Anda di halaman 1dari 31

PEMBERDAYAAN IBU NIFAS

DENGAN SENAM NIFAS,


YOGA, DAN PILATES
Dosen Pembimbing :
Gita Kostania, SST., M. Kes

KELOMPOK 1
Anggota kelompok :

Serina Adiesti Cindy Ghifar R. Iin Diantirani


(P17311201006) (P17311201007) Rahma
(P17311201014)

Nurangraini Jamaluddin Alissa Maharani W.


(P17311203026) (P17311203032)
Senam Nifas
Senam nifas merupakan salah satu bentuk
senam dini bagi ibu nifas yang salah satu
tujuannya adalah agar proses Involusi
berjalan lancar, dan ketidakefisienan
proses involusi dapat berdampak buruk
pada ibu nifas, seperti terlambatnya
pendarahan dan menghambat proses
involusi. (Diana, 2014).
Tujuan Senam Nifas
01 02 03
Untuk membantu Mempercepat proses Perlancar
mempercepat pemulihan fungsi alat pengeluaran lochea
pemulihan keadaan kandungan darah nifas
ibu

04 05 06
Merelaksasikan otot yang Membantu pemulihan
Membantu menunjang kehamilan dan kekuatan dan kekencangan
mengurangi rasa persalinan mencegah
sakit pada otot oto panggul, perut,
kemungkinan timbulnya premium terutama yang
setelah melahirkan kelainan dan komplikasi berkaitan dengan kehamilan
nifas) dan persalinan
Manfaat Senam Nifas
Manfaat Senam nifas secara umum menurut sukaryati dan
mayunani (2011) adalah sebagai berikut ini :

01 02 03
Membantu penyembuhan Membantu menormalkan
Menghasilkan manfaat
rahim perut dan otot sendi-sendi yang menjadi
psikologi yaitu
panggul yang mengalami longgar diakibatkan
menambah kemampuan
trauma serta kehamilan dan persalinan
menghadapi stres dan
mempercepat kembalinya serta mencegah
bersantai sehingga
bagian-bagian tersebut perlemahan dan
mengurangi depresi
ke bentuk normal pergerakan lebih lanjut
pasca persalinan
Indikasi
Adapun ibu yang dapat
melakukan senam nifas
adalah ibu yang telah
melahirkan secara
sehat tanpa ada
komplikasi (Wiwit,
2017).
Kontra Indikasi
Seorang bidan perlu mencermati dan kemudian menentukan apakah ibuboleh
memulai senam tersebut atau tidak, ibu yang tidak boleh melakukan senam nifas
dengan kontra indikasi sebagai berikut :
1. Pemisahan simphisis pubis
2. Coccyx yang patah atau cidera.
3. Punggung yang cidera.
4. Ketegangan pada ligamen kaki atau otot.
5. Trauma perineu yang parah atau nyeri luka abdomend (operasi SC).
(Yoana,2009)
6. Ibu yang menderita anemia
7. Ibu yang memiliki penyakit jantung dan paru – paru (Trinoval,2010)
Waktu dilakukan Senam Nifas
Latihan ini dilakukan bila ibu sudah sembuh total dan tidak ada
komplikasi obstruktif atau penyakit nifas. Untuk ibu dengan
persalinan normal, senam nifas sebaiknya dilakukan pada hari
pertama post partum, dengan syarat ibu sudah merasa kuat
untuk melakukannya (Wiwit, 2017).

Untuk ibu yang proses persalinannya melalui proses operasi,


tidak dapat langsung melakukan senam nifas seperti halnya
proses persalinan normal. Ibu harus menunggu sampai cukup
kuat dan tidak lagi sakit ketika bergerak.Tanyakan pada dokter
kapan mulai bisa melakukan senam nifas. (Tutik, 2018)
Cara Melakukan Senam Nifas

https://www.youtube.com/watch?v=2dTRsstMU2c
Yoga
Yoga atau yuj dalam bahasa
sanksekerta kuno berarti union
(penyatuan). Penyatuan antara atman
(diri) dan brahman (Yang
Mahakuasa). Intinya, melalui yoga
seseorang akan lebih baik mengenal
tubuhnya, mengenal pikirannya dan
mengenal jiwanya (Shindu, 2013).
Manfaat Yoga
Berlatih yoga secara teratur akan memberikan manfaat yang besar, antara lain
(Shindu, 2013) :
a. Membentuk postur tubuh yang lebih tegap, serta otot yang lebih lentur dan
kuat.
b. Meningkatkan kapasitas paru – paru saat bernafas.
c. Meningkatkan fungsi kerja kelenjar endokrin (hormonal) didalam tubuh.
d. Meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh sel tubuh dan otak.
e. Mengurangi ketegangan tubuh, pikiran dan mental, serta membuatnya lebih
kuat saat menghadapi stress.
f. Memberikan kesempatan untuk merasakan relaksasi yang mendalam.
g. Membuang racun dari dalam tubuh (detoksifikasi).
h. Meremajakan sel – sel tubuh dan memperlambat penuaan.
i. Meningkatkan kesadaran pada lingkungan.
j. Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk berfikir positif.
Prinsip dalam Yoga

01 02 03
Berlatih dengan Bernafas dalam Pola makan yang
teratur seimbang
04 05
Beristirahat Befikir positif dan
yang cukup bermeditasi
Gerakan Yoga

https://www.youtube.com/watch?v=HA37oRvvyTE
Pilates
Pilates merupakan salah satu latihan low
impact menggunakan metode peregangan
dan penguatan pada daerah core yaitu
daerah antara pelvis, perut dan punggung
yang bertujuan untuk meningkatkan
kekuatan otot, daya otot, fleksibilitas
sehingga kestabilan tubuh dapat terjaga
melalui kontrol tubuh, postur dan
pernafasan (Bryden, 2009, dalam Shah,
2013).
Manfaat Pilates
Menurut Paterson (2009) manfaat Latihan pilates, antara lain:
a. Untuk menurunkan berat badan.
b. Meningkatkan kekuatan otot – otot perut dan punggung.
c. Memperbaiki postur dan memperbaiki kondisi kardiovaskular.
d. Meningkatkan fleksibilitas
e. Untuk mengatasi kondisi – kondisi seperti epilepsy, obesitas,
multiple sclerosis, diabetes mellitus, osteoporosis,
osteoarthritis, hipertensi, asma, nyeri leher dan nyeri
punggung bawah.
f. Mencegah trauma
Gerakan Pilates
a. Child pose
Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengulur
otot – otot punggung bawah. (Gambar 1)
Gambar 1
b. Half curl
Tujuan dari gerakan ini adalah untuk menguatkan
core muscle, meningkatkan daya tahan otot
perut. (Gambar 2)

c. Tiny step
Tujuan dari gerakan ini adalah untuk Gambar 2
mengembangkan stabilitas otot perut, melindungi
sendi panggul dan punggung bawah. Target
utama dari gerakan ini adalah perut bawah.
(Gambar 3)
Gambar 3
Lanjutan
d. The hundred
Tujuan dari gerakan ini adalah untuk
penguatan oto perut. (Gambar 1)
Gambar 1

e. Single leg circle


Tujuan dari gerakan ini adalah untuk
mengulur otot tungkai, menguatkan otot
perut dalam, dan stabilitas pelvis dan otot
perut. (Gambar 2)

Gambar 2 f. Single leg stretch


Tujuan dari gerakan ini adalah untuk
menstabilkan core saat anggota gerak
bawah digerakkan, dan menguatkan otot
perut. (Gambar 3)
Gambar 3
EVIDENCE BASED
• JURNAL 1
Judul The Effectiveness of Postpartum Exercise and Oxytocin Massage on Uterus
Involution
Penulis Dian Nur Hadianti, Djudju Sriwenda

Tahun 2019
Pembahasan Melakukan senam nifas dan pijat oksitosin akan menyebabkan involusi uterus
berjalan dengan baik. Pada penelitian ini pijat oksitosin lebih berpengaruh
terhadap involusi uterus dibandingkan dengan senam nifas. Penelitian ini
diperkuat dengan teori yang diungkapkan oleh Pillitery (2003) bahwa pijat
oksitosin dapat merangsang hipofisis anterior dan posterior untuk mensekresi
hormon oksitosin. Hormon oksitosin akan memicu kontraksi otot polos pada
uterus sehingga akan terjadi involusi uterus, sedangkan tanda refleks oksitosin
adalah adanya nyeri akibat kontraksi uterus. Teori di atas sejalan dengan
penelitian ini, yaitu kontraksi uterus yang kuat akibat intervensi pijat oksitosin.
Pijat oksitosin lebih berpengaruh
dibandingkan senam nifas terhadap
involusi uterus. Oleh karena itu,
diharapkan tenaga kesehatan khususnya
bidan dapat menerapkan dan
mengajarkan kepada keluarga ibu nifas
untuk melakukan pijat oksitosin.
Ada keterbatasan penelitian. Peneliti
tidak dapat mengamati senam nifas dan
pijat oksitosin di rumah klien setiap hari
atau hanya beberapa kali saja. Beberapa
dipantau melalui telepon setiap hari.

Lanjutan
• Jurnal 2
Judul Effect of Pilates exercises on postpartum maternal fatigue
Penulis Farzaneh Ashrafinia, Mandana Mirmohammadali, Hamid Rajabi,
Anoshirvan Kazemnejad, Khosro Sadeghniiat Haghighi, Mehrnoosh
Amelvalizadeh
Tahun 2015
Pembahasan Tidak ada perbedaan signifikan yang diamati antara kelompok intervensi (n
= 40) dan kelompok kontrol (n = 40) dalam hal usia, tingkat pendidikan dan
status pekerjaan (Tabel I). Juga tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kedua kelompok dalam hal usia, tingkat pendidikan dan status
pekerjaan suami perempuan.
Kedua kelompok sampel tidak menunjukkan perbedaan postpartum yang
signifikan untuk salah satu dari faktor-faktor yang berpotensi sebagai
pembaur berikut: (a) konsumsi teh, kopi atau obat-obatan herbal; (b)
pengalaman nyeri; (c) tingkat aktivitas fisik; (d) adanya bantuan untuk
tugas-tugas rumah tangga;
(e) adanya bantuan dalam mengasuh anak; dan (f) status tidur
bayi secara keseluruhan (p > 0,3) (hasil tidak ditampilkan). Hasil
yang cocok dari analisis tindakan berulang yang dilakukan
menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua
kelompok sehubungan dengan tingkat keparahan kelelahan 24
jam setelah melahirkan. Namun, pada empat minggu dan delapan
minggu setelah inisiasi latihan Pilates di rumah pada kelompok
intervensi, ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat
keparahan kelelahan antara kelompok intervensi dan kontrol. Bila
dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok intervensi
ditemukan memiliki peningkatan yang signifikan di bidang
kelelahan umum (p <0,001), kelelahan fisik (p <0,001), aktivitas
berkurang (p <0,001), motivasi berkurang (p <0,001 ) dan
kelelahan mental (p <0,001)

Lanjutan
Jurnal 3
Judul Dampak Latihan Yoga Terhadap Kualitas Hidup dan Psikologi
Ibu Nifas
Penulis Lastri Mei Winarni, Marthia Ikhlasiah, Rini Sartika
Tahun 2020
Pembahasan Yoga dapat membantu ibu nifas untuk dapat relaksasi ditengah
kesibukan peran barunya sebagai ibu yang merawat bayi baru
lahir dan mengurus keluarga. Nafas perlahan, fokus dalam
melaksanakan postur, mengheningkan pikiran dan menghadirkan
kesadaran diri pada saar sekarang membantu menyeimbangkan
sistem syaraf dan mekanisme pertahanan diri. (Bridges &
Sharma, 2017; Woodyard, 2011) oleh karena itu yoga dapat
membantu meningkatkan kepercayaan diri dan membantu
optimisme ibu dalam menghadapi setiap persoalan yang muncul
pada kesehatannya, maupun kondisi emosionalnya.(Arora &
Bhattacharjee, 2008).
Berdasarkan hasil penelitian dapat
ditarik kesimpulan bahwa terdapat
dampak berupa peningkatan
meningkatnya kualitas hidup ibu nifas
dengan nilai Z Score 4.329
dibandingkan ibu yang tidak
melakukan yoga dengan nilai 1.727
dan menurunnya nilai skala depresi
pada kondisi psikologis ibu yang
melakukan yoga dengan nilai Z Score
4.311 dibandingkan ibu yang tidak
melakukan yoga dengan nilai 0.687.

Lanjutan
• Jurnal 4
Judul The Process of Uterine Involution with Postpartum Exercise of Maternal
Postpartum
Penulis/Tahun Metha Fahriani, Dewi Aprilia Ningsih, Asih Kurnia, Violita Siska Mutiara/2020
Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh senam nifas terhadap involusi
uteri ibu post partum di BPM di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad
Kota Bengkulu. Dimana rata-rata TFU 6 jam PP pada kelompok ibu yang
melakukan senam nifas lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok ibu yang
tidak melakukan senam nifas, pada hari ke-3 PP pada kelompok ibu senam
nifas lebih rendah dari pada kelompok ibu tidak senam nifas atau penurunan
TFU nya lebih cepat ibu dengan senam nifas dibandingkan dengan ibu yang
tidak senam nifas, pada hari ke-6 PP penurunan TFU nya lebih cepat pada ibu
dengan senam nifas dibandingkan dengan ibu yang tidak senam nifas,
sedangkan pada hari ke-10 PP pada kelompok ibu dengan senam nifas TFU
sudah tidak teraba lagi sementara pada ibu yang tidak senam nifas TFU masih
dapat diraba. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan TFU yang sangat
signifikan pada ibu yang melakukan senam nifas dibandingkan dengan ibu
yang tidak senam nifas.
• Jurnal 5
Judul Pengaruh Senam Nifas terhadap Kecepatan Involusi Uteri pada Ibu Nifas di
PMB Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu Tahun 2019
Penulis/Tahun Yulita Elvira Silviani, Isti Maryana/2020 (SINTA 5)
Pembahasan Dari 32 responden involusi uteri sebelum senam nifas nilai rata-ratanya 12,50,
setelah dilakukan kontrol ternyata kecepatan involusi uterusnya 6,75.
Ada pengaruh senam nifas terhadap kecepatan involusi uteri pada ibu nifas di
PMB wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu Tahun 2019.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat senam
nifas sangat penting bagi ibu post partum guna mempercepat penurunan
involusi uterus karena senam nifas membantu penyembuhan rahim, perut, dan
otot pinggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-
bagian tersebut kebentuk normal, membantu menormalkan sendi-sendi yang
menjadi longgar diakibatkan kehamilan, menghasilkan manfaat psikologis
menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai sehingga
mengurangi depresi pasca persalinan, memperbaiki sikap tubuh dan
punggung pacsa persalinan.
Pembahasan Jurnal 1
Melakukan senam nifas dan pijat oksitosin akan menyebabkan involusi
uterus berjalan dengan baik. Dalam jurnal diungkapkan oleh Pillitery
(2003) bahwa pijat oksitosin dapat merangsang hipofisis anterior dan
posterior untuk mensekresi hormon oksitosin. Sesuai dengan tinjauan
teori mengenai manfaat senam nifas menurut sukaryati dan mayunani
(2011) yaitu senam nifas dapat membantu penyembuhan rahim perut dan
otot panggul yang mengalami trauma serta mempercepat kembalinya
bagian-bagian tersebut ke bentuk normal membantu menormalkan
sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan dan persalinan
serta mencegah perlemahan dan pergerakan lebih lanjut dan
menghasilkan manfaat psikologi yaitu menambah kemampuan
menghadapi stres dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca
persalinan.
Pembahasan Jurnal 2
Hasil dari analisis tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok
kelompok intervensi dan kelompok kontrol sehubungan dengan tingkat
keparahan kelelahan 24 jam setelah melahirkan. Namun, pada empat minggu
dan delapan minggu setelah inisiasi latihan Pilates di rumah pada kelompok
intervensi, ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat keparahan kelelahan
antara kelompok intervensi dan kontrol. Sesuai dengan tinjauan teori, menurut
(Bryden, 2009, dalam Shah, 2013) pilates merupakan salah satu latihan low
impact menggunakan metode peregangan dan penguatan pada daerah core
yaitu daerah antara pelvis, perut dan punggung yang bertujuan untuk
meningkatkan kekuatan otot, daya otot, fleksibilitas sehingga kestabilan tubuh
dapat terjaga melalui kontrol tubuh, postur dan pernafasan. Adapun manfaat
latihan pilates untuk ibu yang sering beraktivitas sepanjang hari yaitu untuk
mengatasi kondisi – kondisi seperti epilepsy, obesitas, multiple sclerosis,
diabetes mellitus, osteoporosis, osteoarthritis, hipertensi, asma, nyeri leher dan
nyeri punggung bawah.
Pembahasan Jurnal 3
Manfaat/dampak latihan yoga pada ibu PP dapat meningkatkan kualitas hidup ibu
nifas dibandingkan ibu yang tidak melakukan yoga. Adapun nilai skala depresi pada
kondisi psikologis ibu yang melakukan yoga dengan nilai Z Score 4.311
dibandingkan ibu yang tidak melakukan yoga dengan nilai 0.687. Oleh karena itu,
sesuai dengan tinjaun teori menurut Shindu (2013) berlatih yoga secara teratur
akan memberikan manfaat yang besar seperti meningkatkan sirkulasi darah ke
seluruh sel tubuh dan otak mengurangi ketegangan tubuh, pikiran dan mental,
serta membuatnya lebih kuat saat menghadapi stress, memberikan kesempatan
untuk merasakan relaksasi yang mendalam, dapat membuang racun dari dalam
tubuh (detoksifikasi), meremajakan sel – sel tubuh dan memperlambat penuaan
dini, meningkatkan kesadaran pada lingkungan dan meningkatkan rasa percaya diri
dan kemampuan untuk berfikir positif.
Pembahasan Jurnal 4
Pengaruh senam nifas terhadap involusi uteri ibu post partum di BPM di Wilayah
Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu. Dilakukan penelitian pada hari
ke-3 PP pada kelompok ibu senam nifas lebih rendah dari pada kelompok ibu
tidak senam nifas didapatkan penurunan TFU nya lebih cepat ibu dengan senam
nifas dibanding kelompok ibu tidak senam nifas. Pada hari ke-6 PP penurunan
TFU nya lebih cepat pada ibu dengan senam nifas dibandingkan dengan ibu yang
tidak senam nifas, sedangkan pada hari ke-10 PP pada kelompok ibu dengan
senam nifas TFU sudah tidak teraba lagi sementara pada ibu yang tidak senam
nifas TFU masih dapat diraba. Penelitian ini sesuai dengan tinjauan teori
mengenai kerugian bila tidak melakukan senam nifas menurut Maryunani &
Sukaryati (2011) Yaitu infeksi karena involusio uterus yang tidak baik sehingga
sisa darah tidak dapat dikeluarkan, perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus
baik sehingga resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan dan kontraksi
pada uterus kurang baik sehingga masa nifas berlanjut lebih panjang menurut
Nugroho (2014)
Pembahasan Jurnal 5
Dari 32 responden involusi uteri sebelum senam nifas nilai rata-ratanya
12,50, setelah dilakukan kontrol ternyata kecepatan involusi uterusnya
6,75. Ada pengaruh senam nifas terhadap kecepatan involusi uteri pada
ibu nifas di PMB wilayah kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu
Tahun 2019. Hal ini di tandai dengan tercapainya tujuan pada masa nifas
menurut Irma (2009) yaitu dengan tujuan membantu mempercepat
pemulihan keadaan ibu, mempercepat proses pemulihan fungsi alat
kandungan, membantu pemulihan kekuatan dan kekencangan oto
panggul, perut, premium terutama yang berkaitan dengan kehamilan
dan persalinan, perlancar pengeluaran lochea darah nifas, membantu
mengurangi rasa sakit pada otot setelah melahirkan, dan merelaksasikan
otot yang menunjang kehamilan dan persalinan mencegah kemungkinan
timbulnya kelainan dan komplikasi nifas.
TERIMA KASIH.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Anda mungkin juga menyukai