Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SENAM KEHAMILAN TRIMESTER 2

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK: 3

1. Adinda Dzubaidy Farid Abdulloh (22.15.2.029.093)


2. Ahmad Sholeh Arrosyid (22.15.2.029.094)
3. Alya Marsastya Fahman (22.15.2.029.095)
4. Dela Ayu Firnanda (22.15.2.029.101)
5. Heni Nur Indahtatik (22.15.2.029.109)
6. Khoirun Nisa (22.15.2.029.113)
7. M. Fajar Sugihartoyo (22.15.2.029.114)
8. Marinta Ratih Khaila Ababil (22.15.2.029.115)
9. Nia Putra Sukayati (22.15.2.029.122)
10. Rara Mulya (22.15.2.029.128)
11. Rula Sausan ‘Adzimi (22.15.2.029.130)
12. Tasya Intan Noviana (22.15.2.029.134)
13. Wulandari (22.15.2.029.137)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


INSTITUT ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA
TUBAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa Rahmat dan
kasihnya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “MAKALAH SENAM
KEHAMILAN TIMESTER 2”
Dalam menyelesaikan makalah ini kita telah berusaha untuk mencapai hasil yang maksimum.
Tetapi dengan keterbatasan wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan yang penyusun
miliki, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan.
Selanjutnya penyusunan mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yamg telah
membantu dalam menyelesaikan masalah ini. Apabila banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan dan keterbatasan materi saya ini, saya mohon maaf semoga makalah ini bermanfaat guna
bagi yang membacanya.

Tuban, 18 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………….
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………
1.4 Manfaat Penulisan…………………………………………………………………………….

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Senam Hamil……………………………………………………………………….

2.2 Manfaat Senam Hamil………………………………………………………………………….

2.3 Syarat Senam Hamil…………………………………………………………………………..

2.4 Kontra Indikasi Senam Hamil………………………………………………………………..

2.5 Jenis Senam Hamil…………………………………………………………………………….

2.6 Penatalaksanaan Senam Hamil………………………………………………………………...

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………...

3.2 Saran…………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ibu hamil dengan kehamilan terutama pada trimester II memerlukan upaya pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan serta perhatian ekstra sehingga kondisi kesehatan tetap terjaga.
Senam hamil secara teratur dapat meningkatkan kebugaran, kondisi kekuatan otot-otot dan
persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan, sehingga dapat mempercepat
persalinan kala II.
Senam hamil merupakan suatu program latihan bagi ibu hamil sehat untuk mempersiapkan
kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses
persalinan. Senam hamil berperan untuk memperkuat kontraksi dan mempertahankan kelenturan
otot –otot dinding perut, ligamen – ligamen, otot-otot dasar panggul dan lain – lain yang menahan
tekanan tambahan dan berhubungan dengan persalinan. Senam hamil dapat menyebabkan
vaskularisasi dari rahim ke plasenta menjadi lebih baik yang menjamin suplai oksigen dan nutrisi
ke janin mencukupi. hal yang terpenting adalah power pada persalinan (Susiloningtyas, 2016).
Selama masa kehamilan ibu hamil mengalami perubahan fisik dan psikologis yang dapat
menimbulkan ketidaknyamanan terutama trimester II dan III seperti dispnea, insomnia, gingivitis
dan epulsi, sering buang air kecil, tekanan dan ketidak nyamanan pada perineum, nyeri punggung,
konstipasi, varises, mudah lelah, kontraksi braxton hicks, kram kaki, edema pergelangan kaki
(non pitting) dan perubahan mood serta peningkatan kecemasan serta gangguan tidur.
Sulit tidur pada ibu hamil ini biasanya dapat terjadi mulai pada pertengahan masa kehamilan
sampai akhir kehamilan. Sulit tidur dapat disebabkan oleh perubahan fisik yaitu pembesaran
uterus. Di samping itu sulit tidur dapat juga disebabkan perubahan psikologis misalnya perasaan
takut, gelisah atau khawatir karena menghadapi kelahiran. Akibat dari kurang baiknya kualitas
tidur bisa berisiko terhadap kehamilan dan saat proses melahirkan (Rahayu & Hastuti, 2019).
Adapun peran bidan dalam membantu ibu mengurangi keluhan sulit tidur yaitu dengan
menyarankan untuk mencari posisi tidur yang nyaman, atau ibu hamil juga bisa mengatasi sulit
tidur dengan olahraga. Olahraga yang diperuntukkan bagi ibu hamil adalah olahraga yang aman
bagi kehamilannya. Jenis olahraga yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil
(Mediarti et al., 2014).
Kehamilan melibatkan berbagai perubahan fisiologis antara lain perubahan fisik, perubahan
sistem pencernaan, sistem respirasi, sistem traktus urinarius, muskuloskeletal dan sirkulasi.
Dalam proses adaptasi tidak jarang ibu akan mengalami ketidaknyamanan salah satunya adalah
nyeri punggung, meskipun nyeri punggung adalah hal fisiologis namun tetap perlu diberikan
suatu penanganan, seperti senam ibu hamil pada trimester kedua. Nyeri punggung bawah saat
kehamilan mencapai puncak pada minggu ke 24 sampai dengan waktu persalinan. Nyeri
punggung sering di perparah dengan terjadinya backache atau sering disebut dengan nyeri
punggung yang lama. Backache ini 45% wanita saat dicatat kehamilannya, mereka meningkat
69% pada minggu ke 28 dan hampir bertahan pada tingkat tersebut. Keluhan nyeri punggung
yang dialami oleh ibu hamil tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Tujuan utama senam hamil agar ibu hamil memperoleh kekuatan dan tonus otot yang baik, teknik
pernapasan yang baik, Pada proses persalinan kala II.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian senam hamil?
2. Apa saja manfaat senam hamil?
3. Apa saja syarat senam hamil?
4. Kontraindikasi senam hamil?
5. Apa saja jenis-jenis senam hamil?
6. Bagaimana penatalaksanaan senam hamil pada trimester 2?

1.3 Tujuan Penilitian


1. Tujuan umum
Untuk mengetahui pengaruh senam ibu hamil terhadap kelancaran proses persalinan. Dan
mengantisipasi gangguan yang terjadi pada ibu hamil.
2. Tujuan khusus
A. Mengetahui pengertian senam ibu hamil
B. Mengetahui manfaat senam hamil ibu
C. Mengetahui Syarat senam ibu hamil
D. Mengetahui penatalaksanaan senam ibu hamil

1.4 Manfaat Penulisan


 Manfaat teoritis
Makalah ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai pengaruh senam ibu
hamil terhadap kelancaran persalinan.
 Manfaat praktis
1) Bagi ibu hamil
Makalah ini diharapkan mampu menjadi sumber informasi kepada ibu hamil
sebagai salah satu masukan untuk mengurangi ketidak nyamanan nyeri punggung
pada ibu hamil yaitu dengan melakukan latian senam hamil.
2) Bagi tenaga kesehatan
Makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam menentukan
kebijakan dalam perawatan ibu hamil dan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan tenaga kesehatan dalam membantu meringankan keluhan nyeri
punggung ibu hamil terutama pada primester ke dua.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Senam Hamil


Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh karena itu
senam hamil memiliki prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil.
Latihan pada senam hamil dirancang khusus untuk menyehatkan dan membugarkan ibu hamil,
mengurangi keluhan yang timbul selama kehamilan serta mempersiapkan fisik dan psikis ibu
dalam menghadapi persalinan. Tujuan dari program senam hamil adalah membantu ibu hamil agar
nyaman, aman dari sejak bayi dalam kandungan hingga lahir. Senam hamil merupakan latihan
relaksasi yang dilakukan oleh ibu yang mengalami kehamilan sejak 23 minggu sampai dengan
masa kelahiran dan senam hamil ini merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama
kehamilan (prenatal care) ( Manuaba. 2015).
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas
dinding perut, ligamen-ligamen, otot-otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan (Yuliarti, 2014).
Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil untuk mem-
persiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun men- tal untuk menghadapi dan mempersiapkan
persalinan yang cepat, aman dan spontan (Huliana. 2015). Senam hamil menurut Viscera (1995)
merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan (prenatal care) yang akan
memberikan suatu hasil produk kehamilan atau outcome persalinan yang lebih baik,
dibandingkan pada ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil (Dewi dan Sunarsih. 2013).
Senam hamil (prenatal) merupakan terapi latihan berupa aktivitas atau gerak yang diberikan pada
ibu hamil untuk mempersiapkan diri, baik persiapan fisik maupun psikologis untuk menjaga
keadaan ibu dan bayi tetap sehat( Widianti, 2010). Senam hamil merupakan sebuah latihan gerak
untuk mempersiapkan ibu secara fisik dan psikologis saat persalinan (Indarti, 2008). Menurut
Arief (2008), senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara
fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman, dan spontan. Bagi ibu hamil yang baru pertama
kali hamil (primigravida) atau sudah pernah hamil (multigravida), sangat disarankan mengikuti
program senam hamil demi kesehatan ibu dan janin (Indivara, 2009). Dilihat dari banyaknya
pengertian senam hamil dari berbagai sumber, maka senam hamil dapat dirangkum sebagai
latihan gerak yang berguna untuk mempersiapkan kesehatan ibu dan janin dalam menghadapi
persalinan yang cepat, aman, dan spontan.

2.2 Manfaat Senam Hamil


Senam hamil dapat diambil manfaatnya untuk perawatan tubuh serta mengurangi timbulnya
berbagai gangguan akibat perubahan postur tubuh. Latihan senam hamil tidak dapat dikatakan
sempurna bila pelaksanaannya tidak disusun secara teratur dan intensif. Asuhan kehamilan yang
dilakukan oleh bidan salah satunya adalah mengajarkan ibu untuk melakukan senam hamil,
mengingat pentingnya manfaat senam hamil yaitu memperbaiki sirkulasi darah. Senam hamil
yang dilakukan untuk membantu kesiapan kondisi fisik ibu dalam menghadapi persalinan dan
membantu mengatasi ketidaknyaman pada trimester kedua.
Kecemasan yang dirasakan oleh ibu hamil di trimester kedua, Ini merupakan refleksi dari
kesadaran akan kehamilannya yang mendekati akhir, sehingga ada rasa takut akan proses
persalinan yang tidak normal, kecemasan tentang apakah bayinya dapat lahir dengan selamat, dan
khawatir apabila bayinya lahir dalam keadaan tidak normal. Ketidaknyamanan fisik berhubungan
dengan perubahan bentuk tubuh. Ketidaknyamanan fisik ini seperti sakit punggung bawah, dan
rasa pegal-pegal pada badan. Kecemasan dan ketidaknyamanan fisik merupakan stressor yang
dapat merangsang sistem syaraf simpatis dan modula kelenjar adrenal. Pada keadaan ini akan
terjadi peningkatan sekresi hormone adrenalin atau epinefrin, sehingga dapat meningkatkan
ketegangan pada ibu hamil yang mengakibatkan ibu hamil menjadi lebih gelisah dan tidak mampu
berkonsentrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan fisik lebih
lanjut sehingga ibu hamil lebih sulit untuk tidur.
Upaya untuk mengatasi kesulitan tidur ini antara lain dengan olahraga yang diperuntukan bagi
ibu hamil yaitu olah raga senam hamil yang aman bagi kehamilannya. Bila ibu melakukan latihan
senam hamil dengan rutin dan benar akan terasa efek relaksasi pada ibu hamil yang berguna untuk
mengatasi kecemasan dan ketegangan. Latihan relaksasi secara fisiologis akan menimbulkan efek
relaks yang melibatkan syaraf parasimpatis dalam sistem syaraf pusat. Dimana salah satu fungsi
syaraf parasimpatis ini adalah menurunkan produksi hormone adrenalin atau epinefrin (hormone
stress) dan meningkatkan skresi hormone noradrenalin atau norepinefrin (hormone relaks)
sehingga terjadi penurunan kecemasan serta ketegangan pada ibu hamil yang mengakibatkan ibu
hamil menjadi lebih relaks dan tenang.
Selain itu, Senam hamil juga berpengaruh terhadap penurunan nyeri punggung bawah yang
dirasakan ibu hamil trimester II dan III karena didalam senam hamil salah satunya terdapat
metode pilates. Metode pilates telah dikenal dibanyak Negara dan terbukti mampu membantu ibu
hamil dalam mempertahankan kebugarannya dan mempermudah proses persalinan, gerakan-
gerakan senam hamil dengan metode ini dipusatkan pada otot-otot untuk kebugaran salah satunya
untuk menurunkan nyeri punggung bawah dan berfungsi pada proses persalinan Hal pertama yang
harus dilakukan yaitu menganjurkan ibu mengambil posisi senyaman mungkin, kemudian latihan
otot kaki, latihan pernafasan, latihan otot panggul, latihan otot betis, latihan otot pantat dan latihan
anti sungsang. Manfaat dari senam hamil salah satunya adalah dapat meringankan gejala nyeri
punggung bawah, karena didalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat membuat elastisitas
otot untuk kebugaran.
2.3 Syarat Senam Hamil
Menurut Anggraeni (2010), ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil
sebelum mengikuti senam hamil, yaitu: telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan
oleh dokter atau bidan, latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai lebih dari 23 minggu,
latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu dan sebaiknya
latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil.
Sedangkan menurut Canadian Society for Exercise Physiology (CESP), prinsip pelasksanaan
senam hamil yang aman dikenal dengan istilah FITT, yaitu:
1. Frequency (F), senam hamil dilakukan 2-4 kali dalam seminggu.
2. Intensity (I), diukur dengan melihat denyut jantung ibu disesuaikan dengan umur.
Intensitas ini bisa juga diobservasi melalui “Talk Test”. Jika ibu berbicara dengan nafas
terengah-engah, maka intensitas senam harus diturunkan 61.
3. Time (T), durasi senam hamil dimulai dari 15 menit, kemudian dinaikkan 2 menit
perminggu hingga dipertahankan pada durasi 30 menit. Setiap kegiatan senam disertai
dengan pemanasan dan pendinginan masing-masing 5-10 menit.
4. Type (T), pemilihan jenis gerakan harus berisiko minimal dan tidak membahayakan.

2.4 Kontra Indikasi Senam Hamil


Kontra indikasi dalam senam hamil terbagi dalam kontraindikasi mutlak dan kontraindikasi
relatif. Kontra indikasi mutlak bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit
paru, serviks inkompeten, kehamilan kembar, riwayat perdarahan pervaginam pada trimester 2
dan 2, kelainan letak plasenta, seperti plasenta previa, preeklamsi maupun hipertensi. Sedangkan
kontra indikasi relatif bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, irama jantung tidak teratur,
paru bronchitis kronis, riwayat diabetes mellitus, obesitas, terlalu kurus, penyakit dengan riwayat
operasi tulang ortopedi, dan perokok berat. Namun saat melakukan senam hamil, ibu mengalami
gejala seperti rasa nyeri pada kepala, dada, dan perut, perdarahan pervaginam atau keluar cairan
ketuban, gerakan janin terhenti/berkurang, timbul kontraksi dengan interval < 20 menit, nafas
pendek dan cepat (hiperventilasi), denyut jantung meningkat (>140 x/menit), kesulitan berjalan,
mual dan muntah yang menetap segera hentikan aktivitas senam dan konsultasikan kepada
petugas kesehatan.

2.5 Jenis Senam Hamil


Berikut merupakan beberapa gerakan senam hamil yang mudah dan aman dilakukan serta
memberikan berbagai manfaat bagi ibu hamil.
1. Child Pose (Balasana)
Child pose adalah gerakan senam hamil yang ditujukan untuk rehat sejenak di sela-sela
latihan yang dinamis. Ketika melakukan gerakan ini, mintalah pasangan memijat area
pinggang dan punggung untuk membantu relaksasi tubuh secara menyeluruh. Manfaat
senam hamil yang satu ini dapat membuka area panggul dan paha dalam serta
meregangkan tulang belakang yang menyatu (sakrum). Selain itu, gerakan ini juga dapat
melepaskan rasa tegang dan membantu menenangkan pikiran menjelang kelahiran.
2. Easy Pose (Sukhasana)
Gerakan easy pose termasuk gerakan yang mudah untuk dilakukan. Meski begitu, tidak
semua orang bisa melakukannya, terlebih jika otot-ototnya kaku. Gerakan ini dapat
melatih otot panggul lebih terbuka, membuka area dada, dan memanjangkan tulang
punggung. Menerapkan gerakan easy pose yang dikombinasikan dengan latihan
pernapasan dapat membantu meningkatkan fokus, keseimbangan, serta ketenangan diri,
terutama bagi ibu yang sedang merasa cemas menjelang proses kelahiran bayi.
3. Wide Angle Seated Forward Bend (Upavistha Konasana)
Melatih gerakan ini sangat baik untuk kehamilan, terutama jika sudah mulai merasakan
beban berat di perut yang menyebabkan ibu hamil mengalami sakit pinggang. Gerakan ini
juga bisa menjadi salah satu pilihan senam hamil untuk mengurangi nyeri punggung
karena dapat menghilangkan ketegangan pada tulang punggung, pinggang bawah, serta
paha dalam. Selain itu, posisi ini juga dapat meningkatkan aliran oksigen pada plasenta.
4. Butterfly Pose (Baddha Konasana)
Butterfly pose adalah gerakan yang cocok untuk senam ibu hamil trimester 3, khususnya
bulan kesembilan. Gerakan ini dapat membantu membuka area panggul sehingga bayi
akan lebih cepat masuk ke panggul dan mempercepat kontraksi. Manfaat senam ibu hamil
yang satu ini dapat membuka area panggul dan paha dalam serta meningkatkan aliran
oksigen pada plasenta. Hal ini dapat mengarahkan bayi untuk turun ke area panggul
sehingga proses pembukaan saat kontraksi lebih cepat.
5. Half Pigeon Pose (Ardha Kapotasana)
Salah satu gangguan yang sering dialami oleh ibu hamil adalah nyeri atau linu di area
panggul (sciatica). Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri yang menjalar dari punggung
bawah ke paha, betis, tumit, hingga telapak kaki. Gerakan ini bermanfaat untuk
mengurangi rasa nyeri atau kram jika dilakukan secara rutin. Selain itu, gerakan half
pigeon pose juga bermanfaat membuka dan mempersiapkan panggul untuk kelahiran
bayi.
6. Goddess Pose (Utkata Konasana)
Goddes pose dilakukan dengan melebarkan kaki, lalu menggerakkan panggul ke atas dan
ke bawah. Beberapa manfaat senam hamil yang satu ini adalah memperkuat tubuh bagian
bawah, seperti punggung, panggul, dan paha bagian dalam. Di samping itu, gerakan ini
juga bisa membantu melancarkan proses kelahiran bayi dan membuat tubuh lebih kuat
untuk menopang berat perut saat hamil.
7. Cat/Cow Pose (Chakravakasana)
Meski terlihat sulit, gerakan senam hamil yang satu ini sebenarnya mudah dilakukan jika
sudah memahami tekniknya. Jika sudah terbiasa, gerakan ini dapat dipraktekkan secara
rutin sebanyak 5–10 kali dalam sehari. Manfaat senam hamil yang satu ini adalah
memperkuat perut saat hamil serta membuat punggung terasa lebih ringan. Di samping
itu, juga bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah dan cairan tulang belakang.
8. Crescent Lunge (Anjaneyasana)
Apabila sedang merasa kehilangan energi, cobalah melakukan senam ibu hamil dengan
gerakan crescent lunge. Pasalnya, gerakan ini cukup menantang sehingga bisa membuat
ibu lebih semangat dan mengembalikan energi. Senam ibu hamil yang satu ini tidak
hanya dapat membuat bayi lebih cepat masuk panggul, tetapi juga membantu
mengarahkan bayi ke area panggul.
9. Squat Pose (Malasan)
Squat pose adalah pilihan senam ibu hamil 5 bulan hingga 9 bulan yang efektif membantu
area panggul lebih terbuka. Gerakan ini bermanfaat mengurangi bahkan menghilangkan
ketegangan pada tulang leher, bahu, dan punggung, dan meningkatkan asupan oksigen
untuk plasenta.

2.6 Penatalaksanaan Senam Hamil


Berikut adalah beberapa penatalaksanaan senam ibu hamil pada trimester kedua:
 Tujuan: Melatih ibu untuk beradaptasi lebih baik dengan kehamilannya, melatih dan
mempersiapkan ibu hamil untuk menghadapi kelahiran bayinya, mencegah varises,
penguatan otot-otot tungkai, dan menghindari kesulitan saat persalinan.
 Waktu: Senam hamil dapat dimulai pada usia kehamilan 24 minggu dan dilakukan secara
rutin.
 Durasi: Durasi senam hamil dimulai dari 15 menit, kemudian dinaikkan 2 menit
perminggu hingga dipertahankan pada durasi 30 menit. Setiap kegiatan senam disertai
dengan pemanasan dan pendinginan masing-masing 5-10 menit.
 Kontraindikasi: Senam hamil tidak dianjurkan untuk ibu hamil dengan hipertensi yang
diinduksi kehamilan, ketuban pecah dini (KPD), persalinan prematur pada saat kehamilan
sebelumnya atau kehamilan saat ini atau keduanya, serviks inkompeten atau serklase
(jahitan di sekitar serviks yang tidak kompeten), perdarahan persisten pada trimester
kedua atau ketiga.
 Manfaat: Senam hamil dapat membantu tingkat kesiapan ibu hamil trimester II dalam
menghadapi persalinan. Senam hamil juga dapat membantu mengencangkan sistem tubuh
dan menyiapkan otot-otot yang diperlukan sebagai persiapan untuk persalinan
BAB 3

3.1 Kesimpulan

Pengertian dari berbagai sumber menyatakan bahwa senam hamil adalah latihan gerak yang
diberikan kepada ibu hamil untuk mempersiapkan diri baik secara fisik maupun psikologis dalam
menghadapi persalinan. Tujuan utama dari senam hamil adalah untuk mencapai persalinan yang cepat,
aman, dan spontan, serta menjaga kesehatan ibu dan bayi selama masa kehamilan. Oleh karena itu,
program senam hamil sangat disarankan bagi ibu hamil, baik yang sedang hamil pertama kali
(primigravida) maupun yang sudah pernah hamil sebelumnya (multigravida).

Prinsip gerakan yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil dengan tujuan utama untuk:

1. Mengurangi Keluhan selama Kehamilan: Senam hamil dirancang untuk mengurangi


keluhan yang mungkin muncul selama kehamilan, seperti nyeri punggung, ketidaknyamanan,
dan masalah lainnya.

2. Menyehatkan dan Membugarkan Ibu Hamil: Senam hamil bertujuan untuk menjaga
kesehatan ibu hamil dan meningkatkan kebugarannya.

3. Persiapan Fisik dan Psikis untuk Persalinan: Senam hamil membantu persiapan fisik dan
psikis ibu hamil untuk menghadapi proses persalinan dengan nyaman dan aman.

4. Pelayanan Selama Kehamilan (Prenatal Care): Senam hamil adalah salah satu bentuk
pelayanan selama kehamilan yang dianggap penting dalam persiapan kehamilan yang sehat
dan persalinan yang baik.

3.2 SARAN

Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh karena itu
senam hamil memiliki prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Latihan
pada senam hamil dirancang khusus untuk menyehatkan dan membugarkan ibu hamil,

mengurangi keluhan yang timbul selama kehamilan serta mempersiapkan fisik dan psikis ibu
dalam menghadapi persalinan. Tujuan dari program senam hamil adalah membantu ibu hamil agar
nyaman, aman dari sejak bayi dalam kandungan hingga lahir. Senam hamil merupakan latihan
relaksasi yang dilakukan oleh ibu yang mengalami kehamilan sejak 23 minggu sampai dengan masa
kelahiran dan senam hamil ini merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan

DAFTAR PUSTAKA

1.) Zamzari. Z., Ummi. M., (2023). Efektivitas Senam Hamil Terhadap Tingkat Kebugaran Pada
Promogravinda Trimester Kedua., Jurnal Ilmiah Kesehatan 15(1). 81-87
2.) Mardalena. M., Lilis. S. (2022). Pengaruh Senam Hamil Terhadap Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil
Trimester II., Jurnal 'Aisyiyah Medika 7(2).

3.) Rita. A., Octa. D. (2019). Efektivitas Senam Hamil Terhadap Kualitas Tidur Pada Ibu Hamil
Trimester II Di Klinik Pratama Arrabih Pekanbaru. Prosiding Hang Tuah Pekanbaru, 11-16.

4.) Sri. T. R., Yuni. F. (2019). Pengaruh Yoga Prenatal Terhadap Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester
II Dan III Di Lia Azzahra Mom & Baby Spa Tegal. Indonesia Jurnal Kebidanan 3(2) , 92-72.

5.) Srilina. B. P., Eka. F. T., Febriana. S., Eliana. B. B., & Erna. M. (2022). Pengaruh Senam Hamil
Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester II dan III. Indonesia Health
Issue 1(1) , 131-137.

6.) Shoqidiah, A. (2022). Hubungan Frekuensi Latihan Senam Hamil Dengan Keluhan Nyeri
Punggung Pada Ibu Hamil Di Desa Tumbrasanom Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro
(Doctoral dissertation, ITSKes Insan Cendekia Medika)

7.) Permatasari, I. (2018). Pengaruh Senam Yophytta Terhadap Lama Persalinan Kala II Pada Ibu
Primigravida di RSIA Kendangsari Tahun 2018 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surabaya).

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=kontraindikasi+senam+hamil+&oq=#d=gs_qabs&t=1697519040126&u=
%23p%3DNtv-ZBvvRVAJ

https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=manfaat+senam+hamil+bagi+ibu+hamil&btnG=#d=gs_qabs&t=16975447
27279&u=%23p%3DM6SnfSQ_u-kJ

https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=manfaat+senam+bagi+ibu+hamil&btnG=#d=gs_qabs&t=1697544785160
&u=%23p%3D_AN40vcsBVoJ

https://id.scribd.com/document/536841144/makalah-trimester-2

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/senam-ibu-hamil

https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11838/2/T1_462012025_BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai