Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN PERAWATAN

KLIEN DI RUMAH PADA Ny. L MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN


DAN TINDAKAN MASASE PUNGGUNG DI DUSUN PALINGGIAN RT
01/ RW 06 DESA ANTIROGO KECAMATAN SUMBERSARI
KABUPATEN JEMBER

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perawatan Klien di Rumah

oleh

Windi Noviani
NIM 132310101036

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No.37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
2

Bab 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama


hamil seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik
maupun psikologis. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan ibu hamil
mengalami ketidaknyamanan. Rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh ibu
hamil biasanya berbeda-beda pada setiap trimester kehamilan. Sebagian
besar wanita juga mengalami ketidaknyamanan minor pada saat hamil
sampai beberapa tingkat disepanjang kehamilan normal, diantaranya
adalah mual, nyeri ulu hati, nyeri sendi, nyeri punggung, dispnea, hidung
tersumbat, varises vena, kram kaki (Bobak, 2004).

Nyeri punggung merupakan nyeri yang terjadi pada area lumbosakral.


Nyeri punggung biasanya akan meningkat intensitasnya seiring dengan
pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran
pusat gravitasi dan perubahan postur tubuhnya (Varney, 2008).

Perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar,


membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, dan angkat beban.
Gejala nyeri punggung ini juga disebabkan oleh hormon estrogen dan
progesteron yang mengendurkan sendi, ikatan tulang dan otot dipinggul
(Tiran, 2008). Selain zat yang mampu merangsang kepekaan nyeri, 2
tubuh juga memiliki zat yang mampu menghambat (inhibitor) nyeri yaitu
endorfin dan enkefalin yang mampu meredakan nyeri (Brunner & Suddart,
2004).

Nyeri punggung yang dirasakan oleh ibu hamil dapat diatasi dengan
cara memberikan kompres panas pada area tersebut atau memberikan
gosok punggung (Bobak, 2004). Hal tersebut dapat meningkatkan
kenyamanan ibu hamil, dimana sesuai dengan teori Comfort dari Kolcaba
3

(2011). Comfort merupakan sebuah konsep yang mempunyai hubungan


yang kuat dalam keperawatan. Comfort diartikan sebagai suatu keadaan
yang dialami oleh penerima yang dapat didefinisikan sebagai suatu
pengalaman yang immediate yang menjadi sebuah kekuatan melalui
kebutuhan akan keringanan (relief), ketenangan (ease), and (transcedence)
yang dapat terpenuhi dalam empat konteks pengalaman yang meliputi
aspek fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan.

Menurut Kolcaba (2011), tindakan kenyamanan diartikan sebagai


suatu intervensi keperawatan yang didesain untuk memenuhi kebutuhan
kenyamanan yang spesifik dibutuhkan oleh penerima jasa, seperti
fisiologis, sosial, financial, psikologis, spiritual, lingkungan, dan intervensi
fisik. Nyeri pada punggung selama kehamilan bervariasi antara 35–60 %.
Hasil penelitian oleh Meyer dan rekan (1994) ditemukan wanita hamil
mengalami nyeri punggung 45% dan meningkat sampai 69% pada minggu
ke-28 (Mander, 2008).

Stimulus tertentu dapat memicu pelepasan dari β-endorphin, termasuk


dengan pemberian kompres hangat atau gosok punggung. Ibu hamil dapat
mencegah ketidaknyamanan berupa nyeri punggung melalui postur dan
mekanika tubuh yang baik dan menghindari keletihan. Mengenakan sepatu
yang tepat selama berlangsungnya aktivitas dan korset pendukung dapat
membantu. Latihan harian, seperti berjalan, berenang, dan peregangan
adalah cara pencegahan nyeri punggung yang efektif. Ketika terjadi nyeri
punggung dapat dikurangi dengan memberikan relaksasi kompres hangat
atau memberikan botol berisi air panas dan diletakkan di punggung bawah,
menggosok punggung, atau mandi air hangat (Martin, 2002). Nyeri dapat
diatasi dengan terapi farmakologis dan nonfarmakologis.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam


kegiatan yang akan dilakukan ini adalah tentang masasse punggung pada
4

Ny. L dusun Pelingian desa Antirogo kecamatan Sumbersari Kabupaten


Jember.

1.3 Tujuan

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar Ny. L mengetahui


tentang masasse punggung untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami oleh
Ny. L.

1.4 Manfaat

Mengetahui tentang masasse punggung yang dilakukan untuk


mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh Ny. L
5

Bab 2. Tinjauan Teori

2.1 Pengertian

Pada trimester ketiga permasalahan yang timbul antara lain nyeri


punggung bawah (ini terjadi karena meningkatnya beban berat yang dibawa
dalam rahim), penurunan jumlah tidur (terjadi karena ibu susah untuk tidur
(insomnia). Ini dirasakan sebagai akibat dari meningka tnya kecemasan atau
kekhawatiran dan ketidaknyamanan fisik. (Maya, 2008).

Nyeri punggung biasanya akan meningkat intensitasnya seiring dengan


pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat
gravitasi dan perubahan postur tubuhnya. Nyeri punggung yang dirasakan oleh ibu
hamil dapat diatasi dengan cara memberikan kompres hangat pada area tersebut
atau memberikan gosok punggung yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu
hamil.

Beberapa keadaan yang meningkatkan nyeri pinggang pada kehamilan


adalah pekerjaan fisik yang berlebihan, mengangkat barang, membungkuk, atau
menggendong anak, serta adanya riwayat nyeri pinggang sebelum hamil. Pada
umumnya ada dua tipe nyeri pinggang bawah pada kehamilan, yaitu tipe nyeri
lumbal (pinggang bawah) dan nyeri panggul belakang.
Nyeri lumbal selama hamil pada umumnya berlokasi di atas pinggang di
garis tengah tulang belakang. Nyeri ini bisa atau tanpa penjalaran ke tungkai atau
kaki. Biasanya nyeri ini timbul bila ibu-ibu hamil tersebut bekerja dengan posisi
duduk atau berdiri yang lama, atau melakukan pekerjaan mengangkat barang
secara berulang. Otot-otot di sepanjang punggung dapat terasa tegang.
Adapun nyeri belakang panggul empat kali lebih sering terjadi
dibandingkan dengan nyeri lumbal pada kehamilan. Ibu hamil tersebut akan
merasakan nyeri di bawah dan sampai garis pinggang, dan/atau di atas tulang
ekor.
6

Nyeri ini bisa terjadi di satu sisi atau kedua sisi. Nyeri ini bisa sampai ke
bokong dan di belakang paha, dan biasanya tidak menjalar sampai ke lutut. Dapat
juga disertai dengan nyeri tulang kemaluan.
Nyeri belakang panggul tersebut tidak segera pulih dengan istirahat, dan
biasanya timbul rasa kaku di pagi hari. Faktor-faktor yang dapat memperberat
timbulnya nyeri pinggul belakang antara lain tidur yang sering berpindah-pindah
posisi (miring ke kiri dan kanan bolak-balik), naik tangga, duduk dan berdiri dari
tempat duduk (seperti masuk dan keluar dari mobil, bak mandi, tempat tidur),
mengangkat barang, memutarkan badan, membungkukkan badan ke depan,
berlari, dan berjalan berlebihan.
Pekerjaan yang berkaitan dengan posisi tubuh yang lama dan ekstrem seperti
duduk di depan komputer dan badan condong ke depan, berdiri dan bersandar ke
meja kerja meningkatkan risiko nyeri panggul belakang.

2.2 Etiologi

Ada banyak penyebab nyeri pada punggung bawah dan sakit pada panggul
selama masa kehamilan. Yang pertama melibatkan mekanika perubahan didalam,
seperti perubahan postur bayi didalam perut yang semakin besar dan bertambah
pula beratnya, beban yang diakibatkan perut ini memainkan peranan punggung
bawah ( lumbal ) untuk condong lebih kedepan. Hal ini menciptakan ketegangan
dan tekanan yang bertambah pada tulang belakang yang menjalar ke panggul dan
menyebabkan sakit pada punggung bawah sampai ke panggul.
Mekanisme yang kedua melibatkan pelepasan dari hormone estrogen dan
relaxin. Hormon ini yang mengatur ikatan sendi untuk mengurangi dan
merenggang selama kehamilan untuk mengakomodasi bayi yang tumbuh di
dalam. Ikatan sendi menghubungkan sambungan yang berbeda dari tulang
panggul dan tulang belakang. Maka jika ikatan sendi pada bagian sisi atas tulang
panggul menjadi lebih lemah atau merenggang disbanding sebelah ( satu sisinya )
dan menyebabkan ketidakseimbangan, hal ini dapat menyebabkan ketegangan
otot dan nyeri.
7

2.3 Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala yang timbul akibat Low Back Pain During Pregnancy
adalah sebagai berikut :

· Keluhan nyeri pada pinggang


· Kelemahan otot perut dan punggung
· Keterbatasan LGS trunk
· Nyeri yang kadang menjalar sampai ke bokong dan belakang paha

2.4 Patofisiologi

Rasa nyeri dan pegal pegal di bagian punggung sebenarnya disebabkan


kerena pergeseran titik keseimbangan tubuh akibat beban berat pada perut. Pada
saat hamil, setengah dari berat tubuh terletak didepan. Untuk menjaga
keseimbangan, tanpa sadar biasanya bahu akan condong kebelakang. Posisi tubuh
yang salah dan dipaksakan secara menetap inilah yang menyebabkan ketegangan
otot pada bagian punggung. Spasme pada otot punggung ini akan terus
berlangsung selama kehamilan jika tidak ditangani, karena postur yang
menyebabkan spasme ini mengakibatkan nyeri pada punggung bahkan menjalar
sampai ke pinggul.

Perubahan patologi ditandai dengan adanya nyeri yang bertambah saat


melakukan gerakan ( nyeri gerak ), dan juga adanya nyeri saat dilakukan
penekanan ( nyeri tekan ), kesalahan sikap misalnya cara duduk, cara berdiri, dan
berjalan, nyeri berkurang saat digunakan untuk berbaring. ( Dr. David imrie,
1995)
8

Bab 3. Asuhan Keperawatan

3.1 Pengkajian

FORMAT PENGKAJIAN DATA DASAR

A.Riwayat Keperawatan
Data Biografi
Klien
Nama : Ny. Lusiana
Tempat/Tangal Lahir : Jember, 12 maret 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Latar Belakang Budaya : Madura
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Dsn. Palinggian RT 01/ RW 06 Desa
Antirogo Kec. Sumbersari
Keluarga
Nama Orang Tua/Istri/Suami : Chairul Anam
Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 22 April 1995
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Jumah Orang yang Tinggal Serumah : 6 orang
Pola Sehat – Sakit
a. Status Kesehatan Sekarang
- Ny. L mengatakan nyeri pada bagian punggung , nyeri timbul pada saat klien bangun tidur.
- Ny. E mengeluh nyeri pda bagian punggung.
P : Nyeri muncul saat ibu bangun tidur biasanya sampai sulit bergerak.
Q :Nyeri seperti diremas remas.
R : Nyeri dirasakan di punggung.
9

S : Skala nyeri 6
T : Nyeri berlangsung saat bangun tidur.
Pola Pemeliharaan Kesehatan
Pandangan Terhadap Kesehatan : Baik
Kebiasaan Pribadi : Ny. L selalu memeriksakan kesehatan
kandungannya di posyandu dan bidan
setempat
Pola Tidur dan Terjaga : Ny. L sering terbangun pada malam
hari karena nyeri yang dirasakan
Latihan dan Aktifitas : Pagi hari Ny. L memasak , siang hari Ny. L tidur
Rekreasi : Ny. L menonton TV bersama keluarga
Nutrisi : Ny. L mengeluhkan mual saat makan
Stres dan Pola Pemecahan Masalah : Ny. L selalu menceritakan
masalahnya kepada suaminy untuk
mengatasi masalahnya
Sosial dan Ekonomi : Menengah ke bawah
Pola Kesehatan Lingkungan :
Pola Kesehatan Kerja :-
Pola Peranan – Kekerabatan
Konsep Diri : Konsep diri baik, memiliki kepercayaan
diri dan tidak rendah diri
Latar Belakang Budaya, Spiritual, Agama: Berinisiatif mempelajari
tentang kebudayaan dan
agamanya, seperti budaya
madura dan mengaji
Pola Peranan – Kekerabatan dalam Keluarga : Berperan sebagai istri
Pola Hubungan Seksual dan Reproduksi : Menerima kasih sayang
secara utuh dari kedua orang
tua dan suami
10

Pola Dukungan Sosial : Diterima dan mampu


bersosialisasi pada
lingkungannya
11

B. Pengkajian fisik
Tanda – Tanda Vital
Suhu: 360C
Nadi: 76 x/menit
Tek. Darah: 100/70
Pernapasan: 30 x/menit
Tinggi Badan: 154 cm
Berat badan: 56 kg
Kesan Umum :
(√) Baik () Cukup ( ) Dispneau
( ) Buruk ( ) Sedang ( ) Nyeri
Wajah
(√) Baik ( ) Ekspresi Datar
( ) Trembling ( ) Kelainan Bentuk
Kesadaran : Compos Mentis 15 (E4V5M6)
Penaksiran Usia : 18 tahun
Bentuk Badan
( ) Kekar ( ) Ramping ( ) Sangat Kurus
( ) Obesitas (√ ) Sedang
Cara Berbaring dan Bergerak : Lincah
Bicara:
(√ ) Jelas dan Lancar ( ) Parau ( ) Kekerasan Naik
( ) Pelan / Lemah ( ) Cepat Turun
( ) Menonton
Pakaian, Kerapian, dan Kebersihan Badan:
(√) Bersih ( ) Rapi ( ) Serasi
( ) Kotor ( ) Berbau ( ) Parfum berlebih
Kulit, Rambut, Kuku
Inspeksi Warna rambut: hitam kemerahan
Warna Kulit: coklat Jumlah Rambut: persebaran merata
Jaringan Parut: tidak ada Warna Kuku: putih kecoklatan
12

Bentuk Kuku: normal Kelembaban: Kering


Tekstur: Normal
Turgor: Normal
Edema: tidak ada
Palpasi Lain-lain:-
Suhu: Hangat
Kepala
Inspeksi
Kesimetrisan Wajah: simetris Palpasi
Tengkorak: Normal Kulit Kepala: tidak ada ketombe
Rambut: lurus Deformitas: tidak ada
Kulit Kepala: Bersih
Mata
Inspeksi
Bentuk Bola Mata: Bulat Kiri : Isokor
Kelopak: tidak ada jejas Lensa: Normal
Konjungtiva: Merah muda Gerakan: Simetris
Sklera: Putih Lapang Pandang: normal
Kornea: Bening Visus: normal
Iris: Hitam Palpasi
Pupil Kanan : Isokor Tekanan Bola Mata: Normal
Telinga
Inspeksi Palpasi
Daun Telinga: Normal Kartilago: Tidak ada nyeri
Liang: Tidak ada jejas, tidak ada Nyeri Tekan Tragus: Tidak ada nyeri
serumen tekan
Membran Timpani: Putih bersih Uji Pendengaran: Normal
Hidung dan Sinus
Inspeksi Bagian Dalam: Normal tidak ada
Bagian Luar: Tidak ada jejas jejas
Ingus: Ada
13

Perdarahan: tidak ada


Penyumbatan: tidak ada

Palpasi
Septum: Tidak ada nyeri
Sinus: Tidak ada pembesaran dan nyeri tekan
Mulut
Inspeksi Palpasi
Bibir: Simetris Pipi: Kenyal
Gigi: Kurang bersih Palatum: Tidak ada nyeri tekan
Gusi: Merah muda Dasar Mulut: Tidak ada nyeri tekan
Lidah Membran Mukosa: Merah Lidah: Tidak ada benjolan
Muda Perkusi
Faring Uvula: Tidak ada pembesaran Gigi: Pekak
Tonsil: Tidak ada pembesaran Bau Mulut: -
Leher
Inspeksi
Bentuk Leher: Simetris, tidak ada
pembesaran
Warna Kulit: Sawo matang
Bengkak: Tidak ada
Tumor: Tidak ada
Tekanan Vena: Tidak ada
Gerakan: Normal
Palpasi
Kelenjar Limfe: Tidak ada
pembesaran
Kelenjar Tiroid: Tidak ada
pembesaran
14

Trakea: Gerakan Normal


Pembuluh darah:Tidak ada pulsasi

C. ringkasan Riwayat Keperawatan dan Pengkajian fisik


Secara umum kondisi Ny. L secara anatomi maupun fisiologi dapat dikatakan
normal. Hanya klien sering merasa nyeri pada bagian punggung ketika bangun
tidur, untuk mengatasinya klien mengatakan bahwa klien berjalan-jalan untuk
belanja atau pun sekedar jalan-jalan saja.
3.2 Problem List
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
Ds : Pergeseran titik Nyeri (akut)
-Klien mengatakan nyeri keseimbangan tubuh
pada bagian punggung akibat beban berat
-Klien sering terbangun pada perut
pada malam hari karena
nyeri yang dirasakan
Bahu akan condong
Do : kebelakang
-Klien tampak
memegangi punggungnya
sesekali Spasme pada otot
-Klien tampak meringis punggung
sesekali

Nyeri (akut)

3.3 Diagnosa
15

Nyeri akut berhubungan dengan pergeseran titik keseimbangan tubuh akibat


beban berat pada perut dan spasme otot.
16

NURSING CARE PLAN

DEFINITION: Organized and systematic process of collecting data from a variety of sources to evaluate the health status of
a patient.
ASSESSMENT PLANNING EVALUATION
Universal Self Nursing Diagnosis Expected Outcomes Nursing Rationale Outcome Assessment
Care Interventions
Requisites
Universal self- DEFINITION: Patient will: 1. Berikan 1. Mengetahui S: klien mengatakan
care requisites: Mmemberikan masase 1. Mampu pendidikan tentang nyeri berkurang
air punggung untuk mengidentifikasi kesehatan penyebab nyeri ketika bangun tidur
mengatasi nyeri tentang penyebab tentang dan mengatasi dan ketika nyeri klien
Nursing punggung pada saat nyeri ketika hamil penyebab nyeri nyeri tersebut dapat melakukan
System: hamil dan cara nyeri dan cara 2. Mengurangi tindakan untuk
Demonstration mengatasi ketika mengatasi nyeri rasa nyeri akibat mengurangi nyeri
Problem: Nyeri nyeri itu muncul 2. Lakukan spasme otot O: klien tampak tidak
punggung kembali kompres hangat 3. Mengurangi lagi memegangi
2. Menunjukkan pada punggung nyeri dengan punggungnya
cara melakukan klien memberikan A: Timbul masalah
17

Etiology: Adanya tindakan masase 3. Lakukan masase pijatan pijatan keperawatan nyeri
spasme otot saat hamil yang baik dan pada punggung lembut pada punggung
dan menyebabkan benar untuk klien punggung klien P: Susun intervensi
nyeri mengurangi nyeri keperawatan untuk
3. Menunjukkan mengatasi nyeri
Symptoms: Saat bahwa dapat punggung
bangun tidur Ny. L melakukan
merasa nyeri pada tindakan mandiri
bagian punggung dan ketika nyeri itu
untuk mengatasinya timbul kembali
klien berjalan-jalan
18

CATATAN PERKEMBANGAN

NO. HARI/TGL/ DX. PERKEMBANGAN TTD


JAM KEPERAWATAN
1. Rabu, 28 1 a. Memberikan pendidikan kesehatan
Oktober 2015 tentang penyebab nyeri yang di alami
Pukul 15.00 klien dan bagaimana untuk mengatasi
WIB S:klien mengatakan tidak mengetahui
tentang penyebab nyeri dan
bagaimana cara mengatasinya
O: setelah dilakukan intervensi klien
mengerti dan paham terkait dengan
penyebab nyeri dan bagaimana untuk
mengatasinya
A: masalah defisit pengetahuan
teratasi
P: Intervensi dihentikan

Kamis, 29 b. Mengajarkan cara masase punggung


Oktober 2015 pada klien untuk mengatasi nyeri yang
Pukul 09.30 dialami
WIB S: klien mengatakan bahwa dirinya
susah bangun ketika bangun tidur
karena nyeri yang dirasakan
O: klien tampak susah bangun dari
tempat tidur
A: masalah nyeri teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan.
19

Kamis, 29 c. Mengajarkan cara kompres hangat


Oktober 2015 pada punggung klien
Pukul 15.00 S: klien mengatakan bahwa nyeri
WIB terasa ketika bangun tidur
O: Ny. L tampak sesekali memegangi
punggungnya
A: Masalah nyeri teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan.
1. Kompres hangat pada
punggung klie

Jum’at, 30 d. Mengajarkan cara masase punggung


Oktober 2015 pada klien untuk mengatasi nyeri yang
Pukul 09.00 dialami
WIB S: klien mengatakan bahwa dirinya
susah bangun ketika bangun tidur
karena nyeri yang dirasakan
O: klien tampak susah bangun dari
tempat tidur
A: masalah nyeri teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan.
20

BAB 4. HASIL KEGIATAN


4.1ANALISIS EVALUASI DAN HASIL-HASILNYA
4.1.1 Evaluasi Struktur
1. Materi yang akan disajikan terkait tindakan masase punggung untuk
mengatasi nyeri siap disajikan
2. Tempat yang akan digunakan untuk melakukan tindakan masase punggung
telah siap digunakan
3. Persiapan mahasiswa telah dilakukan
4. Persiapan klien dan keluarga telah dilakukan

4.1.2 Evaluasi Proses


1. Proses penyuluhan dan pemberian tindakan masase punggung dan
kompres hangat berjalan dengan lancar mulai dari awal hingga akhir
asuhan sesuai dengan yang diharapkan
2. Klien dan keluarga kooperatif selama dilakukan penyuluhan dan
demonstrasi tindakan masase punggung dan kompres hangat
3. Tujuan umum dan tujuan khusus akan tercapai setelah asuhan keperawatan
dilaksanakan

4.1.3 Evaluasi Hasil


Setelah mendapatkan asuhan keperawatan pasien dan keluarga mampu:
1. Menjelaskan tentang pengertian penyebab nyeri yang dialami
2. Mampu mempraktikkan langkah-langkah untuk melakukan masase
punggung dan kompres hangat
3. Melakukan konseling untuk membantu klien dan keluarga dalam
mengemukakan masalah yang dihadapi

3.2 FAKTOR PENDORONG


1. Klien dan keluarga kooperatif selama proses pemberian asuhan
keperawatan tindakan masase punggung
21

2. Baik klien maupun keluarga sangat senang mendapatkan pengetahuan baru


terkait masase punggung yang dilakukan untuk mengatasi nyeri klien
3. Keluarga sangat mendukung kenyamanan bagi klien

3.3 FAKTOR PENGHAMBAT


Faktor bahasa. Bahasa yang digunakan klien adalah bahasa madura
sedangkan perawat yang bersangkutan tidak dapat berbahasa madura
dengan baik dan klien pun menggunakan bahasa indonesia meskipun
terbatas.
22

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Pada trimester ketiga permasalahan yang timbul antara lain nyeri
punggung bawah (ini terjadi karena meningkatnya beban berat yang
dibawa dalam rahim), penurunan jumlah tidur (terjadi karena ibu susah
untuk tidur (insomnia). Ini dirasakan sebagai akibat dari meningka tnya
kecemasan atau kekhawatiran dan ketidaknyamanan fisik. (Maya, 2008).

Nyeri punggung biasanya akan meningkat intensitasnya seiring


dengan pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat
pergeseran pusat gravitasi dan perubahan postur tubuhnya. Nyeri
punggung yang dirasakan oleh ibu hamil dapat diatasi dengan cara
memberikan kompres hangat pada area tersebut atau memberikan gosok
punggung yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu hamil.

5.2 Saran
5.2.1 Bagi Sasaran
Diharapkan dengan telah dilakukannya pendidikan kesehatan dan
demostrasi masase punggung, klien dan keluarga klien dapat
melakukannya dengan baik ketika klien mengalami nyeri pada bagian
punggung klien.
5.2.2 Bagi Masyarakat
Pendidikan kesehatan dan demonstrasi masase punggung pada ibu
hamil karena nyeri dilakukan untuk lebih meningkatkan pengetahuan
masyarakat mengenai bagaimana mengatasi ketika nyeri punggung itu
timbul untuk membagikan informasi terhadap lingkungan sekitarnya untuk
ikut membantu meningkatkan kualitas kesehatan dalam lingkungan
masyarakat khususnya pada ibu hamil.
23

5.2.3 Bagi Tenaga Kesehatan


Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan diharapkan memiliki
keterampilan, kemampuan dan pengetahuan untuk mengimbangi masalah
kesehatan yang ada dimasyarakat, salah satunya bagamana melakukan
masase punggung untuk nyeri punggung pada ibu hamil sehingga kualiats
kesehatan dimasyarakat lebih meningkat khususnya pada ibu hamil.
24

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni Poppy. 2010. Serba-serbi Senam Hamil. Intan Media: Yogyakarta


Brayshaw Eileen. 2007. Senam Hamil & Nifas Pedoman Praktis Bidan. EGC :
Jakarta
Dickason, Elizabeth J. 1997. Maternal-Infant Nursing Care. St. Louis, Missouri:
Mosby
Doengoes. E, Marylinn. 2001. Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran: EGC
Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran:
EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.
Jakarta: Arcan
Olds, Sally B. 1995. Maternal-Newborn Nursing. California: Prentice Hall
Prawiroharjo, Sarwono. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Jakarta: yayasan Bina Pustaka
Prawiroharjo, Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Ratna Dwi. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Panji Pustaka : Yogyakarta
25

LAMPIRAN

Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Inform Consent
Lampiran 2 : Berita acara
Lampiran 3 : Daftar hadir
Lampiran 4 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 5 : SOP
Lampiran 6 : Dokumentasi Kegiatan

Pemateri,

Windi Noviani
NIM 132310101036
26

Lampiran 1: Inform Consent

SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda-tangan di bawah ini
Nama : Ny. Lusiana
Umur / jenis kelamin : 19 tahun, Laki-laki/Perempuan,*)
No. KTP/SIM/Paspor *) :-
Alamat : Dsn. Palinggian RT 01/ RW 06 Desa
Antirogo Kec. Sumbersari
Dengan ini menyatakan sesungguhnya
TELAH BERSEDIA
Untuk dilakukan : Bantuan pelayanan keperawatan kesehatan di Rumah
Terhadap:
Diri sendiri Istri Suami
Lainya Orang Tua Anak
x
Nama Klien : Ny. Lusiana
Umur / jenis kelamin : 19 tahun / Perempuan
Alamat : Dsn. Palinggian RT 01/ RW 06 Desa Antirogo
Kec. Sumbersari
Riwayat Sakit :-
Riwayat Opname :-
Catatan Puskesmas :-
Saya juga telah menyatakan sesunguhnya bahwa saya :
a) Telah diberikan penjelasan mengenai manfaat, tujuan dan rencana
tindakan yang akan dilakukan
b) Telah diberikan penjelasan mengenai pilihan-pilihan yang dapat diambil
termasuk menolak atau menghentikan tindakan yang dilakukan
c) Telah saya pahami sepenuhnya segala penjelasan yang diberikan oleh
Mahasiswa PBL PSIK UNEJ
Catatan : Jember, 28 Oktober 2015
*) Coret yang tidak sesuai
Beri tanda X yang dipakai Yang bertanggungjawab

Ny. Lusiana
27

Lampiran 2: Berita Acara

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2014/2015

BERITA ACARA
Pada hari ini, Kamis 31 Oktober 2015 jam 12.15 s/d 12.35 WIB bertempat di
rumah Ny. L Lingkungan Palinggian, Kelurahan Antirogo, Kecamatan
Sumbersari Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur telah dilaksanakan
Kegiatan Pendidikan Kesehatan dan demonstrasi kesehatan masase punggung
oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan
ini diikuti oleh 10 orang (daftar hadir terlampir)

Jember, 31 Oktober 2015

Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Keperawatan Klien di Rumah
PSIK Universitas Jember

Ns. Hanny Rasni, M. Kep.


NIP.197612192002122003
28

Lampiran 3: Daftar Hadir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2014/2015

DAFTAR HADIR
Kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang masase punggung oleh Mahasiswa
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Pada hari ini,Sabtu tanggal
31 bulan Oktober tahun 2015 jam 12.15 s/d 12.35 WIB bertempat di rumah Ny. L
Lingkungan Palinggian, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari
Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur.

NO NAMA ALAMAT TANDA


TANGAN
1. Windi Noviani 1.
2. Larasmiati Rasman 2.
3. Saltish Aguinaga 3.
4. Ny. Lusiana 4.
5. Chairul Anam 5.

Jember, 31 Oktober 2015

Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Keperawatan Klien di Rumah
PSIK Universitas Jember

Ns. Hanny Rasni, M. Kep.


NIP.197612192002122003
29

Lampiran 4: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik/Materi : Masase punggung


Sasaran : Ny. L
Waktu : 09.00 – 09.45 WIB
Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Oktober 2015
Tempat : Lingkungan Palinggian, Kelurahan Antirogo, Kecamatan
Sumbersari, Kabupaten Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan demonstrasi masase punggung dan pendidikan kesehatan
tentang penyebab nyeri punggung yang dialami ibu hamil, sasaran akan dapat
mengerti dan memahami tentang cara melakukan masasse punggung maupun
kompres hangat dan juga bisa melakukannya secara mandiri serta dapat
melakukan secara baik dan benar
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 15 menit
sasaran akan mampu:
a. Menjelaskan tentang penyebab nyeri punggung yang dialami pada ibu saat
hamil minimal 85% dengan benar;
b. Menjelaskan tujuan dan manfaat tentang masase punggung 85% dengan
benar;
c. Menjelaskan tentang langkah-langkah melakukan masase punggung
minimal 90%.
3. Pokok Bahasan
Masase punggung pada ibu hamil
4. Subpokok Bahasan
a. Penyebab nyeri punggung yang dialami pada ibu hamil;
b. Tujuan dan manfaat masase punggung pada ibu hamil;
c. Langkah-langkah melakukan masase punggung pada ibu hamil dengan baik
5. Waktu
1 x 20 menit
6. Bahan/Alat yang digunakan
a. Handuk
b. Lotion
c. Selimut
d. Penghangat lotion (bila perlu)
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Pertemuan kelompok
b. Landasan pokok :
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan nilai personal
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
30

6. Menetapkan tindak lanjut


8. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi tentang masase punggung untuk Ny. L
kemudian membuat media pembelajaran.
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 2 menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan
khusus
Penyajian 1. Menjelaskan materi Memperhatikan, 15 menit
tentang: menanggapi dengan
a. Penyebab nyeri pertanyaan
punggung yang dialami
klien;
b. Tujuan dan manfaat
masase punggung
pada ibu hamil;
c. Langkah-langkah
melakukan masase
punggung pada ibu
hamil.
2. Memberikan
kesempatan kepada
Ny. L dan keluarganya
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
4. Memberikan
kesempatan kepada
Ny. L dan keluarganya
untuk menjelaskan
kembali dan
mempraktikkan materi
yang sudah
disampaikan
Penutup 1. Menyimpulkan materi Memperhatikan dan 3 menit
yang telah diberikan menanggapi
2. Mengevaluasi hasil
pendidikan kesehatan
3. Memberikan leaflet
tentang kompres dingin
4. Salam penutup

10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apakah penyebab nyeri punggung pada ibu hamil?
b. Sebutkan tujuan dan manfaat tentang masase punggung pada ibu hamil!
31

c. Bagaimana langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan


masase punggung pada ibu hamil
32

Lampiran 5: SOP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MASASE PUNGGUNG
PSIK
Universitas Jember
1 Pengertian Gerakan pemijatan pada daerah punggung untuk
mengurangi rasa nyeri yang terjadi pada ibu hamil
2 Tujuan a. Memberikan rasa rileks dan nyaman ketika istirahat.
b. Mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh klien.
3 Indikasi Klien hamil dengan nyeri punggung
4 Kontraindikasi -
5 Persiapan pasien 1. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi
klien dengan memeriksa identitas pasien secara cermat.
Kaji toleransi aktivitas, kekuatan, nyeri, koordinasi, dan
keseimbangan klien.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
(seberapa jauh klien akan berjalan, siapa yang akan
membantu dan peran klien), berikan kesempatan kepada
klien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan klien.
3. Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, beri
privasi kepada klien.
4. Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan nyaman.
6 Persiapan alat 1. Handuk
2. Selimut
3. Lotion
4. Penghangat Lotion (bila perlu)
7 Cara kerja 1. Tutup tirai untuk menjaga privasi klien
2. Dudukkan klien pada kursi yang sediakan
3. Bantu klien untuk membuka baju.
4. Tutup bagian tubuh yang lain memakai selimut
5. Tuangkan lotion secukupnya ditangan dan punggung
klien.
6. Mulai masase dengan menggunakan kedua tangan
bergerak dari bokong menuju bahu dengan gerakan
lembut.
7. Kemudian dari bahu menuju bokong dengan gerakan
yang ringan
8. Ubah gerakan dengan menggunakan gerakan dari arah
dalam keluar, khususnya pada daerah pinggang.
9. Ulangi prosedur 6,7 dan 8
10. Tekanan lembut pada bagian punggung lengkapi dengan
gerakan dari arah bokong ke arah bahu.
11. Katakan pada klien bahwa masase selesai
12. Bersihkan punggung klien dengan handuk, keringkan.
13. Bantu klien untuk memakai pakaiannya kembali.
14. Rapikan klien ke posisi semula
33

15. Bereskan alat-alat yang telah digunakan.


16. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela.
17. Kaji respon klien (subyektif dan obyektif)
18. Berikan reinforcement positif pada klien
19. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
20. Akhiri kegiatan dengan baik
21. Kembalikan peralatan dan cuci tangan
8 Evaluasi Dokumentasikan Nama Tindakan/Tanggal/Jam tindakan,
Hasil yang diperoleh, Respon pasien selama tindakan, Nama
dan paraf perawat Pelaksana
9 Dokumentasi -
10 Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
11 Hasil Subjektif
a. Klien mengatakan lebih rileks dan dapat tidur
lebih nyenyak
b. Klien mengatakan ketika bangun tidur sudah tidak
terlalu nyeri
Objektif
a. Klien tidak memegangi punggung karena nyeri
berkurang
b. Pasien tampak lebih rileks
34

Lampiran 6. Dokumentasi kegiatan


35

Anda mungkin juga menyukai