Anda di halaman 1dari 7

A.

Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses yang akan dilewati sebelum
melahirkan. Kehamilan dimulai dari masa konsepsi sampai lahirnya janin.
Pada normalnya masa kehamilan akan berlangsung selama kurang lebih
sekitar 280 hari atau 40 minggu (9 bulan 7 hari). Masa kehamilan dapat
terbagi menjadi 3 fase atau biasa disebut dengan 3 trimester. Trimester
pertama yaitu dimulai dari hasil konsepsi sampai usia kehamilan 3 bulan,
lalu trimester ke dua dimulai dari usia kehamilan empat bulan sampai usia
kehamilan enam bulan, dan trimester ke tiga dimulai dari usia kehamilan 7
bulan sampai usia kehamilan 9 bulan (Fitriana, 2019).
Berdasarkan sumber data yang didapatkan dari Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2020 menunjukan jumlah ibu
hamil di Indonesia dari 34 provinsi menunjukan sekitar 4.656.382 ibu
hamil (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021). Dan untuk data
ibu hamil pada wilayah Jawa Tengah pada tahun 2018 sekitar 593.839 ibu
hamil, dan si kota Semarang sebanyak 26.131 ibu hamil (Dinas Kesehatan
Jawa Tengah, 2018).
Pada saat masa kehamilan akan banyak terjadinya perubahan
berubahan pada anatomi dan fisiologi tubuh ibu hamil. Perubahan yang
terjadi pada tubuh ibu hamil berdampak pada sistem tubuh seperti sistem
pernasfasan, sistem kardiovaskuler, maupun sistem muskuloskeletal.
Tidak hanya perubahan-perubahan sistem pada tubuh ibu hamil yang akan
berubah, resiko kehamilan juga dapat terjadi seperti perasaan ketidak
nyamanan yang akan mulai dirasakan seiring dengan pertumbuhan usia
kehamilan. Perubahan yang terjadi pada sistem muskuloskeletal yang
akhirnya berdampak menyebabkan ibu nyeri pada daerah punggung
terutama punggung bagian bawah yang akhirnya membuat ibu hamil
merasa tidak nyaman dengan nyeri yang dirasakan (Puspitasari & Saripah,
2020).
Nyeri punggung terjadi pada area lumbosacral. Nyeri punggung
yang timbul pada ibu hamil akan muncul seiring dengan pertambahannya
usia kehamilan ibu, semakin besar usia kehamilan ibu maka semakin
sering intensitas nyeri punggung yang akan timbul (Uun Kurniasih, 2020).
Nyeri punggung terjadi dikarenakan terjadinya peningkatan kadar
hormone relaksin yang akhirnya menyebabkan efek pada fleksibelitas pada
jaringan ligament dan berdampak pada peningkatan mobilitas sendi dan
pelvis. Mobilitas sendi tersebut yang mengakibatkan ketidakstabilan pelvis
dan spinal sehingga menyebabkan rasa nyeri pada punggung. Atau dapat
dikaitkan dengan lordosis (kondisi tulang punggung bagian bawah
melengkung ke dalam secara berlebihan) dari peningkatan berat rahim
yang menarik tulang belakang keluar dari garis tubuh ibu (Tampubolon &
Fransysca, 2022). Ada beberapa faktor lain yang mengakibatkan
timbulnya nyeri pada punggung ibu hamil seperti perubahan bentuk tubuh
dan riwayat nyeri punggung sebelumnya. (Hamdiah et al., 2020).
Berdasarkan dari hasil penelitian Dewi Puspitasari dan Ai Saripah
dibuktikan bahwa mayoritas ibu hamil mengeluhkan nyeri punggung, data
presentase nyeri punggung ibu hamil yang diperoleh sekitar 68%. Dan
pada penelitian Uun Kurniasih yang meneliti tentang “Pengaruh Senam
Hamil Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil” tercatat bahwa nyeri
punggung yang dirasakan ibu hamil akan bertambah intensitasnya seiring
dengan pertumbuhan usia kehamilannya.
Nyeri punggung pada saat masa kehamilan dapat diredakan dengan
beberapa cara, seperti memperhatikan posisi tubuh terutama pada saat
mengangkat benda, jangan berdiri terlalu lama, hindari untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang berat, dan dapat melakukan olahraga ringan
seperti senam hamil. Berdasarkan dari beberapa penelitian membuktikan
bahwa senam hamil dapat meringankan atau mengurangi nyeri punggung
pada ibu hamil (Nengsih et al., 2021). Seperti pada penelitian Lina
Fitriani yang berjudul “efektivitas senam hamil dan Yoga Hamil Terhadap
Penurunan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas
Pekkabata” dibuktikan bahwa senam hamil efektiv dalam mengurangi
nyeri punggung pada ibu hamil walaupun yoga hamil lebih efektiv untuk
mengurangi nyeri punggung (Fitriana, 2019). Dan pada penelitian
Resmawati dan Nasrayanti Nurdin dengan judul “Efektivitas Senam Hamil
Terhadap Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Solo
Sulawesi Selatan 2019” bahwa senam hamil dapat berpengaruh untuk
mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil dikarenakan gerakan relaksasi
dalam senam hamil dapat memaksimalkan pasokan oksigen ke dalam
tubuh sehingga transportasi oksigen pada jaringan otot menjadi lancar dan
nyeri akibat iskemik jaringan otot dapat diminimalisirkan (Resmawati &
Nurdin, 2021).
Senam hamil merupakan olahraga ringan yang biasa dilakukan
oleh ibu hamil dengan usia kehamilan sekitar 24-28 minggu, senam hamil
dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi timbulnya rasa tidak nyaman
yang terjadi pada masa kehamilan. Senam hamil merupakan olahraga
ringan yang terstruktur dan memiliki beberapa manfaat seperti untuk
mengurangi stress selama masa kehamilan, meningkatkan pertumbuhan
pada janin pada trimester II dan III, meminimalisir terjadinya pre eklamsi,
memudahkan proses persalinan, dan juga dapat mengurangi nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III. Pada saat melakukan senam hamil
tubuh akan memproduksi endorphin lebih banyak, dan hal tersebut
meminimalisir terjadinya nyeri punggung pada ibu hamil karena endorphin
merupakan pereda nyeri alami tubuh, yang diproduksi tubuh sebagai
respons terhadap stres atau ketidak nyamanan yang terjadi. Hal tersebut
dibuktikan dalam penelitian yang dibuat oleh Dewi Puspita Sari dan Ai
Saripah tentang “Efektifitas Senam Hamil Terhadap Pengurangan Nyeri
Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III di BPM BDG Lilis Suryati, S.St
Cisarua Bogor” bahwa pada saat melakukan senam hamil tubuh akan
menghasilkan endorphin lebih banyak. Untuk melakukan senam hamil
memiliki syarat dan ketentuan yang haru di ikuti seperti keadaan ibu hamil
harus sehat, kehamilan tidak dalam komplikasi apapun, tidak boleh
dilakukan dengan cara menahan nafas, dilakukan secara teratur, dan
dimulai pada usia kehamilan 24-28 minggu (Puspitasari & Saripah, 2020).
Senam hamil merupakan salah satu upaya untuk mengurangi atau
meringankan rasa ketidaknyamanan yang dirasakan pada ibu hamil.
Berdasarkan informasi yang didapat dari bidan Puskesmas
Padangsari Semarang, sebelumnya belum ada yang pernah melakukan
penelitian senam hamil di Puskesmas Padangsari ini. Dan berdasarkan
paparan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang efek
senam hamil terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas Padangsari Semarang.

B. Rumusan Masalah
Masa kehamilan dapat dibagi menjadi tiga fase atau tiga trimester
yaitu trimester satu yang dimulai dari konsepsi sampai dengan usia
kehamilan tiga bulan, lalu trimester dua dimulai pada masa kehamilan
empat bulan sampai dengan kehamilan enam bulan, dan terakhir trimester
tiga dimulai dari masa kehamilan tujuh bulan sampai dengan Sembilan
bulan (Fitriana, 2019).
Berdasarkan data yang diperoleh dari kementerian kesehatan RI
ibu hamil di Indonesia pada tahun 2020 tercatat sekitar 4.656.382. Dan
untuk data ibu hamil pada wilayah Jawa Tengah pada tahun 2018 sekitar
593.839 ibu hamil, dan si kota Semarang sebanyak 26.131 ibu hamil
(Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2018)
Masa kehamilan tidak dipungkiri akan terjadinya perubahan pada
ibu hamil, terutama pada bagian fisik. Seperti penambahan berat badan,
dan bentuk tubuh. Akan tetapi tidak hanya perubahan pada fisik yang
terjadi, terdapat perubahan-perubahan perasaan dan perubahan pada
bagian sistem tubuh seperti sistem kardiovaskuler, sistem pernapasan,
maupun sistem muskuloskeletal. Terjadinya perubahan sistem
muskuloskeletal yang akhirnya berdampak menyebabkan ibu nyeri pada
daerah punggung terutama punggung bagian bawah yang akhirnya
membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dengan nyeri yang dirasakan
(Puspitasari & Saripah, 2020).
Nyeri punggung tejadi pada area lumbosacral, nyeri punggung
yang timbul pada ibu hamil muncul dikarenakan terjadinya peningkatan
kadar hormone relaksin yang akhirnya menyebabkan efek pada
fleksibelitas pada jaringan ligament dan berdampak pada peningkatan
mobilitas sendi dan pelvis. Mobilitas sendi tersebut yang mengakibatkan
ketidakstabilan pelvis dan spinal sehingga menyebabkan rasa nyeri pada
punggung. Atau bisa juga dikarenakan lordosis (Tampubolon & Fransysca,
2022).
Nyeri punggung jika tidak segera diatasi makan akan terus
berkepanjangan, ada beberapa cara untuk meringankan nyeri punggung
pada ibu hamil yaitu dengan memperhatikan posisi tubuh terutama saat
mengangkat benda, hindari berdiri terlalu lama, hindari untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan berat, dan lakukan olahraga ringan seperti senam
hamil. Berdasarkan dari beberapa penelitian yang dilakukan untuk
membuktikan efektivitas senam hamil terhadap nyeri punggung pada ibu
hamil, dibuktikan bahwa senam hamil efektiv untuk mengurangi nyeri
punggung pada ibu hamil timester III (Nengsih et al., 2021).
Senam hamil hamil merupakan olahraga ringan yang memiliki
beberapa manfaat seperti untuk mengurangi stress selama masa kehamilan,
meningkatkan pertumbuhan pada janin pada trimester II dan III,
meminimalisir terjadinya pre eklamsi, memudahkan proses persalinan, dan
juga dapat mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Pada
saat melakukan senam hamil tubuh akan mengeluarkan endorphin, hal
tersebut yang juga mempengaruhi untuk mengurangi nyeri pada punggung
ibu hamil karena endorphin merupakan pereda nyeri alami yang dihasilkan
tubuh sebagai respon terhadap stress atau rasa tidak nyaman. Hal ini
dibuktikan pada penelitian Dewi Puspita Sari dan Ai Saripah tentang
“Efektifitas Senam Hamil Terhadap Pengurangan Nyeri Punggung Pada
Ibu Hamil Trimester III di BPM BDG Lilis Suryati, S.St Cisarua Bogor”.
tidak hanya terbukti pada penelitian tersebut tetapi juga dibuktikan pada
penelitian Resmawati dan Nurdin bahwa senam hamil dapat menurunkan
nyeri punggung pada ibu hamil dikarenakan gerakan relaksasi dalam
senam hamil dapat memaksimalkan pasokan oksigen ke dalam tubuh
sehingga transportasi oksigen pada jaringan otot menjadi lancar dan nyeri
akibat iskemik jaringan otot dapat diminimalisirkan (Resmawati &
Nurdin, 2021).
Berdasarkan uraian diatas dan gambaran diatas, dapat diambil
masalah dari penelitian ini tentang “adakah efek senam hamil terhadap
nyeri punggung pada ibu hamil trimester III?”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam
hamil terhadap nyeri punggung ibu hamil pada trimester III.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi nyeri punggung ibu hamil sebelum melakukan
senam hamil
b. Mengidentifikasi nyeri punggung ibu hamil setelah dilakukan
senam hamil
c. Menganalisa efek senam hamil terhadap nyeri punggung ibu hamil
sebelum dan setelah dilakukannya senam hamil
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
Diharapkan untuk pasien ibu hamil agar dapat melakukan senam hamil
secara rutin selama masa kehamilan untuk meminimalisir terjadinya
nyeri punggung, dan meningkatkan kesehatan ibu dan janin.
2. Bagi Pembaca
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sumber informasi
mengenai efek senam hamil terhadap nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu dan
dapat dijadikan bahan kepustakaan atau referensi bagi mahasiswa
Poltekkes Kemenkes Semarang.

Anda mungkin juga menyukai