dan memutar (friksi). Ketiga Fauziah.S. dan Sutejo. 2012. Keperawatan Materni-
gerakan tersebut diberikan dengan tas Kehamilan vol 1. Jakarta: Kencana
gerakan lembut. Prenada Media. .
3. Implikasi yang ditimbulkan dari pijat ibu hamil Govinda, S. V. 1996. Massage for Healt and
yaitu mengurangi rasa nyeri pada punggung ibu Healing. New Delhi: Abhinav
hamil, meningkatkan kualitas tidur pada akhir Publications.
kehamilan dan menimbulkan perasaan bahagia Hidayati dan Mangoenprasodjo. 2005. Terapi Al-
pada ibu hamil. ternatif & Gaya Hidup Sehat. Yogyakarta:
6.2 Saran Pradipta Publishing.
Berdasarkan pembahasan dan simpulan Joseoh,C.R., Cherian,A. CT, Joseph. 2012. Role of
dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: Abhyanga (oil massage) to lead a healthy
1. Dengan adanya penelitian ini diharapkan life. Kerala, India : Ayurpharm Int J Ayur
dapat memberikan manfaat dan wawasan ten- Alli Sci.,Vol 1 No 7. Hal 163-167.
tang pijat ibu hamil, sehingga ibu hamil dapat Kartikasari, R I. dan Nuryanti, A. 2016. Pengaruh
menjaga kesehatan selama masa kehamilan Endorphin Massage Terhadap Penurunan
dengan melakukukan pijat secara teratur pada Intensitas Nyeri Punggung Ibu Hamil.70
masa akhir kehamilan. Lamongan: STIKES Muhammadiyah
2. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dan Lamongan. Rakernasaipkema 2016.
mendalam tentang terapi pijat untuk ibu hamil. Hal:297-304
Kaushal,S. Lohith,BA. dan Ashvini.M.K. 2017.
Abhyanga: Different Contemporary Mas-
sage Technique and its Importance in
E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019
18
Putu Lakustini Cahyaningrum Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan
Universitas Hindu Indonesia

Ayurveda. Karnataka, India: Journal of


ayurweda and integrated medical sciences.
Hal 245-251
Kavanagh, Wendy. 2008. Sehat dengan Pijat. Jog-
jakara: Luna Publisher
Kuswenda.H.R.D. Siswati, Gita. Dkk. 2016. Pe-
doman Pijat Tradisional Indonesia. Jakar-
ta: Kementrian Kesehatan RI.
Nala, Ngurah. 2001. Ayurveda Ilmu Kedokteran
Hindu 1. Denpasar: Upada Sastra.
Ramesh. Gita, 2006. Ayurwedic Herbal Massage.
India. Kailash-II
Wijayanti, Daru. 2009. Sehat Dengan Pengobatan
Alami. Yogyakarta: Venus

E-Jurnal Widya Kesehatan ,Volume 1, Nomor ; 2 Oktober 2019


19

Anda mungkin juga menyukai