Anda di halaman 1dari 18

SYSTEMIC LUPUS

ERYTHEMATOSUS (SLE)
M AT E R I K U L I A H
PENGERTIAN

• SLE adalah penyakit radang multisistem yang


disebabkan oleh banyak faktor dan dikarakteristikan
oleh adanya gangguan distribusi sistem imun berupa
peningkatan sistem imun dan produksi autoantibodi
secara berlebihan. (Albar, 2005)
• Dalam ilmu kedokteran penyakit Lupus dikenal
sebagai Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Atau
sebagai penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan
(Autoimmune disease), dalam ilmu immunologi
tentang kekebalan tubuh, pada penderita lupus ini
jaringan dalam tubuh dianggap benda asing
TIGA BENTUK LUPUS

• Lupus Sistemik
• Lupus Discoid
• Lupus Karena Obat
ETIOLOGI

• Fakor Genetik&jenis kelamin


• Faktor Resiko Hormon
• Sinar UV
• Imunitas
• Obat: Klorpomazin, Metildopa, Hidralazin,
Prokainamid, Isoniazid
• Infeksi
• Stress Berat
PATOFISIOLOGI

• Penyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang


menyebabkan peningkatan antibodi yang berlebihan. Gangguan
imunoregulasi ini ditimbulkan oleh kombinasi penyebab antara
faktor genettik, hormonal dan lingkungan ataupun obat-obatan
serta senyawa kimia tertentu turut terlibat dalam penyakit SLE.
• Pada SLE peningkatan autoantibodi diperkirakan terjadi akibat
fungsi sel T supresor yang abnormal sehingga terjadi peningkatan
kompleks imun dan kerusakan jaringan. Inflamasi akan
menstimulasi antigen yang selanjutnya merangsang antibodi
tambahan dan siklus tersebut terulang kembali. Uniknya penyakit
lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan.
Hasilnya antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh
yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitan.
TANDA DAN GEJALA

• Penyakit ini akan menyebabkan keradangan di


berbagai organ tubuh kita, misalnya: kulit yang
akan berwarna kemerahan atau erythema, lalu
juga sendi, paru, ginjal, otak, darah, dan lain-lain.
• Gejala-gejala SLE adalah seperti ruam di wajah,
kepala dan anggota-anggota badan, ruam ini
tidak menimbulkan sakit atau gatal, bila sembuh
akan meninggalkan parut, ulser di dalam mulut,
keguguran rambut, demam berkepanjangan, dan
penderita akan sensitif terhadap pancaran sinar
matahari
LANJUTAN...
No Gejala Pengertian
1 Malar Rash (Butterfly rash) Adanya eritema berbatas tegas, datar, atau berelevasi pada wilayah pipi
sekitar hidung (wilayah malar)

2 Discoid rash Bercak eritematous berelevasi sirkuler disertai dengan sisik keratotik
adherent. Jaringan parut atropi dapat terjadi

3 Fotosensitivitas Paparan terhadap sinar UV yang dapat menimbulkan bercak-bercak

4 Ulkus oral Termasuk ulkus oral dan nasofaring yang dapat ditemukan

5 Arthritis arthritis nonerosif pada dua atau lebih sendi perifer disertai rasa nyeri,
bengkak, atau efusi
6 Serositis Pleurits atau pericarditis yang ditemukan melalui ECG atau bukti adanya
efusi pleura
7 Gangguan Ginjal Proteinuria >0,5 g/hari atau 3+, atas serpihan seluler

8 Gangguan neurologik Psikosis atau kejang tanpa penyebab yang jelas

9 Gangguan hematologik Anemia atau leucopenia hemolytic (<4000/l)>

10 Gangguan Imunologis Anti-dsDNA, anti-Sm, dan/atau anti-phospholipid

11 Antibodi Antinuklear Jumlah ANA yang abnormal ditemukan dengan immunofluoroscence atau
pemeriksaan serupa jika diketahui tidak ada pemberian obat yang dapat
memicu ANA sebelumnya.
KLASIFIKASI SLE

• Lupus Nefritis
• Lupus Antikoagulan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

• Anti dsDNA : Batas normal 70-200 iu/ml


• Anti Nuclear Antibodier
• Laju Endap Darah
• Urine
• Hitung Jenis Darah
• Rontgen Dada
• Biopsi Ginjal
• Pemeriksaan Saraf
PENATALAKSANAAN

• Kelompok Ringan:
• Artritis dan Pleuritis: Anti Peradangan Non Steroid
• Ruam kulit: kortikosteroid
• Gejala Kulit&artritis: hydroxycloroquine
• Prednison 2,5-5 mg/hari, bertahap bisa diberikan tiap 1-
2mg sesuai kebutuhan
• Tabir surya/pakaian panjang/kacamata
• Kelompok Berat
• Pemberian steroid sistemik
• Obat penekan sistem kekebalan
PENCEGAHAN

1. Hindari stress dan trauma fisik. Stress dapat mencetuskan


SLE pada pasien yang sudah memiliki kecenderungan akan
penyakit ini.
2. Hindari merokok.
3. Hindari perubahan cuaca karena akan mempengaruhi proses
inflamasi.
4. Cukuplah beristirahat. Kelelahan dan aktivitas fisik yang
berlebih bisa memicu kambuhnya SLE.
5. Diet sesuai kelainan. Misalnya: jika hiperkolesterol, maka
pasien harus diet rendah lemak.
LANJUTAN PENCEGAHAN

6. Hindari infeksi. Pasien SLE cenderung mudah mendapat


infeksi, dan kadang-kadang penyakit ini kambuh setelah infeksi.

7. Hindari pajanan sinar matahari, khususnya pukul 09.00-15.00


karena pasien SLE cenderung sensitive terhadap sinar
ultraviolet. Kulit yang terkena sinar matahari dapat
menimbulkan kelainan kulit seperti timbulnya bercak
kemerahan yang menonjol/ menebal.

8. Hindari obat-obatan yang mengandung hormon estrogen,


seperti pil KB/ kontrasepsi.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

• Identitas
• Keluhan Utama
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Riwayat Kesehatan Keluarga

• Pola-pola fungsi kesehatan: Pola nutrisi, Pola


Aktifitas, Pola eliminasi, Pola sensori&Kognitif,
Pola persepsi dan Konsep Diri

• Pemeriksaan Fisik?
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Nyeri Akut b.d Inflamasi&peningkatan aktivitas


penyakit, kerusakan jaringan, keterbatasan
mobilitas/tingkat toleransi yang rendah
• Kerusakan integritas kulit b.d sensitivitas cahaya,
ruam kulit, alopecia
• Gangguan citra tubuh b.d perubahan penampilan fisik,
psikologis yang disebabkan oleh penyakit kronik
• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
anoreksia, kelemahan, efek medikasi
• Intoleransi aktifitas b.d kelemahan dan
kelelahanpenurunan rentang gerak, kelemahan otot,
nyeri saat bergerak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai