Anda di halaman 1dari 5

JURNAL KESEHATAN TERPADU 1(1) : 1-5

ISSN : 2549 - 8479

PENGARUH YOGA ANTENATAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN


PADA IBU HAMIL TW III DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN
DI KLINIK YAYASAN BUMI SEHAT

Ni Gusti Ayu Pramita Aswitami


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Usada Bali
Email: tami_chant@yahoo.com

ABSTRAK
Kecemasan dalam menghadapi proses persalinan dapat terjadi pada masa kehamilan yang
dapat menyebabkan syok, perdarahan dan berujung pada kematian. Adanya pelayanan
kesehatan yang optimal, diharapkan dapat mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil dalam
menghadapi proses persalinan. Berdasarkan studi pendahuluan di Klinik Yayasan Bumi
Sehat, terlihat dari 10 orang ibu hamil, terdapat 7 orang mengalami kecemasan dalam
menghadapi proses persalinan dan 3 orang tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi
proses persalinan. Kecemasan pada ibu hamil terjadi karena ibu banyak mendengar cerita
yang mengatakan melahirkan itu menyakitkan dan juga karena trauma ibu dengan persalinan
yang lalu. Yoga antenatal merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh ibu hamil
untuk mengurangi kecemasan dalam menghadapi proses persalinan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh yoga antenatal terhadap tingkat kecemasan dalam
menghadapi proses persalinan.Pada penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental
dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di Klinik
Yayasan Bumi Sehat, pada bulan Agustus-September 2016. Analisis data menggunakan uji
statistik Wilcoxon Match Pairs Test.Hasil penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon
Match Pair diperoleh p value sebesar 0,000 lebih kecil dari α 0,05 maka H0 ditolak atau
hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu ada pengaruh pemberian yoga antenatal
terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil TW III dalam menghadapi proses persalinan.
Yoga antenatal yang diberikan pada ibu hamil memiliki pengaruh yang cukup signifikan
untuk mengurangi kecemasan dalam menghadapi proses persalinan.

Kata Kunci : yoga antenatal, tingkat kecemasan, ibu hamil

ABSTRACT
Anxiety in the labor process can occur during pregnancy which can cause shock, bleeding and lead to
death. The existence of optimal health services, is expected to reduce the level of anxiety pregnant
women in the process of childbirth. Based on preliminary studies in Clinical Yayasan Bumi Sehat, that
of 10 pregnant women 7 women experience anxiety in labor and three people who did not experience
anxiety in the face of labor, because the mother heard many stories - stories of the others say giving
birth is painful and there mothers also traumatized by childbirth lalu.salah a way that can be done by
pregnant women to reduce anxiety in the face of the delivery process is to conduct antenatal yoga.
The purpose of this study was to determine the effect of antenatal yoga with the level of anxiety in the
face of the delivery process. This study design is a pre-experimental research design with the design
of the One-group pretest-posttest design. This research was conducted at the Yayasan Bumi Sehat
Clinic, in August-September 2016. Data were analyzed using statistical tests Wilcoxon Match Pairs
Test. The results using statistical test of Wilcoxon Match Pair obtained p value of 0.000 is smaller
than α 0.05 then Ho is rejected or accepted the hypothesis in this study that there is the effect of
antenatal yoga with anxiety levels in pregnant women TW III facing the birth process. Yoga antenatal
given to pregnant women to have a significant effect on reducing anxiety in the face of the delivery
process. The results of this research is also expected to be further developed by other research

Keyword : Antenatal Yoga, Level Anxiety, Pregnancy

1 J. Kes. Terpadu – Maret 2017


Aswitami, I.G.A.P / Kesehatan Terpadu 1 (1) (2017)

PENDAHULUAN
Kebugaran tubuh sangat penting bagi yang dapat menyebabkan kelahiran bayi
wanita yang sedang hamil. Latihan pada saat premature (Dariyo, 1997).
hamil dianjurkan dilakukan setiap hari Salah satu olahraga yang aman selama
dengan tujuan untuk kebugaran, dan kehamilan adalah yoga antenatal. Secara
memperlancar proses persalinan. Pada etimologis, kata yoga diturunkan dari kata
umumnya, usia kehamilan seorang wanita yuj (Sansekerta), yoke (Inggris), yang berarti
terbagi menjadi 3 semester atau lebih ‘penyatuan’ (union). Yoga berarti penyatuan
dikenal dengan sebutan trisemester. Selama kesadaran manusia dengan sesuatu yang
trisemester kehamilan, ibu mengalami lebih luhur, transenden, lebih kekal dan
perubahan fisik dan psikis yang terjadi ilahi.
akibat perubahan hormon. Perubahan ini Menurut Panini yoga diturunkan dari
akan mempermudah janin untuk tumbuh dan akar sansekerta yuj yang memiliki tiga arti
berkembang sampai saat dilahirkan. yang berbeda, yakni: penyerapan, Samadhi
Pada trimester ketiga (28-40 minggu) ibu (yujyate) menghubungkan (yunakti), dan
hamil akan mengalami kecemasan pengendalian (yojyanti). Namun makna
menjelang persalinan terutama pada kunci yang biasa dipakai adalah ‘meditasi’
primigravida. Pada usia kandungan tujuh (dhyana) dan penyatuan (yukti).
bulan keatas, tingkat kecemasan ibu hamil Yoga adalah sebuah ilmu pengetahuan
semakin berat dan sering, seiring dengan kuno yang berakar dari filosofi Hindu dan
mendekatnya waktu kelahiran bayi. bersifat pantheisme (kepercayaan bahwa
Disamping hal tersebut, pada masa trimester seluruh alam semesta dan isinya bersifat
ini merupakan masa riskan terjadinya ilahi). Ilmu ini sangat kompleks dan
kelahiran bayi premature dan menyebabkan membicarakan banyak aspek dari manusia,
tingginya kecemasan pada ibu hamil. mulai dari tataran fisikal hingga ke tataran
Hormon yang dihasilkan selama spiritual. Yoga menciptakan keseimbangan
kehamilan juga menyebabkan ligament yang antara emosional, mental, fisik dan dimensi
mendukung sendi menjadi rileks. Hal ini spiritual. Yoga merupakan suatu sistem yang
membuat sendi mengalami pergerakan yang komprehensif antara fisik (asana), latihan
lebih banyak dan lebih beresiko mengalami pernafasan (pranayama), konsentrasi dan
cidera. Selama kehamilan, berat badan akan meditasi (dharana dan dhyana) dan
tertumpu kedepan atau lebih berat pada kontemplatif praktek.
bagian depan, sehingga menggeser pusat Senam yoga adalah jenis olahraga tubuh,
dari gravitasi dan pusat stres. Kedudukan pikiran dan mental yang sangat membantu
dari sendi dan otot terutama pada panggul ibu hamil melenturkan persendian, termasuk
dan punggung bagian bawah, sehingga dapat menenangkan pikiran. Seni yang telah lama
membuat ibu hamil menjadi kurang stabil berkembang sejak ribuan tahun yang berasal
dan kehilangan keseimbangannya terutama dari India ini, sebagai suatu bentuk
pada kehamilan lanjut, hal ini dapat penghargaan terhadap janin dan proses
mengakibatkan sakit pada punggung. terjadinya kehamilan.
Olahraga merupakan latihan yang aman Senam yoga merupakan program
dilakukan selama kehamilan untuk olahraga ringan dimana latihannya
mengatasi ketidaknyamanan pada ibu, salah menggabungkan prinsip-prinsip yoga. Yoga
satunya sakit pada punggung dan pinggang. merupakan pendekatan secara holistic
Hobel dalam Jameson, (2002) berupa fisik, mental dan spiritual (Biljani,
menyatakan bahwa stres dapat menimbulkan 2008) yang melibatkan kombinasi
beberapa reaksi dalam tubuh ibu hamil. peregangan otot tubuh, meditasi pernafasan,
Kecemasan yang terjadi terus menerus dapat dan mendorong pertumbuhan kesehatan dan
menyebabkan saraf simpatis memacu kerja spiritual bila melakukannya.
pernafasan paru-paru guna mengalirkan Gerakan prenatal yoga dirancang khusus
oksigen ke jantung, sehingga jantung dengan untuk melatih otot-otot rahim agar bisa
kuat memompa darah guna dialirkan menunjang ruang gerak janin di dalam
keseluruh tubuh, termasuk yang dialirkan kandungan. Dengan begitu, janin bisa
kedalam janin melalui plasenta dalam rahim berkembang dan bergerak secara optimal.
ibu. Kondisi ini berarti menekan janin Yoga juga membuat calon ibu lebih releks,
dengan kuat, akibatnya janin tergoncang dan kondisi ini baik untuk janin. Saat
seolah-olah didesak untuk keluar dari rahim, melakukan yoga seorang ibu harus merasa

2 J. Kes. Terpadu – Maret 2017


Aswitami, I.G.A.P / Kesehatan Terpadu 1 (1) (2017)

senang dan tidak stress, karena dapat penelitian pre eksperimental di mana peneliti
merugikan ibu dan mengganggu memberikan perlakuan pada kelompok studi
pertumbuhan janin. tetapi sebelumnya diukur atau ditest
Yoga bertujuan melatih otot panggul dan (pretest) selanjutnya setelah perlakuan
sekitarnya, agar menjadi lebih kuat dan kelompok studi diukur atau ditest kembali
elastis. Sirkulasi darah disekitar daerah (posttest) (Budiman, 2011).
panggul menjadi lebih lancar sehingga Jumlah subjek penelitian yang diperoleh
memudahkan ibu melakukan persalinan adalah 35 orang ibu hamil TW III. Sebelum
secara normal. Dengan latihan pernafasan diberi perlakuan subjek diberikan kuisioner
yang dilakukan selama yoga, ibu akan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat
terbiasa melakukan nafas pendek dan cepat kecemasan. Kuisioner yang diberikan adalah
dengan ritme yang teratur serta panjang dan kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale
dalam baik saat menghirup maupun (HARS) setelah kuesioner diisi maka
melepaskan udara. Pelatihan nafas bisa dihitung hasilnya. Kemudian subjek
menenangkan calon ibu untuk melalui rasa diberikan perlakuan yaitu yoga selama 3
sakit dalam proses persalinan, serta memicu minggu dengan durasi 2 kali dalam
sistem saraf yang memperlancar pembukaan seminggu. Setelah 3 minggu maka subjek
dan peregangan dinding vagina. diberikan kuisioner kembali untuk
Prenatal yoga dapat dilakukan setiap hari mengetahui tingkat kecemasannya.
selama 1-1,5 jam. Sementara bagi ibu yang Penelitian dilakukan pada bulan Agustus
bekerja, dapat melakukan gerakan di pusat – September 2016 di Yayasan Bumi Sehat.
yoga atau dirumah dengan ditemani suami. Rancangan analisis dalam penelitian ini
Jika rutin dilakukan, otot-otot perut semakin adalah analisis univariat dan bivariat untuk
kuat, tubuh lebih elastis, keluhan nyeri, serta menganalisis hubungan antara variabel
beban perut yang semakin besar tidak akan bebas dan variabel terikat.
mengganggu ibu hamil saat beraktifitas.
Dapat dilakukan sepanjang kehamilan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Selama tak ada peregangan otot perut, yoga Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
sangat bermanfaat untuk membantu ibu Agustus-September 2016. Subjek penelitian
hamil lebih santai. yang terlibat sejumlah 35 orang ibu hamil
TW III. Penelitian ini dilaksanakan di
METODE Yayasan Bumi Sehat. Analisis univariat
Penelitian ini menggunakan pre yang dilakukan untuk mengetahui tingkat
eksperimental dengan desain penelitian One- kecemasan ibu hamil sebelum dilakukan
Group Pretest-Postest design yaitu suatu yoga adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Tingkat Kecemasan Responden Sebelum Diberikan Yoga Antenatal


Tingkat kecemasan Frekuensi (f) Persentase(%)
Tidak cemas 2 5,8
Cemas ringan 8 22,8
Cemas sedang 9 25,7
Cemas berat 16 45,7
Panik 0 0
Total 35 100,0

Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa setelah diberikan yoga antenatal.


terdapat sebagian besar ibu memiliki Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa terdapat
kecemasan berat yaitu sebesar 45,7% sebagian besar ibu memiliki kecemasan
sebelum diberikan yoga antenatal. ringan yaitu sebesar 40,0% setelah diberikan
Analisis univariat dilakukan untuk yoga antenatal.
mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil

3 J. Kes. Terpadu – Maret 2017


Aswitami, I.G.A.P / Kesehatan Terpadu 1 (1) (2017)

Tabel 2. Tingkat kecemasan Responden Setelah Diberikan Yoga Antenatal


Tingkat kecemasan Frekuensi (f) Persentase (%)
Tidak cemas 9 25,7
Cemas ringan 14 40,0
Cemas sedang 3 8,6
Cemas berat 9 25,7
Panik 0 0,0
Total 35 100,0

Analisis berikutnya adalah analisis untuk kecil dari α 0,05 maka H0 ditolak atau
mengukur perbedaan tingkat kecemasan hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu
sebelum dan sesudah diberikan yoga ada pengaruh pemberian yoga antenatal
antenatal. Berdasarkan Tabel 3 dengan dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil
menggunakan uji statistic Wilcoxon Match TW III dalam menghadapi proses
Pair diperoleh p value sebesar 0,000 lebih persalinan.

Tabel 3. Perbedaan Tingkat Kecemasan Responden Sebelum dan Sesudah Diberikan Yoga
Antenatal
Katagori Tingkat Kecemasan Tingkat Pre-Post
Sebelum Diberikan Kecemasan
Yoga antenatal Sesudah
Diberikan
Yoga antenatal
Tidak cemas 2 9
Cemas ringan 8 14
Cemas sedang 9 3
Cemas berat 16 9
Panik 0 0
Z -5,659
Sig 0,000

Kecemasan ibu hamil dapat muncul Analisis pengaruh yoga antenatal dengan
karena masa panjang saat menanti kelahiran tingkat kecemasan pada ibu hamil TW III
penuh ketidakpastian. Selain itu bayangan dalam menghadapi proses persalinan dalam
tentang hal-hal yang menakutkan saat proses penelitian ini didapatkan bahwa dari 35
persalinan walaupun apa yang responden didapatkan bahwa dari hasil uji
dibayangkannya belum tentu terjadi. Situasi statistik menggunakan Wilcoxon Match
ini menimbulkan perubahan drastis, bukan Pairs Test didapatkan nilai p value sebesar
hanya fisik tetapi juga psikologis. 0,000 lebih kecil dari α 0,05 maka H0
Kecemasan adalah suatu pengalaman ditolak atau hipotesis dalam penelitian ini
subjektif mengenai ketegangan mental yang diterima yaitu ada pengaruh pemberian yoga
menggelisahkan sebagai reaksi umum dan antenatal dengan tingkat kecemasan pada
ketidakmampuan menghadapi masalah atau ibu hamil TW III dalam menghadapi proses
adanya rasa aman. Perasaan kecemasan ini persalinan.
umumnya menimbulkan gejala-gejala Yoga antenatal adalah sebuah ilmu yang
fisiologis dan gejala-gejala psikologis. menjelaskan kaitan antara fisik, mental, dan
Dengan makin tuanya kehamilan, maka spiritual manusia untuk mencapai kesehatan
perhatian dan pikiran ibu hamil mulai tertuju yang menyeluruh (Sindhu, 2009).
pada sesuatu yang dianggap klimaks, Melakukan latihan yoga pada saat hamil,
sehingga kecemasan yang dialami ibu hamil akan mempersiapkan tubuh maupun pikiran
akan semakin intensif saat menjelang untuk siap dan tegar menghadapi masa
persalinan. Upaya untuk bisa dilakukan persalinan (Wiadnyana, 2011). Manfaat
dalam mengurangi tingkat kecemasan dan yoga antenatal dikatakan memudahkan
mempersiapkan ibu dalam menghadapi proses persalinan, mengurangi kecemasan
persalinan yaitu melalui yoga atau latihan dan mempersiapkan mental sang ibu untuk
senam hamil. menghadapi persalinan, melancarkan
sirkulasi darah dan asupan oksigen ke janin,

4 J. Kes. Terpadu – Maret 2017


Aswitami, I.G.A.P / Kesehatan Terpadu 1 (1) (2017)

menjalin komunikasi antara ibu dan anak


sejak masih berada di dalam kandungan, DAFTAR PUSTAKA
mempercepat pemulihan fisik dan mengatasi Artal, R. M. OT. (2003). Guidelines of the
depresi pasca melahirkan, meningkatkan American College of Obstetricians
kekuatan dan stamina tubuh saat hamil. and Gynecologists for exercise during
Kecemasan seseorang dipengaruhi oleh pregnancy and postpartum period. Br
banyak hal, selain yoga antenatal, yang J Sports Med. 37(6).
paling terpenting dalam menurunkan Bayu, I. D. (2013). Asuhan Kehamilan
kecemasan adalah dukungan keluarga Berbasis Bukti Paradigma Baru
khususnya suami. Faktor yang dapat Dalam Asuhan Kebidanan. Jakarta:
mengurangi kecemasan yang terjadi pada Sagung Seto.
wanita yang akan melahirkan adalah adanya Bredin, SSD. F.H, Burr, J. F, Charlesworth
dukungan keluarga yang dapat berupa dari S. H. (2005). Risk assessment for
suami, keluarga atau saudara lainnya, orang physical activity and exercise
tua, dan mertua. clearance in pregnant women without
Menurut Suriany (2009), manfaat contraindications. Canadian Family
melakukan prenatal yoga bisa membantu Physician 59 (7).
memudahkan persalinan. Yoga melatih otot- Mottola, M. F. M. R. (2011). Exercise and
otot tubuh yang disertai cara olah nafas. Pregnancy: Canadian Guiddelines for
Melalui gerakan tubuh yang disertai teknik Health Care Professionals. Edmonto:
pengaturan nafas dan pemusatan Alberta Centre for Active Living.
konsentrasi, fisik akan lebih sehat, bugar, Devi Asmirani. (2011). Yoga Untuk Semua.
kuat dan emosi akan lebih seimbang. Yoga Jakarta: Gramedia.
juga bermanfaat untuk mencegah dan Shindu P. (2009). Yoga Untuk Kehamilan.
pengelolaan penyakit kronis yang beraitan Sehat, Bahagia & Penuh Makna.
dengan gaya hidup. Yoga yang dilakukan Bandung.
selama kehamilan akan mengurangi Paul Sorace (2010). Guidelines for Exercise
terjadinya komplikasi. Training during Pregnancy: AFPA
Teaching Faculty.
KESIMPULAN Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitian dengan Bandung : PT Refika Aditama.
menggunakan uji statistik diperoleh nilai p Saryono, A. (2010). Metodologi Penelitian
value sebesar 0,000 lebih kecil dari α 0,05 Kebidanan DIII, D IV, S1 dan S2.
yang artinya terdapat pengaruh yoga Jakarta : Nuvia Medika.
antenatal terhadap tingkat kecemasan pada Wiadnyana. (2011). Panduan Praktis Yoga
ibu hamil TW III dalam menghadapi proses pada Masa Kehamilan dan
persalinan. Disarankan kepada ibu hamil Pascapersalinan. Jakarta : PT
agar dapat melakukan yoga antenatal secara Gramedia Widiasarana.
rutin sehingga mampu memberikan dampak
pengurangan kecemasan dalam menghadapi
proses persalinan.

5 J. Kes. Terpadu – Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai