SENAM HAMIL
Disusun Oleh :
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Keperawatan Maternitas mengenai Senam Hamil.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak pengarahan dan
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, kami dan semua pihak yang
telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan
di masa mendatang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan semua pihak yang membacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Senam Hamil
1. Pengertian .........................................................................................................
2. Tujuan ..............................................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Senam hamil merupakan suatu aktifitas yang bertujuan untuk ibu dapat
menjalani kehamilannya dengan optimal. Berdasarkan penelitian P.Y
Wulandari (2006) bahwa perwatan prenatal berupa senam hamil dapat
menurunkan tingkat kecemasan terutama pada ibu primipara. Tingkat
kecemasan pada ibu hamil dapat menimbulkan gangguan psikologis pada bayi
yang di kandung dan berpengaruh pada perkembangannya.
Senam hamil merupakan suatu gerakan tubuh berbentuk latihanlatihan
dengan aturan, sistematika, dan prinsip-prinsip gerakan khusus yang
disesuaikan dengan kondisi ibu hamil, bertujuan agar ibu hamil siap mental dan
jasmani dalam menghadapi proses persalinan. (Widianti, 2009).
Senam hamil bukan merupakan keharusan. Namun, dengan melakukan
senam hamil akan banyak memberikan manfaat dalam membantu kelancaran
proses persalinan antara lain dapat melatih pernapasan dan relaksasi,
menguatkan otot-otot panggul dan perut, serta melatih cara mengedan yang
benar. Kesiapan ini merupakan bekal penting bagi calon ibu saat persalinan
(Jannah, 2012).
Menurut jameson (2006) senam hamil akan membawa efek relaksasi
pada ibu hamil, baik relaksasi yang bersifat relaksasi pernafasan ataupun
relaksasi otot. Dengan melakukan senam hamil maka si ibu telah memberikan
sesuatu yang bermanfaat bagi si bayinya. Kehadiran senam hamil
dilatarbelakangi hasil penelitian seorang kebidanan bernama Dr. Gratley Dick
Read dan dilanjutkan pleh muridnya Helen Heardman (fisioterapis) dari hasil
penelitian tersebut, mereka sepakat bahwa setiap wanita harus dipersiappkan
secara mental dan fisik dan melahirkan bayi. Persiapan ini akan lebih
bermanfaat apabila juga di barengi dengan tindakan relaksasi yang bermanfaat
saat persalinan, serta menghilangkan ketakutan dan kecemasan yang biasanya
dirasakan banyak wanita.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang dapat penulis simpulkan, yakni:
1. Apa yang dimaksud dengan senam hamil ?
2. Apa manfaat dari senam hamil ?
3. Bagaimana cara penatalaksanaansenam hamil ?
C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Kelompok mengetahui gambaran umum tentang senam hamil beserta
penatalaksanaannya.
b. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian senam hamil.
b. Mengetahui manfaat senam hamil.
c. Kelompok dapat mengetahui penatalaksanaan senam hamil.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Senam Hamil
1. Pengertian
Senam hamil merupakan suatu aktifitas yang bertujuan untuk ibu
dapat menjalani kehamilannya dengan optimal.
Senam hamil bukan merupakan keharusan. Namun, dengan melakukan
senam hamil akan banyak memberikan manfaat dalam membantu
kelancaran proses persalinan antara lain dapat melatih pernapasan dan
relaksasi, menguatkan otot-otot panggul dan perut, serta melatih cara
mengedan yang benar. Kesiapan ini merupakan bekal penting bagi calon ibu
saat persalinan (Jannah, 2012).
Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu
yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil
(Mandriwati, 2008). Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan
kepada ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik
maupun mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang
cepat, aman dan spontan (Huliana, 2001).
Senam ibu hamil dilakukan secara rutin dan terus mnenerus, hal ini
bertujuan: untuk mengurangi dan mencegah timbulnya gejala yang
mengganggu selama masa kehamilan seperti sakit pinggang, bengkak kaki
dan lain-lain, mengurangi ketegangan otot-otot sendi sehingga
mempermudah kelahiran.
3
1. Tujuan umum senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang
teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam
mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik serta kepercayaan
pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan dan
membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.
2. Tujuan khusus senam hamil adalah memperkuat dan mempertahankan
elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan
jaringan yang berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan
persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan,
membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas, menguasai
teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada
ketenangan. Menurut Mandriwati (2008) tujuan senam hamil adalah:
1. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
ligamenligamen, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan.
2. Membentuk sikap tubuh, sikap tubuh yang baik selama kehamilan dan
persalinan dapat mengatasi keluhan-keluhan umum pada wanita hamil,
mengharapkan letak janin normal, mengurangi sesak nafas akibat
bertambah besarnya perut.
3. Menguasai teknik-teknik pernafasan yang mempunyai peranan penting
dalam persalinan dan selama hamil untuk mempercepat relaksasi tubuh
yang diatasi dengan napas dalam, selain itu juga untuk mengatasi rasa nyeri
pada saat kontraksi.
4. Menguatkan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat
tubuh ibu yang semakin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan.
5. Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara
segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
6. Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin maka dia
akan mendesak isi perut ke arah dada. Hal ini akan membuat rongga dada
4
lebih sempit dan nafas ibu tidak bisa optimal. Dengan senam hamil maka
ibu akan dapat berlatih agar nafasnya lebih panjang dan tetap relaks.
7. Latihan pernafasan khusus yang disebut penting quick breathing terutama
dilakukan setiap saat perut terasa kencang.
8. Latihan mengejan, latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan, agar
mengejan secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan tidak tertahan
di jalan lahir.
9. Mendukung ketenangan fisik
5
d. Mengurangi resiko gangguan gastrointerstinal, termasuk sembelit
e. Mengurangi kejang kaki atau kram
f. Menguatkan otot perut
g. Mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan
6
a. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepada dan nyeri pada
persendian
b. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval kurang dari 20 menit)
c. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban
d. Nafas pendek yang berlebihan
e. Denyut jantung yang meningkat (lebih dari 140 kali per menit)
f. Mual dan muntah yang menetap
g. Kesulitan berjalan
h. Pembengkakan yang menyeluruh
i. Aktifitas janin yang berkurang Ada beberapa gerakan yang harus dihindari
ibu hamil saat melakukan senam hamil yaitu mengangkat kedua kaki dan
sit-up dengan kaki tetap lurus. Gerakan ini sangat beresiko tinggi untuk
dilakukan siapa pun dan dapat mengakibatkan cidera kompresi pada diskus
vertebralis dan kerusakan otot serta ligamen terutama pada ibu hamil karena
adanya peregangan otot dan ligamen yang lentur. Ibu hamil dianjurkan
menghindari posisi berdiri lama, dan duduk atau berbaring dengan kaki
menyilang agar sirkulasi tidak terganggu (Brayshaw, 2007).
7
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi untuk senam hamil
a. Usia Kehamilan Senam hamil pada kehamilan normal dapat dimulai pada
kehamilan kurang lebih 16-38 minggu (Jannah, 2012). Pada sumber lain
dikatakan senam hamil biasanya bisa mulai diberikan setelah keluhan-
keluhan yang biasa timbul pada periode kehamilan muda seperti mual
sampai muntah, tidak ada perdarahan dalam kehamilan atau kehamilan
sudah memasuki mid trimester, yaitu sekitar usia 20 minggu kehamilan,
karena pada usia kehamilan ini plasenta telah terbentuk sempurna sehingga
kemungkinan untuk terjadinya ancaman keguguran lebih kecil (Wagey,
2011).
b. Pendidikan dan pengetahuan Tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu
mempengaruhi keikutsertaan ibu dalam senam hamil. Semakin tinggi
pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil, maka makin tinggi pula minat
ibu dalam melakukan senam hamil (Sa‟adah,2013).
c. Status kesehatan ibu Ibu yang dapat melakukan senam hamil adalah ibu
dengan status kesehatan yang baik dan memenuhi syarat untuk senam hamil.
Maka dari itu, sebelum melaksanakan senam hamil ibu terlebih dahulu
diperiksa kesehatannya, apakah ibu memiliki kondisi yang kontraindikasi
dengan senam hamil atau tidak (Yuliasari,2010)
d. Status Sosial Peneliatian Widiantari (2015) menunjukkan hasil bahwa
terdapat hubungan antara dukungan sosial suami dan keikutserataan ibu
dalam mengikuti kelas ibu hamil. Dukungan sosial suami merupakan faktor
yang paling berperan untuk berpartisipasi. Dukungan tersebut berupa
dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan informational, dan
dukungan ekonomi bagi ibu untuk mengikuti senam hamil.
8
9. Gerakan Senam Hamil
a. Pernafasan
Setiap gerakan senam hamil diiringi dengan pernafasan yang dilakukan
dengan cara mulut tertutup kemudian tarik nafas lalu keluarkan dengan
lembut. Dinding perut naik pada saat tarik nafas dan turun pada waktu
pengeluaran nafas sambil mengeluarkan nafas melalui mulut.
b. Atur posisi duduk ibu duduk bersila sambil mengeluarkan nafas dari
mulut
c. Gerakan Pemanasan
1) Posisi duduk bersila dengan kedua tangan diletakkan menghadap
ke atas di kaki.
2) Lakukan gerakan kepala dengan menengok ke kanan dan ke kiri
secara bergantian 8 kali hitungan.
3) Selanjutnya gerakan kepala dengan menundukkan kepala dan
kembali ke semula sampai 8 kali hitungan.
d. Senam kaki
Bayi yang sedang tumbuh dan sedang menambah berat badannya sangat
sering menimbulkan nyeri dan kesukaran peredaran darah dalam kaki
dan tungkai ibu.
9
Gambar 1
Gambar 2
10
Gambar 3
Gambar 4
11
g. Senam Untuk Pinggang (posisi terlentang)
1) Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah
telapak tangan ke bawah dan berada di samping badan
2) Angkatlah pinggang secara perlahan (gambar. 5)
3) Lakukanlah sebanyak 10 kali
Gambar 5
12
Gambar 6
Gambar 7
13
3) Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan napas,
turunkan punggung kembali dengan perlahan (gambar 8).
4) Lakukanlah sebanyak 10 kali.
Gambar 8
14
BAB III
KESIMPULAN
i. Kesimpulan
Senam hamil dan perawatan payudara pada kehamilan mempunyai
peranan penting bagi setiap ibu yang mengalami kehamilan.Dengan melakukan
senam hamil dan perawatan payudara maka si ibu telah memberikan sesuatu
yang bermanfaat bagi si bayinya.
Menurut jameson (2006) senam hamil akan membawa efek relaksasi
pada ibu hamil,baik relaksasi yang bersifat relaksasi pernafasan ataupun
relaksasi otot.selain itu senam hamil sangat bai nuntuk pertumbuhan janin yang
terdapat di dalam kandungan.
Semakin senam hamil sering dilakukan maka semua otot dalam tubuh
akan berelaksasi denan sempurna dan membuat serabut otot rahim bekerja
bebas untuk mumbuka leher rahim (cervix) tanpa nyeri dalam proses persalinan.
15
DAFTAR PUSTAKA