Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH KINESIOTAPPING TERHADAP PENURUNAN NYERI AKIBAT LOW BACK

PAIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RSKDIA PERTIWI MAKASSAR


H. Muh. Thahir*
*) Jurusan Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar
e-mail: muh.thahir81@gmail.com

ABSTRAK
Pada masa Ibu Hamil seiring dengan membesarnya uterus maka pusat gravitasi akan berpindah kearah
depan sehingga ibu hamil harus menyusuaikan posisi berdirinya. Postur tubuh yang tidak tepat akan
memaksa peregangan tambahan dan kelalahan pada tubuh, terutama pada bagian tulang belakang
sehingga menyebabkan terjadinya sakit atau nyeri pada bagian punggung ibu hamil. Nyeri punggung
bawah adalah nyeri yang dirasakan didaerah punggung bawah, dapat berupa nyeri local (inflamasi)
maupun nyeri radikuler ataupun keduanya. Penelitian ini bersifat quasy eksperimen dengan rancangan
penelitian one group pre test dan post test design. Sampel yang diambil sebanyak 20 orang berumur
antara 18-35 tahun. Penelitian ini menggunakan pengukuran nyeri sebelum dan setelah pemberian
kinesiotapping selama 6 kali perlakuan. Data dianalisis melalui uji wilcoxon. Instrumen tes yang
digunakan pada penelitian ini adalah VAS untuk mengukur nyeri akibat low back pain pada ibu hamil
trimester III di RSKDIA Pertiwi Makassar. Hasil uji Wilcoxon diperoleh adanya perbedaan signifikan
nilai nyeri sebelum dan sesudah pemberian kinesiotapping dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahawa Penggunaan intervensi kinesiotapping dalam mengurangi nyeri
pinggang bawah ibu hamil trimester III. Untuk disarankan kepada fisioterapis agar mengaplikasikan
intervensi kinesiotapping pada ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri pinggang bawah.

Kata Kunci : Kinesiotapping, nyeri, low back pain

Pendahuluan

Kehamilan adalah pertumbuhan dan hamil diantaranya adalah mual muntah pada

perkembangan janin intrauterin dimulai sejak awal kehamilan. Pada kehamilan lebih lanjut,

konsepsi dan berakhir sampai permulaan muncul keluhan – keluhan seperti nyeri

persalinan. Lamanya hamil normal adalah 280 pinggang bawah, varices, wasir, dan nyeri

hari ( 40 Minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung pelvis, nyeri tulang iga, disfungsi simfisis

dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan pubis, carpal tunnel syndrome, dan

dibagi menjadi tiga triwulan yaitu triwulan inkontinensia stress (Na Pravikasari , 2014).

pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan , Perubahan pada sistem muskuloskeletal

triwulan kedua dari bulan ke-4 sampai ke-6 , yang terjadi selama kehamilan termasuk

triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai bulan perubahan dalam postur, tulang belakang atau

ke-9. Perubahan yang terjadi selama nyeri pinggang serta sebagai penguluran dari

kehamilan akan menjadi keluhan bagi ibu otot perut. Nyeri pinggang merupakan salah

1
satu masa kehamilan menjelang bulan ke tujuh dampak negatif pada kualitas hidup ibu hamil

banyak wanita hamil mengalami nyeri karena terganggunya aktifitas fisik sehari-hari

pinggang bawah (Mafikasari dan Kartikasari, (Wahyuni dkk, 2015). Postur tubuh yang tidak

2015). tepat akan memaksa peregangan tambahan dan

Pada kehamilan trimester III, seiring kelalahan pada tubuh, terutama pada bagian

membesarnya uterus dan penambahan berat tulang belakang sehingga menyebabkan

badan maka pusat gravitasi akan berpindah terjadinya sakit atau nyeri pada bagian

kearah depan sehingga ibu hamil harus punggung ibu hamil. Nyeri punggung bawah

menyesuaikan posisi berdirinya. Postur tubuh atau Low Back Pain (LBP) adalah

yang tidak tepat akan memaksa peregangan ketidaknyamanan yang terjadi dibawah costa

tambahan dan kelelahan pada tubuh, terutama dan diatas bagian inferior gluteal. LBP akut

pada daerah punggung belakang. Nyeri terjadi di bawah enam minggu, LBP sub akut

pinggang bawah juga bisa disebabkan karena 6-12 minggu dan LPB kronis diatas 12

perubahan hormonal yang menimbulkan minggu. Dan setiap aktivitas yang dilakukan

perubahan pada jaringan lunak penyangga dan memberikan pembebanan pada daerah

penghubung sehingga menurunnya elastisitas pinggang ( lumbal). Lumbal menerima

dan fleksibilitas otot (Wahyuni dkk, 2015). pembebanan sebesar 25% dari berat badan

Perubahan sendi juga dapat ikut pada saat tidur terlentang, 100 % pada saat

berpengaruh pada perubahan postur ibu hamil, berdiri dengan posisi tegak, 150% saat duduk

disini bisa terjadi kenaikan mobilitas dari sendi dengan posisi membungkuk, 140% saat duduk

- sendi tubuh seperti: sendi sakrokoksigeal, tegak, dan 185% saat duduk membungkuk hal

sakroiliaka, dan pubis yang dapat ini menyebabkan mudah terjadi nyeri

menimbulkan rasa tidak nyaman di punggung pinggang bawah.

terutama terjadi pada masa-masa akhir Nyeri pinggang bawah merupakan

kehamilan (Mafikasari dan Kartikasari, 2015). nyeri yang terjadi didaerah pinggang berikut

Nyeri pinggang bawah dapat menimbulkan pantat yang disebabkan oleh berbagai faktor

2
penyebab seperti ketegangan otot, proyeksi dalam pergerakan, mengalirkan endapan

organ dalam ataupun karena kerusakan organ cairan limfatik dibawah kulit , membantu

tertentu. Kerusakan salah satu jaringan tertentu mengkoreksi misalnya ligament sendi (Ari

pada manusia dapat menimbulkan nyeri seperti Sudarsono, 2014) Kinesiotaping pada LPB

: kerusakan tulang, persendian, ligamen dan ibu hamil berguna dalam meningkatkan

otot. fasilitasi kerja otot, menstabilkan sendi, dan

Berdasarkan observasi yang dilakukan menormalkan tonus otot dan abnormalitas

di RSKDIA Pertiwi Makasar, sebagian besar fascia dari sendi sehingga mengurangi low

ibu hamil trimester III mengalami low back back pain pada kehamilan. Berdasarkan hal

pain. Kondisi ini bisa ditangani dengan tersebut diatas peneliti tertarik untuk meneliti

menggunakan modalitas fisioterapi seperti Apakah ada pengaruh kinesiotapping terhadap

kinesiotapping. Kinesiotaping digunakan penurunan nyeri akibat low back pain pada ibu

untuk mengurangi nyeri atau rasa tidak hamil trimester III di RSKDIA Pertiwi

nyaman dari kulit dan otot, membantu otot Makassar.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunaan metode berdasarkan kriteria inklusif : penderita nyeri

Quasi Experiment, dengan rancangan pinggang bawah akibat spasme otot, usia

penelitian one group pre test dan post test sampel 18 – 35 tahun, tidak kontra indikasi

design. Penelitian dilaksanakan di RSKDIA dengan pemberian Kinesiotapping, dan

Pertiwi Makassar pada bulan September – bersedia menjadi responden. Dilakukan

Oktober 2017. Populasi penelitian ini adalah dengan cara mencatat identitas sampel dan

semua ibu hamil yang datang berobat ke selanjutnya melakukan pengukuran nyeri

poliklinik Fisioterapi sebanyak 35 orang. sebelum dan sesudah perlakuan. Pada tahap

Sampel penelitian adalah pasien yang pelaksanaan setiap sampel diukur nyerinya.

menderita nyeri pinggang bawah pada ibu Data yang diperoleh dianalisis dengan

hamil trimester III sebanyak 20 orang. Sampel menggunakan uji normalitas yang dilanjutkan

diambil secara purposive sampling dengan uji pengaruh. Pengolahan dan analisis

3
data dengan menggunakan SPSS, kemudian mengambil sampel sebanyak 20 ibu yang

disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. mengalami persalinan normal. Data diolah dan
Hasil dan Pembahasan dianalisis disesuaikan dengan tujuan
Penelitian ini dilaksanakan di RSKDIA penelitian. Hasil analisis disajikan dalam
Pertiwi Makassar selama 1 (satu) bulan, mulai bentuk tabel yang dilengkapi dengan
pada bulan September – Oktober 2017 dengan penjelasan tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Distribusi Kelompok Umur Wanita Hamil Trimester III di RSKDIA Pertiwi Makassar Tahun
2017

Kelompok Umur
Frekuensi Persentase
(Tahun)
18-23 3 15,0
24-29 10 50,0
30-35 7 35,0
Jumlah 20 100,0
Sumber : Data Primer, 2017

Tabel 1 menunjukkan bahwa Kelompok Umur Wanita Hamil Trimester III di RSKDIA Pertiwi

yang terbanyak adalah kelompok umur 24-29 tahun sebanyak 10 orang ( 50%) sedangkan yang paling

sedikit adalah kelompok umur 18 – 23 sebanyak 3 orang (15%).

Tabel 2 Distribusi Nilai VAS Pre test dan Post test

Kondisi Nilai Rerata Standar Deviasi n

Pre test 6,90 1,774

Post test 4,20 1,508 20

Selisih 2,70 2,003

Tabel diatas memperlihatkan nilai rerata pre test yaitu 6,90 dan nilai rerata post test yaitu 4,20
dengan selisih nilai rerata adalah 2,70. Perubahan nilai rerata yang diperoleh menunjukkan adanya
penurunan intensitas nyeri setelah diberikan Kinesiotapping. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian

4
Kinesiotapping dapat menghasilkan penurunan nyeri pada penderita nyeri pinggang bawah pada Wanita
Hamil trimester III, dengan rata-rata penurunan sebesar 2,70.

Tabel 3. Hasil Analisis Uji Wilcoxon

Beda Ranks
Kondisi N Mean SD Z p
Rerata - Ranks + Ranks Ties
Pre test 20 6,90 1,774
2,70
20 0 0 -3,954 0,000
Post test 20 4,20 1,508

Tabel diatas menunjukkan hasil Uji Wilcoxon fungsional lumbal. Dengan demikian, problem
yang terdiri dari nilai Ranks dan nilai Z. nyeri dan spasme otot erector spine harus diatasi
Berdasarkan nilai ranks, diperoleh angka 20 pada untuk mengembalikan fungsional lumbal.
negatif ranks yang berarti bahwa semua responden Berdasarkan analisis diatas, dengan menggunakan
mengalami penurunan intensitas nyeri setelah uji wilcoxon, diperoleh nilai P = 0,000 < 0,05
diberikan Kinesiotaping. Kemudian dilihat dari yang berarti bahwa ada pengaruh yang bermakna
nilai Z diperoleh nilai sebesar -3,954 dengan nilai kinesiotapping terhadap penurunan intensitas
p = 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa ada nyeri. Hal inilah yang menghasilkan penurunan
perbedaan yang bermakna setelah diberikan nyeri pada nyeri pinggang bawah yang dirasakan
perlakuan dengan penurunan sebesar 2,70. Hal ini oleh ibu hamil trimester III. Dalam sebuah
menunjukkan bahwa pemberian Kinesiotaping penelitian, kinesiotaping secara klinis akan
dapat menghasilkan pengaruh yang bermakna meningkatkan kemampuan biolektrik otot dengan
terhadap penurunan nyeri pada penderita nyeri menggunakan electromyogaphy (EMG) setelah 24
pinggang bawah pada Wanita Hamil trimester III. jam pemasangan kinesiotaping dan akan menurun
Hasil penelitian yang terlihat pada tabel 2 fungsinya setelah 4 hari pemakaian. Hal tersebut
menunjukkan bahwa pemberian kinesiotaping dapat menjelaskan bahwa pemberian
dapat menghasilkan penurunan nyeri yang kinesiotaping cukup sampai dengan tiga hari
bermakna pada penderita nyeri pinggang bawah karena puncak pengaruh dari kinesiotaping setelah
Wanita Hamil trimester III, dengan rata-rata 24 jam akan memfasilitasi motor unit untuk dapat
penurunan nyeri sebesar 2,70. Nyeri pinggang melakukan kontraksi dan setelah 72 jam tonus otot
bawah yang dengan pada Wanita Hamil menurun dan nyeri yang dirasakan juga menurun,
disebabkan karena pembebanan di lumbal. sehingga untuk mengurangi dari tonus otot yang
Kondisi ini lama kelamaan akan menimbulkan berlebih disarankan pemasangan cukup sampai
spasme otot erector spine sehingga menghambat dengan 3 hari (Slupik, et al, 2007).

5
Kinesiotaping digunakan untuk sakit, mengurangi peradangan,mengendurkan otot,
mengurangi nyeri, meningkatkan Lingkup Gerak meningkatkan kinerja dan memfasilitasi
Sendi (LGS), Mensupport fungsi sendi, rehabilitasi sementara yang mendukung otot-otot
mengaktifasi sistem limfatik dan sistem endogen dalam gerak (kase, 2005). Pemberian
analgesic. Meningkatkan mikrosirkulasi dan efek kinesiotaping dapat membantu menurunkan nyeri
fungsi otot (Kase, 2003). Fungsi kinesiotaping pada ibu hamil trimester III. Pada penelitian ini
dalam mensupport otot adalah dengan cara : 1) perlakuan berupa pemberian Kinesiotaping rutin
Meningkatkan kontraksi otot di otot yang dilakukan oleh peneliti sehingga semua
melemah, 2) menurunkan kelelahan otot, 3) responden mengalami penurunan nyeri pinggang
menurunkan kontraksi dan pengeluran yang bawah pada ibu hamil. Nilai aktualitas nyeri
berlebihan pada otot, 4) menurunkan menurunkan sebelum adalah 6,90±1,174 dan sesudah
kejang dan kemungkinan cidera pada otot, 5) pemberian intervensi diperoleh nilai 4,20±,508
meningkatkan Range of motion (ROM) dan 6) dengan selisih rata-rata 2,70±2,003. Hasil
mengurangi nyeri. Kinesiotaping juga penelitian diperoleh nilai p = 0,004 yang berarti
menghilangkan kepadatan cairan tubuh untuk bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
dialirkan, yaitu dengan cara : 1) meningkatkan sebelum intervensi dan setelah intervensi. Hal ini
sirkulasi darah dan cairan lymphe, 2) mengurangi sejalan dengan penelitian Wahyuni dan Eko
kelebihan panas dan cairan kimia dalam jaringan, Prabowo (2012). Dengan judul Manfaat
3) mengurangi peradangan, 4) mengurangi rasa Kinesiotaping Untuk Mengurangi Nyeri Pinggang
abnormal dan nyeri pada kulit dan otot, 5) Bawah Pada Kehamilan Trimester III dengan nilai
mengaktivasi system Endogenous analgesic, 6) p < 0,05 menunjukkan bahwa pemberiaan
mengaktivasi sistem spinal inhibitory, 6) kinesiotaping bermanfaat bagi penurunan Nyeri
mengaktivasi system descending inhibitory. Pinggang Bawah pada Ibu Hamil Trimester III.
Dalam hal memperbaiki masalah sendi Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti
kinesiotaping bekerja dengan cara memperbaiki didapatkan nilai p (0,004) < 0,05 menunjukkan
alignment akibat dari spasm dan pemendekan bahwa ada pengaruh yang signifikan setelah
otot, menormalkan tonus otot dan abnormalitas diberikan pemberian Kinesiotaping terhadap
dari fascia dari sendi, meningkatkan Range of penurunan nyeri pinggang bawah pada ibu hamil
motion, dan mengurangi nyeri (Kase, 2003). trimester
Metode kinesiotaping dengan cara melalui Kesimpulan
aktivasi system saraf dan peredaran darah. Metode Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian diatas,
ini pada dasarnya berasal dari ilmukinesiologi,
maka dapat disimpulkan dibawah ini sebagai
Kinesiotaping dapat digunakan diberbagai kondisi
berikut : Pemberian Kinesiotapping dapat
karena kemampuannya untuk mengurangi rasa

6
menghasilkan penurunan nyeri pada penderita Kinesiotapping sebagai salah satu modalitas

nyeri pinggang bawah, dengan rata-rata terpilih untuk kondisi nyeri pinggang bawah

penurunan nyeri sebesar 2,70; Nilai aktualitas pada Wanita Hamil trimester III; Disarankan

nyeri sebelum pemberian intervensi adalah kepada fisioterapis di Rumah Sakit atau

6,90 ± 1,774 dan sesudah pemberian dilahan praktek agar memberikan edukasi

intervensi diperoleh nilai 4,20 ± 1,508 dengan kepada penderita nyeri pinggang bawah

selisih rata-rata 2,70 ± 2,003; Disarankan tentang kebiasaan mengggunakan postur yang

kepada fisioterapis di Rumah Sakit atau di baik saat bekerja atau beraktivitas.

lahan praktek agar menggunakan intervensi


DAFTAR PUSTAKA Aplikasinya, Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Apley, A. Graham dan Louis Solomon. 1995.
Buku Ajar Ortopedi Dan Fraktur Hoppenfield , Stanley, Physical Examination
Sistem Apley, Edisi ke tujuh. Winya of the Spine and Extremities, Appletion
Medika: Jakarta – century – New York.

Arikunto, Suharsimi, 1997, Prosedur


J. Harjono, Retno Dumila, 2007, Perbedaan
Penelitian Suatu Pendekatan
Pengaruh Perubahan Execise
Praktek, Rineka Cipta Jakarta.
dalam Pencapaian Posisi Kepala
yang Simeteri Akibat Torticolis,
A.N. De Wolf, J. MA. Mens, 1994,
Jurnal fisioterapi Indonusa, Vol.
Pemeriksaan Alat Penggerak
VII No. 1.
Tubuh, Jakarta
Kase,K., ,Wallis. J., Kase,T. 2003. Clinical
Anas Tamsuri, 2006, Konsep dan
Therapeutik Aplication Of The
Penetalaksanaan Nyeri, Penerbit
Kinesiotaping Methode. 2 Edition .
Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Tokyo : Kense Kase
Elizabeth C Wood, 1964, Massage Principles
Pravikasari, Nila Analisa et al. 2014.
and Techniques, Second Edition,
Perbedaan Senam Hamil dan
W.B. Sounders Company,
Teknik Akupresur Terhadap
Philadelphia, London.
Penurunan Nyeri Punggung Bawah
pada Ibu Hamil Trimester III.
Frances Tappan, 1988, Healing Massage
Thesis. Semarang: Program
Techniques, Appleton & Lange,
Pascasarjan Universitas.
California.
Randolph M. Kessler, Darlene Hertling, 1983,
Heru Purbo Kuntoro, Dkk, 1993, Sumber Fisis,
Management of Common
Pusat Pendidikan Tenaga
Musculosceletal Disorder. Physical
Kesehatan DEPKES RI, Jakarta.
Therapy Principles and Methods,
Harprer & Row Publishers Inc. East
Hasan M Iqbal, 2002, Pokok-Pokok Materi
Washington Square, Philadelphia.
Metodologi Penelitian dan

7
Mafikasari, Apriliyanti & Kartikasari, Reduce Back and Pelvic Pain During and
Indah,Ratih. (2015). Posisi Tidur After Pregnancy. Journal Of
Dengan Kejadian Back Pain (Nyeri Orthopaedic & Sports Physical
Punggung) Pada Ibu Hamil Therapy. Wahyuni & Prabowo,
Trimester Iii Vol. 07, No.02 Eko. (2012). Manfaat
Kinesiotapping Untuk Mengurangi
Schmenk, Barbara; Katrina Stibel. (2014). Nyeri Punggung Bawah Pada
“Basic of Kinesiotaping”. Jurnal Kehamilan Trimester Ke-3. Jurnal
Ohio Athletic. 20(1),19-21. Kesehatan.Vol. 5, No. 2,: 119 –
129.
Sidharta, Priguna. 1984. Sakit Neuro
Muskuloskeletal. PT.Dian Rakyat: Waluyo, Sugijanto, S. Indra Lesmana, 2004,
Jakarta. Efektifitas Transverse Friction
Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri
Sidharta, Priguna. 1985. Sakit Neuro Pada Tennis Elbow, Majalah
Muskuloskeletal. PT.Dian Rakyat: Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 6.
Jakarta.

Susan G. Salvo, 1999, Massage Therapy


Principles and Practice, W. B.
Sanders Company, Phyladelphia.

Susan J Garrison alih bahasa Anton Cahaya


Widjaya, 2001, Dasar-dasar Terapi
dan Rehabilitasi Fisik, Penerbit
Hipokrates, Jakarta.

Soepeno, Bambang. 1997. Statistik Terapan.


PT.Rineka Cipta: Jakarta

Soekidjo, Notoatmodjo. 1993. Metodologi


Penelitian Kesehatan. PT. Rineka
Cipta: Jakarta.
Sugiyono, 1997, Statistika

dalam PeSnelitian, Alfabet, Bandung.

-----------, 1999, Metode Penelitian Bisnis, CV


Alfabeta, Bandung .

Sugiyono, 2006, Metode Penelitian Kualitatif,


Kuantitatif dan R & D, Penerbit
Alfabeta Bandung.

Syafruddin Gaus, Manajemen Nyeri, Bagian


Anestesiologi, Perawatan Intensif,
dan Manajemen Nyeri, Fakultas
Kedokteran Universitas
Hasanuddin. Makassar.

Anda mungkin juga menyukai