DISUSUN OLEH:
LUPUS Hypocomplementemic
Urticarial vascufitis
LUPUS Autoimune
LUPUS Complement hymproliferative
deficiency syndrome Defective
apoptosis
Tanda
▪ Butterfly Rash
▪ Discoid Rash
▪ Photosensitivity
▪ Sariawan
▪ Radang Sendi
▪ Serositis
▪ Gangguan Ginjal
▪ Gangguan Neurologis dan Psikotik
▪ Kelainan Darah
▪ Kelainan Imunitas dan Positif ANA
Gejala yang juga bisa dialami
penderita lupus
▪ Sariawan
▪ Rambut rontok
▪ Kejang
▪ Bengkak pada pergelangan kaki
akibat penumpukan cairan
▪ Fenomena Raynaud, yaitu jari-jari
tangan dan kaki memutih atau
membiru jika terpapar hawa dingin
atau saat sedang stres
Gejala-gejala lupus
▪ Sering merasa kelelahan meski sudah cukup
beristirahat
▪ Muncul ruam dari batang hidung sampai
kedua pipi butterfly
( rash )
▪ Muncul ruam pada bagian lain ,seperti tangan
dan pergelangan tangan
▪ Rumam kulit bertambah parah, nyeri, atau gatal,
jika terpapar sinar matahari
▪ Sendi terasa nyeri, kaku ataupun bengkak
▪ Demam yang tidak diketahui penyebabnya
▪ Sesak napas
▪ Mulut dan mata terasa kering
▪ Nyeri dada
▪ Sakit kepala
▪ Kebingungan
▪ Penurunan daya ingat
WAJAH
KULIT SYARAF
TELAPAK
GINJAL
KAKI
Lupus Eritematosus
SENDI
Sistemik (LES) dapat DARAH
menimbulkan
komplikasi seperti :
JIWA MATA
OTOT JANTUNG
HATI
PATOFISIOLOGI
FOTO RONTGEN
Penatalaksanaan medis
menggunakan medikamentosa antara lain:
▪ Ringan
Secara klinis tenang, tidak ada keterlibatan
organ yang mengancam nyawa, fungsi organ
normal atau stabil. Misalnya SLE dengan
manifestasi kulit dan artritis.
pilihan penatalaksanaanya : penghilang nyeri (
peracetamol, OAINS), kortikosteroid topikal,
klorokuin atau hidroksiklorokuin, kortikosteroid
dosis rendah, tabir surya
▪ Sedang
Manifestasi klinis yang lebih serius yang bila
tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan
jaringan kronis. Misalnya ditemukan nefritis
ringan hingga sedang, trombositopenia, dan
serositis.
pilihan penatalaksanaannya : mentil
prednisolon atau prednisone, AZA atau MTX
atau MMF, hidroksiklorokuin
▪ Berat
Terdapat ancaman kerusakan organ berat
hingga kehilangan nyawa, merupakan bentuk
terparah dari SLE dan membutuhkan
imunosupresi yang poten. Misalnya ditemukan
gejala endokarditis, hipertensi pulmonal,
vaskulitis berat, keterlibatan neurologi, anemia
hemolitik, dll.
plihan penatalaksanaannya : metil prednisolon
atau prednison, siklofosfamid IV bila perlu
ditambah siklosporin atau IVIg.
ASUHAN KEPERAWATAN
SYSTEMIC LUPUS ERYTEMATOSUS (SLE)
PENGKAJIAN
1. Riwayat keluarga : ada yang
menderita LUPUS
2. Riwayat kesehatan saat ini : demam,
kelelahan, lemah, nyeri sendi
3. Sistem intergumen
Ruam eritematous, plak eritematous
pada kulit kepala, muka atau leher
Ruam terbentuk kupu-kupu yang
melintang pangkal hidung serta pipi
Ulkus oral dapat mengenai mukosa
pipi atau palatum durum
4. Sistem kardiovaskuler
Friction rub perikardium yang menyertai
miokarditis dan efusi pleura
Lesi erimatous papuler dan purpura yang menjadi
nekrosit ( pada ujung jari tangan, siku, jari kaki)
5. Sistem mulkuloskeletal
Pembengkakan sendi
Nyeri tekan dan rasa nyeri ketika bergerak
Rasa kaku pada pagi hari
6. Sistem pernafasan
Pleuritis atau efusi pleura
7. Sistem renal
Edema dan hematuria
8. Sistem saraf
Gangguan Neurologis : kejang
Depresi
Psokosa
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b.d inflamasi dan kerusakan
jaringan
2. Keletihan b.d peningkatan aktivitas
penyakit,rasa nyeri, depresi
3. Gangguan integritas kulit b.d
penurunan rentang gerak, kelemahan
otot, rasa nyeri pada saat bergerak
keterbatasan daya tahan fisik.
4. Kerusakan mobilitas fisik b.d
perubahan dan ketergantungan fisik
serta psikologis yang diakibatkan
penyakit kronik
5. Gangguan citra tubuh b.d perubahan
fungsi barier kulit, penumpukan
kompleks imun
INTERVENSI
▪ Laksanakan sejumlak tindakan yang
memberikan kenyamanan ( kompres
panas/dingin, masase, perubahan
posisi, istirahat : kasur busa, bantal
penyangga, bidai, teknik relaksasi,
aktivitas yang mengalihkan
perhatian)
▪ Berikan preparat antiinflamasi,
analgesik seperti yang dianjurkan
▪ Sesuaikan jadwal pengobatan untuk
memenuhi kebutuhan pasien
terhadap penatalaksanaan nyeri
▪ Dorong pasien untuk mengutarakan
perasannya tentang rasa nyeri serta
sifat kronik penyakitnya
▪ Laksanakan sejumlah tindakan yang
memberikan kenyamanan jelaskan
patofisiologik nyeri danmembantu
pasien untuk menyadari bahwa rasa
nyeri sering membawanya kepada
metode terapi yang belum terbukti
manfaatnya
▪ Bantu dalam mengenali nyeri
kehidupan seseorang yang
membawa pasien untuk memakai
metode terapi yang belum terbukti
manfaatnya
▪ Lakukan penilaian terhadap
perubahansubjektif pada rasa nyeri
Daftar pustaka