Topik :
Disusun Oleh:
MISRAWATI
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
SKILL LAB 3
SKENARIO
TAKUT BERGERAK….
Seorang ibu setelah melahirkan satu hari yang lalu dengan persalinan normal
pervaginam. Ibu mengatakan takut untuk bergerak karena luka jahitan di area jalan
lahir anaknya ditambah dengan nyeri pada bagian luka dan area abdomen. Ibu terlihat
hanya berbaring ditempat tidur dan meringis saat merubah posisi sehingga sulit
meneteki bayinya. Pasien bertanya bagaimana cara mengatasi kondisinya karena takut
bergerak untuk mencegah agar tidak terjadi komplikasi masalah kesehatannya.
1. Pada scenario tersebut apakah yang dapat dilakukan ibu dalam melakukan
latihan fisik bagi kesehatannya?
2. Jelaskan teknik-teknik dalam melakukan latihan fisik (senam nifas) yang tepat
dilakukannya!
(MATERI TERKAIT)
SENAM NIFAS
A. Pendahuluan
Masa nifas atau setelah melahirkan merupakan masa transisi bagi seorang perempuan.
Pada periode ini terjadi perubahan fisik dan psikologis yang dapat berdampak bagi
kesehatan fisik dan psikologis ibu. Berdasarkan hasil penelitian, banyak ibu setelah
melahirkan mengalami kegemukan dan obesitas sehingga dibutuhkan upaya untuk me
meningkatkan kesehatannya melalui latihan rutin dengan memperhatikan indikasi dan
kontraindikasi senam nifas yang dapat dilakukan padanya. Senam nifas dilakukan
secara bertahap dari waktu ke waktu.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran skill lab, diharapkan mahasiswa mampu
memperagakan cara melakukan senam nifas dengan tepat dan benar.
2. Tujuan instruksional khusus
1) Menjelaskan pengertian senam nifas
2) Menjelaskann tujuan senam nifas
3) Menyebutkan indikasi dan kotra indikasi senam nifas
4) Menjelaskan cara melakukan senam nifas
5) Melakukan /mempraktikkan cara melakukan senam nifas.
a. Tahap relaksasi awal : berbaring terlentang dalam posisi yang nyaman, tutup
mata, ciptakan rileks pada semua otot-otot. Bayangkan hal-hal yang
menyenangkan atau tenangkan pikiran sesuai dengan keyakinan. Kemudian tarik
nafas melalui hidung, tahan 15 detik, lalu keluarkan dari mulut, rasakan
perubahan pada dada dan seluruh tubuh. Ulangi gerakan dan lakukan sebanyak 3
siklus.
b. Tahap latihan Otot Abdominalis (lihat di tabel.1)
c. Tahap relaksasi akhir: duduk bersila, tutup mata, rileks, tarik nafas dalam dan
lambatmelalui hidung, lepaskan perlahan-lahan melalui mulut. Ulangi gerakan
dan lakukan selama 3 siklus.
Hari ke-2
2 Berbaring terlentang, lengan dikeataskan diatas
kepala, telapak terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri
sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang
bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki
kanan. Setelah itu posisikan kembali tangan dan kaki ke
posisi semula. Ulangi 5-10 kali
Hari ke-3
3 Berbaring terlentang. Kedua kaki sedikit
diregangkan. Tarik dasar panggul, tahan selama tiga
detik dan kemudian rileks. Ulangi 5-10 kali
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Hari ke-7
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, N. P. D. A., Herawati, L., Widyawati, M. N., & Arizona, I. K. L. T. (2020). The
Effect of Exercise on Postpartum Women’s Quality of Life: A Systematic Review.
Jurnal Ners, 14(3), 146. https://doi.org/10.20473/jn.v14i3.16950
Division, F. F. (2019). Pregnancy and Post-partum Physical Training Guidebook. December,
1–33.
Rianti, E., Elina, Mugiati, & Frathidina, Y. (2018). Panduan Senam Nifas (S. Jeniawaty (ed.);
Cetakan 1). Forum Ilmiah Kesehatan.
https://www.poltekkesjakarta1.ac.id/wp-content/uploads/legacy/jurnal/dokumen/
14ISBN - HKI PANDUAN CAREGIVER publish.pdf