Anda di halaman 1dari 18

Birthing Ball untuk Persiapan

Melahirkan
Mempersiapkan Proses Melahirkan yang Nyaman

• Birthing ball bisa dimasukkan ke dalam daftar persiapan proses


persalinan yang nyaman. Sebab, alat bantu yang satu ini memang bisa
diandalkan bahkan sejak masa kehamilan, pada saat persalinan, hingga
setelah persalinan. Ibu hamil bisa menggunakan alat bantu ini untuk
mempersiapkan diri dan merangsang proses melahirkan yang lebih
mudah. 
Birthing ball sendiri merupakan gym ball
alias bola besar yang terbuat dari bahan
dasar lateks. Bola ini umumnya memiliki
ukuran tinggi sekitar 65-75 cm. Bola
khusus ini didesain agar tidak licin saat
digunakan di lantai. Hal itu
menjadikan birthing ball relatif aman untuk
digunakan oleh ibu hamil. Penggunaan
bola ini disebut bisa membuat ibu hamil
menjadi lebih siap dan rileks menjelang
proses persalinan.
• Selama masa kehamilan, calon ibu bisa
menggunakan bola ini pada saat memasuki
trimester ketiga. Pasalnya, pada usia ini janin
biasanya sudah semakin membesar dan bisa
membuat ibu merasa tidak nyaman. Janin di dalam
kandungan bisa menekan pembuluh darah dan
saraf pada area panggul sampai ke sekitar
punggung. Alhasil, ibu hamil sering merasakan
nyeri dan rasa tidak nyaman di area tersebut.
• membiasakan diri untuk duduk di atas bola ini juga
bisa membantu ibu hamil menjaga posisi duduk
yang tegak. Dengan rutin melakukan posisi ini,
otot perut dan punggung akan menjadi lebih kuat.
Hal ini juga bisa memperbaiki postur tubuh. Tentu
saja, dengan postur tubuh yang tepat ibu hamil bisa
mengurangi risiko nyeri punggung serta tubuh
akan lebih siap menjelang proses melahirkan.
• Selama hamil, ibu juga bisa melakukan gerakan mengayun-ayunkan
panggual di birthing ball. Hal ini disebut bisa membantu
mempertahankan posisi bayi di dalam kandungan. Bahkan, gerakan ini
juga dipercaya bisa membantu memperbaiki posisi bayi sungsang. 
Sebuah studi menyebutkan, menggunakan birthing
ball bisa memberikan banyak manfaat. Berikut
manfaat yang bisa Anda dapatkan:
• Membuat postur tubuh lebih baik
• Membantu menguatkan otot perut dan punggung selama
masa kehamilan
• Meredakan rasa sakit di punggung dan panggul dengan
mengurangi tekanan pada bagian tersebut
• Mendorong terbukanya otot panggul sehingga memberikan
ruang untuk bayi turun menuju jalan lahir
• Menurunkan stres dan memberikan kenyamanan saat
menjalani proses persalinan
• Meringankan rasa sakit sebelum melahirkan
• Membantu memberikan kenyamanan saat duduk setelah
melahirkan
Hasil penelitian
• Rata-rata intensitas nyeri sebelum diberikan
metode birth ball adalah 6,05, rata-rata intensitas
nyeri sesudah diberikan metode birth ball adalah
4,95 (pengaruh pemberian metode birth ball
terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase
aktif )
• Hasil Uji statistik menunjukkan ada perbedaan
tingkat kecemasan pada ibu bersalin dengan hasil
beda rata-rata 2,10 dan nilai p-value <0,001.
Penggunaan birthing ball juga menunjukkan
penurunan nyeri ibu bersalin dengan beda rata-
rata 0,52 dan nilai p-value 0,02. disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
terhadap tingkat kecemasan dan intensitas nyeri
setelah penggunaan birthing ball pada ibu bersalin
(the efect of birthing ball for anxiety and pain in
labor ).
• Birth ball  membantu ibu inpartu Kala I
ke posisi yang membantu kemajuan
persalinan yang dapat digunakan dalam
berbagai posisi untuk meningkatkan rasa
nyaman pada saat persalinan. Salah satu
gerakannya yaitu dengan duduk di bola dan
bergerak ke kiri-kanan akan memberikan
rasa nyaman dan membantu kemajuan
persalinan dengan menggunakan gravitasi
bumi kemudian meningkatkan pelepasan
endorfin karena elastisitas dan lengkungan
bola merangsang reseptor di panggul yang
bertanggungjawab untuk mensekresi
endorphin
• Gerakan bergoyang di atas bola
menimbulkan rasa nyaman dan membantu
kemajuan persalinan dengan menggunakan
gerakan gravitasi sambil meningkatkan
pelepasan endorphin karena elastisitas dan
lengkungan bola merangsang reseptor di
• Penggunaan bola persalinan yang dilakukan oleh ibu dengan cara
duduk santai dan mengayun-ayunkan bola, memeluk bola saat
kontraksi memiliki manfaat membantu ibu untuk mengurangi rasa
sakit saat melahirkan. Seorang ibu yang mampu rileks seirama dengan
kontraksi rahim akan merasa nyaman selama proses persalinan. (Zaky,
2016)
• Birthballs sangat baik untuk mendorong kuatnya energi ibu yang dibutuhkan
saat melahirkan, postur tubuh yang tegak akan menunjang proses
persalinan dan membantu posisi janin pada posisi yang optimal sehingga
memudahkan untuk melahirkan secara normal.(Leung et al., 2013).
• Selama terapi, ibu duduk senyaman mungkin dan bentuk bola yang bisa
menyesuaikan dengan bentuk tubuh ibu memudahkan ibu untuk rileks,
selain itu ligamen dan otot terutama yang ada di daerah panggul, menjadi
longgar dan mengurangi tekanan pada sendi sakroiliaka, pembuluh darah di
sekitar rahim dan tekanan pada kandung kemih, punggung, pinggang, tulang
ekor dan dapat mengurangi tekanan pada perineum (Mender, 2013).
TEHNIK REBOZO
Teknik rebozo adalah cara nonfarmakologi untuk membantu
mengelola rasa sakit selama persalinan. Teknik ini berasal dari
Meksiko dimana wanita disana mempunyai tradisi menggunakan
rebozo sebelum, selama dan setelah kelahiran. Rebozo adalah
kain panjang yg biasa dipakai wanita meksiko untuk berkegiatan
sehari -hari (memanggul, menggendong bayi, selimut dll).
melilitkan rebozo ke sekeliling panggul dan bokong ibu hamil, lalu
menggoyangkannya selama proses persalinan berlangsung.
Ayunan dari rebozo dianggap mampu membuat sang ibu rileks
serta membantu memosisikan bayi ke jalur lahir
• Teknik Rebozo biasanya dilakukan pada ibu
hamil setelah usia kehamilan 28 minggu, dapat
juga dilaksanakan selama persalinan. Pada fase
awal persalinan, dan setelah memasuki fase
aktif, dilakukan dengan Teknik Shake The Apple
Tree, merupakan salah satu yang paling umum
dilakukan pada pinggul wanita yang akan
melahirkan, dengan gerakan yang terkontrol
untuk membantu mengayunkannya dari sisi ke
sisi lain sedikit demi sedikit. Menurut Elloianza
dalam (Simbolon et al., 2021)biasanya untuk
praktisi yang membantu ibu dalam melakukan
teknik rebozo menggunakan posisi jongkok atau
berdiri dengan sedikit menunduk
• Awal mulai persalinan, penolong
persalinan maupun pendampingnya mulai
menarik kain dan menggoyang-
goyangkan bagian perut ibu secara
lembut. Gerakan ini membantu ibu
merasa lebih nyaman. Lilitan yang tepat
akan membuat ibu merasa seperti dipeluk
dan memicu keluarnya hormone oksitosin
yang bisa membantu proses persalinan
lebih lancar. Tidak hanya sebatas
kenyamanan saat persalinan,Rebozo
jugmembantu memberikan ruang pelvic
yang lebih luas untuk ibu sehingga bayi
lebih mudah menuruni panggul danproses
persalinan lebih cepat (simbolon,2021)
• Rebozo adalah teknik untuk memberikan ruang pada bayi dengan cara
yang menyenangkan bagi ibu. Rebozo dapat digunakan selam
peralinan untuk membantu otot otot dan serat otot dalam ligament
uterus rileks sehingga mampu mengurangi rasa sakit ketika adanya
kontraksi
• Manfaat dari persalinan nyaman dengan tekhnik rebozo ini adalah
dapat mengatasi/ mengurangi rasa nyeri ketika ada kontraksi selama
proses pembukaan/ persalinan pada ibu bersalin dengan cara yang
aman tanpa pemberian obat-obatan serta menjadikan proses persalinan
menjadi lebih cepat dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Pilihan Posisi Teknik Rebozo
• 1. Posisi Sifting
Posisi ini dilakukan dengan berlutut
sambil menopangkan tangan pada gym
ball. Kemudian kain dililitkan di perut dan
bagian ujungnya dipegang oleh
bidan/suami pasien. Ketika ibu
merasakan kontraksi, bidan atau
pendaping akan mengayunkan kain
secara lembut sehingga ibu merasa
seperti dipijat serta memicu hormon
oksitosin yang dapat membuat ibu
merasa relaks saat persalinan.
2. Shake Apple Tree
• Dalam posisi yang sama, kain bisa juga dililitkan pada bagian
pinggul, lalu digoyang-goyangkan dengan halus. Posisi ini bagus
digunakan pada saat kontraksi untuk membuat otot daerah
pinggul jadi lebih rileks. 
Cara menggunakan rebozo untuk mengoptimalkan posisi bayi di masa kehamilan atau
awal proses persalinan:
1. Mintalah bantuan pendamping Anda untuk memposisikan rebozo
2. Berlututlah di depan kursi, sofa, atau gym ball. Anda dapat menggunakan bantal di dada dan lutut Anda untuk
kenyamanan Anda. Gantungkan tangan Anda di sekitar gym ball, kursi, atau sofa sehingga Anda tidak perlu
menumpukan berat badan Anda ke tangan Anda. Anda dapat merilekskan tubuh bagian atas Anda, namun jagalah
punggung Anda agar tetap tegak dan tidak collapse. Jika Anda sudah berada dalam posisi ini, mintalah pendamping
Anda untuk membantu Anda.
3. Mintalah pendamping Anda untuk berdiri di belakang Anda dan memegang ujung rebozo keatas seperti memegang
kendali kuda, lalu mintalah pendamping Anda untuk mengangkat berat perut Anda dari punggung Anda senyaman
Anda.
4. Mintalah pendamping Anda untuk mulai menggoyang goyangkan perut Anda secara perlahan lalu mulai meningkatkan
kecepatannya.
5. Tips untuk pendamping  : Lakukan teknik ini dengan sedikit menekuk kaki Anda dan tanpa menggunakan sepatu. Hal
ini dapat membantu Anda untuk lebih dapat merasakan hubungan antara rebozo yang Anda pegang dengan tubuh
sang ibu.
6. Dengan kecepatan yang meningkat seiring berjalannya waktu (bagi para pendamping, jagalah kekuatan Anda agar
tetap stabil), perut Anda menjadi bergetar. Di saat ini, bernafaslah dengan bebas dan secara perlahan lahan. Jika Anda
merasa tidak nyaman, mintalah pendamping Anda untuk menyesuaikan kecepatan atau tekanan rebozo sampai Anda
merasa nyaman.
7. Berikan feedback(komentar) kepada pendamping Anda sehingga pendamping Anda tau apa yang nyaman bagi Anda
dan tau apa yang harus dia lakukan. Ingatlah bahwa rebozo tidak menggosok perut Anda, namun membawa perut
Anda bersamanya.
8. Setelah 2-5 menit, tangan pendamping Anda mungkin akan mulai lelah. Pada saat ini, mintalah pendamping Anda
untuk memperlambat gerakannya secara bertahap untuk beberapa detik sampai akhirnya berhenti dan rebozo
dilepaskan dari perut Anda.

Anda mungkin juga menyukai