Anda di halaman 1dari 23

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
• Persalinan ialah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang cukup bulan
atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan
menggunakan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri atau spontan). Proses ini di mulai
adanya kontraksi persalinan sejati yang ditandai dengan perubahan serviks secara progresif
sampai kelahiran plasenta (Sulistyawati dan Nugraheny, 2010).
• Nyeri dalam dalam proses persalinan adalah hal yang alamiah. Masalah yang dapat terjadi bila
nyeri tidak teratasi akan menyebabkan masalah yaitu dapat meningkatkan kecemasan saat
proses persalinan akibatnya terjadi peningkatan hormon adrenalin yang menyebabkan
vasokonstriksi sehingga terjadi penurunan aliran darah dari ibu ke janin. Apabila ibu tidak
dapat berdadaptasi dengan nyeri tersebut maka akan berdampak pada kesejahteraan janin
karena kala I memanjang.
• Nyeri persalinan terjadi pada fase laten dan aktif. Di Amerika Serikat, sekitar tujuh puluh
persen sampai delapan puluh persen ibu dalam proses persalinan mengharapkan tidak
merasakan nyeri, sedangkan negara Brazil mencapai lebih lima puluh persen.
• Adapun beberapa alternatif atau metode yang sudah dikembangkan untuk mengurangi nyeri
saat bersalin diantaranya adalah metode Counter pressure, The double hip squeeze, The knee
pres, Pelvic rocking. Saat ibu bersalin dalam keadaan rileks dan nyaman, semua lapisan otot
dalam rahim akan bekerjasama secara harmonis dengan demikian proses persalinan dapat
berjalan lancar, mudah dan nyaman (Widaryanti, 2019)
B. Rumusan Masalah
• Dari latar belakang sebelumnya, maka
dapat dirumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut.
• Bagaimana yang dimaksud dengan
caunter presur ?
• Bagaimana yang dimaksud dengan the
doble hip squeeze ?
• Bagaimana yang dimaksud dengan the
knee press and pelvik rocking ?
C. Tujuan
• Adapun tujuan penulisan makalah ini
berdasarkan rumusan masalah di atas adalah
sebagai berikut.
• Untuk mengetahui bagaimana yang dimaksud
dengan caunter presur
• Untuk mengetahui bagaimana yang dimaksud
dengan the doble hip squeeze
• Untuk mengetahui bagaimana yang dimaksud
dengan the knee press and pelvik rocking
BAB II
PEMBAHASAN
Counterpressure.
Pengertian Counterpressure.
• Counterpressure merupakan tekanan terus-menerus
selama kontraksi dilakukan pada tulang sacrum wanita
atau kepalan salah satu tangan, atau perema san pada
kedua pinggul. Hal tersebut dapat membantu
mengurangi nyeri punggung yang dirasakan oleh wanita
melahirkan. Belum jelas bagaimana hal ini dapat
membantu, tetapi penekanan ini sangat membantu
dalam mengurangi nyeri yang dirasaka. Peremasan
panggul dapat mengurangi tegangan-tegangan yang
terjadi akibat penekanan internal dari kepala janin.
Counterpressure tidak dapat diteruskan jika wanita
merasa penekanan ini tidak dapat menolong dalam
mengurangi rasa nyeri yang dideritanya.
Teknik Counterpressure
• Teknik counterpressure dilakukan di daerah lumbal di mana saraf sensorik rahim dan
mulut rahim berjalan bersama saraf simpatis rahim memasuki sumsum tulang
belakang melalui saraf torakal 10-11-12 sampai lumbal 1. Dengan begitu impuls rasa
sakit ini dapat diblok yaitu dengan memberikan rangsangan pada saraf yang
berdiameter besar yang menyebabkan gate control akan tertutup dan rangsangan sakit
tidak dapat diteruskan ke korteks serebral (Mander, 2003). Teknik counterpressure
melakukan pemblokiran impuls nyeri yang akan di transmisikan ke otak lebih cepat
dibandingkan dengan cara kerja abdominal lifting.
• Dengan memberikan teknik counterpressure dapat menutup gerbang pesan nyeri yang
akan dihantar menuju medulla spinalis dan otak selain itu tekanan kuat yang diberikan
pada saat melakukan teknik counterpressure dapat mengaktifkan mengaktifkan
senyawa endhorphin sehingga transmisi dari pesan nyeri dapat dihambat yang dapat
menyebabkan penurunan sensasi nyeri (Monsdragon, 2004). Counter pressure lebih
efektif mengatasi nyeri persalinan fase aktif kala I. Dengan pemberian masase dengan
teknik counterpressure dapat menutup gerbang pesan nyeri yang akan dihantarkan
menuju medulla spinalis dan otak, selain itu dengan tekanan yang kuat pada saat
memberikan teknik tersebut maka akan dapat mengaktifkan senyawa endhorophin
yang berada di sinaps sel-sel saraf tulang belakang dan otak, sehingga tranmisi dari
pesan nyeri dapat dihambat dan menyebabkan penurunan sensasi nyeri (Nastiti,2012).
Metode Messege
• Beberapa macam massage yang dapat dilakukan untuk merangsang saraf yang berdiameter
besar yaitu:
• Metode Effluerage
• Metode effleurage memperlakukan pasien dalam posisi atau setengah duduk,lalu letakkan
kedua telapak tangan pada perut dan secara bersamaan digerakkan melingkar kearah pusat
kesimpisis atau dapat juga menggunakan satu telapak tangan dengan gerakkan melingkar atau
satu arah. Cara ini dapat dilakukan langsung oleh pasien.
• Metode Deep Back Massage
• Metode deep back massage memperlakukan pasien berbaring miring, kemudian bidan atau
keluarga pasien menekan daerah secrum secara mantap dengan telapak tangan, lepaskan dan
tekan lagi, begitu seterusnya.
• Firm Counterpressure
• Metode firm counter pressure memperlakukan pasien dalam kondisi duduk kemudian bidan
atau keluarga pasien menekan secrum secara bergantian dengan tangan yang dikepalkan secara
mantap dan beraturan.
• Abdominal Lifting
• Abdominal lifting memperlakukan pasien dengan cara membaringkan pasien pada posisi
terlentang dengan posisi kepala agak tinggi. Letakkan kedua telapak tangan pada pinggang
belakang pasie n, kemudian secara bersamaan lakukan usapan yang berlawanan kearah puncak
perut tanpa menekan kearah dalam, kemudian ulangi lagi.Begitu seterusnya (Gadysa, 2009).
The dauble hip Squeeze
Pengertian
• The dauble hip Squeeze ( peras pinggul
ganda ) adalah salah satu bentuk pijat
tekanan yang memiliki banyak kegunaan
saat melahirkan. Pelvis ibu yang
melahirkan akan meregang karena tekanan
dari kepala bayi ke bawah. Bayi juga dapat
memberikan tekanan yang tidak nyaman
pada sakrum. Remas pinggul mendorong
panggul kembali ke posisi rileks, yan…
Manfaatnya
• Meredakan nyeri punggung bawah;
• reposisi bayi yang posterior;
• reposisi bayi yang lambat
turun; dan/atau
• reposisi bayi yang kepalanya tidak dalam
posisi ideal.
The Knee Press and pelvik rocking
The Knee Press Massage
• Knee Press Massage sebagai Media Penurunan
Intensitas Nyeri Persalinan
• Metode Knee Press Massage :
• Posisi ibu duduk diatas kursi ataupun di atas tempat
tidur dengan punggung bersandar pada sisi kursi
• Saat kontraksi, pasangan melakukan pijat dengan
tekanan yakni mendorong bawah tempurung lutut
lurus ke belakang menuju pinggul saat kontraksi.
• Untuk dukungan tambahan, ibu melakukan penekanan
ke panggulnya, sehingga memberikan tekanan pada
tempurung lutut dan panggul pada saat yang
bersamaan.
Pelvic Rocking
Menurut Aprilia (2011), Pelvic Rocking merupakan salah satu gerakan dengan
menggoyangkan panggul ke sisi depan, belakang, sisi kiri dan kanan. Gerakan ini
digunakan untuk mengurangi rasa kurang nyaman pada saat proses persalinan di
mana gerakan yang dilakukan ini ternyata memberi banyak sekali manfaat.
Pelvic Rocking dengan Birthing Ball adalah menggoyang panggul dengan menggunakan
Bola persalinan. Pada saat proses persalinan memasuki kala I, duduk diatas bola dan
dengan perlahan mengayunkan dan menggoyangkan pinggul ke depan dan belakang, sisi
kanan, kiri, dan melingkar akan panggul akan menjadi lebih relaks.( Aprilia, 2011 )
Manfaat Pelvic Rocking dengan
Birthing Ball
• Saat kehamilan melakukan pelvic rocking dengan birthing ball dapat menjaga otot-otot yang mendukung tulang belakang.
• Pada saat proses persalinan memasuki kala I, jika duduk di atas bola, dan dengan
• perlahan mengayunkan dan menggoyangkan pinggul (Pelvic Rocking) kedepan dan belakang, sisi kanan, sisi kiri, dan
melingkar, akan bermanfaat untuk :
• Goyang panggul memperkuat otot-otot perut dan punggung bawah.
• Mengurangi tekanan pada pembuluh darah di daerah sekitar rahim, dan tekanan di kandung kemih.
• Gerakan ini akan membantu anda bersantai. d) Meningkatkan proses pencernaan.
• Mengurangi keluhan nyeri di daerah pinggang, inguinal, vagina dan sekitarnya.
• Membantu kontraksi rahim lebih efektif dalam membawa bayi melalui panggul jika posisi ibu bersalin tegak dan bisa bersandar
ke depan.
• Tekanan dari kepala bayi pada leher Rahim tetap kostan ketika ibu bersalin diposisi tegak, sehingga dilatasi (pembukaan) serviks
dapat terjadi lebih cepat.
• Ligamentum atau otot disekitar panggul lebih relaks.
• Bidang luas panggul lebih lebar sehingga memudahkan kepala bayi turun ke dasar panggul. (Aprilia,2011)
• Menurut Aprilia (2011), Birthing Ball atau dikenal dengan bola persalinan. Bola ini awalnya dikembangkan untuk terapi fisik,
dan telah digunakan selama bertahun-tahun oleh terapis fisik dalam berbagai cara untuk mengobati gangguan tulang dan saraf,
serta untuk latihan. Sedangkan untuk kehamilan dan proses persalinan, bola ini ternyata juga serba guna, mudah dibawa-bawa,
dan mudah dibersihkan. Menggunakan bola selama kehamilan akan merangsang reflex postural. Duduk diatas Birthing Ball
memiliki banyak kegunaan pada akhir kehamilan, karena Anda akan merasa lebih nyaman.
• Dalam proses persalinan, bola bisa menjadi alat penting, dan dapat digunakan dalam berbagai posisi. Duduk diatas bola sambal
mendorong seperti melakukan ayunan atau membuat gerakan memutar panggul, dapat membantu proses penurunan janin. Bola
memberikan dukungan pada perineum tanpa banyak tekanan dan membantu menjaga janin sejajar di panggul. Posisi duduk diatas
bola, diasumsikan mirip dengan berjongkok membuka panggul, sehingga membantu mempercepat proses persalinan. Gerakan
lembut yang dilakukan diatas bola sangat mengurangi rasa sakit saat kontraksi. Dengan bola ditempatkan di tempat tidur, klien
bisa berdiri dan bersandar dengan nyaman diatas bola, mendorong dan mengayunkan panggul untuk mobilisasi. Dengan bola
dilantai atau ditempat tidur, klien dapat berlutut dan membungkuk dengan berat badan tertumpu diatas bola, bergerak
mendorong panggul yang dapat membantu bayi berubah ke posisi yang benar (belakang kepala), sehingga
memungkinkan kemajuan proses persalinan menjadi lebih cepat.
A. Kesimpulan
• Counterpressure merupakan tekanan terus-menerus
selama kontraksi dilakukan pada tulang sacrum wanita
atau kepalan salah satu tangan, atau perema san pada
kedua pinggul. The dauble hip Squeeze ( peras pinggul
ganda ) adalah salah satu bentuk pijat tekanan yang
memiliki banyak kegunaan saat melahirkan.
• Knee Press Massage sebagai Media Penurunan
Intensitas Nyeri Persalinan yaitu dengan Posisi ibu
duduk diatas kursi ataupun di atas tempat tidur dengan
punggung bersandar pada sisi kursi Pelvic Rocking
merupakan salah satu gerakan dengan menggoyangkan
panggul ke sisi depan, belakang, sisi kiri dan kanan.
B. Saran
• Penulis juga menyadari atas segala
kekurangan dan ketidaksempurnaan
makalah ini terutama dalam teknik
penyusunan kata-kata yang digunakan,
untuk itu penulis meminta sarannya dari
pembaca yang bersifat membangun demi
lancarnya perbaikan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai