Oleh Riri Novayelinda Introduction • Systemic Lupus Erythematosus (SLE) : suatu penyakit autoimun yang bersifat kronik dan multi sistem • SLE menyerang darah dan jaringan penghubung yang menimbulkan gejala inflamasi pada organ yang terkena • Gejala bisa ringan sampai berat • Kejadian pada anak lebih parah di bandingkan orang dewasa namun kejadian pada anak lebih sedikit • Pada kondisi normal tubuh manusia, antibodidiproduksi dan diguna-kan untuk melindungi tubuh dari benda asing (virus, kuman, bakteri, dll) Namun pada kon-disi SLE, antiboditersebut kehilangan kemam-puan untuk membedakan antara benda asing dan jaringan tubuh sendiri. Secara khusus,sel B dan sel T berkontribusi pada respon imun pe-nyakit SLE in Etiologi • Tidak diketahui • Gejala disebabkan oleh interaksi antara faktor genetic dengan trigger yang tidak di ketahui • Triggernya dapat berupa sinar matahari, esterogen, kehamilan, infeksi dan obat obatan Insiden • Prevalensi berkisar antara 20–150 kasus per 100.000 penduduk, dengan prevalensi yang tertinggi terdapat di negara Brazil. Di Amerika Serikat, orang-orang Afrika, Hispanik, atau Asia keturunan cende-rung memiliki angka prevalensi yang tinggi di-bandingkan dengan kelompok rasatau etnis lainnya. Manifestasi klinis • Demam lama tanpa penyebab yang jelas • Anak tampak pucat dan memiliki riwayat transfusi darah berulang • Mudah letih • Ruam pada kulit : Buterfly rash dan ruam discoid • Nyeri dan bengkak pada sendi • Bengkak pada kelopak mata dan tungkai bawah disertai buang air kecil yang sering • Rambut rontok • Kulit sensitive terhadap cahaya matahari • Sesak nafas dan nyeri dada Butterfly rash Ruam diskoid Kriteria Diagnostik untuk SLE • Butterfly rush dan ruam discoid • fotosensitif • Ulser pada oronasal • Artritis • Cairan pada rongga pleura dan jantung • Masalah ginjal : proteinuria • Gangguan neurologis : Psikosis , kejang • Gangguan hematologi : anemia hemolitik, trmbositopenia, leukopenia, lyphopenia • Gangguan immunologi Anti stranded NA, anti Sm, Anti fosfolipid antibody, lupus antikoagulan • Antinuclearsntibodi : Tujuan tindakan keperawatan • Membantu anak dan keluarga untuk beradaptasi secara positif terhadap penyakit dan terapi Menajemen Terapetik • Medikasi : Pemberian kortikosteroid oral dan topikal • Pemberian obat antiinflamasi antinyeri seperti ibuprofen • Obat antimalarial untuk mengatasi masalah pada persendian • Pengkajian mata sebelum di lakukan pengobatan dan evaluasi setiap 6 bulan Dukungan kepada keluarga • Anak dan keluarga mengenali gejala kambuhnya penyakit dan kemungkinan komplikasi terapi • Anak dan keluarga mampu mengkomunkasikan ke khawatiran penyakit terhadap perawat • Pendidikan kesehatan di mulai saat diagnosis di mulai dan dibuat sesai dengan kebutuhan anak dan keluarga • Mengidentifikasi support sistem pendukung Manajemen diet dan latihan • Tidak ada diet khusus. • Efek kortikosteroid terhadap berat badan • Olah raga teratur untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang aktifitas • Hindari paparan berlebihan terhadap sinar UV • Tekankan pentingnya penggunaan sunscreen • Jadual kegiatan outdoor pada pagi atau sore hari Tindakan keperawatan • Hindari paparan cahaya matahari dan sinar UVB • Anjurkan penggunaan sun screen. • Gunakan pakaian yang tahan terhadap cahaya matahari • Batasi aktivitas yang terpapar cahaya matahari Manajemen Keperawatan • Penerimaan dan adaptasi terhadap kondisi anak • Diskusikan masalah penanganan berat badan anak • Masalah reproduksi • Pencegahan infeksi • Kepatuhan terhadap pengobatan • Pemahaman terhadap pembatasan aktifitas
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis