Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ETIKA PENELITIAN

EFEKTIVITAS PRENATAL GENTLE YOGA DAN SENAM HAMIL


TERHADAP PROSES PERSALINAN

NAMA : SUTIRAH

PRODI : S1 KEBIDANAN

NIM : 152212044

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SEMARANG
2022
EFEKTIVITAS PRENATAL GENTLE YOGA DAN SENAM HAMIL TERHADAP
PROSES PERSALINAN

1. Bukti Eksternal
Yoga adalah sebuah ilmu yang menjelaskan kaitan antara fisik, mental dan
spiritual menusia untuk mencapai kesehatan yang menyeluruh. Yoga dari bahasa
sansakerta yang berarti union (persatuan) ini terbentuk dari kebudayaan india kuno
sejak 5000 tahun lalu dan bertujuan menyatukan atman (diri) dengan brahman (sang
pencipta) (Sindhu & pujiastuti, 2013).
Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Rifdatul Marwah (2017) menunjukkan
bahwa persalinan kala II yang senam hamil mempunyai rata-rata durasi kala II sebesar
45,75 menit sedangkan kelompok yoga kehamilan sebesar 37,50 menit dengan beda
rata-rata sebesar 8,25 menit. Hal ini berarti tidak ada perbedaan durasi kala II antara
primigravida yang mengikuti senam hamil dan yoga kehamilan.
Penelitian yang berjudul Effect Of A Prenatal Yoga Programme On The
Discomforts Of Pregnancy And Maternal Childbirth Self-Effieacy In Taiwan
diungkapkan bahwa kelompok ibu hamil yang melakukan prenatal yoga dilaporkan
mengalami peningkatan yang signifikan terhadap penurunan tingkat ketidaknyamanan
ibu selama masa kehamilan (p=0,01) dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu
ibu hamil yang tidak melakukan latihan prenatal yoga (Yang, et al, 2020).
2. Bukti Internal
Fenomena kelahiran yang terjadi di Desa Mendik melalui survey pendahuluan
dari 170 kelahiran di tahun 2018, jumlah rujukan kasus persalinan adalah 22 kasus
karena persalinan lama, dari 22 kasus persalinan lama sebanyak 10 kasus berakhir
dengan tindakan section caesarea. Hal ini dapat dicegah salah satunya melalui senam
yoga (Data PWS Terpadu puskesmas Mendik 2018).
Kondisi psikologis dapat berpengaruh terhadap tenaga ibu dan kelancaran
proses persalinan . 97% proses persalinan adalah persalinan fisiologis namun
kecemasan dalam persalinan dapat menimbulkan ketegangan otot-otot polos dan
pembuluh darah. Sehingga terjadi kekakuan serviks dan hipoksia pada rahim yang
menyebabkan impuls nyeri bertambah banyak, impuls nyeri melalui tholama limbic
ke korteks serebri dengan akibat menambah rasa takut, sehingga kontraksi rahim
berkurang. Hal ini mengakibatkan persalinan lama yang mungkin membutuhkan alat
bantu bahkan section caesaria.
Senam yoga merupakan salah satu teknik relaksasi. Relaksasi akan
menghambat peningkatan syaraf simpatik, sehingga hormone penyebab disregulasi
tubuh dapat dikurangi jumlahnya. Sistem syaraf parasimpatik yang memiliki fungsi
kerja yang berlawanan dengan syaraf simpatik, akan memperlambat atau
memperlemah kerja alat internal tubuh, akibatnya terjadi penurunan detak jantung,
irama nafas, tekanan darah, ketegangan otot, tingkat metabolisme dan produksi
hormone penyebab stress.
3. Manfaat / Keinginan Pasien
Manfaat prenatal yoga juga dapat dilakukan secara secara fisik pada tubuh
manusia dimana seringkali rasa ketidaknyamanan gerak tubuh, otot dan sendi.
Melakukan prental yoga akan membuat otot- otot tubuh berkembang diantaranya
yaitu :
 Fokus dalam kesehatan tulang belakang kelahiran janin.
 Seiring dengan kemampuan ibu yang semakin baik dalam menjalani latihan senam
hamil maka kepercayaan diri ibu pun tubuh maka ibu akan siap untuk bersalin.
Selain itu elastisitas otot-otot panggul , ligament, mencegah, varises dan
peningkatan sistem pernafasan dapat diperoleh dari latihan senam hamil sehingga
faktor-faktor yang mempersulit jalannya persalinan dapat teratasi karena kesiapan
ibu yang didapatkan dari latihan-latihan senam hamil (Manuaba, 2010 ).
 Meningkatkan kekuatan dan stamina tubuh saat hamil.
 Melancarkan sirkulasi darah dan asupan oksigen ke janin
 Mengatasi sakit punggung dan pinggang, skiatika, konstipasi, pegel-pegel susah
tidur dan bengkak pada sendi.
 Melatih otot perineum ( otot dasar panggul ) yang berfungsi sebagai otot kelahiran,
membuat otot lebih kuat dan elastis sehingga mempermudah proses kelahiran.
 Mengurangi kecemasan dan mempersiapkan mental sang ibu untuk menghadapi
persalinan.
 Meningkatkan kualitas tidur dan mempermudah proses kelahiran.
 Yoga mengajarkan teknik-teknik penguasaan tubuh dan menekan bahwa otot yang
tegang akan berpengaruh saat tidur dan proses persalinan. Saat tubuh tegang
pikiran akan tegang dan ibu akan cenderung menahan nafas. Berlatih yoga secara
teratur, ibu akan mampu mengenali munculnya setiap ketegangan tersebut dan
menjaga agar semua pikiran tetap relaks, menjaga nafas tetap dalam dan akhirnya
membuat otot tubuh menjadi relaks.
 Menjalin komunikasi antara ibu dan anak sejak masih didalam kandungan
 Mempercepat pemulihan fisik dan mengatasi depresi pasca melahirkan

Anda mungkin juga menyukai