Anda di halaman 1dari 14

RESUME JURNAL

(TEKNOLOGI PELAYANAN KEBIDANAN)

Disusun Oleh :

Yulia Nengsih (195401426292)

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena dengan


rahmat dan hidayahNya kami masih diberi kesempatan untuk dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ANALISIS JURNAL”. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas perkuliahan Teknologi Pelayanan
Kebidanan selain itu dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita
tentang Analisa Jurnal.
Kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Kami sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, apabila dalam penyusunan makalah
ini terdapat kekurangan dan kesalahan, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca sebagaimana
yang diharapkan.

Jakarta, April 2020

Penulis
RESUME JURNAL

JUDUL JURNAL 1. EFEKTIFITAS SENAM HAMIL DAN


YOGA HAMIL TERHADAP PENURUNAN
NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DI PUSKESMAS
PERKKABATA
LATAR BELAKANG 2. Ketidaknyamanan yang biasa terjadi pada ibu
hamil trimester III yaitu konstipasi atau
sembelit, edema atau pembengkakan,
insomnia, nyeri punggung bawah (nyeri
pinggang), kegerahan, sering buang air kecil,
hemorhoid, heart burn (panas dalam perut),
perut kembung, sakit kepala, susah bernafas,
varices (Mochtar Rustam 2009). Keluhan nyeri
pinggang yang dialami oleh ibu hamil tentunya
tidak bisa dibiarkan begitu saja. Menurut Yu
(2010) salah satu cara untuk meningkatkan
kesehatan selama kehamilan adalah dengan
melakukan olahraga ringan seperti senam
hamil. Senam hamil adalah suatu bentuk
latihan guna memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding
perut, ligamen-ligamen, serta otot dasar
panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan. Latihan ini berfungsi untuk
memperkuat stabilitas inti tubuh yang akan
membantu memelihara kesehatan tulang
belakang. Mempunyai kekuatan tubuh yang
baik dapat meningkatkan risiko trauma tulang
belakang ataupun jatuh pada saat hamil Yoga
hamil merupakan bentuk pengobatan fisik dan
spiritual yang sudah digunakan 5000 tahun
yang lalu.Teknik yang digunakan pada saat
yoga membawa keseimbangan pada aspek
tubuh, pikiran dan kepribadian yang berbeda
sehingga penggunaannya penuh dengan energi,
kekuatan dan kejelasan tujuan hidup (Keegan,
2001 cit Handayani, 2010). Pada ibu hamil di
daerah Polewali Mandar, yoga hamil masih
jarang dilakukan dari pada senam
hamil.Selama ini ibu hamil menganggap
bahwa keluhan nyeri punggung merupakan hal
yang wajar terjadi selama kehamilan sehingga
upaya yang selama ini mereka lakukan untuk
mengurangi keluhan nyeri punggung bawah
yaitu dengan melakukan istirahat.
TUJUAN 3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat
ke efktfitasan senam hamil dan yoga hamil
terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu
hamil trimester III
METODOLOGI 4. menggunakan metode penelitian
quasieksperiment dengan rancangan penelitian
two group pretest dan posttest design.Pada
penelitian ini menganalisis perbedaan senam
hamil dan yoga hamil terhadap penurunan
nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester III.
HASIL 5. Hasil yang didapatkan adalah senam hamil
dapat memberikan keuntungan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
fisik ibu hamil, memperlancar peredaran
darah, mengurangi keluhan kram atau
pegalpegal, dan mempersiapkan pernafasan,
aktivitas otot dan panggul untuk menghadapi
proses persalinan sedangkan yoga hamil dapat
membawa keseimbangan pada aspek tubuh,
pikiran dan kepribadian yang berbeda sehingga
penggunanya penuh dengan energi, kekuatan
dan kejelasan tujuan hidup
KESIMPULAN 6. Senam hamil efektif dalam menurunkan nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester III
dan pula Yoga hamil efektif dalam
menurunkan nyeri punggung bawah pada ibu
hamil trimester III
KEKURANGAN 7. Keterbatasan penelitian ini adalah ukuran
sampel yang kecil. Lebih banyak penelitian
dengan ukuran sampel yang lebih besar
mungkin diperlukan untuk melihat lebih jelas
efektifitas yoga dan senam hamil
KELEBIHAN 8. Dalam penelitian ini peneliti telah meneliti
dengan baik
JUDUL JURNAL 1. The Effectiveness of Hypnobirthing in
ReducingAnxiety Level During Delivery

LATAR BELAKANG 2. Menurut Cyna (2004) menunjukkan bahwa


wanita yang menggu-nakan hipnosis dinilai
nyeri persalinan mereka lebih signifikan
daripada kontrol. Serta menunjukkan bahwa
hipnosis mengurangi penggunaan opioid
(meperidine) dan meningkatkan kejadian tidak
memerlukan analgesia farmakologis dalam
persalinan Data World Health Organization
(WHO), (2010) menunjukkan sekitar 5%
wanita tidak hamil mengalami kecemasan, 8-
10 % selama kehamilan, dan meningkat
menjadi 13% ketika menjelang persalinan.
Banyak ibu tidak ingin atau kurang percaya
diri untuk merasakan nyeri persalinan, ibu
bersalin berasumsi bahwa obat dan anestesi
epidural atau dengan operasi sesar dapat
membantu menghilangkan rasa nyeri
persalinan (Varney et al., 2007) Perasaan takut
dan cemas mengha-dapi persalinan merupakan
unsur-unsuryang bisa menimbulkan
ketegangan-ketegangan psikis dan fisik di
antaranyatermanisfestasi pada otot-otot yang
berhubungan dengan proses persalinan. Da-
lam situasi ini, sistem endokrin
akanmelepaskan hormon masing-masing
kealiran darah dalam rangka
mempersiapkanbadan dalam keadaan darurat.
Adanyapeningkatan hormon adrenalin dan
non-adrenalin menimbulkan disregulasi bio-
kimia tubuh, sehingga muncul keteganganfisik
pada diri ibu hamil seperti
terjadinyapeningkatan detak jantung, irama
nafas,tekanan darah, ketegangan otot
(nyeripinggang), tingkat metabolisme, dan pro-
duksi hormon penyebab stres, selain itujuga
seringkali terdengar di antaranya lelah,
masalah pencernaan, sembelit danbengkak
(Fiori, 2005)
TUJUAN 3. Untuk mengetahui efektifitas hypnobirthing
terhadap pengendalinan kesemasan selama
persalinan
METODOLOGI 4. Metodologi yang digunakan adalah
Randomized Control Trial (RCT) design

HASIL 5. penurunanskor kecemasan sebelum dan


sesudah dilakukan hypnobirthing yaitu rata-
rata skorkecemasan sebelum diberikan kelas
hypno-birthing adalah 55.80 menjadi 41.33 se-
telah diberikan kelas hypnobirthing. Halini
menunjukkan adanya pengaruh pembe-rian
kelas hypnobirthing dalam menu-runkan
tingkat kecemasan pada ibu hamilprimigravida
dan multigravida dalammenghadapi
persalinan.
KESIMPULAN 6. Hypnobirthing can effectively reduce anxiety
among pregnant mothers during birth delivery

KEKURANGAN 7. Keterbatasan penelitian ini adalah ukuran


sampel yang kecil. Lebih banyak penelitian
dengan ukuran sampel yang lebih besar
KELEBIHAN 8. Peneliti telah meneliti dengan baik
JUDUL JURNAL 1. PERBEDAAN PENGUKURAN TAKSIRAN
BERAT JANIN MENGGUNAKAN RUMUS
JOHNSON TOHSACK DAN ULTRA SONO
GRAFY
LATAR BELAKANG 2. Taksiran berat janin dianggap penting pada
masa kehamilan karena pertumbuhan janin
didalam uterus berjalan tidak tetap, hal itu juga
berhubungan erat dengan resiko timbulnya
komplikasi pada ibu dan bayi selama proses
persalinan seperti berat bayi lahir rendah.
Berbagai cara yang dapat dilakukan dalam
menaksir berat janin diantaranya dengan
rumus Johnson Tohsack dan Ultra Sono Grafy
(USG)
TUJUAN 3. untuk mengetahui perbedaan pengukuran
taksiran berat janin menggunakan rumus
Johnson Tohsack dan USG.
METODOLOGI 4. Metode penelitian yang digunakan dengan
pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel
dalam penelitian ini berjumlah 32 responden
yang berasal dari 3 BPS di Kecamatan
Asembagus yaitu di BPM Bidan Tibyani
Halim, S.ST, BPM Bidan Sulistyowati,S.ST
dan Bidan Lilik Febriyanti, S.ST. Analisis
statistik yang dipakai untuk mengolah data
adalah uji t-test. D
HASIL 5. Dari hasil analisis data, diperoleh hasil rata-rata
pada taksiran berat janin menggunakan rumus
Johnson Tohsack adalah 3037.03 gram
sedangkan TBJ menggunakan USG memiliki
berat rata-rata 3079.84 gram. Dalam hitungan
statistika nilai signifikansi p-value pada kolom
sign (2tailed) = 0.077 >0.05 maka H1 ditolak
dan H0 diterima
KESIMPULAN 6. Dapat disimpulkan bahwa rumus Johnson
Tohsack dan USG masih dapat digunakan
untuk menghitung taksiran berat janin karena
memiliki tingkat akurasi yang sama dalam
perhitungan taksiran berat janin
KEKURANGAN 7. 1. Sulit untuk menentukan sebab akibat karena
pengambilan data resiko dan efek dilakukan
pada saat yang bersamaan (temporal relation
tidak jelas).
2. Studi prevalens lebih banyak menjaring
subjek jangka panjang dibanding jangka
pendek.
3. Dibutuhkan jumlah subjek yang cukup
banyak, terutama bila variabel yang
dipelajari banyak.
KELEBIHAN 8. Dilihat dari metode penelitian:
1. Mudah dalam pengguanaan dan
penerapannya.
2. Biayanya relatif murah, karena tidak
memerlukan follow-up (tindak lanjut).
3. Relatif cocok dan sesuai untuk sekedar
mendeskripsikan distribusi penyakit yang
berhubungan dengan status paparan
4. Hasil penelitian dapat digunakan untuk
bahan penelitian lanjutan yang bersifat lebih
konklusif.

JUDUL JURNAL 1. EKSTRAKSI BENTUK JANIN PADA


CITRA HASIL USG 3 DIMENSI
MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI CANNY
LATAR BELAKANG Dalam penelitian medis, gambar ultrasonografi
2. janin digunakan untuk memberikan informasi
tentang pertumbuhan janin. Tetapi gambar
yang dihasilkan oleh USG belum memberikan
informasi sepenuhnya.

TUJUAN 3. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan


perangkat lunak untuk mengekstraksi bentuk
citra janin hasil USG 3 dimensi menggunakan
deteksi tepi Canny dan menghitung tingkat
keakuratan metode deteksi tepi Canny pada
citra janin hasil USG 3 dimensi.
METODOLOGI 4. Penelitian ini menggunakan Metode Deteksi
Canny Edge, karena memiliki beberapa
keunggulan di ekstrak tepi dengan kebebasan
memilih parameter yang digunakan.
HASIL 5. Hasil dari penelitian ini mendapatkan bentuk
dan ukuran janin sebagai hasil yang diperoleh
dengan metode Canny, tidak jarang di
penelitian medis menggunakan metode ini
digunakan dalam mengekstraksi bentuk untuk
diagnosis pertumbuhan janin.
KESIMPULAN 6. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini
adalah metode deteksi tepi Canny dapat
diimplementasikan untuk mengekstraksi
bentuk janin. Selain itu, kesimpulannya adalah
untuk mendapatkan ekstraksi bentuk janin
yang baik, maka nilai ambang atas dan ambang
bawah double tresholding dalam metode
deteksi tepi Canny adalah 80 dan 20.
KEKURANGAN 7. Untuk mengantisipasi keaneka-ragaman jenis
citra masukan, maka parameter nilai ambang
atas dan nilai ambang bawah dapat diubah
sesuai kebutuhan citra masukan
KELEBIHAN 8. Dengan metode ini tidak dapat memprediksi
usia kehamilan di bawah 10 minggu.

JUDUL JURNAL 1. PENGARUH YOGA PADA IBU INPARTU


PRIMIGRAVIDA TERHADAP KEMAJUAN
PERSALINAN KALA I FASE AKTIF
LATAR 2. Salah satu faktor yang berperan penting dalam proses
BELAKANG persalinan yaitu kekuatan mendorong janin keluar
meliputi his (kekuatan uterus) dan kontraksi otot dinding
perut. Kondisi psikologis dapat berpengaruh terhadap
tenaga ibu dan kelancaran proses persalinan. Walaupun
97% persalinan adalah persalinan fisiologis, kecemasan
dalam persalinan dapat menimbulkan ketegangan otot-otot
polos dan pembuluh darah, sehingga terjadi kekakuan
serviks dan hipoksia pada rahim yang menyebabkan
impuls nyeri bertambah banyak, impuls nyeri melalui
thaloma limbic ke korteks serebri dengan akibat
menambah rasa takut, sehingga kontraksi rahim
berkurang. Hal ini mengakibatkan persalinan butuh waktu
yang lama dan mungkin membutuhkan alat bantu bahkan
operasi Caesar (Wahyuni & Siswanto, 2010). Wanita
hamil primigravida hampir semuanya mengalami
kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan baik selama
hamil, saat menghadapi persalinan maupun setelah
persalinan. Peningkatan beban psikologis ibu dapat
menimbulkan permasalahan terhadap kualitas janin yang
dikandung dan komplikasi yang menyertai proses
persalianan ibu. Pencegahan dengan beberapa metode
diperlukan untuk meringankan dan mempersiapkan ibu
dalam menjaga kehamilan dan proses persalinannya.
Pencegahan komplikasi persalinan bertujuan untuk
membuat ibu dan bayi baru lahir dapat memperoleh
derajat kesehatan yang tinggi dan terhindar dari berbagi
ancaman dan fungsi reproduksi. Oleh karena itu
keseimbangan tubuh dan pikiran harus selalu terpelihara
untuk menciptakan pikiran tenang dan nyaman serta
keduanya bisa bekerja seimbang, sehingga akan mengarah
pada kehamilan dan persalinan yang tenang dan
membahagiakan. Alternatif terapi yang dibutuhkan dalam
menghadapi persalinan salah satunya adalah dengan
melakukan meditasi/yoga (Shindu, 2009).
TUJUAN 3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui selisih
kemajuan persalinan primigravida antara perlakuan yoga
dan yang tidak diberikan yoga serta seberapa besar yoga
mempengaruhi kemajuan persalinan primigravida.
METODOLOGI 4. .Penelitian ini menggunakan desain praeksperimen (pre
experiment design) dengan pendekatan perbandingan
kelompok statis (static group design), kelompok
eksperimen yaitu ibu inpartu primigravida yang diberi
metode Yoga kemudian dilakukan observasi kemajuan
persalinan. Hasil observasi dibandingkan dengan
kelompok yang tidak mendapatkan metode Yoga dan
dilakukan observasi kemajuan persalinan. Metode
penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemajuan
persalinan ibu primigravida antara yang diberi perlakuan
yoga dan tidak yoga serta seberapa besar yoga
berpengaruh terhadap kemajuan persalinan ibu
primigravida..
HASIL 5. Ibu inpartu primigravida yang diberikan perlakuan senam
yoga mengalami kemajuan persalinan lebih cepat yaitu 16
orang (94%) mengalami kemajuan persalinan selama 4 – 6
jam. Kemajuan persalinan pada ibu inpartu primigravida
ini juga disertai dengan cepatnya penurunan kepala pada
proses persalinan, sehingga ibu tidak memerlukan waktu
banyak dalam menanti proses kelahiran buah hati. Selain
itu kecemasan ibu dalam proses melahirkan juga dapat
diatasi dengan melakukan gerakan yoga. Yoga pada ibu
hamil merupakan salah satu jenis rangkaian gerakan tubuh
yang dipadukan dengan rileksasi pikiran dan menguatkan
mental dalam menghadapi proses melahirkan. Gerakan
yoga terdiri dari pernafasan yang dapat digunakan sebagai
media rileksasi ibu sehingga dapat merasakan kenyamanan
selama proses inpartu. Pernafasan yang dilakukan dengan
cara nafas secara dalam dapat meningkatkan kontraksi
uterus yang dapat menghasilkan tekanan pada dinding
uterus, sehingga saat tekanan tersebut disalurkan ke
serviks dapat mengakibatkan penipisan dan dilatasi pada
serviks.
KESIMPULAN 6. Kesimpulan dlam penelitian ini bahwa ada perbedaan
kemajuan persalinan pada ibu primigravida antara yang
diberi perlakuan yoga dengan yang tidak yang sebagian
besar disebabkan oleh adanya gangguan psikologis seperti
rasa takut dan cemas pada ibu primigravida saat
melahirkan.
KEKURANGAN 7. Keterbatasan penelitian ini adalah pada latar belakang yg
kurang jelas hanya menjelaskan lama persalianan dan
yoganya saja tanpa disetakan data-datanya.
KELEBIHAN 8. Dalam penelitian ini peneliti telah meneliti dengan baik

Anda mungkin juga menyukai