Anda di halaman 1dari 8

Tugas SP Maternitas

KEGEL EXERCISE

OLEH :

Siti Rahma Savira Azzuhra

P201801005

PRODI S-1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan karena atas berkat-Nya saya dapat menyelesaikan
tugas ini.

Dalam penyusunan tugas ini saya menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan, baik dari
segi isi maupun segi penulisan. Maka dari itu saran maupun masukan sangat saya harapkan agar dalam
pembuatan tugas selanjutnya akan lebih baik lagi.

Semoga tugas ini dapat memberikan pengetahuan dan dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis,

Kendari, 23 Desember 2020


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Pada ibu hamil sangat dibutuhkan tubuh yang sehat dan bugar, diupayakan dengan makan yang
teratur, cukup istrahat dan tubuh sesuai dengan takaran. Dengan tubuh bugar dan sehat, ibu hamil tetap
dapat menjalankan rutinitasnya sehari-hari, dan menurunkan stress akibat rasa cemas dalam menghadapi
persalinan. Olah raga sangat penting bagi ibu hamil, untuk tetap mendapatkan tubuh yang sehat dan
bugar.

Latihan olaraga untuk menjaga kebugaran tubuh ibu yang sedang hamil biasanya terdiri dari
serangkaian latihan yang bersifat umum (general exercise) dan latihan yang bersifat khusus. latihan
umum ditunjukan untuk menjaga kebugaran jantung dan system pernafasan.sedangkan latihan yang
bersifat khusus ditunjukan untuk melatih kebugaran otot yang sangat diprlukan selama masa kehamilan
dan proses kelahiran.(Nuraini 2004)

Namun olah raga yang dilakukan, juga harus yang sesuai dengan perubahan fisik. Senam yang
pas dilakukan saat kehamilan adalah senam hamil. Senam hamil biasanya dimulai saat kehamilan
memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-30 minggu kehamilan. Selain untuk menjaga
kebugaran, senam hamil juga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama
proses persalinan. 

2. Rumusan masalah

1. Pengertian senam kegel ?


2. Apa manfaat senam kegel?
3. Bagaimana cara melakukan senam kegel?

3. Tujuan penulisan

1. Mengetahui pengertian senam kegel


2. Mengetahui apa manfaat senam kegel
3. Mengetahui bagaimana cara melakukan senam kegel
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Senam Kegel


Senam Kegel merupakan senam untuk menguatkan otot dasar panggul menjelang persalinan,
tujuannya untuk melenturkan jaringan perineum sebagai jalan lahir bayi, menguatkan otototot dasar
panggul dan membantu mencegah masalah inkontinensia urine (Kristianti, 2015).
Kegel adalah latihan untuk menguatkan otot dasar panggul. Kekuatan otot-otot panggul penting
untuk ibu hamil. Otot ini bertugas untuk menyangga organ-organ penting seperti rahim, kandung
kemih dan rektum agar berfungsi dengan baik. Jika otot-otot ini kuat, tidak hanya dapat menyangga
kehamilan yang terus bertambah besar, tetapi juga dapat memegang peranan dalam lancarnya proses
persalinan. Karena saat persalinan berlangsung, terutama saat bayi akan keluar, otot-otot panggul
mudah dilenturkan sehingga dapat mengurangi rasa nyeri. (Kuswandi, 2014)
Senam kegel adalah senam yang dilakukan untuk memperkuat otot- otot dasar panggul terutama
otot pubococcygeal sehingga seorang wanita dapat memperkuat otot-otot saluran kemih dan otot-otot
vagina. Otot-otot dasar panggul atau otot PC (PuboCoccygealMuscle) merupakan otot yang melekat
pada tulang-tulang panggul seperti ayunan dan berperan menggerakkan organ-organ dalam panggul
yaitu rahim, kandung kemih, dan usus.
Nama senam ini diambil dari penemunya Arnold Kegel, seorang dokter spesialis kebidanan dan
penyakit kandungan di Los Angeles sekitar tahun 1950-an. Dalam perkembangannya, senam Kegel
tidak hanya dilakukan oleh wanita, namun juga pria.
Kegel exercise dikembangkan oleh Dr. Arnold Kegel pada tahun 1940 untuk mengatasi masalah
pada kekuatan otot dasar panggul (Rahajeng, 2010 : 121), dengan kata lain kegel exercise merupakan
suatu bentuk terapi latihan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan otot - otot dasar panggul,
dimana latihan ini akan berdampak pada otot dasar panggul. Hasil yang maksimal dari latihan kegel
akan diperoleh jika frekuensi latihan berkisar antara 3-5 kali perminggu, selain itu latihan kegel juga
bisa memberikan manfaat jika dilakukan 1 kali dalam seminggu (Ichsani, 2010 dalam Lestari, 2011 :
3 ).
Latihan kegel yang diberikan pada ibu postpartum mempunyai hasil yang sangat signifikan pada
ibu yang diberikan perlakuan dengan ibu yang dikontrol untuk mengetahui kekuatan otot dasar
panggul. Keberhasilan yang didapatkan pada mereka yang memiliki motivasi yang sangat tinggi dari
tenaga kesehatan (Rahajeng., 2010 : 123)
B. Manfaat Senam Kegel
Beberapa manfaat senam kegel adalah :
a. Meningkatkan kepuasan seksual pada saat berhubungan seks karena lebih kuatnya daya
cengkeram vagina
b. Mencegah terjadinya ambein atau wasir
c. Mencegah terjadinya ‘ngompol kecil’ saat bersin dan batuk
Proses kehamilan dan proses persalinan dapat menjadi beban yang berat bagi otot-otot dasar
panggul, untuk itu wanita perlu melatih otot-otot PC-nya dengan melakukan senam Kegel
(Kegel’sexercise). Pada kehamilan, persalinan dan nifas, senam Kegel bermanfaat untuk:
a. Membantu mengatasi ketidaknyamanan pada kehamilan
b. Mencegah robeknya perineum (meningkatkan elastisitas perineum)
c. Mengurangi kemungkinan masalah urinasi seperti inkontinensia paska persalinan
d. Mengurangi resiko terkena hemoroids (ambein)
e. Mempermudah proses persalinan (otot kuat dan terkendali)
f. Mempercepat pemulihan otot-otot dasar panggul setelah melahirkan.
Senam ini dapat dilakukan kapan dan dimanapun serta dalam keadaan apapun. Namun, sebaiknya
dalam posisi tubuh tegak sempurna, tulang belakang lurus dan dada membusung (duduk atau berdiri)
dengan keadaan kandung kemih kosong (tidak berkeinginan untuk miksi/buang air kecil), yaitu:
dengan menahan/menarik bagian otot-otot dasar panggul seperti ketika menahan miksi, tahan
beberapa detik kemudian lepaskan. Selengkapnya:
a. Lakukan seolah-olah sedang menahan buang air kecil dan buang angin sekaligus, rapatkan otot
liang vagina dan liang dubur sekaligus sampai dinding otot perut juga tertarik “masuk”, dan tahan
napas.
b. Tahan posisi ini sekitar 10 detik, caranya: hitung angka 1001, 1002, 1003… sampai 1010), jika
belum bisa 10 detik, coba dulu 5 detik dan bertahap semakin lama.
c. Setelah mencapai 10 detik, kendurkan kembali semua otot, relaks, buang napas, dan ambil napas
secara teratur, lakukan sekitar 4 detik dan ulangi lagi “kontraksi” buatan ini.
d. Secara bertahap tingkatkan lama menahan kencing 15 detik, 20 detik, dan seterusnya.
e. Lakukanlah secara serial setidaknya 6-12 kali tiap latihan, dan lakukan latihan ini dengan sabar
hingga sekitar 6 kali sehari, lebih sering lebih baik.
f. Dengan mengetahui banyaknya manfaat senam Kegel, maka diharapkan setiap wanita melakukan
senam ini kapan dan di manapun, serta tanpa mempertimbangkan status reproduksinya. Selamat
mencoba, dan selamat berbagi.
C. Cara Melakukan Senam Kegel
1. Mulailah dengan posisi duduk dan santai dengan kaki agak terpisah atau berbaring dengan lutut
ditekut dan kaki datar di lantai.
2. Fokus dan mulai gerakkan otot PC (Pubococcygeal) dengan ketat dan cepat hingga 30 sampai 50
detik sambil dibarengi bernafas secara bebas di seluruh tubuh.
3. Tahan otot PC selama 5 detik, lalu kendurkan selama 5 detik lagi. Lakukan latihan tersebut secara
bertahap hingga kontraksi mengalami peningkatan hingga 10 detik.
4. Setelah teknik tersebut dikuasai, lakukan variasi menahan kontraksi perlahan 5 detik, kontraksi
lebih keras 5 detik, kontraksi sekuat mungkin 5 detik dan rileksasi 5 detik.
5. Jangan lakukan senam kegel dengan kandung kemih penuh atau saat menahan buang air kecil.
Keadaan tersebut justru dapat melemahkan otot serta meningkatkan resiko infeksi saluran kemih.
Teknik senam kegel yang paling sederhana dan mudah dilakukan adalah dengan seolah-
olah menahan buang air kecil. Kencangkan atau kontraksikan otot seperti menahan kencing,
pertahankan selama 5 detik, kemudian relaksasikan (kendurkan). Ulangi lagi latihan tersebut
setidaknya lima kali berturut-turut. Secara bertahap tingkatkan lama menahan kencing 15-20
detik, lakukanlah secara serial setidaknya 6-12 kali setiap latihan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Exercise/Senam Hamil adalah suatu gerak atau olah tubuh yang dilaksanakan oleh ibu hamil
sehingga ibu tersebut menjadi siap baik fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan
persalinannya dengan aman dan alami.( Hamilton P. ( 1995 ) Tujuan umum senam hamil 

a. Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat di jaga kondisi otot-otot dan persediaan yang
berperan dalam mekanisme persalinan

b. Mempertinggi kesehatan fisik dan serta pskis serta kepercayaan diri sendiri dalam menghadapi
persalinan 

c. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis

Senam kegel adalah senam yang dilakukan untuk memperkuat otot- otot dasar panggul
terutama otot pubococcygeal sehingga seorang wanita dapat memperkuat otot-otot saluran kemih dan
otot-otot vagina. bermanfaat untuk:

a. Membantu mengatasi ketidaknyamanan pada kehamilan

b. Mencegah robeknya perineum (meningkatkan elastisitas perineum)

c. Mengurangi kemungkinan masalah urinasi seperti inkontinensia paska persalinan

d. Mengurangi resiko terkena hemoroids (ambein)

B. Saran

senam ibu hamil sangat penting untuk dilakukan oleh ibu hamil, karena mempunyai manfaat yang
sangat berpengaruh terhadap pasca persalinan. Untuk itu diharapkan kepada petugas kesehatan
terutama bagi perawat dalam meningkatkan ilmu pengetahuan pada lingkup senam ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, lowdermik dan Jensen. 2004. Buku ajar keperawatan maternitas edisi 4; alih bahasa, Maria A.
Wijayarini, Peter I, editor Renata Komalasari, Jakarta: EGC

Chopra, Deepak; Simon, dan Abrams. 2006. Magical beginnings: Panduan Holistic Kehamilan dan
Kelahiran; alih bahasa Nadia Jasmide. Bandung

Anda mungkin juga menyukai