Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

KETIDAKNYAMANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II

Dosen Pembimbing :
Esyuananik, SST.,M.Keb

Disusun oleh :
Kelompok 2
Melisa Nuraini (P27824321001)
Dian Jessica (P27824321006)
Tasya Frescilia Safiti W. (P27824321008)
Yashinta shafa amalia (P27824321009)
Marsyanda Riskia T (P27824321011)
Dewi Syafitri (P27824321012)
Susi Wulandari (P27824321026)
Dian Maulya Rosada (P27824321033)
Dwi Melisa (P27824321034)
Firda Nailis Sa’adah (P27824321036)
Insani Sogmawati Wijaya (P27824321037)
Jelita Anggelina Setya Dewi ( P27824321038 )
Rhenata Nurshabrina (P27824321040)
Nur Indah Sulistiyowati (P27824321044)
Nurul Anisa Avrilia (P27824321045)

D III KEBIDANAN BANGKALAN


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
TAHUN AJARAN 20221/2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja serta puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa
ta’ala. Terima kasih atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kita bisa menuntaskan
tugas Makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Tujuan lain dari penyusunan makalah ini merupakan bentuk pekerjaan rumah dari ibu
Esyuananik SST.,M.Keb Pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan. Disamping itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan pembaca dan penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Esyuananik SST.,M.Keb Sebagai dosen
pengajar mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga bisa
dijadikan pengetahuan bagi kita semua.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini.

Bangkalan, 13 Juli 2022


Tim Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I …………………………………………………………………………………….4
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………….4
1. Latar Belakang ………………………………………………………………….4
2. Rumusan Masalah ………………………………………………………………4
3. Tujuan ……………………………………………………………………………4

BAB II …………………………………………………………………………………….5
PEMBAHASAN ………………………………………………………………………….5
1. Pusing ……………………………………………………………………………..5
2. Nyeri perut bagian bawah ………………………………………………………5
3. Nyeri punggung ………………………………………………………………….6
4. Flek kehitaman di wajah dan sikatri ………………………………………….8
5. Skret vagina berlebihan …………………………………………………………8
6. Konstipasi …………………………………………………………………………9
7. Penambahan berat badan ……………………………………………………….10
8. Pergerakan janin ………………………………………………………………....12
9. Perubahan psikologis …………………………………………………………….14

BAB III …………………………………………………………………………………….15


PENUTUP …………………………………………………………………………………15
1. Kesimpulan ………………………………………………………………………..15

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………..16


BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Kehamilan yaitu sebuah proses yang dimulai dari penyatuan spermatozoa dengan
ovum yang disebut fertilisasi kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Kehamilan yang normal umumnya berlangsung selama 9 atau 10 bulan. Kehamilan
terbagi menjadi 3 trimester yaitu Trimester pertama pada 1-12 minggu usia kehamilan,
Trimester dua pada 13-27 minggu usia kehamilan, dan Trimester ketiga pada 28-40
minggu usia kehamilan.
Kehamilan menjadi pengalaman baru bagi seorang perempuan. Dalam proses
kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu, yang semuanya membutuhkan
adaptasi, baik fisik maupun psikologis. Perubahan-perubahan ini dapat menimbulkan
kecemasan dan ketidaknyamanan bagi ibu hamil. Meskipun perubahan yang terjadi pada
saat kehamilan merupakan hal yang normal, namun tetap perlu diberikan pencegahan dan
perawatan. Ketidaknyamanan ini dapat terjadi selama kehamilan dimulai dari trimester
pertama, kedua, dan ketiga.
Pada Trimester kedua terdapat beberapa ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu. Hal
ini disebabkan ada perubahan kondisi janin seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan janin. Ketidaknyamanan ini memiliki penyebab dan juga cara pencegahan
agar tidak berlanjut dan menimbulkan stress berlebih pada ibu.

2. Rumusan Masalah
1. Apa saja ketidaknyamanan yang terjadi pada trimester dua, dan bagaimana cara
mencegahnya?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui beberapa ketidaknyamanan yang terjadi pada trimester kedua
kehamilan, dan mengetahui cara mencegahnya.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pusing
Pusing merupakan timbulnya perasaan melayang karena peningkatan volume plasma
darah yang mengalami peningkatan hingga 50% peningkatan volume plasma akan
meningkatkan sel darah merah besar 15-18%. Peningkatan jumlah sel darah merah akan
mempengaruhi Kadar haemoglobin darah, sehingga jika peningkatan volume dan sel
darah merah tidak diimbangi dengan kadar haemoglobin yang cukup, akan
mengakibatkan terjadinya anemia.
Perubahan pada komposisi darah tubuh ibu hamil terjadi mulai minggu ke 24
kehamilandan akan memuncak pada minggu ke 28-32.Keadaan tersebut akan menetap
pada minggu ke 36.
Bidan sebagai pemberi asuhan yang berpusat pada pemenuhan kebutuhan Wanita
harus dapat memberikan asuhan yang tepat guna. Terkait keluhan pusing, lemas dan
mudah Lelah yang ibu alami, bidan harus dapat melakukan penapisan terhadap
anemia.Jika telah telah diyakini bahwa keluhan yang terjadi merupakan efek dari
perubahan fisiologi yang terjadi, anjurkan ibu untuk cukup beristirahat baik dimalam hari
maupun dikurangi dengan menghindari berdiri secara tiba tiba dari keadaan duduk,
berbaring dalam keadaan miring serta waspadai keadaan anemia. Selain itu, anjurkan ibu
untuk menghindari melakukan Gerakan secara tiba-tiba dari keadaan berbaring atau
duduk. Anjurkan ibu untuk melakukannya secara bertahap dan perlahan.

2. Nyeri perut bawah


Nyeri ligamentum rotundum ini biasa terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
 Faktor penyebab :
1) Selama kehamilan terjadi hypertropi dan peregangan pada ligamentum.
2) Pada kehamilan terjadi penekanan pada ligamentum karena uterus yang
membesar.
 Cara meringankan atau mencegah :
1) Menekuk lutut kearah abdomen.
2) Memiringkan panggul
3) Mandi dengan air hangat.
4) Menggunakan korset
5) Tidur berbaring miring ke kiri dengan menaruh bantal dibawah perut dan
lutut

3. Nyeri punggung
Nyeri Punggung Bawah pada ibu hamil trimester II merupakan keluhan umum yang
sering terjadi di kalangan ibu hamil. Nyeri menyebabkan ketakutan dan kecemasan
sehingga dapat meningatkan stress dan perubahan fisiologis yang drastis selama
kehamilan.
 Penyebab nyeri punggung bawah yaitu :
 Pertumbuhan uterus yang menyebabkan perubahan postur
Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh estrogen
dan progesteron yang kadarnya meningkat. Berat uterus itu normal lebih
kurang 30 gram. Pada akhir kehamilan (40 minggu), berat uterus itu menjadi
1.000 gram. Perubahan tersebut meningkatkan tekanan pada lordosis lumbal
dan tekanan pada otot paraspinal. Membesarnya rahim dan meningkatnya
berat badan menyebabkan otot bekerja lebih berat sehingga dapat
menimbulkan tegangan pada otot dan sendi.
 Peregangan berulang
Salah satu faktor penyebab nyeri punggung bawah yaitu pembesaran payudara
yang mengakibatkan ketegangan otot, keletihan, posisi tubuh membungkuk
ketika mengangkat barang dan meningkatnya kadar hormone relakin sehingga
menyebabkan kartilage pada sendi besar menjadi lembek dan posisi tulang
belakang hiperlordosis.
 Peningkatan kadar hormon pada ligamen
Nyeri punggung bagian bawah disebabkan berbagai faktor, di antaranya:
perubahan hormonal selama kehamilan terutama perubahan hormon
relaksin,estrogen dan progesteron, postur tubuh lordosis, peningkatan
mobilitas sendi sakroiliaka dan sakrokogsigeal.
 Penanganan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil
a) Metode farmakologi
Manajemen nyeri dengan metode farmakologi merupakan cara
menghilangkan rasa nyeri dengan pemberian obat-obatan analgesia yang
disuntikan melalui infus intravena, inhalasi pernafasan atau dengan
blokade saraf yang menghantarkan rasa sakit. Syarat terpenting dalam
tindakan ini adalah tidak membahayakan dan menimbulkan efek samping,
baik bagi ibu maupun bayinya (Suwondo dkk., 2017).
b) Metode non farmakologi
Menurut Brunner dan Suddarth (2012) dalam Safitri (2019), metode
pengontrolan nyeri secara nonfarmakologi sangat penting karena tidak
membahayakan, metode ini seperti :
1. Relaksasi
Seluruh sistem saraf, organ tubuh dan panca indra dapat
beristirahat, untuk melepaskan ketegangan yang ada dan pada
dasarnya tetap sadar, salah satunya dengan control pernafasan.
2. Pemijatan/massage
Massageadalah stimulasi kutaneus tubuh secara umum, sering
dipusatkan pada daerah pinggang dan bahu. Massage menstimulasi
reseptor tidak nyeri. Massage membuat ibu hamil lebih nyaman
karena meberikan relaksasi otot.
3. Memberi rangsangan alternatif yang kuat
Penanganannya berupa kompres hangat dan kompres dingin
4. Prenatal yoga
Prenatal yoga adalah salah satu modifikasi hatha yoga yang
disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan prenatal yoga adalah
mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental, dan spiritual untuk
menghadapi proses persalinan. Gerakan peregangan otot dalam
prenatal yoga dapat meminimalisasi bahkan menghilangkan
ketidaknyamanan yang seringkali dirasakan selama masa
kehamilan seperti hearth burn, nyeri di pinggul, atau tulang rusuk,
kram di kaki atau sakit kepala (Aprilia dan Setyorini, 2017).
5. Senam hamil
Senam hamil dapat memberikan manfaat untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan fisik ibu hamil, memperlancar
peredaran darah, mengurangi keluhan kram atau pegalpegal, dan
mempersiapkan pernafasan, aktivitas otot dan panggul untuk
menghadapi proses persalinan (Fitriani, 2018).

4. Flek kehitaman di wajah dan sikatri


Melasma, atau flek hitam, adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada ibu hamil. Flek
hitam bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Flek hitam biasanya terbentuk pada trimester pertama dan berlanjut sepanjang masa
kehamilan
 Penyebabnya
- Mengutip British Skin Foundation penyebab pasti terbentuknya flek hitam
tidak diketahui, tetapi bisa diduga karena sel-sel penghasil pigmen di kulit
(melanosit) memproduksi terlalu banyak pigmen (melanin).
- Menurut Dr. Kourosh, flek hitam memiliki banyak penyebab berbeda, Tetapi,
ada dua faktor yang paling menonjol, yaitu hormon dan sinar matahari.
- Hormon, baik hormon pada tubuh maupun obat hormon, dapat menjadi faktor
penyebab flek hitam saat hamil. "Fluktuasi hormon-hormon tertentu dapat
menyebabkan melasma, itulah sebabnya biasanya terjadi selama kehamilan.
Melasma juga dapat terjadi ketika Anda memulai atau menghentikan
kontrasepsi hormonal, termasuk pil KB, atau ketika melakukan terapi
penggantian hormon," menurut Dr. Gilchrest
- Sinar matahari adalah penyebab utama lain dalam memicu flek hitam pada
seseorang.
"Faktor-faktor yang mendasari terbentuknya flek hitam seperti perubahan hormon
mungkin tidak terjadi sampai seseorang menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar
matahari," kata Dr. Kourosh.
Ia menambahkan, bahwa flek hitam dapat disebabkan atau diperburuk tidak hanya karena
sinar matahari, tetapi juga panas dan cahaya.
"Penggunaan tabir surya yang melindungi kulit dari kanker kulit tidak cukup untuk bisa
menangkal melasma. Menghilangkan flek hitam menjadi tantangan, terutama di musim
panas," menurut Dr. Kourosh.

5. Secret vagina berlebihan


Ibu hamil sering mengeluh mengeluarkan lendir dari vagina yang lebih banyak
sehingga membuat perasaan tidak nyaman karena celana dalam sering menjadi basah
sehingga harus sering ganti celana dalam. Kejadian keputihan ini bisa terjadi pada ibu
hamil trimester pertama, kedua maupun ketiga.
Keputihan dalam kehamilan sering dianggap sebagai hal yang biasa terjadi dan sering
luput dari perhatian ibu maupun petugas kesehatan yang sering melakukan pemeriksaan
kehamilan. Meskipun tidak semua keputihan dapat disebabkan oleh infeksi, beberapa
keputihan dalam kehamilan yang dapat berbahaya karena dapat menyebabkan persalinan
kurang bulan (prematuritas), ketuban pecah sebelum waktunya atau bayi dengan berat
badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram) (B,Pribakti,2010:90).
Oleh karena itu jika Keputihan fisiologis hanya dibiarkan akan berisiko menjadi
keputihan yang patologis. Sehingga diperlukan perubahan Perilaku seharihari untuk
menjaga organ intim tetap kering Dan tidak lembab Perempuan yang memiliki riwayat
infeksi Yang ditandai dengan keputihan berkepanjangan mempunyai Dampak buruk
untuk masa depan kesehatan reproduksinya. Sehingga dianjurkan untuk melakukan
tindakan pencegahan dengan menjaga kebersihan genetalia dan melakukan pemeriksaan
Khusus sehingga dapat diketahui secara dini penyebab leukorea (Khusaiyah,S,
DKK.2015).
 Faktor penyebab :
 Meningkatnya kadar hormon estrogen pada ibu hamil trimester I dapat
menimbulkan produksi lendir servix meningkat.
 Pada ibu hamil terjadi hyperplasia pada mukosa vagina.
 Cara meringankan dan mencegah :
1. Jaga kebersihan dengan mandi setiap hari.
2. Bersihan alat kelamin dan keringkan setiap sehabis BAB atau BAK
3. Membersihkan alat kelamin (cebok) dari arah depan ke belakang.
4. Ganti celana dalam apabila basah.
5. Pakai celana dalam yang terbuat dari katun sehingga menyerap keringat dan
mebuat sirkulasi udara yang baik.
6. Tidak dianjurkan memakai semprot atau douch.

6. Konstipasi
 Pengertian Konstipasi
Kata konstipasi/sembelit memiliki arti yaitu buang air besar yang jarang atau sulit.
Hal ini sering terjadi ketika makanan dicerna, bergerak terlalu lambat melalui
saluran pencernaan. Akibatnya, tubuh menyerap terlalu banyak air dari kotoran,
sehingga makanan menjadi keras, kering dan sulit untuk lewat.
Konstipasi adalah penurunan frekuensi normal defekasi yang disertai kesulitan
saat pengeluaran feses atau rasa tidak tuntas dan feses keras, kering dan banyak
(NANDA, 2015-2017).
Konstipasi adalah persepsi gangguan buang air besar berupa berkurangnya
frekuensi buang air besar. Dikatakan konstipasi jika buang air besar kurang dari 3
kali seminggu atau 3 hari tidak buang air besar dan diperlukan mengejan secara
berlebihan (Dharmika, 2009).
Kejadian konstipasi dianggap remeh yang sesekali dialami dan tidak berdampak
pada gangguan sistem tubuh, tetapi jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan
komplikasi (Claudia et al, 2018).
 Penyebab Konstipasi
Sembelit bisa terjadi akibat penyumbatan usus besar atau rektum (ujung usus
besar) atau gangguan pada saraf di sekitar usus besar dan rektum. Selain itu,
sembelit juga bisa dipengaruhi oleh faktor pertambahan usia, pola makan rendah
serat atau kurang aktif bergerak.
 Cara mengatasi Konstipasi
Pada ibu hamil lainnya juga bisa dibantu dengan membagi porsi makan harian.
Jika biasanya Ibu Hamil bisa makan 3 kali dengan porsi yang cukup banyak, kini
usahakan untuk makan 5-6 kali dengan porsi yang lebih sedikit. Dengan begitu,
sistem pencernaan tidak terlalu bekerja keras untuk melumatkan makanan. Usus
pun bisa mengalirkan makanan dan feses dengan lancar. Sebaliknya, makan
makanan dalam jumlah terlalu banyak saat sembelit justru akan menyulitkan kerja
sistem pencernaan selama memproses makanan.
Terakhir, Ibu Hamil juga perlu berkonsultasi ke dokter mengenai dosis besi yang
Anda konsumsi. Mungkin saja konstipasi yang Anda derita akibat suplemen besi
yang berlebihan. Untuk menyiasatinya Anda bisa mengurangi dosis besi namun
tetap mengonsumsi makanan yang kaya zat besi agar kebutuhan zat besi Ibu
Hamil selama hamil tidak berkurang, Ibu hamil selama hamil tidak berkurang.

7. Penambahan Berat Badan


Pada semasa kehamilan kebanyakan ibu hamil akan mengalami penambahan berat badan
yang berasal dari pertumbuhan janin. Kira-kira sekitar 3,5 kilogram dari total berat badan
saat hamil berasal dari berat janin.
Namun, kenaikan berat badan pada ibu hamil juga bisa berasal dari asupan lemak dan
protein sehari-hari, air ketuban, plasenta, peningkatan darah dan cairan tubuh, hingga
pertumbuhan rahim serta payudara untuk mempersiapkan kelahiran. Pada kehamilanl
trimester 2, bayi yang sudah tumbuh lebih besar ikut menambah berat badan ibu. Pada
usia kehamilan ini, kenaikan berat badan ibu hamil yang normal rata-rata sekitar 5 hingga
6,3 kg.
Cara mengatasi penambahan berat badan yang berlebih pada ibu hamil yaitu dengan
menjaga pola makan dan melakukan diet seimbang dan bergizi selama kehamilan. Pola
makan trimester kedua yang sehat memastikan janin mendapat nutrisi yang dibutuhkan
untuk berkembang dengan benar. Makan dengan baik juga mencegah komplikasi
kehamilan, termasuk kelahiran prematur, tekanan darah tinggi, dan preeklamsia.
Beberapa gizi yang sebaiknya dipenuhi ibu hamil saat trimester kedua.
 Zat besi
Selama kehamilan, zat besi memasok oksigen ke bayi yang sedang berkembang.
Jika kekurangan zat besi, hal itu bisa menyebabkan anemia. Kondisi tersebut
dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti kelahiran prematur dan depresi
pasca persalinan.
 Protein
Saat hamil, ibu hamil harus berusaha mengonsumsi 75 hingga 100 gram protein
setiap hari untuk membantu otak bayi dan jaringan lainnya tumbuh.Protein juga
diperlukan untuk pertumbuhan rahim dan produksi ASI. Selain itu, protein juga
membantu Moms untuk memenuhi energi sehari-hari tanpa mengkonsumsi
makanan tinggi lemak.
Sumber protein yang baik seperti tahu dan tempe, telur, ikan yang dimasak
dantidak mentah, kacang polong, kacang, dan lentil.
 Kalsium.
Kalsium membantu tulang dan gigi bayi terbentuk, dan memainkan peran dalam
kelancaran otot, saraf, dan sistem peredaran darah. Makanan yang banyak
mengandung kalsium diantaranya susu dan aneka olahannya seperti keju dan
yoghurt.
 Asam folat
Makanan yang kaya akan asam folat atau folat, seperti brokoli, kacang-kacangan,
lentil penting untuk dikonsumsi. Selain itu, jeruk, biji-bijian, dan sayuran berdaun
hijau gelap mengandung folat.Folat sangat penting selama kehamilan karena
membantu mencegah cacat tabung saraf, termasuk spina bifida, dan mengurangi
risiko persalinan prematur.

8. Pergerakan Janin
Pergerakan janin atau quickening yaitu keadaan dimana Ibu merasakan gerakan janin
pertama kali pada masa kehamilannya. Seorang multigravida, biasanya mulai merasakan
gerakan janin pertama kali pada usia 16-18 minggu, sedangkan pada primigravida
pergerakan mulai dirasakan pada minggu ke-18-20. Akan tetapi beberapa studi
menyatakan bahwa sebagian ibu merasakan pergerakan janin setelah 20 minggu usia
kehamilannya atau lebih.

Grafik 1. Peningkatan volume plasma pada kehamilan, dimana peningkatan tersebut


akan berdampak pada peningkatan volume darah dan penurunan kadar Haemoglobin.
Sedangkan haemoktrokit tidak mengalami peningkatan yang signifikan selama
kehamilan. (Reddrawn from Peck TM,Arias F:Hematologic changed associated with
pregnancy. Clin Obstrt 22:785,1979)
Gerakan janin normal, yaitu dengan frekuensi 4 hingga 10 gerakan selama 2 jam.
Baik dihitung pada awal pagi (perkiraan pukul 6-8 pagi), pagi hari (antara pukul 8-12),
siang hari (antara pukul 12-18) dan malam hari termasuk waktu tidur (pukul 20.00),
dengan dengan mengikuti ritme aktifitas janin. (Winje dkk, 2012)

Gambar 1. Keadaan janin dalam rahim, di mana janin berada dalam kantong amnion
yang berisikan cairan. Organ pernafasan luar janin belum berfungsi sehingga proses
oksigenisasi didukung oleh plasenta dan tali pusat, yang didapatkan dari ibu. Ketika usia
20 minggu janin memiliki ukuran yang cukup besar sekitar 262 gram (Argio, 2012)
sehingga gerakan dapat dirasakan oleh ibu. (sumber gambar : www.
welcomemother.com)
Pergerakan janin merupakan salah satu tanda yang menjadi petunjuk keadaan janin.
Jika terjadi gerakan janin Jika terjadi gerakan janin yang melambat atau lebih cepat dapat
menjadi penanda Bahwa kebutuhan janin tidak terpenuhi secara adekuat atau janin dalam
keadaan yang tidak baik saat ibu merasakan gerakan janin tidak seperti seharusnya
istirahat dan pemenuhan nutrisi dan hidrasi merupakan cara awal penstabilan keadaan
janin sebelum dilakukannya pemeriksaan untuk memastikan penyebab penurunan
kesejahteraan janin (Greenow dkk, 2013)
Pemenuhan kebutuhan janin yang tidak terpenuhi secara adekuat dapat karena
gangguan pada plasenta sebagai organ penghubung antara Ibu dan janin, maupun karena
gangguan pada adaptasi fisiologi ibu yang tidak terpenuhi dengan baik. Sehingga janin
akan mengalami hipoksia yang ditandai dengan dirasakan lebih banyak oleh ibu namun
diikuti dengan fase gerakan melambat secara signifikan.
Banyak cara untuk mengevaluasi gerakan janin secara sederhana yang dapat dianjurkan
bidan pada ibu untuk dapat mendeteksi dini keadaan janinnya yaitu dengan cara :
1. Menganjurkan ibu untuk menyiapkan 2 buah wadah atau kantung
2. Menyiapkan manik-manik ataupun coin
3. Meminta ibu untuk memindahkan manik-manik tersebut dari tempat yang satu pada
tempat yang lainnya setiap kali Ibu merasakan pergerakan janin dalam waktu 2 jam
4. Jika dalam waktu 2 jam di dapatkan jumlah manik-manik atau hasil perhitungan Ibu
tidak seperti biasanya (kurang dari 4 atau tercatat lebih banyak 10) maka perlu
diwaspadai banyak keadaan kesejahteraan jaringan terganggu. Sarankan ibu untuk
beristirahat dari aktivitas yang dilakukannya, serta penuhi kebutuhan nutrisi dan
hidrasi nya.
5. Jika Ibu tidak merasakan gerakan selama waktu-waktu perhitungan, serta Ibu telah
beristirahat dan memenuhi kebutuhan dasar lainnya, sarankan Ibu segera mendatangi
tenaga kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan

Bidan harus mampu melakukan deteksi masalah perubahan gerakan janin. Apabila
terjadi gerakan janin yang tidak normal, bidan dapat memberikan penatalaksanaan awal
sebagai upaya penstabilan sebelum dilakukannya pemeriksaan lanjut untuk memastikan
penyebab penurunan kesejahteraan janin, yaitu dengan menganjurkan ibu untuk
beristirahat, memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi, serta memastikan keadaan janin
dengan menilai denyut jantung sebagai deteksi awal kemungkinan terjadinya Fetal
distress ataupun kematian janin. (Greenow dkk, 2013).
9. Perubahan psikologis
Perubahan psikologis yang terjadi tidak lepas dari pengaruh keseimbangan hormonal serta
kemampuan ibu mengatasi ketidaknyamanan akibat perubahan fisiologi yang terjadi sejak
awal kehamilan. Pada trimester II perubahan psikologis sangat dipengaruhi oleh
kemampuan ibu mengatasi ketidaknyamanan yang terjadi pada trimester I serta
penerimaan ibu terhadap kehamilannya. Perubahan psikologis dari trimester II merupakan
suatu kelanjutan dari kemampuan ibu mengatasi perubahan yang terjadi (kopping stress)
pada trimester I. jika seorang Wanita selama kehamilan trimester I tidak dapat mengatasi
perubahan yang terjadi dengan baik maka kesulitan tersebut akan semakin besar pada
trimester II. Studi yang dilakukan oleh catono, dkk (2004) menunjukkan bahwa
perubahan tubuh yang mulai terjadi pada trimester II akan menjadikan ibu mengalami
krisis kepercayaan diri yang dikenal dengan krisis body image.
Asuhan yang dapat diberikan oleh bidan sehubungan dengan perubahan fisiologis yang
terjadi pada masa kehamilan serta pengaruhnya pada keadaan psikologis ibu, yaitu :
1. Memberikan ketenangan pada ibu dengan memberikan informasi yang dibutuhkan
sehingga ibu mampu menerima perubahan yang terjadi selama kehamilan sebagai
suatu bagian yang menyenangkan.
2. Memberikan motivasi pada ibu bahwa apa yang dialami bukanlah hal yang perlu
dikhawatirkan karena Sebagian besar Wanita hamil akan mengalami hal yang
sama ;
3. Melibatkan orang terdekat dan atau keluarga disetiap asuhan yang diberikan pada
ibu, sehingga ibu mendapatkan dukungan psikologis yang baik dari semua bagian
dirinya
Kemampuan ibu dalam mempertahankan diri terhadap faktor stress yang memiu (stressor)
akan sangat menentukan kualitas hidup ibu pada trimester II ini. Jika dihubungkan
dengan seksualitas trimester II, pada keadaan ibu sudah dapat beradaptasi
terhadapperubahan yang terjadi baik secara fisik maupun psikologis, permasalahan
mengenai seksualitas jarang dikeluhkan. Sebagian besar ibu pada trimester II telah dapat
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, sehingga muncul perasaan aman dan nyaman.
Karenanya keluhan seksualitas trimester ini jarang dikeluhkan.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Health Education sangat diperlukan oleh semua ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan kehamilan ke Tenaga Kesehatan agar ibu merasa nyaman dan tidak
khawatir akan kehamilannya, sehingga perubahan yang terjadi baik secara fisiologi
maupun psikologi tidak menjadi beban.
Bidan harus mampu melakukan deteksi masalah perubahan gerakan janin. Apabila
terjadi gerakan janin yang tidak normal, bidan dapat memberikan penatalaksanaan
awal sebagai upaya penstabilan sebelum dilakukannya pemeriksaan lanjut untuk
memastikan penyebab penurunan kesejahteraan janin, yaitu dengan menganjurkan ibu
untuk beristirahat, memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi, serta memastikan
keadaan janin dengan menilai denyut jantung sebagai deteksi awal kemungkinan
terjadinya Fetal distress ataupun kematian janin.
Bidan sebagai pemberi asuhan yang berpusat pada pemenuhan kebutuhan Wanita
harus dapat memberikan asuhan yang tepat guna. Terkait keluhan pusing, lemas dan
mudah Lelah yang ibu alami, bidan harus dapat melakukan penapisan terhadap
anemia.

DAFTAR PUSTAKA

Irianiti, Bayu dkk. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta.


Sagung Seto Purnamasari, Kurniati Devi. 2019. Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil
Trimester II Dan III. Midwifery Journal of Galuh University. 1 (1). 9-15,
http://ebook.poltekkestasikmalaya.ac.id/2020/11/19/asuhan-kebidanan-kehamilan/ , Irianiti,
Bayu dkk. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta. Sagung Seto
Dapus irianti, bayu dkk. 2014. Asuhan kehamilan berbasis bukti. Jakarta. Sagung seto

Anda mungkin juga menyukai