TINJAUAN TEORITIS
Yoga berasal dari akar kata “yuj” yang artinya menghubungkandan yoga
itu sendiri merupakan pengendalian aktivitas pikiran dan merupaka penyatuan roh
pribadi dengan roh tertinggi (Gunarta, 2017). Senam yoga merupakan program
hamil kusus untuk kehamilan dengan teknk dan intensitas yang telah disesuaikan
dengan fisik dan psikis ibu hamil dan janin yang dikandungnya.Senam yoga
menekankan pada teknik olah napas,rileksasi dan meditasi yang berguna sebagai
Senam yoga atau yang biasa dikenal dengan yoga untuk kehamilan
merupakan modifikasi dari yoga klasik yang telah disesuaikan dengan kondisi
fisik wanita hamil sehingga dilakukan dengan intensitas yang lebih lembut dan
perlahan. Terdapat berbagai keuntungan yang akan didapatkan ibu hamil apabila
melakukan prenatal yoga yang sesuai dengan masa kehamilannya seperti relaksasi
Yoga kehamilan atau prenatal yoga menjadi sangat populer belakangan ini.Latihan
yoga yang dikombinasi dengan latihan kardiovaskuler (seperti berjalan)dapat menjadi cara
yang ideal bagi ibu hamil agar tetap bugar. Tidak masalah apakah ibu hamil adalah pemula
atau sudah terbiasa melakukan yoga, latihan dapat membuat melenturkan tonus otot,
Napas yang diambil dengan dalam dan teratur akan dapat menyembuhkan dan
memberikan ketenangan melalui teknik pernafasan yang benar sehingga ibu hamil dapat
Gerakan yoga yang di lakukan dengan lembut dan perlahan-lahan akan membuat
tubuh ibu hamil lebih lentur sekaligus kuat. Gerakan yoga kehamilan selalu fokus
kepadaotot-otot dasar panggul, otot panggul, pinggul, paha dan punggung.Relaksasi dan
meditasi Dengan Relaksasi dan meditasi seluruh tubuh dan pikiran ibu menjadi lebih rileks,
Dengan Yoga kita dapat meningkatkan kedekatan antara ibu dan janin dengan
harapan apabila ibu merasa bahagia dan rileks maka secara tidak langsung janin juga akan
Manfaat yoga kehamilan meliputi manfaat bagi fisik, bagi mental ibu hamil, emosi
dan spiritual.
10
1. Manfaat fisik
Meningkatkan energi, vitalitas dan daya tahan tubuh ,melepaskan stress dan cemas,
meningkatkan kualitas tidur ,menghilangkan ketegangan otot , mengurangi keluhan fisik ibu
hamil secara menyeluruh semasa hamil, seperti nyeri pada daerah punggung, nyeri pada
panggul, sampai dengan pembengkakan bagian tubuh ,Membantu proses penyembuhan dan
Menstabilkan emosi ibu hamil yang cenderung fluktuaktif ,menguatkan tekad dan
keberanian ,meningkatkan rasa percaya diri dan focus ,membangun afirmasi positif dan
3. Manfaat spiritual
meditasi ,memberikan waktu yang tenang untuk menciptakan ikatan bathin antara ibu dengan
1. Sadari dan hayati nafas alami dari dalam tubuh, bernafas dengan ringan, rileks, dan
2. Dengarkan signal tubuh anda. Amati dan sadari setiap gerakan. Jika terasa nyaman
pada pundak, head stand (postur bertumpu pada kepala), dan hand stand (postur
7. Tidak menahan nafas. Hindari kapalabhati dan khumbaka yaitu teknik pernafasan
8. Tidak berbaring terlentang terlalu lama, dan membiasakan berbaring miring ke kiri
selama hamil.
9. Hindari postur keseimbangan tanpa penyangga. Bersandarla pada dinding atau kursi
10. Hindari suhu yang terlalu tinggi. Cari tempat yang nyaman saat berlatih yoga.
Yoga pada kehamilan bermanfaat dalam menjaga keseatan emosi dan fisik. Ketika
seorang wanita hamil melakukan latihan secara teratur (3 kali setiap 4 hari sekali dalam 10
minggu kehamilan) dapat menjaga elastisitas dan kekuatan ligament panggul, pinggul, dan
otot kaki sehingga mengurangi rasa nyeri yang timbul saat persalinan serta memberikan
12
ruang untuk jalan lahir, meningkatkan kenyamanan ibu pada 2 jam pasca salin dan
mengurangi resiko persalinan lama, selain itu dapat meningkatkan berat badan lahir,
Berlatih di pagi hari atau sore hari ketika perut kosong. Lakukan senam yoga 1-2 jam
setelah makan. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh ibu hamil dalam melaksanakan
yoga kehamilan meliputi: mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman,berlatih tanpa alas
kaki diatas matras yoga,menjaga perut agar tidak terlalu lenyang dan tidak terlalu lapar saat
melakukan yoga, kemudian jika sudah makan maka lakukan yoga 1-2 jam setelah makan dan
berlatih di pagi hari atau sore hari kalau perut kosong,menggunakan bantal penyokong atau
kursi sebagai alat bantu dalam mendukung postur tubuh dalam yoga,minum air yang banyak
Yoga terdiri dari teknik-teknik dan latihan yang dilakukan untuk meningkatkan
kejernihan pikiran, kesempurnaan pernafasan dan kesehatan tubuh. Menurut (Farid Husin,
2017) latihan yoga pada kehamilan terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut :
1. Asanas
Merupakan bagian dari selubung fisik atau anna-maya-kosha, dimana latihan ini dapat
meningkatkan kekuatan fisik, meningkatkan fleksibilitas otot dan meningkatkan daya tahan
13
tubuh. Selain itu asanas mempengaruhi kelenjar endokrin untuk menekan pengeluaran
hormone stress dan meningkatkan sekresi hormone relaksan. Sehingga menimbulkan efek
2. Kesadaran bernafas
Latihan pengaturan pola nafas berada pada elemen prana-mayakosha (energy tubuh)
dan mendalam untuk menyiapkan pernafasan saat proses persalinan, sehingga ibu tetap
tenang dan suplai oksigen ke janin tetap adekuat. Selain itu latihan ini merupakan pengalihan
3. Nidra
Praktik khusus yang menghasilkan relaksasi yang mendalam. Pada nidra, shavasana
merupakan hal terpenting untuk mencapai keadaan relaksasi yang maksimal. Hal ini untuk
menenangkan tubuhdan memfokuskan pikiran serta melepaskan stress dan ketegangan dari
Praktik kosentrasi pikiran, sehingga tubuh diajak untuk fokus pada rasa tenang.
Ketika terjadi kosentrasi dan fokus antara pikiran, nafas, dan gerak sensoris, maka akan
terwujud ketenangan yang maksimal sehingga energy positif terkumpul dalam tubuh dan
tercapainya kesimbangan diantara lima elemen yoga. Keadaan ini dinamakan harmonisasi
Menurut (Tia Pratignyo, 2019) gerakan senam yoga dalam kehamilan terdiri dari:
Pemanasan sangat penting sebelum berlatih yoga dalam kehamilan. Jika tidak
melakukan pemanasan pada senam yoga otototot pada tubuh akan kaget dan akibatnya tubuh
merasa nyeri atau pegal setelah latihan. Pemanasan yang dilakukan dengan kesadaran nafas
akan membuat tubuh relaksasi dan aktif sehingga tubuh akan siap melakukan gerakan-
1. Pemanasan leher
Manfaat :
Gerakan :
1. Gerakan 1
c) Tengok kepala kearah kanan. Tahan posisi dan bernafas rileks 3-5 kali.
d) Tengok kepala kearah kiri. Tahan posisi dan bernafas rileks 3-5 kali.
2. Gerakan 2
a) Rebahkan kepala ke samping kanan. Tahan posisi dan bernafas rileks 3-5 kali.
b) Rebahkan kepala ke samping kiri. Tahan posisi dan bernafas rileks 3-5 kali.
15
3. Gerakan 3
belakang.
2. Perlahan putar pergelangan leher dan kepala ke kiri, ke belakang, kanan dan
3. Putar leher dan kepala kearah sebaliknya. Lakukan sebanyak 3-4 kali
Manfaat :
Gerakan :
16
1. Gerakan 1
b) Buang nafas, regangkan tubuh ke samping dan pandang ke atas. Tahan lembut
2. Gerakan 2
Manfaat :
Gerakan :
a) Gerakan 1
2. Gerakan inti prenatal yoga dalam kehamilan menurut (Tia Pratignyo, 2018) :
Manfaat :
3) Membantu posisi bayi didalam perut agar berada diposisi yang benar.
Gerakan :
b. Bungkukkan badan ke depan, tekuk kedua lengan dan rebahkan kepala ke lengan atas
alas.
e. Jika perut mulai membesar karena pertumbuhan bayi di dalam rahim, letakkan bantal
Manfaat :
b) Mengatasi nyeri punggung, nyeri panggul, dan nyeri di daerah tulang selangkang.
Gerakan :
1) Letakkan kedua telapak tangan dan mulut di atas. Posisi lutut sejajar panggul dan
2) Tarik nafas, lihat ke depan, serta naikkan tulang ekor dan panggul ke atas. Kedua
3) Hembuskan nafas, tundukkan kepala dan pandangan kearah perut. Posisi punggung
5) Setelah selesai, istirahat sejenak dengan posisi postur anak. Bernafas dalam beberapa
Manfaat :
Gerakan :
1) Letakkan kedua tangan dan lutut di alas, posisi lutut sejajar panggul dan telapak
2) Turunkan kedua siku ke atas (gambar 2.4.11), tarik nafas dan dorong/julurkan badan
3) Buang nafas, lekukkan punggung dan panggul ke dalam dan tundukkan kepala.
4) Perlahan mundur ke belakang, pantat kearah tumit dan kedua siku kembali diletakkan
ke alas (gambar 2.4.11). Lanjutkan gerakan pada (gambar 2.4.12 dan 2.4.13).
Manfaat :
Gerakan :
1) Letakkan kedua telapak tangan di alas dan sejajar bahu, sedangkan lutut sejajar
2) Tarik nafas, rentangkan kaki kiri ke belakang sejajar panggul, arahkan pandangan ke
depan.
4) Tarik nafas, kembali rentangkan kaki dan buang nafas. Tekuk lutut kearah dalam.
Manfaat :
Gerakan :
a) Regangkan kedua kaki sejajar panggul sehingga tubuh stabil dan seimbang. Berat
b) Luruskan tulang punggung dengan posisi bahu rileks. Kedua tangan lurus di samping
c) Bernafas perlahan dalam dan teratur, rasakan sensasi pada seluruh tubuh mulai dari
Manfaat :
Gerakan :
2) Arahkan kaki kanan 90º ke arah kanan. Rentangkan kedua lengan sejajar bahu.
3) Hembuskan nafas, condongkan tubuh ke samping kanan. Jaga agar lutut kanan tidak
strech)
Manfaat :
Gerakan :
5) Tahan lembut posisi ini dan bernafas normal perlahan 5-8 kali
Manfaat :
24
Gerakan :
2) Tarik nafas dan rentangkan kedua tangan ke atas. Kedua telapak tangan menghadap
3) Buang nafas tekuk lutut kanan sejajar tumit. Pandangan melihat kedepan atau ke atas.
Manfaat :
Gerakan :
2) Rentangkan kedua tangan ke samping sejajar bahu. Kedua telapak tangan menghadap
ke bawah.
3) Buang nafas, tekuk lutut kanan sejajar tumit. Tahan lembut posisi ini dan bernafas
4) Tarik nafas dan luruskan kaki kanan kembali. Buang nafas, kedua tangan kembali di
samping tubuh.
2.2 Pengetahuan
2.2.1 Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia,
yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan
26
manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2017). Pengetahuan (knowledge)
adalah hasil pengindraan manusia ataupun hasil tahu seseorang terhadap objek melalui panca
1. Tahu (Know)
Tahu di artikan sebagai mengingat suatu materi yang telah di pelajari sebelumnya.
Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (Recall) sesuatu yang
spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
2. Memahami (Comprehension)
Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek
yang diketahui, serta dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang
telah paham terhadap obyek atas materi dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,
3. Aplikasi (Aplication)
pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).Aplikasi ini dapat diartikan sebagai aplikasi atau
penggunaan hukum-hukum, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau yang lain.
4. Analisis ( Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke
dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada
5. Sintesis (Synthesis)
27
bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah
suatu bentuk kemampuan menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang baru.
6. Evaluasi (Evaluation)
terhadap suatu objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan
pengetahuan yaitu:
Cara yang biasa dilakukan oleh manusia saat sebelum ditemukan cara dengan metode
ilmiah. Cara ini dilakukan oleh manusia pada zaman dulu kala dalam rangka memecahkan
masalah termasuk dalam menemukan teori atau pengetahuan baru. Cara-cara tersebut yaitu
melalui: cara coba salah (trial and error), secara kebetulan, cara kekuasaan atau otoritas,
pengalaman pribadi, cara akal sehat, kebenaran melalui wahyu, kebenaran secara intuitif,
Cara ilmiah ini dilakukan melalui cara-cara yang sistematis, logis dan ilmiah dalam
bentuk metode penelitian. Penelitian dilaksanakan melalui uji coba terlebih dahulu sehingga
instrumen yang digunakan valid dan reliabel dan hasil penelitiannya dapat digeneralisasikan
28
sebagai berikut:
1. Pendidikan
informasi.
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
apakah yang dilakukan baik atau tidak. Status ekonomi seseorang juga akan
5. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu baik lingkungan
pengetahuan ke dalam individu yang berada pada lingkungan tersebut. Hal tersebut
terjadi karena adanya interaksi timbal balik yang akan direspon sebagai pengetahuan.
29
6. Pengalaman
orang lain. Pengalaman ini merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran suatu
pengetahuan.
7. Usia
usia akan semakin berkembang pola pikir dan daya tangkap seseorang sehingga
penilaian q untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah. Penilaian dilakukan dengan cara
membandingkan jumlah skor yang diharapkan kemudian dikalikan 100% dan hasilnya
digolongkan menjadi 3 kategori yaitu kategori baik (76-100%), kategori cukup (56-75%) dan
Operasional Ukur
Baik : bila
d. Kemampuan ibu Kuesioner Angket menjawab Ordinal
untuk menyebutkan benar 60% dari
total soal
waktu melakukan
Kurang : bila
senam yoga menjawab <
60% dari total
soal
Baik : bila
menjawab
e.Kemampuan ibu Kuesioner Angket benar 60% dari Ordinal
untuk menyebutkan total soal
teknik melakukan Kurang : bila
senam yoga menjawab <
60% dari total
a. soal