Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH SENAM HAMIL

OLEH

KELOMPOK 1 ( SATU)

1. Arinda Rizki Cahyati

2. Aura Suci Handayani

3. Azkia Yuniarachman

4. Angelia Pratiwi

5. Alya Nabila

6. Adinda Nur Kumara


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Senam Hamil "dengan
baik dan diselesaikan tepat waktu.

Tujuan penyusunan makalah ini adalah agar siswa mampu memahami tentang
Senam Hamil. Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menyusun makalah ini.
Untuk itu mohon kritik dan saran yang berguna bagi semua pihak. Harapan kami
semoga makalah yang cukup sederhana ini mampu meberikan informasi kepada
pembaca.

Akhir kata , semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan atas perhatian
pembaca kami ucapkan terimakasih.

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................i

Daftar Isi ..........................................................................................................................ii

BAB I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................2

1.3 Tujuan.........................................................................................................................2

BAB II . PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Senam Hamil............................................................................................3

2.2 Manfaat Senam Hamil................................................................................................4

2.3 Gerakan sederhana Senam hamil .............................................................................5

2.4 Senam hamil dan hal-hal penting di dalamnya...........................................................6

2.5 indikasi senam hamil .................................................................................................7

2.5 Prosedur Senam hamil ............................................................................................10

2.6. Macam-macam Senam Hamil.................................................................................13

BAB III. Kesimpulan & Saran

KESIMPULAN................................................................................................................16

Saran..............................................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Hamil merupakan sesuatu yang di tunggu oleh pasangan suami istri, tentunya
dengan hamil kita juga harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelahiran
sang buah hati nantinya, persiapan yang tidak kalah penting adalah kesiapan sang
ibu dan kesehatan sang ibu, jika ibu sehatlah akan melahirkan bayi yang sehat pula.
Oleh karena itu, agar proses kehamilan dan persalinan lancar maka bisa dilakukan
dengan melakukan senam hamil (Pramitasari Roischa, 2009). Senam hamil
merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan atau prenatal
care yang bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot sehingga dapat
dimanfaatkan secara optimal dalam persalinan normal. Bila dicermati lebih lanjut,
sebenarnya dalam gerakan senam hamil terkandung efek relaksasi yang dapat
menstabilkan emosi ibu hamil.

Melalui senam hamil ibu hamil akan diajarkan cara mengurangi kecemasan dan
mengurangi rasa takut dengan cara relaksasi fisik dan mental, serta mendapatkan
informasi yang mempersiapkan mereka untuk mengalami apa yang akan terjadi
selama persalinan dan kelahiran.

Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi
ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir
(Depkes, 2009). Dan pada setiap materi kelas ibu hamil yang akan disampaikan
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil. Pada setiap akhir pertemuan
dilakukan senam hamil.

1
Senam hamil merupakan terapi latihan gerak yang diberikan pada ibu Hamil untuk
mempersiapkan dirinya baik fisik maupun mental dalam menghadapi persalinan. Ibu
hamil sangat membutuhkan tubuh yang sehat dan bugar. Oleh karena itu, selain
makan secara teratur, ibu hamil harus cukup istirahat dan berolahraga sesuai
dengan kebutuhannya, salah satu olahraga yang baik untuk ibu hamil adalah senam
hamil. Senam hamil sangat diperlukan oleh setiap ibu hamil, karena senam hamil
dapat membuat tubuh yang bugar dan sehat, dan dapat membuat ibu hamil tetap
mampu menjalankan aktivitas sehari–hari, sehingga stres akibat rasa cemas
menjelang persalinan akan dapat diminimalkan (Indiarti,M.T. 2008: 80). Namun
banyak ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil. dikarenakan ragu-ragu dan
takut akan kehamilannya jika melakukan

1.2 Rumusan masalah

1. Pengertian Senam hamil

2. Manfaat senam hamil

3. Macam macam senam hamil

1.3. Tujuan

• Mengetahui tentang apa itu senam hamil

• Cara agar ibu hamil sehat dan calon bayi nya

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Senam Hamil

Senam hamil adalah senam yang diciptakan khusus untuk Ibu hamil dengan gerakan-
gerakan yang berguna meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, serta menjaga sistem
peredaran darah dan kesehatan jantung.

Berapapun usia kehamilannya, gerakan senam hamil aman dilakukan selama dalam
pengawasan ahli.

Adapun senam hamil menurut para ahli:

A. Menurut Huliana

Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil untuk
mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental untuk menghadapi dan
mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan spontan (Huliana, 2001).

B. Menurut Mandriawati

Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan
khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil (Mandriwati, 2008)

C. Menurut indiarti

Senam hamil adalah sebuah program berupa latihan fisik yang sangat penting bagi
calon ibu untuk mempersiapkan persalinannya (Indiarti, 2008).

3
2.2. Manfaat senam hamil.

Meski gerakan-gerakan senam hamil cenderung sederhana, olahraga khusus ini


memiliki banyak sekali manfaat, diantaranya:

- Meredakan rasa sakit selama masa kehamilan;

- Mengencangkan otot, khususnya otot yang berhubungan dengan persalinan;

- Menyehatkan jantung dan paru-paru;

- Meningkatkan stamina;

- Menghindari pertambahan berat badan yang tidak perlu;

- Meringankan pembengkakan pada sendi (edema); serta

- Membuat tidur lebih nyenyak.

Selain manfaat-manfaat di atas, senam hamil juga akan membuat Ibu berpikir lebih
positif dalam menghadapi proses persalinan. Ikut sibuk dengan senam hamil membuat
Ibu jadi percaya diri ketika melahirkan. Olahraga saat hamil akan semakin efektif bila
Ibu bergabung dengan kelas senam hamil sebab ada banyak ibu-ibu lain yang akan
berbagi pengalaman sehingga semakin membuat pikiran Ibu lebih mantap dalam
menghadapi persalinan kelak.

4
2.3 Gerakan senam hamil sederhana

Meski lebih baik dilakukan bersama, Ibu tetap dapat melakukan senam hamil di rumah
sendirian. Idealnya, senam hamil dapat dilakukan 2-4 kali dalam seminggu selama
kurang lebih 30 menit. Berikut ini adalah beberapa gerakan senam hamil sederhana
yang dapat Ibu lakukan di rumah:

1. Push-up dinding

Gerakan ini menyerupai gerakan push-up pada umumnya. Ibu hanya harus berdiri
menghadap tembok dengan kedua tangan lurus bersandar pada dinding. Buka kaki Ibu
sejajar dengan bahu. Kemudian, tekuk siku perlahan dan dekatkan dada hingga dagu
mendekat ke dinding. Usahakan untuk tetap menjaga posisi punggung agar tetap lurus.
Setelah itu, kembali ke posisi awal. Ulangi gerakan ini 15 kali.

2. Berjongkok

Gerakan ini mampu membantu membuka jalan lahir bagi si kecil. Alat yang Ibu
butuhkan adalah bola senam. Berdirilah tegak membelakangi dinding dengan bola
senam terhimpit diantara punggung dan dinding. Buka kaki sejajar dengan bahu.
Turunkan badan hingga lutut membentuk sudut 90 derajat selagi menjaga agar bola
senam tidak jatuh, tahan sejenak, kemudian kembali lagi ke posisi semula. Ulangi
sebanyak 10 kali.

3. Senam lantai

Gerakan ini mampu memperkuat punggung dan otot perut. Ambil posisi menyerupai
kursi sambil berlutut membentuk 90 derajat dengan kedua tangan lurus menyangga di
depan. Pastikan tangan berada lurus dengan bahu. Angkat dan luruskan satu kaki
sejajar dengan punggung, kemudian tahan beberapa saat sebelum turunkan. Lakukan
lagi dengan kaki satunya. Untuk setiap kakinya, lakukan 10 kali secara bergantian.

5
4. Menari

Menggerakkan tubuh Ibu mengikuti alunan musik adalah salah satu latihan yang sangat
bagus. Ibu bisa melakukannya di rumah bersama pasangan sambil menonton tutorial
melalui DVD atau youtube. Selain bugar secara fisik, waktu berkualitas bersama
pasangan akan meningkat juga bukan?

5. Berjalan lebih banyak

Ibu bisa melakukan gerakan ini dimana saja dan kapan saja. Seperti berjalan memutari
komplek rumah sambil menikmati pemandangan dan menghirup udara segar, berjalan
memutari halaman rumah, ke pasar, ke supermarket dan lain lain. Ibu dapat menambah
jarak tempuh dan waktu berjalan setiap harinya hingga meningkatkan kecepatan dalam
berjalan. Hal ini akan membantu Ibu untuk meningkatkan stamina.

2.4 Senam Hamil dan Hal-hal Penting yang ada di dalamnya

Senam hamil adalah rangkaian gerakan senam yang diperuntukkan bagi ibu hamil.
Gerakan senam hamil umumnya aman dan ringan, sehingga dapat dilakukan di
berbagai usia kehamilan. Tujuan utama senam hamil adalah membantu ibu hamil
dalam mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan.

Berolahraga atau menjalani aktivitas fisik secara teratur selama kehamilan merupakan
hal penting yang perlu dilakukan. Selain menjaga tubuh tetap sehat dan bugar,
olahraga juga membantu ibu hamil untuk beradaptasi dengan perubahan bentuk tubuh
dan berat badan. Berbagai jenis olahraga ringan dapat dilakukan selama masa
kehamilan, antara lain berjalan, berenang, atau yoga.

Salah satu jenis olahraga lain yang dapat dilakukan selama masa kehamilan adalah
senam hamil.

6
Setiap gerakan dalam senam hamil umumnya mudah dilakukan, dan jika dilakukan
secara rutin dapat meningkatkan kekuatan otot tubuh dalam menghadapi persalinan.
Selain itu, senam hamil juga memiliki manfaat lain, yaitu:

a).Mengurangi nyeri punggung.

b).Mencegah konstipasi.

c).Menurunkan risiko diabetes, preeklamsia, dan perlunya operasi caesar.

d).Menjaga berat badan ideal selama kehamilan.

e).Memperkuat jantung dan pembuluh darah.

f).Melatih pernapasan hidung, perut, dan dada.

g).Melatih posisi melahirkan yang baik.

Secara psikologis, senam hamil juga bermanfaat untuk mengurangi stres dan
menenangkan pikiran, sehingga ibu hamil dapat lebih tenang ketika menghadapi proses
persalinan.

2.5 Indikasi Senam Hamil

Senam hamil baik dilakukan untuk setiap ibu hamil dengan kondisi kandungan yang
sehat, serta tidak mengalami komplikasi atau kelainan. Senam hamil umumnya
berlangsung selama 30 menit per sesi, dan dilakukan setidaknya 3-4 kali dalam
seminggu. Jika ibu hamil belum atau jarang berolahraga sebelumnya, senam hamil
dapat diawali dengan gerakan yang paling ringan dan dilakukan selama 10-15 menit
per sesi. Namun, latihan terus ditingkatkan secara bertahap hingga setidaknya 30 menit
per sesi.

7
Peringatan:

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh setiap ibu hamil sebelum menjalani
senam hamil, antara lain:

Ibu hamil tidak dianjurkan untuk menjalani senam hamil, jika memiliki kondisi sebagai
berikut:

 Menderita gangguan medis, seperti asma, penyakit jantung dan paru, serta hipertensi.

 Mengalami gangguan pada organ serviks.

 Perdarahan pada vagina atau muncul bercak darah.

 Gangguan pada plasenta atau ari-ari.

 Memiliki riwayat kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya.

 Terdeteksi hamil kembar.

 Anemia.

 Hindari gerakan yang berbahaya atau berisiko menyebabkan cedera, antara lain:

 Menahan napas terlalu lama.

 Gerakan yang mengharuskan posisi terlentang dalam waktu lama, terutama ketika ibu
hamil mulai memasuki kehamilan trimester kedua. Posisi ini dapat menyebabkan aliran
darah yang seharusnya ke seluruh tubuh kembali ke jantung dan membuat ibu hamil
pusing hingga pingsan.

 Gerakan yang berisiko menyebabkan cedera ringan pada perut, seperti gerakan yang
mendadak atau mengubah arah dengan cepat.

8
 Gerakan melompat.

 Gerakan menekuk lutut terlalu dalam, sit-up, dan mengangkat kedua tungkai.

 Gerakan memutar pinggang saat berdiri.

 Gerakan yang mengharuskan posisi terlentang dalam waktu lama, terutama ketika ibu
hamil mulai memasuki kehamilan trimester kedua. Posisi ini dapat menyebabkan aliran
darah yang seharusnya ke seluruh tubuh kembali ke jantung dan membuat ibu hamil
pusing hingga pingsan.

Gerakan yang berisiko menyebabkan cedera ringan pada perut, seperti gerakan yang
mendadak atau mengubah arah dengan cepat.

Gerakan melompat.

Gerakan menekuk lutut terlalu dalam, sit-up, dan mengangkat kedua tungkai.

Gerakan memutar pinggang saat berdiri.

Pastikan setiap gerakan dilakukan sesuai instruksi jika senam hamil dilakukan di rumah,
atau berada di bawah pengawasan instruktur senam jika dilakukan di tempat senam.

Sebelum Senam Hamil

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh setiap ibu hamil sebelum menjalani
senam hamil, antara lain:

 Gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman untuk berolahraga, untuk mengurangi risiko
cedera.

 Konsumsi banyak air sebelum, selama, dan setelah latihan untuk mencegah dehidrasi.

 Konsumsi makanan bergizi, setidaknya 1 jam sebelum menjalani senam hamil.

9
 Usahakan untuk melakukan senam hamil di dalam ruangan, dan hindari suhu panas
dan lembap.

 Lakukan pemanasan sebelum melakukan senam hamil dan pendinginan setelahnya.

 Jangan memaksakan tubuh untuk terus melakukan senam hamil jika sudah merasa
lelah. Istirahat sejenak untuk mengembalikan stamina.

 Selalu ikuti gerakan sesuai instruksi secara perlahan untuk menurunkan risiko cedera

Setiap ibu hamil dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan
terlebih dahulu sebelum menjalani senam hamil, untuk memastikan kondisi ibu hamil
dan janin.

2.6 Prosedur Senam Hamil

Senam hamil selalu diawali dengan gerakan pemanasan dan peregangan selama 5
menit, kemudian dilanjutkan dengan gerakan senam selama 15 menit, dan diakhiri
dengan pendinginan. Berikut ini beberapa gerakan dalam senam hamil, antara lain:

a).Gerakan peregangan. Latihan peregangan membuat otot tubuh lebih lentur dan
meredakan nyeri yang mungkin dialami selama kehamilan. Berikut ini beberapa
gerakan peregangan sederhana yang dapat dilakukan oleh ibu hamil, antara lain:

Rotasi leher. Lemaskan leher dan bahu. Tundukkan kepala ke depan. Kemudian,
gerakkan kepala secara perlahan ke arah bahu kanan, kembali ke tengah, lalu ke bahu
kiri. Lakukan gerakan rotasi leher sebanyak 4 kali, kemudian lakukan berlawanan arah.

Rotasi bahu. Angkat kedua bahu hingga mendekati telinga, kemudian putar bahu dari
belakang telinga ke arah depan. Lakukan sebanyak 4 kali putaran, lalu lakukan
berlawanan arah.

10
Gerakan peregangan paha (lunges). Berdiri menghadap ke depan. Letakkan satu kaki
di depan dan kaki lain di belakang. Tekuk lutut tungkai depan dan biarkan lutut tungkai
belakang juga menekuk. Jaga punggung agar tetap tegak lurus. Tahan posisi selama
30 detik dan ulangi sebanyak 3-5 kali dalam 1 hari.

Peregangan tungkai. Duduk dengan kedua tungkai diluruskan. Lenturkan tungkai,


kemudian gerakkan dan goyangkan tungkai ke atas dan ke bawah.

Rotasi pergelangan kaki. Dalam posisi duduk, luruskan kaki ke depan. Lenturkan jari-
jari kaki, kemudian putar pergelangan dan telapak kaki searah jarum jam. Lakukan
sebanyak 4 kali untuk setiap kaki, lalu putar ke arah sebaliknya.

Gerakan senam. Gerakan dalam senam hamil dilakukan untuk melatih kekuatan otot,
meningkatkan kelenturan tubuh, serta melatih pernapasan dan sistem peredaran darah
ibu hamil. Berikut ini beberapa gerakan dalam senam hamil.

Duduk bersila. Senam hamil diawali dengan posisi duduk bersila dan punggung tegak,
kemudian letakkan kedua tangan di samping kiri dan kanan tubuh sambil menekan
lantai. Tarik napas dalam, lalu lepaskan secara perlahan. Gerakan ini bermanfaat untuk
melatih pernapasan pada ibu hamil.

Posisi berbaring. Dalam posisi tubuh berbaring, angkat tungkai ke atas dan turunkan
kembali. Lakukan sebanyak 4-5 kali. Latihan ini bermanfaat untuk melenturkan otot
panggul, sehingga otot panggul tidak tegang ketika ibu hamil menghadapi kontraksi
saat proses persalinan. Gerakan berbaring juga membantu mengatasi masalah sulit
tidur yang dialami ibu hamil.

Latihan lengan (hands and back up train). Dalam posisi duduk, angkatlah lengan
hingga di atas kepala dan posisikan telapak tangan saling berhadapan.

11
Tahan posisi ini selama 20 detik, kemudian turunkan lengan dengan melebarkannya ke
samping. Ulangi gerakan hingga 5 kali. Latihan ini bermanfaat untuk melancarkan
sistem peredaran darah dan melatih otot tubuh.

Latihan otot panggul. Latihan otot panggul dapat dilakukan dengan beberapa cara:

Dalam posisi berbaring, tekuklah lutut ke arah perut, kemudian tarik napas secara
mendalam dan lepaskan secara perlahan. Tahan posisi selama 5 menit, kemudian
luruskan tungkai dan ulangi kembali. Gerakan ini sangat penting untuk melatih posisi
melanyerihirkan secara normal.

Gunakan bola senam sebagai alat bantu untuk melakukan latihan ini. Duduklah di atas
bola dengan posisi kaki menyentuh lantai. Jaga posisi punggung agar tetap lurus dan
hitung hingga 5-10 hitungan, kemudian rileks. Latihan ini bermanfaat untuk melenturkan
otot panggul ketika menghadapi persalinan secara normal dan mengatasi rasa nyeri
yang dialami ibu hamil.

Berjongkok. Diawali dengan posisi berdiri tegak membelakangi dinding dengan kedua
tungkai sedikit dilebarkan. Letakkan bola senam di antara dinding dan punggung.
Turunlah secara perlahan hingga lutut membentuk sudut 90 derajat, kemudian kembali
ke posisi awal. Lakukan sebanyak 10 kali. Latihan ini dapat membantu ibu hamil dalam
menghadapi proses pembukaan jalan lahir dalam proses persalinan dan meringankan
rasa selama kehamilan.

Push-up dinding. Dalam posisi berdiri menghadap dinding, luruskan kedua telapak
tangan hingga menyentuh dinding. Tekuk siku secara perlahan dan condongkan tubuh
ke arah depan hingga wajah mendekati dinding. Usahakan agar punggung tetap lurus.
Ulangi gerakan ini sebanyak 5-10 kali.

12
Push-up dinding bermanfaat untuk melatih pernapasan ibu hamil, yang akan dibutuhkan
ketika mendorong atau mengejan pada proses persalinan nanti.

Cobbler pose. Duduk dengan posisi punggung tegak lurus, kemudian tekuk lutut dan
pertemukan kedua telapak kaki. Tahan posisi ini selama beberapa detik. Cobbler pose
bermanfaat untuk melenturkan otot panggul.

Pelvic tilt. Gerakan ini dapat memperkuat otot perut dan meredakan nyeri punggung
yang muncul selama kehamilan dan ketika persalinan. Gerakan ini dilakukan dalam
posisi merangkak, dengan lutut dan telapak tangan menyentuh lantai. Pertahankan
kedua lengan agar tetap lurus, namun jangan mengunci siku. Tarik napas, tahan hingga
5 hitungan, dan hembuskan secara perlahan, kemudian lemaskan punggung.

Ketika menarik napas, kencangkan otot perut, panggul, dan sekitar punggung. Lakukan
sebanyak 10 kali, setidaknya 1 kali sehari.

2.7 senam hamil lain yang juga dapat dilakukan oleh ibu hamil, yaitu:

Senam Kegel. Senam Kegel dilakukan untuk memperkuat otot panggul bagian bawah,
termasuk kandung kemih, rahim, dan usus besar, sehingga ibu hamil mampu
meningkatkan kontrol urine dan mengendalikan otot panggul ketika menghadapi proses
persalinan. Senam Kegel mudah dan ringan untuk dilakukan, dengan langkah sebagai
berikut:

Langkah awal senam Kegel adalah dengan mengenali otot dasar panggul. Cara
mengenali otot tersebut dengan menahan urine ketika buang air kecil, lalu membiarkan
urine keluar. Otot yang menahan dan membiarkan urine keluar adalah otot dasar
panggul.

13
Cara lain untuk mengenalinya adalah dengan memasukkan satu jari ke dalam vagina,
kemudian cobalah menekan otot di sekitar vagina. Jika jari terasa terjepit, maka otot
tersebut yang akan dilatih.

Setelah otot dasar panggul terdeteksi, lakukan latihan kontraksi atau mengecangkan
otot selama 5-10 detik, kemudian lemaskan. Ulangi latihan kontraksi 10-20 kali,
setidaknya 3 kali sehari.

Usahakan untuk tidak menggerakkan kaki dan otot perut selama melakukan senam
Kegel.

Senam Kegel dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik dalam posisi duduk,
berdiri, atau berbaring. Senam Kegel juga dapat dilakukan dengan gerakan sama
seperti menahan buang angina.

Latihan Tailor. Gerakan dalam latihan Tailor bermanfaat untuk memperkuat otot
panggul, pinggul, dan paha, serta meredakan nyeri pinggang.

Tailor sit. Duduk tegak dengan posisi kaki bersila. Jagalah punggung tetap lurus,
namun tubuh tetap dalam keadaan rileks.

Tailor press. Gerakan tailor press dilakukan untuk meregangkan otot panggul dan paha,
serta memperkuat otot lengan dan tungkai. Gerakan ini dilakukan dalam posisi duduk
dengan lutut ditekuk dan telapak kaki saling berhadapan. Tarik telapak kaki yang
berhadapan tersebut mendekati tubuh. Letakkan telapak tangan tangan di bawah lutut.
Gerakkan lutut ke arah lantai, namun pada saat yang bersamaan, tahan tekanan lutut
dan beri dorongan ke atas dengan telapak tangan. Hitung sampai 3, kemudian rileks.
Ulangi gerakan tailor press sebanyak 10 kali, dan lakukan 2 kali sehari.

14
Risiko senam hamil

Senam hamil aman untuk dilakukan jika sesuai dengan instruksi yang diberikan.Namun
segera hentikan senam jika mengalami hal-hal berikut:

1.Nyeri dada.

2.Nyeri di bagian perut dan panggul atau kontraksi yang berlangsung terus menerus.

3.Sakit kepala.

4.Gerakan janin berkurang atau semakin jarang.

5.Pusing dan mual.

6.Pendarahan di vagina.

7.Detak jantung tidak teratur atau cepat.

8.Pembengkakakan di pergelangan kaki,tangan dan wajah.

9.Sesak nafas.

10.Sulit berjalan.

11.Otot melemah.

15
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

A. Kesimpulan

1. Senam hamil dapat menurunkan kecemasan menghadapi persalinan lebih rendah


23.60 poin dan secara statistik bermakna (p=0.001).

2. Yoga hamil dapat menurunkan kecemasan menghadapi persalinan lebih rendah


20.70 dan secara statistik bermakna (p=0.001).
3. Tidak terdapat perbedaan yang secara statistik signifikan (p= 0.711) antara senam
hamil (mean 51.30, SD 5.592) dan yoga hamil (mean 54.20, SD 8.703) dalam
menurunkan kecemasan menghadapi persalinan.

3.2 Saran

1. Bagi masyarakat

Mengigat senam hamil dan yoga hamil efektif dalam menurunkan kecemasan pada ibu
hamil, maka diharapkan peran serta dari masyarakat, khususnya ibu hamil untuk
mengikuti senam hamil maupun yoga hamil sehingga ibu dapat mempersiapkan diri,
baik persiapan fisik maupun mental dalam menghadapi persalinan.
2. Bagi tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan dapat memberikan informasi kepada ibu untuk mengikuti senam
hamil maupun yoga hamil selama kehamilan sehingga ibu dapat mengurangi
kesemasan ibu dalam menghadapi persalinan.

16
3. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagi informasi dan bahan acuan dalam
penelitian selanjutnya. Peneliti menyarankan untuk memperluas yruang lingkup,
misalnya dengan memperluas populasi dan mencermati faktor lain yang diduga turut
berperan dan mempengaruhi tingkat kecemasan Ibu hamil menghadapi persalinan.
Dengan demikian hasil yang didapat lebih bervariasi dan beragam.

17

Anda mungkin juga menyukai