Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PRAKTIK NBT I

EFFLEURAGE MASSAGE PADA KEHAMILAN


( Disususn Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Natural Basic Terapi I )
Dosen Pembimbing : Rizqitha, M.Tr.Keb

DISUSUN OLEH :

RIATNI AZIZAH
NIM. 2004149
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
STIKES KARYA HUSADA SEMARANG
Jl. R. Soekanto No.46, Sambiroto, Kec.Tembalang, Semarang
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
kemudian  dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi (Prawirohardjo, 2009).
Masa kehamilan  dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40  minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi  dalam tiga triwulan yaitu triwulan
pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan  kedua dari bulan ke-4
sampai ke-6, triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai ke-9  (Wiknjosastro,
2007).  
Wanita selama kehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan
berbagai  perubahan yang terjadi dalam dirinya. Perubahan-perubahan yang
terjadi selama  kehamilan umumnya menimbulkan ketidaknyamanan dan
kekhawatiran bagi sebagian  besar ibu hamil. Persentase ketidaknyamanan pada
trimester I pada kehamilan 2-8  minggu terjadi pada 50-75% ibu hamil
dikarenakan mual dan muntah sehingga sering  terjadi syok, dan pada trimester
II 50% ibu hamil mengalami telapak tangan merah, pada  trimester III 60%
terjadi ketidaknyamanan karena sesak nafas. (Maryanah, 2006).  Beberapa
ketidaknyamanan trimester III pada Ibu hamil diantaranya sering buang air 
kecil 50%, keputihan 15 %, konstipasi 40%, perut kembung 30%, bengkak pada
kaki  20%, kram pada kaki 2 10%, sakit kepala 20%, striae gravidarum 50%,
hemoroid 60%,  sesak nafas 60% dan sakit punggung 70% (Astuti, 2009).  
Nyeri punggung merupakan nyeri yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri 
punggung biasanya akan meningkat intensitasnya seiring dengan pertambahan
usia  kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi
dan perubahan  postur tubuhnya (Varney, 2008). Perubahan ini disebabkan oleh
berat uterus yang  membesar, membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa
istirahat, dan angkat beban.  Gejala nyeri punggung ini juga disebabkan oleh
hormon estrogen dan progesteron yang  mengendurkan sendi, ikatan tulang dan
otot dipinggul (Tiran, 2008). Selain zat yang  mampu merangsang kepekaan
nyeri, tubuh juga memiliki zat yang mampu menghambat  (inhibitor) nyeri yaitu
endorfin dan enkefalin yang mampu meredakan nyeri (Brunner &  Suddart,
2004).
Nyeri punggung dapat terjadi pada kehamilan trimester ketiga karena janin
yang  tumbuh semakin besar dapat menyebabkan masalah postur tubuh akibat
berpindahnya  titik keseimbangan pada tubuh ibu, dan saat mendekati akhir
masa kehamilan posisi bayi  dapat menekan syaraf yang berada di sekitar
punggung bawah ibu. Beberapa hormone  kehamilan menyebabkan ligamen
yang berada di atara di tulang pelvis (panggul) melunak  dan sendi melonggar
sebagai persiapan untuk melahirkan (Astikawati R dan Safitri A,  2013)  
Nyeri punggung lazim terjadi pada kehamilan khususnya trimester III dengan
insiden  yang dilaporkan berdasarkan penelitian bervariasi dari 50% di Inggris
dan Australia  mencapai 70% (Lichayati dan Kartikasari, 2013) di wilayah
Indonesia mencapai 60-80%  (Mafikasari & Kartikasari, 2015) dan di Jawa
Tengah mencapai 68% ibu hamil  mengalami nyeri punggung dan intensitas
sedang dan 32% ibu hamil mengalami nyeri  punggung dengan intensitas
ringan. Diantara semua wanita ini, 47-60 % melaporkan  bahwa nyeri punggung
terjadi pada kehamilan 5-7 bulan (Renata, 2009).  
Data ibu hamil di BPM Emma Novitasari pada tahun 2020 sampai dengan bulan
Januari 2021  sejumlah 30 ibu hamil dan ibu hamil dengan keluhan nyeri
punggung selama bulan  Januari 2020- Januari 2021 di BPM Emma Novitasari
terdapat 10 orang dan diambil 3 ibu hamil yang  memenuhi kriteria sebagai
partisipan. Berdasarkan data diatas, maka bidan tertarik untuk  melakukan
Penerapan Effluerage Massage terhadap penurunan intensitas nyeri punggung 
pada ibu hamil Trimester III di BPM Emma Novitasari.

B. Rumusan masalah
”Adakah pengaruh effleurage massage untuk mengatasi nyeri punggung pada
ibu hamil trimester III”
C. Tujuan  
1. Tujuan Umum  
Tujuan umum adalah untuk mengetahui Bagaimanakah penerapan
effluerage  massage terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu
hamil trimester III .
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus penelitian ini adalah: 
a. Mengidentifikasi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum
diberikan  tindakan Effluerage Massage. 
b. Mengidentifikasi nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sesudah
diberikan  Effluerage Massage. 
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. KEHAMILAN

1. Pengertian Kehamilan

Masa kehamilan dimulai dari masa konsepsi sampai lahirnya janin.


Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari )
dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3
triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan,
triwulan kedua dari 4 bulan sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan
ketujuh sampai 9 bulan ( Prawirohardjo, 2014 ).

2. Perubahan fisiologi pada kehamilan


Menurut Bobak ( 2012), salah satu perubahan fisiologi pada ibu
hamil trimester III adalah perubahan pada sistem muskuloskeletal.
Semakin membesarnya uterus pada trimester III menyebabkan perubahan
tulang belakang sehingga terjadi lordosis. Lordosis yang progresif akan
menjadi bentuk yang umum pada kehamilan. Kompensasi dari
pembesaran uterus ke posisi anterior mengakibatkan lordosis menggeser
pusat daya berat kebelakang ke arah dua tungkai. Otot dinding perut
meregang menyebabkan tonus otot berkurang. Otot rektus abdominus
memisah pada kehamilan trimester III mengakibatkan isi perut menonjol
di garis tengah tubuh umbilikalis menjadi lebih datar atau menonjol.
Tonus otot secara bertahap kembali tetapi pemisahan otot rekti
abdominalis tetap setelah melahirkan.

B. EFFLEURAGE MASSAGE

Terapi massage merupakan salah satu terapi non farmakologi yang


dapat menurunkan nyeri punggung ibu hamil, massage akan mengurangi
ketegangan otot dan rasa sakit, meningkatkan mobilitas serta melancarkan
peredaraan darah (Hartati et al, 2015).
Teknik pijat yang paling umum digunakan untuk pijat ibu hamil
adalah effleurage, yaitu berupa usapan lembut, lambat, dan panjang.
Sementara, tekanan yang lebih dalam mungkin dilakukan pada area tubuh
yang jauh dari perut, misalnya seperti bahu ( Rahmawati, 2019 ).
Effleurage merupakan massage yang aman, mudah untuk dilakukan, tidak
memerlukan banyak alat, tidak memerlukan biaya, tidak memiliki efek
samping, dan dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain
(Ekowati, 2012).

Effleurage adalah gerakan urut mengusap yang dilakukan secara


ritmis atau berirama dan berturut-turut, arti gerakan mengusap yaitu
gerkaan ringan dan terus menerus yang dilakukan dengan ujung jari
bagian bawah terutama pada bagian wajah yang lebar seperti dahi dan
pipi. Lakukan secara pelan dan berirama tanpa tekanan. Pijatan secara
effleurage memiliki efek seudatif yaitu efek menenangkan, oleh karena
itu gerakan ini selalu dilakukan pada awal dan akhir pemijatan. Pada
gerakan effleurage telapak tangan atau jari harus melekat dan
menyesuaikan dengan bagian yang sedang diurut sambil menekan
perlahan-lahan pada setiap bagian yang diurut, dan tidak boleh dilepaskan
dari kulit yang sedang diurut sebelum keseluruhan bagian tersebut selesai.
Pada tiap gerakan effleurage, tekanan harus ringan pada permulaan lalu
menjadi keras dan berkurang lagi pada akhir gerakan. Effleurage sering
digunakan untuk muka, leher, kulit kepala, punggung, lengan, dada, dan
kaki ( No name, 2016 )
Menurut Rahmawati ( 2019 ) , beberapa manfaat pijat pada ibu hamil
diantaranya :
1. Membuat tidur lebih nyenyak
2. Merelaksasi tubuh dan mengurangi stress
3. Menghilangkan kram otot dan nyeri di punggung bawah, leher,
pinggul, serta kaki
4. Meningkatkan sirkulasi darah yang dapat mengurangi pembengkakkan,
terutama di kaki
5. Mengurangi tekanan pada sendi yang menahan beban
6. Meredakan nyeri persalinan
7. Meningkatkan kelenturan kulit dan jaringan di bawahnya
8. Mengurangi ketegangan fisik dan emosional ibu hamil
9. Mengurangi depresidan kecemasan prenatal
Indikasi dilakukan pemijatan dianjurkan pada kondisi kelelahan
dengan segala gejala yang menyertai, seperti rasa pegal, kaku, nyeri, atau
perasaan lemas ( No Name, 2016 ).
Sedangkan kontra indikasi dilakukan massage secara umum
diantaranya:
1. Larangan dari dokter terkait keselamatan pasien
2. Infeksi penyakit menular
3. Suhu tubuh meningkat
4. Sakit berat
5. Penyakit syaraf
6. Pembengkakan akibat cedera
7. Patah tulang
8. Tumor atau kanker
9. Menstruasi atau hamil muda
10. Tekanan darah tinggi, pendarahan otak, penyakit jantung, dan paru-
paru
Langkah-langkah pijat effleurage pada ibu hamil menurut Wardhani
( 2017 ) :

1. Beritahu ibu bahwa tindakan agar segera dimulai


2. Periksa tanda-tanda vital sebelum tindakan dimulai
3. Posisikan ibu miring ke kiri atau duduk untuk mencegah terjadinya
hipoksia janin
4. Anjurkan ibu untuk tarik nafas dalam lewat hidung dan mengeluarkan
lewat mulut secara perlahan sampai ibu merasa rileks
5. Cuci tangan
6. Tuangkan baby oil pada telapak tangan kemudian gosokkan kedua
tangan hingga hangat
7. Letakkan telapak tangan pada punggung ibu, mulai dengan gerakan
mengusap dan bergerak dari bagian bahu menuju sakrum
8. Buat gerakan seperti kupu-kupu dengan menggunakan telapak tangan
dan melingkar kecil dengan menggunakan ibu jari menuruni area tulang
belakang, gerakkan secara perlahan, berikan penekanan ke bawah
sehingga tidak mendorong ibu ke depan.
BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA PADA Ny. J UMUR 27 TAHUN


G1P0A0 HAMIL 34 MINGGU DENGAN KELUHAN NYERI
PUNGGUNG DI PMB ERNI HAYATI BUMIAYU

I. PENGKAJIAN DATA

Hari / Tanggal : Senin, 25 Januari 2021


Jam : 16.30 WIB

A. Identitas
Nama : Ny.J / Tn.F
Umur : 27/ 30 tahun
Agama : Islam
Suku /Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA/SMA
Pekerjaan : IRT/Swasta
Alamat : Kalilangka RT 02 RW 04

B. Data Subyektif

1. Alasan Datang : Ibu mengatakan ingin memeriksakan


kehamilannya
2. Keluhan Utama : Ibu mengatakan hamil 8 bulan dengan sering
merasakan nyeri dipunggung
3. Riwayat Perkawinan : Kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 25
tahun, dengan suami sekarang sudah 1 tahun
4. Riwayat Haid

a. Menarche umur : 13 tahun


b. Siklus : 28 hari
c. Teratur / tidak : Teratur
d. Lamanya : 7 hari
e. Banyaknya : 2 - 3X ganti pembalut / hari
f. Dismenorhoe : Tidak ada
5. Riwayat Obstetri

Hamil Persalinan Nifas

ini Tangga U Jenis Penolon Kompli J B Lakta Komplikasi


l g B s
K

Persaliana kasi K
n i

I Hamil - - - - - - - -
ini

6. Riwayat Keluarga Berencana


Ibu belum pernah menggunakan jenis KB apapun

7. Riwayat Kesehatan

a. Ibu

Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti DM, asma,


jantung, dan penyakit keturunan lainnya.

b. Keluarga

Keluarga juga tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti


DM, asma, jantung, dan penyakit menular lainnya, seperti TBC,
dll.

8. Riwayat Kehamilan Sekarang


a. Umur kehamilan menurut pasien 8 bulan
b. HPHT : 01-06-2020, HPL : 08-3-2021
c. UK : 34 minggu
d. Riwayat ANC : Ibu 5x memeriksakan kehamilannya pada bidan
e. Imunisasi TT : Lengkap
f. Kebiasaan :

- Minum jamu : Tidak pernah


- Merokok : Tidak pernah
- Obat – obatan tertentu: Tidak pernah

g. Berat badan sebelum hamil 58 kg


h. Ibu sudah merasa ada gerakan janin pada usia kehamilan 4 bulan

i. Rencana akan melahirkan di PMP Puskesmas Kaliwadas

9. Pola Kebutuhan Sehari-hari

a. Nutrisi
Jenis : Nasi, lauk, sayur, air putih, dansusu
Frekuensi : 3X/hari
Porsi : 1 piring
Pantangan : Tidak ada

b. Eliminasi

BAB
Frekuensi : 1X/hari
Konsistensi: Lembek
Warna : Kuning
Masalah : Tidak ada
BAK
Frekuensi : 2 – 4X/hari
Warna : Kuning jernih
Bau : Pesing
Masalah : Tidak ada

c. Personal Hygiene

Frekuensi mandi : 2-3X/hari


Frekuensi gosok gigi : 2X/hari
Frekuensi ganti pakaian : 1-2X/hari
d. Aktifitas :

Ibu melakukan aktifitas seperti biasa seperti menyapu, mencuci


dan pekerjaan rumah tangga lainnya dibantu suami dan anggota
keluarga lainnya.

e. Tidur dan Istirahat

Siang hari : 2 jam/hari


Malam hari: 8 jam/hari
Masalah : Tidak ada

f. Pola Hubungan Seksual : 1x seminggu


g. Masalah : Tidak ada

10. Data psikososial dan spiritual

a. Tanggapan ibu terhadap keadaan dirinya : Baik


b. Tanggapan ibu terhadap kehamilannya : Ibu merasa senang
dengan kehamilannya
c. Ketaatan ibu dalam beribadah: Ibu melakukan sholat 5 waktu
d. Pemecah masalah dari ibu : Suami
e. Pengetahuan ibu tentang kehamilannya : Dari Bidan
f. Lingkungan yang berpengaruh

- Ibu tinggal bersama : Orang tua


- Hewan peliharaan : Tidak ada

g. Hubungan sosial ibu dengan mertua, orang tua, keluarga : Sangat


baik
h. Penentu pengambil keputusan dalam keluarga : Suami
i. Jumlah penghasilan keluarga : Tidak menentu
j. Yang menanggung biaya ANC dan persalinan : Suami

C. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan umum : Baik


b. Kesadaran umum : Composmentis
c. Berat badan

Sebelum hamil : 58 kg
Sekarang : 68 kg

d. Tinggi badan : 160 cm


e. LiLa : 27 cm
f. Tanda-tanda vital :

TD : 120/80 mmHg
R : 24x/m
N : 85x/m
T : 36,5 0C

2. Pemeriksaan khusus

a. Inspeksi
Kepala : Kepala tampak bersih tak berketombe, pertumbuhan
rambut tampak sehat dan rambut tidak rontok.
Muka : Tampak tidak pucat, terlihat cloasma gravidarum.
Mata : Bentuk simetris, tidak tampak ikterik pada sklera,
konjungtiva tampak tidak pucat, dan tidak ada
pembengkakan di palpebra.
Telinga : Bentuk simetris, kondisi telinga baik dan tidak ada
serumen.
Hidung : Bentuk simetris, tidak nampak pernafasan cuping
hidung, tidak ada polip dan sekret.
Mulut : Bibir tidak tampak pucat, lidah tampak bersih gigi
tidak ada caries, berlubang dan gusi tidak berdarah
Leher : Tidak tampak ada pembengkakan vena jugularis dan
kelenjar tiroid.
Dada : Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
Mamae : Bentuksimetris, putting susu menonjolkeluar.
Abdomen : Tampak membesar sesuai umur kehamilan, tidak
ada luka bekas operasi, tidak tampak adanya striae
gravidarum.
Tungkai : Tidak nampak varises dan tidak ada odema pada
kaki kanan dan kiri
Genetalia : Bersih, tidak ada varises.
Anus : Tidak ada hemoroid

b. Palpasi

Leher : Tidak teraba pembengkakan vena jugularis dan


kelenjar tiroid.
Mamae : Tidak teraba benjolan abnormal, colostrum sudah
keluar sedikit.
Abdomen

Leopold I : Tinggi fundus uteri pertengahan pusat dengan PX,


bagian fundus teraba bagian lunak yaitu bokong, TFU
27cm
Leopold II : Pada perut ibu sebelah kiri teraba keras dan
memanjang seperti papan, sedangkan pada perut ibu
sebelah kanan teraba bagian kecil – kecil
(ekstremitas)
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras dan
melenting (presentasi kepala)
Leopold IV: Kepala belum masuk PAP (konvergen)

TBJ : (27-12)x155 = 2.325 gr


Auskultasi : DJJ (+), Frekuensi DJJ 148x/menit
Pemeriksaan Dalam : Tidak dilakukan

c. Perkusi
RefleksPatella : Kiri/kanan (+)/(+)
Cek ginjal : Kiri/kanan (-)/(-)

d. Pemeriksaan Panggul Luar

Tidak dilakukan pemeriksaan

e. Pemeriksaan Penunjang

HB : 12 gr%
Albumin : (-)
Reduksi : (-)

II. INTERPRETASI DATA

A. Diagnosa Kebidanan
Ny. I umur 27 tahun G1P0A0 umur kehamilan 34 minggu, janin tunggal
hidup intra uteri,letak bujur, puki, presentasi kepala dengan kehamilan
normal.
Data Dasar
Data subyektif :
Ibu mengatakan bernama Ny. I usia 24 tahun
Ibu mengatakan hamil pertama
Ibu mengatakan punggung ibu terasa nyeri
Data obyektif :
- KU / Kesadaran : baik / composmentis
- TD : 120/80 mmHg R : 24x/m
- N : 85x/m T: 36,5 0 C
- DJJ : 148x/menit
- TBJ : 2.325 gr
Palpasi :
- Leopold I : Teraba bokong
- Leopold II : Puki
- Leopold III : Teraba kepala
- Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
- TFU : 27 cm

B. Masalah

Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu karena nyeri dipunggung Dasar


Data subyektif : Ibu mengatakan nyeri dipunggung

Data Obyektif : Dari hasil pemeriksaan semua dalam keadaan


normal
C. Kebutuhan

Konseling tentang ketidaknyamanan yang dirasakan ibu, dan


memberikan terapi non farmakologi effleurage massage

III. IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL

Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA

Tidak ada
V. PLANING

1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan


2. Berikan KIE tentang ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu adalah
normal
3. Berikan support mental kepada ibu dan keluarga untuk menghadapi
kehamilannya dengan tenang
4. Ajari ibu teknik massage effleurage untuk mengatasi masalah yang
dirasakan ibu
5. Beritahu ibu dan keluarga apabila ada keluhan yang sama seperti yang ibu
rasakan sekarang ,teknik massage efflurage ini bisa dilakukan dirumah ibu
dengan dibantu oleh suami atau keluarga
5. Anjurkan ibu untuk melakukan kontrol ulang 2 minggu lagi

VI. IMPLEMENTASI

Tanggal/jam : 25- 01-2021 / 16.40WIB

1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa saat ini kondisi ibu dan janin dalam
kondisi baik
2. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa ketidaknyamanan yang dirasakan
oleh ibu saat ini adalah normal. Nyeri punggung yang sering ibu rasakan
dikarenakan penekanan perut ibu yang semakin lama semakin membesar
dan menekan punggung. Hal ini yang mengakibatkan punggung ibu
sering terasa nyeri. Keluhan yang ibu rasakan tersebut adalah keluhan
normal yang sering dirasakan ibu hamil.
3. Memberikan support mental kepada ibu dan keluarga untuk tetap tenang
akan kondisi yang dialaminya.
4. Mengajari ibu massage effleurage untuk mengatasi masalah yang
dirasakan ibu

a. Massage effleurage adalah teknik pemijatan berupa usapan lembut,


lambat, dan panjang atau tidak putus – putus. Teknik ini
menimbulkan efek relaksasi, melancarkan sirkulasi darah,
menurunkan respon nyeri danmenurunkan ketegangan otot.
b. Mempersiapkan alat yang digunakan yaitu : minyak Zaitun, bantal,
handuk mandi besar dan handuk mandi kecil.
c. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin (duduk).
d. Anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dari hidung dan
mengeluarkan dari mulut secara perlahan sampai terasa rileks.
e. Menuangkan minyak pada telapak tangan kemudian gosokkan kedua
tangan hingga hangat.
f. Letakkan telapak tangan pada punggung ibu, mulai dengan gerakan
menekan di bagian lumbal ke 5 menggunakan telapak tangan, dilanjutkan
dengan mengusap dan bergerak menekan punggung lurus menuju ke atas,
setelah sampai punggung bagian atas kembali lagi ke lumbal 5 dengan
mengusap kedua sisi punggung kanan kiri.
g. Melakukan gerakan naik turun dan berirama selama kurang lebih 15
menit.
h. Setelah selesai bersihkan bekas minyak dengan handuk bersih.
i. Membantu merapikan ibu ke posisi semula.
j. Memberitahu keluarga untuk melakukan gerakan tersebut dirumah.
k. Anjurkan ibu untuk melakukan kontrol ulang 2 minggu lagi.
VII. EVALUASI

Tanggal/jam : 25- 01-2021 / 17.00 WIB

1. Ibu dan keluarga sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan dan


tenang karena hasil pemeriksaan baik
2. Ibu dan keluarga tampak paham dengan penjelasan yang diberikan
3. Ibu dan keluarga merasa lebih tenang
4. Ibu dan keluarga sudah tahu gerakan massage effleurage yang
diajarkan oleh bidan dan akan mempraktekkannya dirumah.
5. Ibu dan keluarga bersedia melakukan kontrol ulang 2 minggu lagi
6. Dokumentasikan tindakan
BAB IV 
PEMBAHASAN

Effluerage Massage merupakan suatu metode pijatan,teknik pemijatan ini


sangat penting bagi ibu hamil sebab teknik ini dapat membantu mempercepat proses
pemulihan nyeri punggung dengan menggunakan usapan lembut dan perlahan untuk
menimbulkan efek relaksasi, melancarkan sirkulasi darah, menurunkan respon nyeri,
menurunkan ketegangan otot. 
Hasil yang diperoleh dari pemberian terapi pijat Effluerage pada Ny. I pada
tanggal  25 Januari 2021 sangat berpengaruh terhadap pengolahan rasa sakit,
membantu  mengurangi keluhan nyeri punggung, dan juga membantu  menguatkan
ikatan antara ibu hamil dan pasangannya dalam mempersiapkan persalinannya.
BAB V 
KESIMPULAN DAN SARAN 
A. Kesimpulan
1. Asuhan kebidanan kehamilan Trimester III pada Ny J dilakukan
berdasarkan data  subjektif dan objektif, sehingga didapatkan
penatalaksanaan sesuai dengan  keluhan dan kebutuhan pasien. Asuhan
yang diberikan pada Ny J sudah sesuai  dengan teori yang ada yaitu
effleurage massage untuk mengurangi nyeri punggung sehingga nyeri
punggung ibu berkurang 
2. Pendokumentasian dalam asuhan yang diberikan pada Ny J sudah selalu 
dituliskan sesuai dengan asuhan yang diberikan.

B. Saran 
1. Perlunya kerja sama petugas, pasien dan libatkan keluarga sehingga
effluerage  massase dapat dilakukan sehingga hasilnya bisa dirasakan
ibu.  
2. Perlunya peningkatan penyuluhan agar program ini jauh lebih baik dari 
sebelumnya dan dapat ditingkatkan sehingga program ini terus dapat 
dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, dkk. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. 4th ed. Jakarta : EGC.
Ekowati, R., Wahjuni, E.S., Alifa, A. (2012). “Efek Teknik Masase Effleurage
Pada Abdomen Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Disminore Primer
Mahasiswi PSIK FKUB Malang. Poltekkes Malang”.
(https://www.portalgaruda.org),diakses pada tanggal 24 November 2020 jam
20.45 WIB.
Hartati.,Walin., & Widyanti, E, D. (2015) “Pengaruh Teknik Relaksasi Front
Effleurage Terhadap Nyeri Dismenore” dalam Jurnal Riset Kesehatan Vol 4,
No . (2016). https://bryanbrilian.blogspot.com/2016/08/makalah-massage.html
diakses pada tanggal 24 November 2020 jam 21.30 WIB.

Prawirohardjo, Sarwono.2014.Ilmu Kebidanan.Yogyakarta:Pustaka baru Press.

Rahmawati,Dina. 2019. “Ingin melakukan pijat pada ibu hamil?perhatikan dulu


ini “(https://www.sehatq.com/artikel/ingin-melakukan-pijat-ibu-hamil-perhatikan
dulu-hal-ini), diakses pada 24 November 2020 jam 20.30 WIB.
Wardhani,Aisyah.2017.”Penerapan Effleurage massage untuk mengurangi nyeri
punggung bawah ibu hamil trimester III di BPM Yuspoeni Kecamatan Klirong
Kabupaten Kebumen ”http://elib.stikesmuhgombong.ac.id/365/1/AISYAH
%20SUKMA%20KURNIA %20WARDHANI%20NIM.%20B1401145.pdf
diakses pada tanggal 24 November 2020 jam 22.00 WIB
SURAT PERSETUJUAN/PENOLAKAN TINDAKAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jenis Kelamin(L/P) :
Umur/Tgl Lahir :
Alamat :
Telp :
Menyatakan dengan sesungguhnya diri saya sendiri sebagai diri sendiri/orang
tua/suami/istri/anak/wali dari :
Nama :
Jenis Kelamin(L/P) :
Umur/Tgl Lahir :
Alamat :
Dengan ini menyatakan SETUJU/MENOLAK untuk dilakukan Tindakan
berupa ......................................................... Dari penjelasan yang diberikan, telah saya
mengerti segala hal yang berhubungan dengan penyakit tersebut, serta tindakan yang akan
dilakukan.
Brebes, ............................2021

Bidan/Pelaksana Yang membuat pernyataan

(..........................................) (..........................................)
SOP
MASSAGE EFFLEURAGE

NOMOR
NO BUTIR YANG DINILAI

A SIKAP
1 Menyambut klien dengan ramah dan sopan
2 Memperkenalkan diri kepada klien
3 Merespon reaksi klien
4 Percaya diri
5 Menjaga privasi klien
Total score sikap: jumlah score/5 x 10%
B Content
Menjelaskan pengertian dan manfaat
massage effleurage
Teknik pemijatan yang dilakukan
untuk membantu mempercepat
proses pemulihan nyeri
1
punggung dengan menggunakan
usapan lembut dan perlahan
untuk menimbulkan efek
relaksasi
 Melancarkan sirkulasi darah
 Menurunkan respon nyeri
 Menurunkan ketegangan otot
2 Melakukan apersepsi
Mempersiapkan alat
 Minyak
3  Handuk mandi besar
 Handuk mandi kecil
 Bantal dan guling kecil (BILA
PERLU)
 Ruangan yang nyaman
4 Cuci Tangan
5 Membantu pasien untuk melepas baju
bagian atas dan menyelimuti dengan
handuk besar
Mengatur posisi yang nyaman (miring
6
ke kiri dengan diganjal guling atau
duduk dengan diganjal bantal)
Menginstruksikan klien untuk
menarik napas dalam melalui hidung
7 dan mengeluarkan lewat mulut secara
perlahan lakukan sampai pasien rileks
Menuangkan minyak pada telapak
8 tangan, kemudian gosokkan kedua
tangan hingga hangat

Meletakkan kedua tangan pada


punggung pasien, mulai dengan
gerakan menekan di bagian lumbal ke
5 menggunakan telapak tangan
dilanjutkan dengan mengusap dan
bergerak menekan punggung lurus
menuju ke atas, setelah sampai
punggung bagian atas kembali lagi ke
lumbal 5 dengan mengusap kedua sisi
punggung kanan kiri
9

10 Melakukan gerakan naik turun dan


berirama Kurang lebih 15 menit
11 Membersihkan sisa minyak pada
punggung klien dengan handuk kecil
12 Membantu merapikan klien ke posisi
semula
13 Memberitahu klien bahwa tindakan
telah selesai
14 Membereskan alat-alat yang telah
digunakan
15 Mencuci tangan
16 Melakukan evaluasi setelah pemijatan
Total score Content : jumlah score/16 x
80%
C TEKNIK

1 Teruji menjelaskan secara sistematis

2 Komunikatif, menggunakan bahasa


yang mudah dimengerti
3 Penggunaan media

4 Melakukan pendokumentasian dengan


benar
Total score Teknik : jumlah score/4 x 10%

Anda mungkin juga menyukai