Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULAN PRAKTIK KLINIK

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI UTAMA PATI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Nama : Fatmawati
Semester : II
Kompetensi Tindakan : Prenatal Massage
Stase : Asuhan Kebidanan pada Kehamilan

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses fisiologis yang normal terjadi pada wanita. Akan tetapi,
tenaga kesehatan khususnya bidan harus memberikan asuhan sesuai kebutuhan dan
wewenangnya. Sehingga, bidan harus faham dan mengerti tentang konsep kehamilan
serta asuhan yang tepat untuk ibu hamil (Hartini, 2019).
Selama kehamilan terjadi perubahan fisiologis dan psikologis yang berguna untuk
menyesuaikan fungsi normal tubuh dalam menyediakan kebutuhan perkembangan dan
pertumbuhan janin dalam kandungan (Marmi, 2017). Pada kehamilan trimester III terjadi
perubahan fisiologis pada sistem muskuloskeletal, yaitu terjadi pengenduran jaringan ikat
dan otot yang disebabkan peningkatan kadarhormonprogesteron dan relaxin. Sehingga
terjadi nyeri pinggang dan persendian, akibat symphisis pubis dan articulasio sacro
cossigel melunak dan bergeser (Uliana, 2020).
Pada sistem muskuloskeletal juga terjadi perubahan postur tubuh karena
menyesuaikan dengan perubahan pusat gaya berat. Ibu hamil dapat seimbang dengan
lekuk pinggang yang berlebihan dengan cara saat hamil rahim mendorong tubuh ke
depan, sehingga tubuh condong ke belakang yang mengakibatkan tubuh menjadi
lordosis, jadi timbul keluhan nyeri pada bagian punggung (Uliana, 2020).
Pada sistem muskuloskeletal juga terjadi keluhan nyeri punggung pada trimester III
yang disebabkan oleh ligamen dan otot tengah dan bawah spina yang tertekan. Karena
peningkatan hormon progesteron dan estrogen yang bekerja melemahkan ligamen dan
otot untuk persiapan pelvis dan persalinan. Peningkatan hormon juga menyebabkan
melonggarnya semua sendi, sehingga meningkatkan kurva normal yang ada di punggung,
yang dapat mengakibatkan sakit punggung bawah, oleh karena sendi-sendi yang longgar
di panggul bergerak lebih banyak seiring dengan bertambahnya berat bayi (Widaryanti,
dkk, 2019).
Nyeri punggung bawah terjadi dibawah costa dan diatas bagian inferior gluteal yang
ditandai dengan perasaan nyeri di bagian tubuh bagian belakang yang disebabkan oleh
pengaruh hormon yang menimbulkan gangguan pada substansi dasar penyangga dan
jaringan penghubung sehingga mengakibatkan menurunnya elastisitas dan fleksibilitas
otot. Wanita dengan riwayat nyeri punggung akan beresiko tinggi mengalami hal yang
sama dalam kehamilan, sehingga sebagai bidan harus mengetahui penyebab nyeri
punggung bawah, yaitu akibat riwayat, atau penyebab lain (Intarti, dkk, 2017).
Nyeri punggung kronis dapat terjadi apabila nyeri punggung bawah tidak segera
ditangani hingga menyebabkan nyeri punggung bawah jangka panjang dan meningkat
ketika pasca partum. Sehingga pengobatan nyeri punggung bawah akan semakin sulit
untuk diobati dan proses penyembuhan lama (Wahyuni, dkk, 2016).
Pelaksanaan untuk mengurangi nyeri punggung bawah menurut Uliana (2020) dibagi
menjadi terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi
untuk mengurangi nyeri punggung bawah dalam kehamilan trimester III adalah prenatal
massage. Massage dilakukan untuk mengurangi intensitas nyeri, menghasilkan relaksasi
dan memperbaiki sirkulasi yang dilakukan dengan cara memberikan tekanan
menggunakan tangan pada jaringan lunak, tendon atau ligamen tanpa merubah posisi
sendi. Terapi prenatal massage dianggap “Pintu Gerbang Tertutup” karena merangsang
saraf berdiameter besar yaitu serabut beta A agar tubuh tidak merasakan nyeri.
Prenatal massage juga memiliki efek samping dan resiko apabila dilakukan tanpa
persiapan, antara lain timbul rasa sakit, alergi, memar dan pembengkakan. Sehingga
sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan sebelum melakukan prenatal massage harus
memperhatikan kontraindikasi dan intervensi tersebut, agar tujuan dari penatalaksanaan
perinatal massage tercapai yaitu menurunnya sensasi nyeri punggung bawah pada
kehamilan trimester III (Fitria, 2019).
Dampak jika tidak dilakukan perinatal massage ibu hamil mengalami
ketidaknyamanan seperti nyeri punggung, dan memberikan dampak positif apabila
dikombinasikan dengan aktivitas fisik yang teratur.

B. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami tujuan prenatal massage menurut Mayasari (2020) yaitu:
1. Meningkatkan sirkulasi darah
2. Menghilangkan rasa pegal pada otot-otot tubuh dan membuatnya lebih rileks.
C. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami manfaat prenatal massage Menurut Uliana (2020) yaitu:
1. Mengurangi nyeri, pegal dan ketidaknyamanan pada punggung
2. Pereda nyeri dengan menstimulasi produksi endorphin dan ensefalin yang alami
serta memicu mekanisme gate control
3. Melancarkan sirkulasi darah pada ibu hamil untuk meningkatkan asupan nutrisi dan
oksigen ke janin sehingga kekebalan tubuh janin meningkat
4. Menenangkan system saraf dimana tubuh beada dalam fase parasimpatik melalui
pelepasan endorphin yang memberikan efek relaksasi. Sehingga ibu hamil akan
lebih mudah rileks, mudah tidur, kerja system pencernaan lebih baik, dan system
kekebalan tubuh lebih optimal
5. Menjaga kondid sendi dan otot rileks ketika ibu hamil mulai bertambah usia
kehamilannya dan pertumbuhan janin meningkat. Sehingga ibu hamil akan siap
menopang dan menyesuaikan dengan berat tubuhnya
6. Menstabilkan hormon, depresi dan kecemasan yang sering timbul dalam kehamilan
dengan cara menurunkan kadar kortisol hingga 50% dan meningkatkan
neurotransmitter
7. Mengurangi tekanan darah secara alami, karena pada dasarnya tekanan darah
berkaitan langsung dengan stress. Sehingga melalui massage dapat memberikan efek
rileks dan mengurangi tekanan darah
8. Meancarkan aliran darah di pembuluh darah
9. Meningkatkan fleksibilitas sendi dan tonus otot, sehingga dapat memperbaiki postur
tubuh ketika ibu hamil menyesuaikan dengan bertambahnya ukuran janin yang
semakin membesar
10. Mengurangi stress, gejala depresi dalam kehamilan, depresi pasca persalinan,
mencegah persalinan premature, menghilangkan rasa sakit di punggung dan anggota
tubuh bagian bawah
11. Terapi prenatal massage efektif untuk mengurangi nyeri punggung bawah dan
memberikan dampak positif apabila dikombinasikan dengan aktivitas fisik yang
teratur.
D. Indikasi
MenurutMayasari (2020) indikasi prenatal massage yaitu diberikan pada ibu hamil
dengan usia kehailan 3-8 bulan.

E. Kontra Indikasi
Menurut Uliana (2020) kontraindikasi prenatal massage yaitu: sakit perut yang tidak
diketahui penyebabnya, diare dan muntah, demam, penyakit menular, perdarahan,
malpresentasi janin, masalah jantung, tekanan darah tinggi, pre eklamsia, eklamsia,
kehamilan dengan virus toxemia, diabetes dalam kehamilan, pancreatitis,
glometulonephritis, pyelonephiritis, batu gintal dan disfungsi ginjal lainnya, nephropathy
diabetic, anemia dan gangguan peradarahan, leukemia limfoma dan kanker, tyroid dan
paratiroid (aktif dan kurang aktif), ketidaknormalan rahim dan ovarium, inflamasi
vascular akut seperti phlebitis, pneumonia akut.
Menurut Uliana (2020) titik kontraindikasi prenatal massage
adalah daerah gluteal dan punggung.Gall bladder merupakan titik
tertinggi yang terletak di atas trapesius, sedikit ke belakang.
Selain dapat menstimulus let down reflek dan mensekresi
prolaktin, oksitosin titik ini dapat memicu kontraksi uterus.

F. Persiapan Alat dan Bahan


Menurut Uliana (2020) alat dan bahan dalam melakukan prenatal massage yaitu:
1. Kursi (jika ada) atau tempat duduk dan tempat bersandar (untuk duduk pasien)
2. Kasur, sprei, selimut (untuk menutup tubuh pasien /menjaga privasi)
3. Aromatherapy candledan minyak(untuk massagepasien)
4. Handuk (untuk membersihkan tubuh pasien).

G. Prosedur tindakan
Menurut Uliana (2020) langkah-langkah prenatal massage antara lain:
Tahap persiapan
1. Persiapan alat
a. Kursi jika ada atau tempat duduk dan tempat bersandar
b. Kasur, sprei, selimut
c. Aromatherapy candle dan minyak
d. Handuk
2. Persiapan terapis
a. Menyiapkan alat dan mendekatkannya ke pasien
b. Mencuci tangan
3. Persiapan lingkungan
a. Menutup tirai atau pintu
b. Pastikan privasi pasien terjaga.
Teknik prenatal massage daerah gluteal dan punggung
4. Posisikan klien dalam posisi yang nyaman
5. Tanyakan keamanan posisi klien
6. Pertimbangan suhu ruangan
7. Buka selimut pada daerah punggung hingga ke gluteal kemudian balurkan minyak di
daerah punggung dan mulai dengan peregangan
8. Effleurage (mengusap) stoking moovenment
a. Mulailah dari atas punggung meluncur ke bawah pada kedua sisi tulang belakang
hingga atau otot gluteal
b. Kembali lagi dari bawah ke atas
c. Tekanan pijatan ke atas dikurangi
9. Kneading
a. Kneading pinggang
Lakukan kneading (meremas) mulai dari otot gluteal dan pinggang dengan
lembut bergeser bolak-balik
b. Kneading bahu.
c. Lanjutkan kneading ke bagian atas bahu
10. Diagonal strokes
a. Urut dari daerah bahu ke daerah gluteal (daerah pinggang) secara menyilang dari
sisi kanan ke sisi kiri
b. Urut dari daerah gluteal ke daerah bahu (daerah punggung) secara menyilang dari
sisi kanan ke sisi kiri
11. Twiddling thumbs
Tekan pada daerah sekitar ilium kemudian bergerak ke daerah punggung hingga ke
bahu menggunakan tarian jempol
12. Circular thumbs
Gunakan jempol bentuk lingkaran keluar pada sisi kanan dan sisi otot spina (secara
sirkuler)
13. Cross frictional therapy
Gunakan jempol untuk menekan kedalam dan keluar spina
14. Chisel fist
Lakukan gerusan pada otot tulang belakang, dapat bergerak maju-mundur
15. Deeper cross friction therapy
Gunakan 2 tangan 4 jari, dimulai dari sisi atas ilium di atas otot gluteal, meluncur
dari alur lamina di atas otot tulang belakang, lanjutkan ke punggung ke atas hingga
bahu dan kembali
16. Ellbow teknik
Letakkan salah satu telapak tangan pada bahu dan siku tangan lainnya pada
punggung, meluncur turun pada otot tulang belakang dari bahu dengan focus utama
tekanan pada otot gluteal
17. Akhiri dengan effleurage.

H. Referensi
Fitria, Ika, A. 2019. Kebidanan Komplementer. Yogyakarta: Pustaka Baru.
https://onesearch.id/Record/IOS4965.039186/Description.
Hatini. 2019. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Malang: Wineka Media.
https://scholar.google.co.id/citations?user=iiNaFw8AAAAJ&hl=en.
Intarti, Wiwit Desi, dkk. 2017. Kontribusi Senam Ibu Hamil Trimester III dalam
Pengurangan Nyeri Pinggang di Wilayah Ekskotatif Cilacap. Journal Ilmiah
Kebidanan. Vol 8. No 1. h. 17-27. http://docplayer.info/55439266-Kontribusi-
senam-ibu-hamil-trimester-iii-dalam-pengurangan-nyeri-pinggang-di-wilayah-
ekskotatif-cilacap.html.
Marmi. 2017. Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
https://onesearch.id/Author/Home?author=MARMI.
Mayasari, Senditya Indah, dkk. 2020. Spa Treatment untuk Prenatal dan Postnatal.
Sumatra Barat: CV Insan Cendekia Mandiri.
https://www.google.co.id/books/edition/
SPA_TREATMENT_UNTUK_PRENATAL_DAN_POSTNAT/
PU8tEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=tujuan+prenatal+massage&printsec=frontcover.
Uliana, Tanisa. 2020. Efektivitas Prenatal Massage Terhadap Penurunan Nyeri Punggung
Bawah pada Kehamilan Primigravida Trimester III. Skripsi. Kelas Non Reguler.
Prodi sarjana Terapan Kebidanan Magelang. Jurusan Kebidanan. Poltekkes
Kemenkes Semarang.
http://repository.poltekkes-smg.ac.id/index.php?
p=show_detail&id=23370&keywords=.
Wahyuni, Sri, dkk. 2016. Perbandiangan Trancutaneous Electrical Nerve Stimulation dan
Kinesiotaping Terhadap Penurunan Skala Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil
Trimester III di Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten. Vol. 11. No 23. h. 1-14.
https://media.neliti.com/media/publications/152567-ID-perbandingan-
trancutaneous-electrical-ne.pdf.
Widaryanti, Rahayu, dkk. 2019. Terapi Komplementer Pelayanan Kebidanan.
Yogyakarta: Deepublish.
https://scholar.google.co.id/citations?user=CXWIQWkAAAAJ&hl=id.

Menyetujui, Pati, 20 Maret 2023


Pembimbing Lahan Mahasiswa

Rosana Magdalena Sihite, ,S.Tr.Keb Fatmawati


NIP.198607242011012005

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

Siti Muawanah,S.S.T., M.Keb


NPP.12005084

Anda mungkin juga menyukai