Anda di halaman 1dari 5

Nama : Niffianisha iqlima erlidwisi

Nim : 616080619014

Tugas ke: Tugas Mandiri S1 Kebidanan dan profesi bidan

Soal

1. Apakah ada kaitannya sejarah perkembangan bahasa Indonesia dengan


ragam bahasa? Jelaskan!
2. Apakah kalimat dibawah ini termasuk ciri-ciri ragam bahasa baku?
Jelaskan!
a.Putra konglomerat yang pandai itu kuliah di UGM
b.Pembacaan cerita baru dilaksanakan nanti malam

3. Bagaimana cara mengetahui bahwa bahasa lisan yang digunakan


adalah baku?

Jawaban

1. Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia yang dipakai sekarang berasal dari bahasa Melayu.
Bahasa tersebut sejak lama digunakan sebagai bahasa perantara
(lingua franca) atau bahasa pergaulan, tidak hanya di Kepulauan
Nusantara, tetapi juga di hampir seluruh Asia Tenggara. Hal ini
diperkuat dengan ditemukannya prasastiprasasti kuno yang ditulis
dengan menggunakan bahasa Melayu. Secara resmi, bahasa Indonesia
dikumandangkan pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober
1928. Peresmian nama bahasa Indonesia tersebut bermakna politis
sebab bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat perjuangan oleh kaum
nasionalis yang sekaligus bertindak sebagai perencana bahasa untuk
mencapai negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Peresmian
nama itu juga menunjukan bahwa sebelum peristiwa Sumpah Pemuda
itu nama bahasa Indonesia sudah ada. Fakta sejarah menunjukkan
bahwa sebelum tahun 1928 telah ada gerakan kebangsaan yang
menggunakan nama “Indonesia” dan dengan sendirinya pada mereka
telah ada suatu konsep tentang bahasa Indonesia. Bahasa Melayu,
sebagai salah satu bahasa di kepulauan nusantara, sudah sejak lama
digunakan sebagai bahasa perhubungan. Sejak abad ke-7 Masehi,
bahasa Melayu, atau lebih tepatnya disebut bahasa Melayu kuno yang
menjadi cikal bakalnya, telah digunakan sebagai bahasa perhubungan
pada zaman kerajaan Sriwijaya. Selain sebagai bahasa perhubungan,
pada zaman itu bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa kebudayaan,
bahasa perdagangan, dan sebagai bahasa resmi kerajaan. Bukti-bukti
sejarah, seperti prasasti Kedukan Bukit di Palembang bertahun 684,
prasasti Kota Kapur di Bangka Barat bertahun 686 , prasasti Karang
Brahi antara Jambi dan Sungai Musi bertahun 688 yang bertuliskan
Prae-Nagari dan berbahasa Melayu kuno, memperkuat dugaan di atas.
Selain itu, prasasti Gandasuli di Jawa Tengah bertahun 632 dan
prasasti Bogor bertahun 942 yang berbahasa Melayu Kuno
menunjukan bahwa bahasa tersebut tidak saja dipakai di Sumatra,
tetapi juga dipakai di Jawa. Beberapa alasan lain yang mendorong
dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa kebangsaan adalah (1)
bahasa Indonesia sudah merupakan lingua franca, yakni bahasa
perhubungan antaretnis di Indonesia, (2) walaupun jumlah penutur
aslinya tidak sebanyak penutur bahasa Jawa, Sunda, atau bahasa
Madura, bahasa Melayu memiliki daerah penyebaran yang sangat luas
dan yang melampaui batasbatas wilayah bahasa lain, (3) bahasa
Melayu masih berkerabat dengan bahasabahasa nusantara lain
sehingga tidak dianggap sebagai bahasa asing lagi, (4) Bahasa Melayu
mempunyai sistem yang sederhana sehingga relatif mudah dipelajari,
(5) faktor psikologis, yaitu adanya kerelaan dan keinsafan dari penutur
bahasa Jawa dan Sunda, serta penutur bahasa-bahasa lain, untuk
menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, (6) bahasa
Melayu memiliki kesanggupan untuk dapat dipakai sebagai bahasa
kebudayaan dalam arti yang luas.

b. Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang


berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut
medium pembicara.

Jadi kaitanya sejarah perkembangan bahasa Indonesia dengan ragam


bahasa

sejarah perkembangan bahsa Indonesia yang berkaitan dengan ragam


bahasa adalah sebelum bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa
melayu digunakan telah ada bahasa daerah tersendiri pada masing-
masing daerah, oleh karena itu para pemuda-pemuda Indonesia
melakukan perjuangan perencanaan bahasa melayu menjadi bahasa
Indonesia agar bahasa yang beragam yang ada di Indonesia ini dapat
dipersatukan antar etnis sehingga masyarakat mudah dalam
berkomunikasi,tidak timbul kesalahpahaman, dan dapat dijadikan
bahasa nasional. Dan juga jika bahasa yang digunakan beragam akan
mempersulit untuk mempersaatukan masyarakat di Indonesia sehingga
diresmikan lah bahasa Indonesia .Apa sebab justru bahasa indonesia
yang dijadikan bahasa nasional? Mengapa bukan bahasa Jawa atau
bahasa Sunda yang jumlah pemakaiannya meliputi hampir seluruh
penduduk Indonesia. Juga bahasa yang kesusastraannya sudah maju
dibandingkan dengan bahasa Melayu dan bahasa-bahasa daerah
lainnya? Prof. Dr. Slametmulyana mengemukakan faktor-faktor yang
menjadi penyebabnya, sebagai berikut. 1. Sejarah telah membantu
penyebaran bahasa melayu. Bahasa Melayu merupakan lingua franca
di Indonesia, bahasa perhubungan atau bahasa perdagangan. Dengan
bantuan para pedagang, bahasa Melayu disebarkan ke seluruh pantai
Nusantara terutama di kota-kota pelabuhan. Bahasa Melayu menjadi
bahasa penghubung antara individu. 2. Bahasa Melayu mempunyai
sistem yang sederhana, mudah dipelajari. Tak dikenal tingkatan bahasa
seperti dalam bahasa Jawa atau bahasa Bali, atau perbedaan
pemakaian bahasa kasar dan halus seperti dalam bahasa Sunda atau
bahasa Jawa. 3. Faktor psikologis, yaitu suku bangsa Jawa dan Sunda
telah dengan sukarela menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional, sematamata didasarkan pada keinsafan akan manfaatnya ada
keikhlasan mengabaikan semangat dan rasa kesukuan karena sadar
akan perlunya kesatuan dan persatuan. 4. Kesanggupan bahasa itu
sendiri juga menjadi salah satu faktor penentu. Jika bahasa itu tidak
mempunyai kesanggupan untuk dapat dipakai menjadi bahasa
kebudayaan dalam arti yang luas, tentulah bahasa itu tidak akan dapat
berkembang menjadi bahasa yang sempurna. Pada kenyataannya dapat
dibuktikan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang dapat dipakai
untuk merumuskan pendapat secara tepat dan mengutarakan perasaan
secara jelas.

2. kalimat dibawah ini tidak termasuk ciri ragam baku karena didalam
kalimat tersebut kata yang digunakan masih sedikit ambigu dan karna
katanya dapat berubah tiap saat dan juga tidak memiliki kaidah dan
aturan yang relative.
a.Putra konglomerat yang pandai itu kuliah di UGM
seharusnya kalimat yang digunakan bisa diperbaiki dengan (putra dari
pengusaha yang pandai itu kuliah di UGM)
b.Pembacaan cerita baru dilaksanakan nanti malam
seharusnya bisa diperbaiki dengan kalimat (Pembacaan cerita yang
baru dilaksanakan nanti malam)

3. cara mengetahui bahasa lisan baku adalah dengan cara :


a.memperhatikan pengunaan kosa kata
b. memperhatikan pengunaan strukur kalimat
c.memperhatikan bentuk kata

Anda mungkin juga menyukai