Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

STROKE
DISUSUN OLEH:
DYKA OKTAVIAN (CKR0190177)
SITI ROSNI NABILA (CKR0190195)
TITI NURJANAH (CKR0190197)
YULIAZMI NAZHIIROH PUTRI
NEGARA (CKR0190124)
Pengertian
Konsep Dasar Keperawatan

Stroke adalah sindroma klinis yang berkembang cepat


akibat gangguan otak lokal maupun global dengan gejala-
gejala yang berlangsung selama 24 jam ataupun lebih dan
dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebablain
yang jelas selain kelainan vascular (WHO 2006)
Penyebab stroke
Etiologi

• Trombosit serebri

trombosit serebri adalah penyebab paling umum dari stroke

• Emboli serebri

emboli serebri berasal dari salah satu thrombus dalam jantung senhingga masalah yang dihadapi
sesungguhnya merupakan perwujudan penyakit jantung

• Hemoragi

dapat terjadi diluar durameter (hemoragi ekstra dural atau epidural

Adapun penyebab lain terjadinya troke non hemoragik :

- Aterosklerosis

- Infeksi

- Jenis kelamin

- Obat-obatan

- hipotensi
Manifestasi
Menurut Smeltzer dan Bare, (2013) stroke menyebabkan
berbagai deficitneurologik, gejala muncul akibat daerah
otak tertentu tidak berfungsi akibatterganggunya aliran
darah ke tempat tersebut, bergantung pada lokasi lesi
(pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area
yang perfusinya tidakadekuat, dan jumlah aliran darah
kolateral (sekunder atau aksesori). Gejala tersebut antara
lain :
• Umumnya terjadi mendadak, ada nyeri kepala

• Parasthesia, paresis, Plegia sebagian badan

• Stroke adalah penyakit motor neuron atas dan mengakibatkan


kehilangancontrol volunter terhadap gerakan motorik. Di awal tahapan
stroke, gambaranklinis yang muncul biasanya adalah paralysis dan
hilang atau menurunnyarefleks tendon.

• Dysphagia

• Kehilangan komunikasi

• Gangguan persepsi

• Perubahan kemampuan kognitif dan efek psikologis

• Disfungsi Kandung Kemih


Patofisiologi
Infark serebral adalah berkurangnya suplai darah ke area
tertentu di otak.Luasnya infark bergantung pada faktor-
faktor seperti lokasi dan besarnya pembuluh darah dan
adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap area yang disuplai
oleh pembuluh darah yang tersumbat. Suplai darah ke otak
dapat berubah (makin lambat atau cepat) pada gangguan
lokal (trombus, emboli, perdarahan, dan spasme vaskular)
atau karena gangguan umum (hipoksia karena gangguan
pant dan jantung).
Pathway
Komplikasi
Menurut (Smeltzer & Bare 2013) komplikasi stroke
meliputi hipoksia, penurunan aliran darah serebral,
embolisme serebral dan dekubitus.
Penatalaksanaan
Fase Akut:

• Pertahankan fungsi vital seperti: jalan nafas, pernafasan, oksigenisasi dan


sirkulasi.

• Reperfusi dengan trombolityk atau vasodilation: Nimotop. Pemberian ini


diharapkan mencegah peristiwa trombolitik / emobolik.

• Pencegahan peningkatan TIK. Dengan meninggikan kepala 15-30


menghindari flexi dan rotasi kepala yang berlebihan, pemberian
dexamethason.

Post Fase Akut:

• Pencegahan spatik paralisis dengan antispasmodic

• Program fisiotherapi

• Penanganan masalah psikososia


Pemeeriksaan Penunjang
• Angiografi serebral

• Lumbal pungsi

• CT scan

• MRI

• USG Doppler

• EEG
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
• Pengkajian

- Indentitas klien

- Keluhan utama

- Riwayat penyakit sekarang

- Riwayat penyait dahulu

- Riwayat penyakit keluarga

- Pengkajian psikososial

- Pemeriksaan fisik

a. B1 (Breathing)

b. B2 (Blood)

c. B3 (Brain)

d. B4 (Bladder)

e. B5 (Bowel)

f. B6 (bone)
- Pengkajian syaraf kranial

a. Saraf I

b. Saraf II

c. Saraf III, IV, dan VI

d. Satu sisi otot-otot okularis

e. Saraf V

f. Saraf VII

g. Saraf VIII

h. Saraf IX dan X

i. Saraf XI

j. Saraf XII

- Pengkajian sistem motorik

a. Infeksi umum

b. Fasikulasi

c. Tonus otot
Diagnosa Keperawatan
• Perfusi jaringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan
suplai O2 ke Otak menurun
• Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuhh
berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mengabsorpsi
nutrisi, kelemahan otot menelan.
• Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan ganggua
kerusakan neurovaskular & neuromuskular
• Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kerusakan
neuromuscular, kerusakan sentral bicara.
• Gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan
biofisik , psikososial.
Intervensi keperawatan
  Perfusi jaringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan suplai O2 ke Otak
menurun

Tujuan (NOC) : Gangguan perfusi jaringan dapat tercapai secara optimal

Kriteria hasil :

 Mampu mempertahankan tingkat kesadaran

 Fungsi sensori dan motorik membaik

Intervensi (NIC)

1. Pantau TTV tiap jam dan catat hasilnya.

2. Kaji respon motorik terhadap perintah sederhana

3. Pantau status neurologis secara teratur

4. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi

5. Kolaborasi pemberian O2 sesuai anjuran


Implementasi keperawatan
Pelaksaan tindakan disesuaikan dengan intervensi
keperawatan yang telah dibuat.
Evaluasi keperawatan
Evaluasi hasil asuhan keperawatan setiap diagnosa sesuai
kriteria hasil pada masingmasing diagnosa.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai