Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS JURNAL

Pengaruh Senam Hamil Yoga Terhadap Kesiapan Ibu Hamil Menghadapi


Persalinan Di RSIA Limijati Bandung

Disusun Oleh
Kelompok 11
Kelas B14A :

1. NI NYOMAN AYU VIRSE SUTRISNI (213221194)


2. PUTU SUMARTINI (213221195)
3. KADEK DWI SUMARTHINI (213221197)
4. GST AYU KETUT PUTRI WIDNYANI (213221222)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
TAHUN 2021
BAB I
RINGKASAN JURNAL

Salah satu intervensi keperawatan yang dilakukan adalah latihan fisik, seperti
meditasi/yoga. Berlatih senam hamil yoga pada masa ini merupakan salah satu solusi
self help yang menunjang proses kehamilan, kelahiran dan bahkan pengasuhan anak
yang dapat dilakukan dalam kelas antenatal, yang merupakan sarana untuk belajar
kelompok tentang kesehatan ibu hamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengenai kehamilan, persalinan,
perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir (Depkes, 2010).
Senam hamil yoga bagi kehamilan memfokuskan perhatian pada ritme nafas,
mengutamakan kenyamanan serta keamanan dalam berlatih sehingga memberikan
banyak manfaat (Krisnandi, 2010). Yoga adalah sejenis olah tubuh, pikiran dan mental
yang sangat membantu ibu hamil melenturkan persendian dan menenangkan pikiran
terutama dalam trimester III. Sedangkan menurut Indiarti (2009), senam hamil yoga
memiliki lima cara yaitu latihan fisik yoga, pernafasan (pranayama), positions
(mudra), meditasi dan deep relaksasi yang dapat digunakan untuk mendapatkan
manfaat selama kehamilan yang dapat membantu kelancaran dalam kehamilan dan
kelahiran anak secara alami dan sehat.
Senam hamil yoga selama kehamilan dapat meningkatkan berat lahir dan
mengurangi kejadian prematur dan komplikasi persalinan menurut Narendran (2009)
dari Vivekananda Yoga Research Foundation di Bangalore, dan rekannya yang
mempelajari 169 ibu hamil yang dilatih dalam pendekatan terintegrasi untuk latihan
senam hamil yoga dan 166 kelompok kontrol yang menerima perawatan kehamilan
secara rutin dengan memberikan pelatihan yoga termasuk latihan berbagai teknik
postur ("asana"), relaksasi, latihan pernapasan dalam ("pranayama"), dan meditasi,
yang dilakukan selama
1 jam setiap hari. Terdapat 14% kelahiran prematur pada kelompok yoga
dibandingkan dengan 29% kelompok kontrol. Selain itu dalam suatu hasil penelitian

2
menunjukkan bahwa yoga dan meditasi dapat mengurangi stress psikologis dan
cedera fisik selama masa kehamilan dan persalinan, termasuk kecemasan dan rasa
sakit (Amy E. B, et al, 2009)

Metode

Desain penelitian ini adalah kohort dengan pendekatan retrospective study yang
merupakan penelitian epidemiologis analitik observasional yang menelaah hubungan
antara efek (penyakit atau kondisi kesehatan) tertentu dengan faktor risiko tertentu.
Studi kohort retrospektif dilakukan dengan menggunakan dua kelompok yaitu
kelompok study (sekelompok orang yang terpanjan faktor risiko) dan kelompok
kontrol (sekelompok orang yang tidak terpajan faktor risiko) (Sastrosmoro & Ismael,
2010).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang
memeriksakan diri di RSIA Limijati Bandung. Teknik pengambilan sampel non
probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Besar sampel dihitung
mengunakan rumus analisis kategori tidak berpasangan sehingga di dapat 48 orang
untuk masing- masing kelompok dengan 5% kemungkinan drop out sehingga total
sampel minimal 96 orang. Analisis pada variabel-variabel dalam penelitian ini
dilakukan secara univariat dan bivariat, teknik pengolahan data menggunakan teknik
chi square.

Hasil dan Pembahasan


3
Hasil

Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa ada perbedaan antara ibu hamil yang

4
ikutserta senam hamil yoga dengan yang tidak ikut senam hamil yoga terhadap
kesiapan menghadapi persalinan, atau ada hubungan antara ibu hamil yang
melakukan senam hamil yoga terhadap kesiapan menghadapi persalinan (p=0,014;
alpha=0,05; CI= 95%). Ibu hamil yang melakukan senam hamil yoga 3,04 kali lebih
siap menghadapi persalinan bila dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak
melakukan senam hamil yoga (OR=3,04).

Pembahasan

1. Karakteristik responden.
Peneliti menilai karakteristik responden pada kedua kelompok untuk menentukan
apakah ibu pada kedua kelompok berbeda. Hasil analisis pada uji homogenitas
ditemukan tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) karakteristik dari
responden pada kedua kelompok sehingga membantu memastikan validitas internal
dari penelitian ini, bahwa kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan adalah efek
dari keikutsertaan dalam senam hamil yoga di RSIA Limijati Bandung.

2. Hubungan karakteristik responden dengan kesiapan ibu hamil menghadapi


persalinan di RSIA Limijati Bandung

Skor kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan berdasarkan karakteristik


responden tidak ada perbedaan yang bermakna antara karakteristik umur, paritas,
pendidikan dan pekerjaan responden pengetahuan responden yang diberi
pendidikan kesehatan dengan yang tidak diberikan pendidikan kesehatan
(p>α=0,05). Berarti kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan tidak dipengaruhi
oleh umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan responden tetapi di pengaruhi oleh
keikutsertaan responden pada senam hamil yoga selama kehamilan. Hal ini
sependapat dengan penelitian-penelitian yang dilakukan dalam Amy, et al (2009),
yang mengatakan bahwa pengaruh dari latihan yoga dapat meningkatkan hasil
kehamilan yang meliputi peningkatan aliran darah ke plasenta, penurunan
hormon stress yang barasal dari ibu, dan penurunan produksi hormon yang
memicu kelahiran prematur. Senam hamil yoga dan meditasi dapat mengarahkan

5
ibu hamil lebih tenang dan aman karena mengurangi stress psikologis dan cedera
fisik selama masa kehamilan dan persalinan, termasuk kecemasan dan rasa sakit.

3. Pengaruh senam hamil yoga terhadap kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan di
RSIA Limijati Bandung

Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh senam hamil yoga terhadap


kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan, sehingga hasil penelitian ini
menunjukan bahwa hipotesa null (H0) ditolak. Penelitian ini sependapat dengan
teori dan hasil penelitian yang dikemukakan oleh Stoppard (2008); Amy and
Kathryn (2008); Siska (2009); Sindhu (2009) dan Wiadnyana (2011), yang
mengakatakan bahwa manfaat latihan yoga bagi ibu hamil, bersalin dan nifas yaitu
dapat meringankan edema dan kram yang sering terjadi pada bulan-bulan terakhir
kehamilan, membantu posisi bayi dan pergerakan, meningkatkan sistem
pencernaan dan nafsu makan, meningkatkan energi dan memperlambat
metabolisme untuk memulihkan ketenangan dan fokus, mengurangi rasa mual,
morning sickness dan suasana hati, meredakan ketegangan di sekitar leher Rahim
dan jalan lahir, yang berfokus pada membuka pelvis untuk mempermudah
persalinan, membantu dalam perawatan pasca kelahiran dengan mengembalikan
uterus, perut dan dasar panggul, mengurangi ketegangan, cemas dan depresi selama
hamil, persalinan nifas dan ketidaknyamanan payudara.

6
BAB II
ANALISIS JURNAL DENGAN FORMAT PICO

Population (P) :
Penelitian dilakukan terhadap 96 responden yaitu 48 ibu hamil yang melakukan
senam hamil yoga dan 48 ibu hamil tidak melakukan senam hamil yoga sebagai kontrol
di RSIA Limijati Bandung. Pengumpulan data dilakukan 10 Mei-12 Juni 2011.
Teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan pendekatan purposive
sampling dan teknik pengolahan data menggunakan teknik chi square.

Intervensi (I) :
Penelitian ini mengukur kesiapan ibu hamil yang dialami subjek saat akan
menghadapi persalinan kemudian mengikuti apakah ibu melakukan senam hamil yoga
selama kehamilan atau tidak pada masa lampau. Data diambil dengan menggunakan
kuesioner untuk mendapatkan data kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan
yang signifikan dengan senam hamil yoga berdasarkan kreteria inklusi
penelitian yaitu ibu hamil trimester III (30 minggu sampai menjelang persalinan), ibu
hamil trimester III yang melakukan senam hamil yoga saja pada trimester II kehamilan
sampai dengan akhir kehamilan minimal 4 kali latihan yang terprogram di rumah sakit,
ibu hamil trimester III sehat jasmani dan rohani, ibu hamil trimester III yang bersedia
menjadi responden, lalu data tersebut diuraikan dan dihubungkan

Pengaruh Senam Hamil Yoga Terhadap Kesiapan Ibu Hamil Menghadapi


Persalinan Di RSIA Limijati Bandung

7
Compare (C) :
No Judul Peneliti Metode Hasil
1 Pengaruh Desain Hubungan karakteristik umur
Eli Rusmita penelitian ini adalah terhadap kesiapan ibu hamil
Senam Hamil
Politeknik menghadapi persalinan,
Yoga kohort dengan berdasarkan hasil uji statistik
Kesehatan
pendekatan diperoleh nilai (p=0,817;
Terhadap
TNI AU retrospective study alpha=0,05; CI=95%)
Kesiapan Ibu maka dapat disimpulkan bahwa
Ciumbuleuit dilakukan dengan tidak ada perbedaan umur
Hamil
Bandung menggunakan dua dengan kesiapan ibu hamil
Menghadapi menghadapi persalinan pada
kelompok yaitu
Persalinan Di kelompok usia 20-30 tahun
kelompok study dengan kelompok < 20 dan > 30
RSIA (sekelompok orang tahun, ibu hamil usia 20-30
Limijati tahun mempunyai peluang 1,4
yang terpanjan faktor
kali siap ibu hamil
Bandung. risiko) dan kelompok menghadapi persalinan
kontrol (sekelompok dibandingkan dengan ibu
orang yang tidak hamil usia
< 20 dan > 30 tahun (OR= 1,4).
terpajan faktor risiko)
Variabel Hubungan paritas dengan
kesiapan ibu hamil
independent
menghadapi persalinan,
Adalah Variabel berdasarkan hasil uji statistik
diperoleh bahwa tidak ada
Bebas yang
perbedaan kesiapan ibu hamil
meliputi Senam menghadapi persalinan pada
Hamil Yoga dan multipara dengan ibu nullipara
(p=0,965; alpha=0,05
Variabel ;CI=95%). Ibu hamil
dependent yaitu multipara memiliki peluang
0,9 kali kurang siap
variable Peracu menghadapi persalinan
yang meliputi Usia, dibandingkan ibu nullipara
dan Paritas. (OR=0,9).

Hubungan pendidikan ibu


dengan kesiapan menghadapi
persalinan, berdasarkan hasil

8
uji statistik diperoleh bahwa
tidak ada berbedaan kesiapan
ibu hamil penghadapi
persalinan yang berpendidikan
tinggi dan rendah (p=1,000;
alpha=0,05; CI=95%). Ibu
hamil yang memilik
pendidikan tinggi berisiko
1,96 kali kurang siap dalam
menghadapi persalinan
dibandingkan dengan ibu
hamil yang berpendidikan
rendah (OR=1,96).

Hubungan pekerjaan dengan


kesiapan menghadapi
persalinan, berdasarkan hasil
uji statistik diperoleh bahwa
tidak ada perbedaan kesiapan
menghadapi persalinan pada
ibu hamil yang bekerja dan
tidak bekerja (p=0,059;
alpha=0,05; CI= 95%). Ibu
hamil yang tidak bekerja
mempunyai peluang 2,4 kali
siap menghadapi persalinan
dibandingkan dengan ibu
hamil yang bekerja (OR=2,4).

9
Populasi dalam Berdasarkan hasil uji statistik
penelitian ini adalah diperoleh bahwa ada perbedaan
semua ibu hamil antara ibu hamil yang ikutserta
trimester III yang senam hamil yoga dengan yang
memeriksakan diri tidak ikut senam hamil yoga
di RSIA Limijati terhadap kesiapan menghadapi
Bandung. persalinan, atau ada hubungan
Analisa data antara ibu hamil yang melakukan

dilaukan dengan senam hamil yoga terhadap


kesiapan menghadapi persalinan
system distribusi
(p=0,014; alpha=0,05; CI= 95%).
frekuensi dengan
Ibu hamil yang melakukan senam
melakukan
hamil yoga 3,04 kali lebih siap
pengkajian
menghadapi persalinan bila
hubungan variable
dibandingkan dengan ibu hamil
dengan statistic. yang tidak melakukan senam hamil
Dengan rumus Chi yoga (OR=3,04)
Square Test dan
Uji T dengan
derajat bermakna
bila p value <
a=0.05

1
Outcome (O) :

1. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan yang bermakna Senam Hamil
Yoga Terhadap Kesiapan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan.
2. Pada penelitian ini paling banyak responden berusia 20-30 tahun yaitu sebanyak 84
orang (100,0%) terdiri dari 45 orang (53,6%) tidak melakukan senam hamil yoga dan
39 orang (46,4%) melakukan senam hamil yoga .Berdasarkan hasil penelitian manfaat
latihan yoga bagi ibu hamil, bersalin dan nifas yaitu dapat meringankan edema dan
kram yang sering terjadi pada bulan-bulan terakhir kehamilan, membantu posisi bayi
dan pergerakan, meningkatkan sistem pencernaan dan nafsu makan, meningkatkan
energi dan memperlambat metabolisme untuk memulihkan ketenangan dan fokus,
mengurangi rasa mual, morning sickness dan suasana hati, meredakan ketegangan di
sekitar leher rahim dan jalan lahir, yang berfokus pada membuka pelvis untuk
mempermudah persalinan,

10
BAB III
KRITIK JURNAL

Aspek Yang Dikritisi Hasil Kritisi


1. Elemen yang - Author
Peneliti jurnal adalah Eli Rusmita di
mempen Apakah peneliti
Politeknik Kesehatan TNI AU
aruhi mempunyai Ciumbuleuit Bandung
believability kualifikasi
penelitian tingkat
pengetahuan di
bidang ini ?
- Report title Judul penelitian sudah sesuai, jelas,
Apakah judul dalam akurat dan tidak ambigu
penelitian jelas,
akurat dan tidak
ambigu?
- Abstract Apakah Abstrak cukup tergambarkan dengan
abstrak jelas tentang masalah penelitian berupa
tergambar dengan latar belakang, metodologi, temuan,
jelas, termasuk dan hasil. Tidak ditemukan adanya
masalah penelitian, rekomendasi.
sampel, metodologi,
temuan dan
rekomendasi ?

11
2. Elemen yang - Statement of the a. Masalah di dalam jurnal
mempengaruhi phenomenon of teridentifikasi dengan jelas, yaitu
kekuatan interest pengaruh senam hamil yoga terhadap
penelitian a. Apakah kesiapan ibu hamil dalam
masalah yang menghadapi persalinan
akan dipelajari b. Masalah dan pertanyaan dalam
diidentifikasi penelitian konsisten yaitu apakah
dengan jelas ? pengaruh senam hamil yoga
b. Apakah masalah terhadap kesiapan ibu hamil?
dan pertanyaan c. Masalah penelitian yang diajukan
penelitian dalam jurnal ini jelas yaitu penulis
konsisten? menuliskan pengaruh senam hamil
c. Bagaimana yoga terhadap kesiapan ibu hamil
kepentingan
masalah
penelitian ?

Purpose/significance Tujuan penelitian teridentifikasi


of the study dengan jelas pada pengantar yaitu
– Apakah tujuan untuk menemukan pengaruh senam
penelitian hamil yoga terhadap kesiapan ibu hamil
teridentifikasi menghadapi persalinan RSIA
dengan jelas ? LIMIJATI BANDUNG

12
Literature review a. Peneliti memiliki tinjauan pustaka
a. Apakah yang mendukung penelitiannya
penelitian b. Kajian literatur pada jurnal ini
memiliki memenuhi filosofis penelitian
tinjauan karena jurnal ini dianalisis dari
pustaka ? jurnal yang memiliki topik yang
b. Apakah kajian sama serta memiliki sumber-
literatur sumber pustaka yang mendukung
memenuhi dasar- penelitian.
dasar filosofis c. Kajian literatur memenuhi tujuan
penelitian? karena peneliti melakukan analisis
c. Apakah kajian pada jurnal menggunakan literatur
literatur sebelumnya yang mendukung
memenuhi penelitian.
tujuannya?
Method and
d. menggunakan metodologi
philosophical
pendekatan retrospective study yang
Underpinnings
merupakan penelitian epidemiologis
a.Apakah
analitik observasional yang menelaah
metodologi
hubungan antara efek (penyakit atau
penelitian telah
kondisi kesehatan) tertentu dengan
diidentifikasikan?
faktor risiko tertentu.
b.Mengapa
a. lebih efektif dan efisien serta
pendekatan ini
mendapatkan data yang akurat
dipilih?

13
Sample
a. Metode Studi kohort retrospektif
a. Apakah metode
dilakukan dengan menggunakan
sampling dan
dua kelompok yaitu kelompok
ukuran sampel
study (sekelompok orang yang
diidentifikasi
terpanjan faktor risiko) dan
dengan jelas?
kelompok kontrol (sekelompok
b. Apakah metode orang yang tidak terpajan faktor
sampling dalam risiko)
penelitian sesuai ? b. Sudah sesuai karena metode
Penelitian ini mengukur kesiapan
ibu hamil yang dialami subjek saat
akan menghadapi persalinan
kemudian mengikuti apakah ibu
melakukan senam hamil yoga
selama kehamilan atau tidak pada
masa lampau pada RSIA
LAMIJATI BANDUNG
Partisipan
a. Ibu hamil trimester III (30 minggu
a. Siapa yang menjadi
sampai menjelang persalinan), ibu
responden?
hamil trimester III yang melakukan
b. Apakah responden senam hamil yoga saja pada
tepat untuk trimester II kehamilan sampai
mengikuti dengan akhir kehamilan minimal 4
penelitian ? kali latihan yang terprogram di
rumah sakit, ibu hamil trimester III
sehat jasmani dan rohani
b. Sudah tepat dan sesuai dengan
kasus yang diteliti

14
Data collection/ a. Teknik pengumpulan data yaitu
pengumpulan data
Teknik pengambilan sampel non
a. Pengumpulan probability sampling dengan
data / analisis pendekatan purposive sampling
data Apakah secara sederhana dan mudah
strategi dimengerti
pengumpulan b. Sudah tepat, karena dapat
data yang mengetahui data secara akurat dan
dijelaskan? benar
b. Apakah strategi
yang
digunakan
sudah tepat?
Ethical considerations
a. Apakah a. Iya, karena penelitian ini
responden menggunakan kuesioner untuk
diberikan mendapatkan data kesiapan ibu
informasi hamil dalam menghadapi persalinan
lengkap sebagai cara ukur sehingga
tentang diperlukannya partisipasi
penelitian ini? langsung dari responden.
b. Apakah otonomi b. Dijamin, karena pada penelitian ini
/ kerahasiaan identitas sampel tidak disebutkan
partisipan selain itu, penelitian ini
dijamin? merupakan penelitian kuantitatif
c. Apakah izin etis c. Sudah diberikan
diberikan untuk
studi?

15
Conclusions/
implications and
recommendations
a. Terdapat adanya perbedaan
a. Apakah kesimpulan
signifikan antara rata-rata intensitas
penelitian ini ?
nyeri pada ibu post partum sebelum
b. Apa pentingnya
dan sesudah diberikan terapi nyeri
implikasi dan
non invasif.
rekomendasi dari
b. Sebagai acuan dalam meningkatkan
temuan ini ?
pelayanan kesehatan dan
membantu menghilangkan
ketidaknyamanan temporer pada
ibu post partum.
References
a. Referensi atau sumber-sumber yang
Apakah semua
terdapat pada penelitian ini sudah
referensi/ buku,
cukup jelas dan tertulis pada daftar
jurnal dan media lain
pustaka sesuai dengan kriteria
dicantumkan dalam
penulisan.
penelitian ini ?

16
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Melalui penyusunan makalah analisis. Penulis dapat menyimpulkan antara
lain sebagai berikut :

1. Peneliti menggunakan gaya penulisan yang benar, tata bahasa yang


digunakan tidak mudah dipahami dan menggunakan singkatan-singkatan. .

2. Tinjauan pustaka yang digunakan didalam jurnal dicantum didalam daftar


pustaka.

3. Referensi yang digunakan dalam penelitian tercantum dalam daftar pustaka


dan cukup up to date dan relevan.

B. Saran
Untuk penulisan atau bahasa mungkin lebih di sederhanakan lagi agar
pembaca lebih mudah memahami isi penelitian ini.
C. IMPLIKASI KEPERAWATAN
1. Rumah Sakit
Dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk menyempurnakan pelayanan
kesehatan terutama dalam hal senam yoga untuk ibu hamil

2. Praktik Keperawatan
Dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian mengenai senam hamil yoga
sebagai kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan

Bisa menjadi sumber informasi bagi masyarakat sehingga masyarakat akan


lebih memahami senam hamil yoga sebagai kesiapan ibu hamil dalam
menghadapi persalinan dimana dapat dilakukan pada trimester III (30 minggu
sampai menjelang persalinan), ibu hamil trimester III yang melakukan senam hamil
yoga saja pada trimester II kehamilan sampai dengan akhir kehamilan
17
3. Mahasiswa
Dapat menjadi sumber informasi serta tambahan pengetahuan pembelajaran
dalam bidang keperawatan maternitas.

18
Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

PENGARUH SENAM HAMIL YOGA TERHADAP


KESIAPAN IBU HAMIL MENGHADAPI
PERSALINAN DI RSIA LIMIJATI BANDUNG
Eli Rusmita
Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung
Email: elirusmita@rocketmail.com

Abstract - The discomfort due to the physical and psychological changes in pregnant
women is one of the problems that arise during pregnancy, so that the maternity
nurse can provide nursing care by intervening yoga exercise during pregnancy.
Pregnancy yoga exercise can help prepare for the physical and psychological
condition of pregnant women in facing confinement. This research studied the effect
of pregnancy yoga exercise for the readiness of pregnant women to face childbirth
in RSIA Limijati Bandung. The design of this study is a retrospective cohort study
through purposive sampling and 96 samples using chi square. This study showed a
significant result (p = 0.014) so it can be recommended in nursing care for pregnant
women and more research is needed regarding the benefits of yoga exercise in
pregnancy.
Keywords: pregnancy yoga exercise, pregnant women, maternal readiness to face
childbirth

Abstrak - Ketidaknyamanan akibat terjadinya perubahan fisik dan psikologis pada


ibu hamil merupakan salah satu masalah yang muncul pada masa kehamilan,
sehingga perawat maternitas dapat memberikan asuhan keperawatan dengan
melakukan intervensi senam hamil yoga selama kehamilan. Senam hamil yoga dapat
membantu mempersiapkan kondisi fisik dan psikologi ibu hamil dalam menghadapi
persalinannya. Penelitian ini mempelajari pengaruh senam hamil yoga terhadap
kesiapan ibu hamil menghadapi persalinan di RSIA Limijati Bandung. Desain
penelitian ini adalah kohort retrospective study melalui purposive sampling dan 96
sampel yang mengunakan chi square. Penelitian ini menunjukkan hasil yang
signifikan (p=0,014) sehingga dapat direkomendasikan dalam asuhan keperawatan
pada ibu hamil dan diperlukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat senam hamil
yoga dalam kehamilan.
Kata kunci: Senam hamil yoga, ibu hamil, kesiapan ibu menghadapi persalinan

ISSN: 2338-7246 80
Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

PENDAHULUAN kenyamanan serta keamanan dalam


berlatih sehingga memberikan banyak
Masalah kematian dan kesakitan manfaat (Krisnandi, 2010). Yoga
ibu di Indonesia masih merupakan adalah sejenis olah tubuh, pikiran dan
masalah besar. Namun dengan mental yang sangat membantu ibu
berbagai upaya yang hamil melenturkan persendian dan
berkesinambungan dan kerja keras menenangkan pikiran terutama dalam
bersama, angka kematian ibu (AKI) trimester III. Sedangkan menurut
mengalami penurunan yang cukup Indiarti (2009), senam hamil yoga
bermakna. Salah satu upaya yang telah memiliki lima cara yaitu latihan fisik
dilakukan sesuai dengan target yoga, pernafasan (pranayama),
Millenium Development Goals positions (mudra), meditasi dan deep
(MDGs) pada tujuan ke-5 yaitu relaksasi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kesehatan ibu. mendapatkan manfaat selama
Penyebab kematian ibu tersebut kehamilan yang dapat membantu
karena kehamilan atau persalinan yang kelancaran dalam kehamilan dan
disebabkan oleh aspek medis, sosial, kelahiran anak secara alami dan sehat.
budaya dan agama. Salah satu aspek Senam hamil yoga selama
medis tersebut yaitu persalinan dengan kehamilan dapat meningkatkan berat
komplikasi. Komplikasi dalam lahir dan mengurangi kejadian
kehamilan seperti kehamilan ektopik, prematur dan komplikasi persalinan
hyperemisis gravidarum, abortus, menurut Narendran (2009) dari
eklampsia, plasenta previa yang Vivekananda Yoga Research
sangat mengancam nyawa ibu hamil. Foundation di Bangalore, dan
Dalam mengatasi penyebab masalah rekannya yang mempelajari 169 ibu
tersebut diperlukan pendekatan yang hamil yang dilatih dalam pendekatan
berkualitas yang di mulai sejak terintegrasi untuk latihan senam hamil
perencanaan kehamilan dan selama yoga dan 166 kelompok kontrol yang
masa kehamilan. menerima perawatan kehamilan secara
Salah satu intervensi rutin dengan memberikan pelatihan
keperawatan yang dilakukan adalah yoga termasuk latihan berbagai teknik
latihan fisik, seperti meditasi/yoga. postur ("asana"), relaksasi, latihan
Berlatih senam hamil yoga pada masa pernapasan dalam ("pranayama"),
ini merupakan salah satu solusi self dan meditasi, yang dilakukan selama
help yang menunjang proses 1 jam setiap hari. Terdapat 14%
kehamilan, kelahiran dan bahkan kelahiran prematur pada kelompok
pengasuhan anak yang dapat yoga dibandingkan dengan 29%
dilakukan dalam kelas antenatal, kelompok kontrol. Selain itu dalam
yang merupakan sarana untuk belajar suatu hasil penelitian menunjukkan
kelompok tentang kesehatan ibu bahwa yoga dan meditasi dapat
hamil, dalam bentuk tatap muka yang mengurangi stress psikologis dan
bertujuan meningkatkan pengetahuan cedera fisik selama masa kehamilan
dan keterampilan mengenai dan persalinan, termasuk kecemasan
kehamilan, persalinan, perawatan dan rasa sakit (Amy E. B, et al, 2009)
nifas dan perawatan bayi baru lahir
(Depkes, 2010).
Senam hamil yoga bagi kehamilan
memfokuskan perhatian pada ritme
nafas, mengutamakan

ISSN: 2338-7246 81
Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

METODE PENELITIAN kategori tidak berpasangan sehingga


di dapat 48 orang untuk masing-
Desain penelitian ini adalah kohort masing kelompok dengan 5%
dengan pendekatan retrospective kemungkinan drop out sehingga total
study yang merupakan penelitian sampel minimal 96 orang.
epidemiologis analitik observasional Instrumen yang digunakan dalam
yang menelaah hubungan antara efek penelitian ini adalah kuesioner
(penyakit atau kondisi kesehatan) karakteristik responden dan kuesioner
tertentu dengan faktor risiko tertentu. kesiapan ibu hamil dengan empat item
Studi kohort retrospektif dilakukan pernyataan yaitu tidak pernah, kadang-
dengan menggunakan dua kelompok kadang, sering dan selalu.
yaitu kelompok study (sekelompok Analisis pada variabel-variabel
orang yang terpanjan faktor risiko) dan dalam penelitian ini dilakukan secara
kelompok kontrol (sekelompok orang univariat dan bivariat. Analisis
yang tidak terpajan faktor risiko) univariat digunakan untuk
(Sastrosmoro & Ismael, 2010). menjelaskan homogenitas dari
Penelitian ini mengukur kesiapan ibu karakteristik responden dan
hamil yang dialami subjek saat akan mengindentifikasi kesiapan Ibu hamil
menghadapi persalinan kemudian menghadapi persalinan. Analisis
mengikuti apakah ibu melakukan bivariat digunakan untuk mengetahui
senam hamil yoga selama kehamilan pengaruh/hubungan dari karakterisik
atau tidak pada masa lampau. Data responden dengan kesiapan ibu hamil
diambil dengan menggunakan menghadapi persalinan dan pengaruh
kuesioner untuk mendapatkan data senam hamil yoga terhadap kesiapan
kesiapan ibu hamil dalam ibu hamil menghadapi persalinan
menghadapi persalinan yang dengan mengunakan chi square.
signifikan dengan senam hamil yoga
berdasarkan kreteria inklusi HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian yaitu ibu hamil trimester III
(30 minggu sampai menjelang Penelitian dilakukan terhadap 96
persalinan), ibu hamil trimester III responden yaitu 48 ibu hamil yang
yang melakukan senam hamil yoga melakukan senam hamil yoga dan 48
saja pada trimester II kehamilan ibu hamil tidak melakukan senam
sampai dengan akhir kehamilan hamil yoga sebagai kontrol di RSIA
minimal 4 kali latihan yang Limijati Bandung. Pengumpulan
terprogram di rumah sakit, ibu hamil data dilakukan 10 Mei-12 Juni 2011.
trimester III sehat jasmani dan rohani, Hasil penelitian disajikan sebagai
ibu hamil trimester III yang bersedia berikut:
menjadi responden.
Populasi dalam penelitian ini 1. Uji homogenitas
adalah semua ibu hamil trimester III Pada penelitian ini paling banyak
yang memeriksakan diri di RSIA responden berusia 20-30 tahun
Limijati Bandung. Teknik yaitu sebanyak 84 orang
pengambilan sampel non probability (100,0%) terdiri dari 45 orang
sampling dengan pendekatan (53,6%) tidak melakukan senam
purposive sampling. Besar sampel hamil yoga dan 39 orang (46,4%)
dihitung mengunakan rumus analisis melakukan senam hamil yoga.

ISSN: 2338-7246 82
Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

Paritas ibu hamil trimester III tidak hamil menghadapi persalinan


merata paling banyak pada
kelompok nullipara 58 orang
(100,0%) yang terdiri dari 31
orang (53,4%) melakukan senam
hamil yoga dan 27 orang (46,6%)
tidak melakukan senam hamil
yoga. Status pendidikan pada ibu
hamil trimester III tidak merata,
paling banyak pada kelompok
berpendidikan tinggi yaitu
sebanyak 93 orang (100,0%)
yang terdiri dari 47 orang (50,5%)
melakukan senam hamil yoga dan
46 orang (49,5%) tidak melakukan
senam hamil dan pada status
pekerjaan ibu hamil trimester III
paling banyak pada kelompok
tidak bekerja yaitu sebanyak 55
orang (100,0%) yang terdiri dari
28 orang (50,9%) melakukan
senam hamil yoga dan 27 orang
(49,1%) tidak melakukan senam
hamil yoga.

2. Hubungan
karakterist
ik responden dengan
kesiapan ibu hamil dalam
menghadapi persalinan
pada kelompok ibu hamil
yang melakukan senam
hamil yoga dan yang tidak
melakukan senam hamil
yoga di RSIA Limijati
Bandung

Hubungan karakteristik umur


terhadap kesiapan ibu hamil
menghadapi persalinan, berdasarkan
hasil uji statistik diperoleh nilai
(p=0,817; alpha=0,05; CI=95%)
maka dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan umur dengan kesiapan
ibu hamil menghadapi persalinan
pada kelompok usia 20-30 tahun
dengan kelompok < 20 dan > 30 tahun,
ibu hamil usia 20-30 tahun
mempunyai peluang 1,4 kali siap ibu
ISSN: 2338-7246 83
Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015
dibandingkan dengan ibu hamil usia
< 20 dan > 30 tahun (OR= 1,4).

Hubungan paritas dengan kesiapan


ibu hamil menghadapi persalinan,
berdasarkan hasil uji statistik
diperoleh bahwa tidak ada
perbedaan kesiapan ibu hamil
menghadapi persalinan pada
multipara dengan ibu nullipara
(p=0,965; alpha=0,05
;CI=95%). Ibu hamil multipara
memiliki peluang 0,9 kali kurang
siap menghadapi persalinan
dibandingkan ibu nullipara
(OR=0,9).

Hubungan pendidikan ibu dengan


kesiapan menghadapi persalinan,
berdasarkan hasil uji statistik
diperoleh bahwa tidak ada
berbedaan kesiapan ibu hamil
penghadapi persalinan yang
berpendidikan tinggi dan rendah
(p=1,000; alpha=0,05; CI=95%). Ibu
hamil yang memilik pendidikan
tinggi berisiko 1,96 kali kurang siap
dalam menghadapi persalinan
dibandingkan dengan ibu hamil yang
berpendidikan rendah (OR=1,96).

Hubungan pekerjaan dengan


kesiapan menghadapi persalinan,
berdasarkan hasil uji statistik
diperoleh bahwa tidak ada
perbedaan kesiapan menghadapi
persalinan pada ibu hamil yang
bekerja dan tidak bekerja (p=0,059;
alpha=0,05; CI= 95%). Ibu hamil
yang tidak bekerja mempunyai
peluang 2,4 kali siap menghadapi
persalinan dibandingkan dengan ibu
hamil yang bekerja (OR=2,4).

ISSN: 2338-7246 84
Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

Tabel 1. Analisis hubungan antara karakteristik responden terhadap kesiapan


ibu hamil dalam menghadapi persalinan di RSIA Limijati Bandung

Variabel Kesiapan ibu hamil Total OR (95% CI) P


menghadapi persalinan value

Siap Kurang
siap
n % n %
Umur ibu 1,400 (0,411-4,765) 1 0,817
1. 20-30 42 50,0 42 50,0 84 100,0
2. < 20 dan > 30 5 41,7 7 58,3 12 100,0
Total 47 49,0 49 51,0 96 100,0
Paritas 0,900 (0,397-2,041) 1 0,965
1. Multipara 18 47,4 20 52,6 38 100,0
2. Nullipara 29 50,0 29 50,0 58 100,0
Total 47 49,0 49 51,0 98 100,0
Pendidikan 1,957 (0,172-22,338) 1 1,000
1. Tinggi 46 49,5 47 50,5 93 100,0
2. Rendah 1 33,3 2 66,7 3 100,0
Total 47 49,0 50 51,0 96 100,0
Pekerjaan 2,412 (1,050-5,537) 1 0,059
1. Bekerja 32 58,2 23 41,8 55 100,0
2. Tdk bekerja 15 36,6 26 63,4 41 100,0
Total 47 49,0 49 51,0 96 100,0

Tabel
1.2

Analisis hubungan antara senam hamil yoga dengan kesiapan ibu hamil
menghadapi persalinan di RSIA Limijati Bandung

Variabel Kesiapan ibu hamil Total OR (95% CI) p value


menghadapi persalinan
Sia Kurang siap
p
n % n % N %
Senam 3,039 (1,323-6,980) 1 0,014
hamil yoga
1. Ya 30 62,5 18 37,5 48 100,0
2. Tidak 17 35,4 31 64,6 48 100,0
Total 47 49,0 49 51,0 96 100,0

Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa ada perbedaan antara ibu hamil yang
ikutserta senam hamil yoga dengan yang tidak ikut senam hamil yoga terhadap
kesiapan menghadapi persalinan, atau ada hubungan antara ibu hamil yang
melakukan senam hamil yoga terhadap kesiapan menghadapi persalinan (p=0,014;
alpha=0,05; CI= 95%). Ibu hamil yang melakukan senam hamil yoga 3,04 kali lebih
siap menghadapi persalinan bila dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak
melakukan senam hamil yoga (OR=3,04).

ISSN: 2338-7246 85
Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

PEMBAHASAN darah ke plasenta, penurunan


4. Karakteristik responden. hormon stress yang barasal dari ibu,
Peneliti menilai karakteristik dan penurunan produksi hormon
responden pada kedua kelompok yang memicu kelahiran prematur.
untuk menentukan apakah ibu pada Senam hamil yoga dan meditasi
kedua kelompok berbeda. Hasil dapat mengarahkan ibu hamil lebih
analisis pada uji homogenitas tenang dan aman karena
ditemukan tidak ada perbedaan yang mengurangi stress psikologis dan
signifikan (p>0,05) karakteristik dari cedera fisik selama masa kehamilan
responden pada kedua kelompok dan persalinan, termasuk kecemasan
sehingga membantu memastikan dan rasa sakit.
validitas internal dari penelitian ini,
bahwa kesiapan ibu hamil 6. Pengaruh senam hamil yoga
menghadapi persalinan adalah efek terhadap kesiapan ibu hamil
dari keikutsertaan dalam senam
menghadapi persalinan di
hamil yoga di RSIA Limijati
Bandung. RSIA Limijati Bandung
Berdasarkan hasil penelitian
5. Hubungan terdapat pengaruh senam hamil yoga
karakterist terhadap kesiapan ibu hamil
ik responden dengan menghadapi persalinan, sehingga
kesiapan ibu hamil hasil penelitian ini menunjukan
menghadapi persalinan di bahwa hipotesa null (H0) ditolak.
RSIA Limijati Bandung Penelitian ini sependapat dengan
teori dan hasil penelitian yang
Skor kesiapan ibu hamil menghadapi dikemukakan oleh Stoppard (2008);
persalinan berdasarkan karakteristik Amy and Kathryn (2008);
responden tidak ada perbedaan yang Siska (2009); Sindhu (2009) dan
bermakna antara karakteristik umur, Wiadnyana (2011), yang
paritas, pendidikan dan pekerjaan mengakatakan bahwa manfaat
responden pengetahuan responden latihan yoga bagi ibu hamil, bersalin
yang diberi pendidikan kesehatan dan nifas yaitu dapat meringankan
dengan yang tidak diberikan edema dan kram yang sering terjadi
pendidikan kesehatan (p>α=0,05). pada bulan-bulan terakhir
Berarti kesiapan ibu hamil kehamilan, membantu posisi bayi
menghadapi persalinan tidak dan pergerakan, meningkatkan
dipengaruhi oleh umur, paritas, sistem pencernaan dan nafsu makan,
pendidikan dan pekerjaan responden meningkatkan energi dan
tetapi di pengaruhi oleh memperlambat metabolisme untuk
keikutsertaan responden pada senam memulihkan ketenangan dan fokus,
hamil yoga selama kehamilan. Hal mengurangi rasa mual, morning
ini sependapat dengan penelitian- sickness dan suasana hati,
penelitian yang dilakukan dalam meredakan ketegangan di sekitar
Amy, et al (2009), yang mengatakan leher rahim dan jalan lahir, yang
bahwa pengaruh dari latihan yoga berfokus pada membuka pelvis
dapat meningkatkan hasil untuk
kehamilan yang meliputi mempermudah persalinan,
peningkatan aliran
ISSN: 2338-7246 86
Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No. 2, September 2015

membantu dalam perawatan pasca Indiarti, MT. (2009). Panduan lengkap


kelahiran dengan mengembalikan kehamilan, persalinan dan
uterus, perut dan dasar panggul, th
perawatan bayi. (10 ed).
mengurangi ketegangan, cemas dan Yogyakarta: Diglossia media.
depresi selama hamil, persalinan
nifas dan ketidaknyamanan Krisnadi, sofie rifayani. (2010).
payudara. Sinopsis yoga untuk kehamilan:
sehat, bahagia dan penuh makna.
PENUTUP Http/www.bukukita.com.Jakarta.
Diakses kamis 13 januari 2011.
Pada penelitian ini terdapat hubungan
yang bermakna antara senam hamil Nerendran,S.(2009). Yoga improves
yoga dengan kesiapan ibu hamil pregnancy outcomes Source:
menghadapi persalinan di RSIA Journal of Alternative and
Limijati Bandung (p value=0,014; Complementary Medicine 2005;
alpha=0,05). Senam hamil yoga sebagai 11: 237-44. Diakses 13 januari
intervensi yang dapat diterapkan dalam 2011.
asuhan keperawatan untuk membantu
meningkatkan kesehatan dan Sastrosmoro & Ismael. (2010). Dasar-
kesejahteraan ibu hamil, mempersiapkan dasar metodologi penelitian
th
kondisi fisik dan psikologis dalam klinis. (3 ed). Jakarta: Sagung
menghadapi persalinan dan dapat Seto.
mengatasi ketidaknyamanan yang
timbul selama kehamilan. Penelitian Sindhu, P. (2009). Yoga untuk kehamilan
lebih lanjut dapat dilakukan terkait sehat, bahagia dan penuh
dengan manfaat senam hamil yoga bagi makna. Seri
kesejahteraan ibu hamil. bugar.Bandung: Qonita, Mizan
Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Amy E. B, et al. (2009). The effects of Siska, Connie. (2009). Siapa bilang yoga
mindfulness-based yoga during sulit. Jakarta:Intisari Mediatama.
pregnancy on maternal
psychological and physical Stoppard, M. (2008). Conception
distress. http://jognn.awhonn.org. pregnancy and birth:
Diakses kamis 13 januari 2011. ensiklopedia kehamilan.
Surabaya:Erlangga.
Amy E. Beddoe 1 and Kathryn A. Lee.
(2008). Mind-body interventions Wiadnyana, M.S. (2011). The power of
during pregnancy. JOGNN. yoga for pregnancy and post-
http://jognn.awhonn.org. Diakses pregnancy. Gramedia
kamis 13 januari 2011. widiasarana Indonesia. Jakarta:
Taruna Grafika.
Depkes RI. (2010). Strategi akselerasi
pencapaian target MDGs
2015.http://www. target_mdgs.
Pdf. Diakses kamis 13 januari
2011.

ISSN: 2338-7246 87

Anda mungkin juga menyukai