Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

PENGAJUAN DANA

KEGIATAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN PARAJI

DI WILAYAH DESA JAMALI

1. Pendahuluan

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu bagian dari

unit pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas yang bertujuan untuk menurunkan

angka kesakitan dan kematian bayi, ibu hamil dan ibu nifas serta meningkatkan

cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (bidan) baik didesa maupun di

Puskesmas itu sendiri.

Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah menurunkan

angka kematian ibu menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian

neonatal 16 per 1000 kelahiran hidup.Namun sampai saat ini sasaran tersebut belum

tercapai.Menurut data survei demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2012 :

 Angka kematian Neonatal di Indonesia sebesar 19/1000 kelahiran hidup

 Angka kematian Bayi 32/1000 kelahiran hidup

 Angka kematian Balita sebesar 40/1000 kelahiran hidup

 Angka kematian Ibu Hamil dan saat melahirkan masih mencapai 228/100.000

kelahiran hidup

Padahal sasaran pembangunan menetapkan 2015 angka tersebut harus ditekan

hingga mencapai 108/100.000 kelahiran hidup.Oleh sebab itu, program kesehatan ibu

dan anak serta keluarga berencana dilaksanakan secara berkesinambungan dan

terpadu untuk mempercepat penurunan AKI, AKN, AKB, dan AKABA


Angka Kematian Bayi di Provinsi Jawa Barat tahun 2012 38/1000 kelahiran

hidup. Angka Kematian Ibu di Jawa Barat pada 2013 adalah 781 kasus dan pada

tahun 2014 turun menjadi 747 kasus.

di Kabupaten Cianjur tercatat ada 45 kasus Kematian Ibu pada tahun 2013,

sedangkan tahun 2014 menjadi bertambah menjadi 49 kasus.Sementara itu, untuk

kasus Kematian Bayi terjadi penurunan, yakni pada tahun 2013 ada 234 kasus turun

menjadi 172 kasus. Hingga pertengahan Maret 2015,setidaknya telah ditemukan 13

kasus Kematian dician di Kabupaten Cianjur di tingkat Provinsi .Sedangkan untuk

Kematian bayi Masih masuk rengking ke - 10 (DINAS KESEHATAN KABUPATEN

CIANJUR ).

Di desa jamali Kematian ibu tahun 2020 0 kasus, sedangkan untuk Kematian

bayi ada 1 kasus.

2. Kemitraan Bidan dengan Dukun Paraji


2.1 Pengertian
Kemitraan bidan dan dukun paraji adalah bentuk kerjasama antara bidan
dengan dukun paraji yang saling menguntungkan dengan prinsip kesetaraan,
keterbukaan, dan kepercayaan dalam upaya menyelamatkan ibu dan bayi baru
lahir, dengan menempatkan bidan sebagai penolong persalinan dan
mengalihfungsikan dukun paraji dari penolong menjadi mitra dalam merawat ibu
dan bayi pada masa nifas, dengan berdasarkan kesepakatan yang tealah di buat
antara bidan dengan dukun, serta melibatkan seluruh tokoh masyarakat yang ada.

2.2 Tujuan Umum


Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di wilayah
desa jamali dalam rangka memepercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

2.3 Tujuan Khusus


Meningkatkan pengetahuan dukun paraji dalam melaksanakan deteksi dini
ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir.
3. Jumlah Tenaga Kesehatan
Desa jamali memiliki 12 posyandu dengan jumlah tenaga kesehatan yaitu :
1. Bidan Desa : PTTD 1orang , TKS 1 orang
2. PLKB : 1 orang
3. PPL Posyandu : 1 orang
4. Kader Posyandu : 60 orang
5. Dukun Paraji : 11 orang
6. Tim Kesa : 5 orang

4. Sasaran
1. Kepala Desa Jamali
2. Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Mande
3. Ketua UKM UPTD Puskesmas Rawat Inap Mande
4. Bidan Koordinator UPTD Puskesmas Rawat Inap Mande
5. Dukun paraji di wilayah desa jamali
6. Ketua BPD desa Jamali
7. Ketua Tim Kesa Desa Jamali
8. Bidan Desa

5. Bentuk kegiatan
Penyuluhan

6. Lokasi
Aula kantor desa jamali

7. Anggran Dana
Transportasi 20 x 25. 000 = Rp. 500.000
Snack 20 x 10.000 = Rp. 200.000

8. Penutup
Demikian proposal pengajuan dana kegiatan kemitraan bidan dan dukun paraji
di wilayah desa jamali tahun 2021 saya buat, berharap pengajuan dana kegitan
kemitraan bidan dan dukun paraji dapat di pertimbangkan.
Mande, 11 Februari 2021

Mengetahui,

Kepala Desa Jamali

Cece Rusmana, SIP


Lampiaran

Dana kegiatan Kemitraan Bidan dengan Dukun Paraji

No Nama Jumlah Orang

Anda mungkin juga menyukai