Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

Pada masa kehamilan, seiring dengan membesarnya uterus, pusat gravitasi

berpindah kearah depan dan perpindahan ini menyebabkan ibu harus menyesuaikan

posisi berdirinya. Postur semacam ini akan bergantung pada kekuatan otot, penambahan

berat badan, sifat relaksasi sendi, kelelahan serta postur sebelum hamil. Perubahan ini

sering kali, namun tidak selalu, memicu lengkung lumbar (lordosis) dan lengkung

kompensasi spinalis toraktik (kifosis). Mekanisme ini terjadi antara bulan ke-4 dan ke-9

masa kehamilan dan terus berlangsung sampai 12 minggu masa pascanatal (Dewi,

2019).

Postur tubuh yang tidak tepat dimasa kehamilan dapat berakibat peregangan

tambahan dan kelelahan pada tubuh, terutama pada tulang belakang, pelvis dan sendi

penahan-berat, sehingga hal ini dapat membawa dampak pada peningkatan rasa nyeri

dan sakit. Pada suatu kajian yang dilakukan oleh Bullock et al (1991), menemukan

bahwa sekitar 88,2 % wanita mengalami nyeri punggung pada beberapa tahapan

kehamilan. Ketika diajukan pertanyaan pada masa gestasi antara minggu ke-14 dan

minggu ke-22, sebanyak 62% wanita melaporkan menderita nyeri punggung.

Dilaporkan sebanyak 50% - 80% wanita hamil mengeluh nyeri punggung bawah

pada saat tertentu selama kehamilan, kondisi ini berdampak terhadap absen kerja,

penurunan kemampuan fungsional dan nilai kualitas hidup. Selain itu, gejala dapat

berlanjut pada periode postpartum, dengan prevelensi sekitar 68% wanita, maksmimal

12 bulan setelah persalinan (Villela, 2013).

1
Nyeri punggung bawah (Low Back Pain) adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi

pada region punggung bagian bawah sebagai akibat dari pengaruh gravitasi tubuh yang

berpindah ke depan. Gangguan ini ditemukan pada ibu hamil (McClammy, 2007).

Faktor predisposisi nyeri punggung meliputi pertumbuhan uterus yang

menyebabkan perubahan postur, penambahan berat badan, pengaruh hormon relaksin

terhadap ligamen, riwayat nyeri punggung terdahulu, paritas dan aktivitas. Pertumbuhan

uterus yang sejalan dengan perkembangan kehamilan mengakibatkan teregangnya

ligamen penopang yang biasanya dirasakan ibu sebagai spasme menusuk yang sangat

nyeri yang disebut dengan nyeri ligamen. Hal inilah yang menyebabkan nyeri punggung

(Fraser, 2009).

Upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang

pencegahan atau penanganan nyeri punggung pada ibu hamil salah satunya adalah

senam hamil. Pentingnya latihan fisik relaksasi senam hamil dapat bermanfaat untuk

mengendurkan setiap sendi-sendi yang kaku dan sakit akibat bertambahnya beban pada

ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh,

memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga dapat

mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di punggung bawah (Seminem, 2009).

Manfaat senam hamil antara lain, menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam

menyangga beban kehamilan, memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan,

membangun daya tahan tubuh, memperbaiki sirkulasi dan respirasi, menyesuaikan

dengan adanya pertambahan berat badan dan perubahan keseimbangan, meredakan

ketegangan dan membantu relaks, membentuk kebiasaan bernafas yang baik,

memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik.

2
Melakukan senam hamil secara teratur dapat menurunkan nyeri punggung bawah.

Jika nyeri punggung tidak segera diatasi, ini bisa mengakibatkan nyeri punggung jangka

panjang, meningkatkan kecenderungan nyeri punggung pasca partum dan nyeri

punggung kronis yang akan lebih sulit untuk diobati atau disembuhkan (Dewi, 2019).

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Subyek

Subyek dalam program ini adalah ibu hamil di Poli Kesehatan Ibu Anak

Puskesmas Turikale Maros.

B. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Sabtu, 06 Maret 2021

Waktu : 09.00 – 11.00

Tempat : Poli Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Turikale Maros

C. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan

promotif dan preventif.

1. Metode Promotif

Promosi kesehatan adalah suatu proses untuk memampukan

masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka, dengan

promosi kesehatan kata lain adalah upaya yang dilakukan terhadap

masyarakat sehingga masyarakat mau dan mampu untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan mereka sendiri.

Promosi kesehatan juga merupakan revitalisasi pendidikan kesehatan

pada masa lalu, dimana dalam konsep promosi kesehatan bukan hanya

3
proses penyadaran masyarakat dalam hal pemberian dan peningkatan

pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan saja, melainkan juga

upaya untuk bagaimana mampu menjembatani adanya perubahan perilaku

seseorang.

Menurut UU Kesehatan no 36 tahun 2009 pasal 1, yang dimaksud

dengan pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau

serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan

kegiatan yang bersifat promosi Kesehatan (Kemenkes, 2009)

Promotif kesehatan yang diberikan kepada pasien yaitu menjelasan

peran dari Fisioterapi dan mengedukasikan kepada pasien cara mengangkat

barang yang benar dan cara bangun tidur yang benar.

2. Metode Preventif

Menurut UU Kesehatan no 36 tahun 2009 pasal 1, yang dimaksud

dengan pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan

terhadap suatu masalah Kesehatan/penyakit (Kemenkes, 2009).

Preventif kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil yaitu

mengajarkan kepada ibu hamil tentang senam hamil yang bertujuan dan

bermanfaat untuk meminimalisir nyeri punggung bawah dengan mengurangi

hiperlordosis lumbal pada ibu hamil.

D. Prosedur Senam Ibu Hamil dalam Mengurang Nyeri Punggung Bawah

Senam hamil dapat meringankan keluhan nyeri punggung yang dirasakan

oleh ibu hamil karena didalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat

memperkuat otot perut ( Yosefa, et al, 2013).

4
Gambar 2.1

Teknik Pelaksanaan : Awali dengan posisi merangkak dan meratakan punggung

sehingga sejajar dari leher ke tulang ekor Anda. Lengkungkan punggung Anda

secara perlahan mulai dari tulang ekor hingga tulang bahu Anda. Tahan selama 5

detik, lalu kembali lagi ke posisi awal. Ulangi hingga 5 kali.

Gambar 2.2

Teknik Pelaksanaan : Berlututlah di lantai dan membungkuk ke depan. Regangkan

tangan di hadapan Anda dengan telapak tangan menempel di lantai. Perlahan-

lahan angkat badan Anda dan kembali duduk di atas tumit. Sambil berada di

posisi duduk, gerakkan jari-jari Anda ke depan untuk meningkatkan peregangan.

Tahan selama 20-30 detik lalu ulangi 2-3 kali.

Gambar 2.3

5
Teknik Pelaksanaan : Berbaring di atas tempat tidur atau diatas lantai. Tekuk lutut

Anda kemudian tekan lantai menggunakan punggung Anda. Tahan selama 8

hitungan dan lakukan sebanyak 8 kali.

Gambar 2.4

Teknik Pelaksanaan : Berbaring terlentang dan tekuk kedua lutut. Tarik napas

lewat hidung sambil kencangkan otot perut dan bokong. Pastikan punggung rata

dengan lantai atau matras. Secara perlahan, angkat panggul ke atas dan tahan

selama 5 tarikan napas.

Gambar 2.5

Teknik Pelaksanaan : Duduk di lantai dengan menyilangkan kaki. Taruh tangan

kiri Anda di lutut kanan, lalu tangan kanan di lantai belakang tubuh Anda.

Perlahan-lahan putar tubuh bagian atas ke kanan hingga melewati bahu kanan.

Lakukan gerakan yang sama ke sisi kiri dengan berganti tangan. Ulangi 5-10 kali

untuk setiap sisi.

6
Gambar 2.6

Teknik Pelaksanaan : Latihan duduk bersila bisa dilakukan di atas matras atau kasur

gulung empuk. Posisi punggung tetap tegak lurus. Letakkan kedua tangan di samping

kanan dan kiri dengan menekan lantai. Lalu, ambillah napas dalam dan buang secara

perlahan melalui mulut.

7
BAB III

HASIL KEGIATAN

Nyeri punggung sangat sering terjadi dalam kehamilan sehingga digambarkan

sebagai salah satu gangguan minor dalam kehamilan. Ibu hamil mencondongkan perut

sehingga menambah lengkungan pada bagian bawah punggung yang menimbulkan rasa

nyeri.

Senam hamil merupakan program kebugaran yang diperuntukkan bagi Ibu hamil.

Oleh karena itu senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan

dengan kondisi ibu hamil. Latihan-latihan pada senam hamil di rancang khusus untuk

menyehatkan dan membugarkan Ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul selama

kehamilan, serta mempersiapkan fisik dan psikis Ibu dalam menghadapi persalinan.

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera

manusia. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Edukasi adalah salah satu cara menerangkan atau menjelaskan suatu ide,

pengertian, atau pesan secara lisan kepada sekelompok pendengar yang disertai diskusi

dan tanya jawab, serta dibantu oleh beberapa alat peraga yang diperlukan.

Hasil dilakukannya edukasi kesehatan pada pasien ibu hamil di Poli Kesehatan

Ibu dan Anak Puskesmas Turikale ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil

tentang senam hamil dan gerakan senam hamil. Edukasi kesehatan menjadi salah satu

upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil sehingga tercapai kesehatan yang

optimal baik secara fisik maupun psikis. Edukasi kesehatan ibu hamil adalah suatu

kegiatan dalam menyampaikan pesan kesehatan kepada individu, masyarakat atau

kelompok dengan harapan ada peningkatan pengetahuan sehingga pengetahuan tersebut

8
dapat merubah perilaku seseorang menjadi lebih baik. Ibu hamil di Poli Kesehatan Ibu

dan Anak Puskesmas Turikale berfikir bahwa yang terpenting ialah periksa kehamilan

secara teratur, padahal bentuk nyata dari senam hamil selama kehamilan termasuk

senam yoga dapat mencegah terjadinya preeklamsi, mengurangi kecemasan dalam

menghadapi persalinan, serta meminimalisir nyeri punggung bawah.

9
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Setelah pemberian edukasi senam hamil kepada pasien di Poli Kesehatan Ibu

dan Anak Puskesmas Turikale terjadi peningkatan pengetahuan dan

pemahaman tentang manfaat dari senam hamil untuk meminimalisir keluhan

nyeri punggung bawah

2. Terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan ibu hamil tentang prosedur

pelaksanaan senam hamil.

B. Saran

Saran bagi Poli Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Turikale Maros

diharapkan dapat mengajarkan kembali senam ibu hamil yang sudah diajarakan

agar dapat meminimalkan keluhan-keluhan yang dirasakan ibu hamil selama masa

kehamilan sampai pasca melahirkan. Dan diharapkan dapat melanjutkan program

edukasi dan mengembangkannya menjadi bentuk pelatihan rutin untuk ibu hamil

khususnya tentang senam hamil selama kehamilan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Brayshaw, E. Senam hamil dan Nifas Pedoman Praktik Bidan. Jakarta:EGC; 2008.

Fraser, D.M. Buku Ajar Bidan Myles.Jakarta: EGC; 2009.

Kemenkes. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009 Tentang


Kesehatan.

Kemenkes. (2019). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2018.

Lilis, Nopiska Dewi. Pengaruh Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung Bawah pada
Ibu Hamil Trimester III. Poltekkes Kemenkes Jambi. 2019.

McClammy, J. Pregnancy and Low Back Pain, Triangle Spine and Back Care Center.
2007.

Santos-rocha, R. (2020). Exercise and Sporting Activity during Pregnancy: Evidence-


Based Guidelines. In Medicine & Science in Sports & Exercise (Vol. 52, Issue 10).

Saminem, H. 2009. Kehamilan Normal : Seri AsuhanKebidanan. Jakarta :EGC; 2009

Yosefa, Febriana, et al. 2014. Efektifitas Senam Hamil terhadap Penurunan Nyeri
Punggung Pada Ibu Hamil. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu
keperawatan Riau.

11

Anda mungkin juga menyukai