ERITHEMATOSUS
DISUSUN OLEH :
Amatullah Azizah F (201811005)
Elisa Oktafia Insani (201811019)
Maria Ulfa Soleha (201811033)
M. Rizky Surya (201811038)
Putri Egastin (201811050)
Tantri Amara (201811066)
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit
autoimun multisistem kronik dengan spektrum manifestasi yang
luas dan mempengaruhi setiap organ atau sistem di dalam
tubuh (Isbagio dkk, 2009; Jakes dkk, 2012).
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit reumatik
autoimun yang memerlukan perhatian khusus baik dalam
mengenali tampilan klinis penyakitnya hingga pengelolaannya.
Pada penyakit ini, organ dan sel mengalami kerusakan yang
pada awalnya dimediasi oleh antibodi yang berikatan dengan
jaringan dan kompleks imun (Harrison dkk. 2012; Saigal dkk,
2011).
ETIOLOGI
4. Faktor Lingkungan
a. Infeksi virus dan bakteri : terdiri dari Epstein
Barr Virus (EBV), bakteri Streptococcus dan
Clebsiella
Faktor Predisposisi b. Paparan sinar ultra violet
c. Stres
1. Faktor Genetik : Jenis kelamin,Umur, d. Obat-obatan
Etnik, Faktor keturunan 1) Obat yang pasti menyebabkan Lupus
2. Faktor Imunologi : Antigen, Kelainan obat : Kloropromazin, metildopa,
intrinsik sel T dan sel B, Kelainan hidralasin, prokainamid, dan isoniazid
antibody 2) Obat yang mungkin menyebabkan Lupus
3. Faktor Hormonal : metabolisme obat : dilantin, penisilamin, dan kuinidin
estrogen yang abnormal dapat 3) Hubungannya belum jelas : garam emas,
dipertimbangkan sebagai faktor beberapa jenis antibiotic dan griseofurvin
resiko terjadinya SLE.
KLASIFIKASI
• Tipe lupus ini hanya terbatas pada kulit dan
ditampilkan dalam bentuk ruam yang muncul pada
Cutaneous Lupus (Discoid muka, leher, atau kulit kepala.
Lupus) • Ruam ini dapat menjadi lebih jelas terlihat pada daerah
kulit yang terkena sinar ultraviolet (seperti sinar
matahari, sinar fluorescent).